New York, 09/12 (Reuters) – Harga emas naik pada hari Senin karena dollar yang melemah, dan penurunan tajam pada taruhan bullish baru-baru ini oleh para fund manager membuat para investor berfikir bahwa logam tersebut telah hampir mencapai bottom-nya. Dengan kurangnya data ekonomi AS sebagai acuan perdagangan, para investor mengalihkan perhatian kepada data ekonomi China yang menunjukan tingkat inflasi konsumen tahunan yang melambat secara tak terduga di bulan November, meredakan kekhawatiran pasar terhadap pengetatan kebijakan dalam waktu dekat. Ini adalah hal yang positif untuk emas. Laporan Commitments of Traders dari US Commodity Futures Trading Commission (CFTC) pada Jumat lalu memberikan isyarat bahwa gelombang penjualan yang besar di emas kemungkinan telah berkurang tekanannya. CFTC menunjukan bahwa para hadge funds dan manager uang memangkas taruhan bullish mereka ke level terendah sejak Juli 2007, sementara mereka menaikan taruhan bearish pada emas ke level
tertinggi hampir 7,5 tahun. Spot emas naik 0,4 persen menjadi $ 1,234.46 per ounce pada pukul 00:43 WIB. Pekan lalu, emas turun 2 persen. Lonjakan pada posisi bearish baru-baru ini terjadi karena data pekerjaan minggu lalu yang lebih baik dari perkiraan dan data GDP meningkatkan spekulasi bahwa harga emas mungkin bisa pulih pada reli short-covering, kata para analis. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari naik $ 4,10 menjadi $ 1,233.10 per ounce berdasarkan data awal dari Reuters. (brc)
tertinggi hampir 7,5 tahun. Spot emas naik 0,4 persen menjadi $ 1,234.46 per ounce pada pukul 00:43 WIB. Pekan lalu, emas turun 2 persen. Lonjakan pada posisi bearish baru-baru ini terjadi karena data pekerjaan minggu lalu yang lebih baik dari perkiraan dan data GDP meningkatkan spekulasi bahwa harga emas mungkin bisa pulih pada reli short-covering, kata para analis. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari naik $ 4,10 menjadi $ 1,233.10 per ounce berdasarkan data awal dari Reuters. (brc)