Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

17 Juni 2014

Dolar AS melemah jelang pertemuan Fed

Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya, Selasa pagi WIB, karena para pedagang menunggu petunjuk dari pertemuan dua hari Federal Reserve (Fed) yang dimulai Rabu WIB. Para analis memperkirakan bank sentral AS bisa memberikan petunjuk baru tentang waktu kenaikan suku bunga ketika mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu (18/6). Setelah pertemuan pada Mei, Federal Reserve mengumumkan pemotongan lebih lanjut program pembelian obligasi bulanannya sebesar 10 miliar dolar AS menjadi 45 miliar dolar AS, mengacu pada pertumbuhan ekonomi AS yang telah meningkat sebagai prasyarat. Data ekonomi AS datang bergairah pada Senin. Aktivitas manufaktur di wilayah New York pada Juni meningkat secara signifikan untuk bulan kedua berturut-turut, dengan indeks kondisi bisnis umum Empire State mencatat 19,3, setelah mendekati tertinggi empat tahun dari 19,0 pada Mei, Federal Reserve New York melaporkan. Selain itu, produksi industri AS naik 0,6 persen pada Mei setelah turun 0,3 persen pada April, kata Federal Reserve AS. Sementara kepercayaan pengembang AS di pasar untuk bangunan baru, rumah keluarga tunggal, naik menjadi 49 pada Juni, menurut Indeks Pasar Perumahan Asosiasi Nasional Pengembang Perumahan/Wells Fargo yang dirilis Senin. Indeks kepercayaan tetap satu poin di bawah ambang batas untuk apa yang dianggap kondisi bangunan baik, tapi masih mengalahkan ekspektasi pasar. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,3570 dolar dari 1,3533 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6979 dolar dari 1,6970 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,9395 dolar dari 0,9398 dolar. Dolar AS dibeli 101,83 yen Jepang, lebih rendah dari 102,02 yen pada sesi sebelumnya. Greenback bergerak turun menjadi 0,8974 franc Swiss dari 0,9005 franc Swiss dan turun menjadi 1,0853 dolar Kanada dari 1,0855 dolar Kanada.

Rupiah melemah menjadi Rp11.851 per dolar

Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta. Selasa pagi, melemah menjadi Rp11.851 per dolar AS. "Konflik Irak yang muncul di akhir pekan lalu, masih menjadi penggerak pasar yang negatif bagi aset berisiko, salah satunya rupiah," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa. Ia menambahkan eskalasi konflik di Irak mendorong kenaikan harga minyak mentah dunia sekaligus menimbulkan kekhawatiran di pasar keuangan sehingga sentimen alih risiko dari negara berkembang membayangi pergerakan pasar.  Ariston mengatakan beberapa data Amerika Serikat yang akan dirilis seperti inflasi serta angka penjualan rumah menjadi perhatian pasar. Selain itu, AS juga akan merilis data kepemilikan asing atas obligasi pemerintah yang diprediksi meningkat. "Meningkatnya investasi asing di Amerika Serikat bisa mendorong penguatan dolar AS lebih lanjut terhadap mata uang dunia," katanya. Analis PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan ekspektasi inflasi yang tinggi menyusul kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada Juli nanti membuat mata uang rupiah tertekan. "Pengaruh inflasi terhadap rupiah cukup besar, ekspektasi meningkatnya inflasi akan membuat nilai tukar domestik agak berat untuk berada di area positif," katanya. Namun, lanjut dia, tekanan yang terjadi pada mata uang rupiah diperkirakan tidak terlalu dalam karena Bank Indonesia masih menjaga fluktuasinya sesuai dengan fundamental ekonomi domestik.

Wall Street berakhir naik jelang pertemuan Fed

Saham-saham di Wall Street mengakhiri perdagangan fluktuatif sedikit lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan krisis Irak dan berita merger menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve AS pada Selasa. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 5,27 poin (0,03 persen) menjadi ditutup pada 16.781,01. Indikator pasar lebih luas, indeks S&P 500 menguat 1,62 poin (0,08 persen) menjadi berakhir pada 1.937,78, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 10,45 poin (0,24 persen) menjadi 4.321,11. Di Irak, kelompok militan bentrok dengan pasukan keamanan Irak untuk mengendalikan kota strategis di utara, sementara para pejabat AS sedang mempertimbangkan serangan pesawat tak berawak terhadap kelompok militan. Para pejabat mengatakan diplomat AS dan Iran bisa membahas kerja sama tentang Irak di sela-sela pembicaraan nuklir di Wina. Sementara itu, perusahaan-perusahaan di sektor farmasi, telekomunikasi, penyimpanan data dan energi mengumumkan transaksi pada Senin dan selama akhir pekan. David Levy, manajer portofolio di Kenjol Capital Management, mengatakan para investor sedang menunggu kesimpulan pertemuan kebijakan Fed pada Rabu (18/6), di mana para pejabat bisa mendiskusikan kapan harus menaikkan suku bunga acuannya. "Pasar lebih kurang sedang menunggu Fed karena geopolitik dan data makroekonomi muncul ke permukaan pekan ini," katanya. Pembuat perangkat medis AS Medtronic akan membeli pesaingnya yang berbasis di Irlandia, Covidien, senilai 42,9 miliar dolar AS dalam sebuah kesepakatan yang akan memperluas penawaran produk Medtronic dan memungkinkan untuk membayar pajak lebih rendah dengan memindahkan kantor pusatnya ke Irlandia. Saham Medtronic turun 1,1 persen, sementara Covidien melonjak 20,5 persen. Operator telekomunikasi AS Level 3 Communications berencana untuk membeli bisnis penyedia internet TW Telecom dalam kesepakatan senilai 7,3 miliar dolar AS, kesepakatan yang meningkatkan kepemilikannya di Amerika Utara. Saham Level 3 turun 4,1 persen, sedangkan TW Telecom naik 7,3 persen. Raksasa pipa Williams Companies melonjak 18,7 persen setelah mengumumkan akan membeli sisa kepemilikannya 50 persen di Access Partners Midstream, memberikannya 100 persen dari aset. Williams mengatakan kesepakatan itu akan memberikan kepemilikan utama di aset serpih minyak dan gas besar. Williams juga akan meningkatkan dividennya 32 persen. Access Midstream Partners naik 1,9 persen. Perusahaan penyimpanan data AS SanDisk berencana untuk membeli perusahaan memori flash Fusion-io sebesar 1,6 miliar dolar AS. Saham SanDisk naik 3,6 persen sementara Fusion-io melonjak 22,4 persen. Pengembang perangkat lunak Nuance Communications melonjak 9,7 persen menyusul laporan pihaknya telah mengadakan pembicaraan tentang kemungkinan diakuisisi. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10-tahun tetap stabil di 2,60 persen, tingkat yang sama seperti Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 3,40 persen dari 3,41 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik, demikian AFP.
(A026)

Timur Tengah lebih minati Toyota buatan Indonesia

Pasar di negara-negara Timur Tengah lebih meminati mobil-mobil Toyota yang dibuat di Indonesia karena dinilai lebih memenuhi standar global, kata PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). "Dari pasar Timur Tengah itu justru meminta produk-produk Toyota yang dari Indonesia. Mereka prefer (lebih suka) mobil buatan Indonesia daripada buatan negara Asia lainnya," kata Direktur PT TMMIN I Made Dana Tangkas di Jakarta, Kamis. Toyota melebarkan sayap dengan mengekspor kendaraan roda empatnya yang dibuat di Karawang, Jawa Barat ke beberapa negara. Menurut Made, negara-negara Timur Tengah menjadi tujuan ekspor terbanyak, sedangkan model terbaru diekspor adalah sedan Vios "made in" Karawang. Perusahaan otomotif raksasa itu juga memperluas pasar ekspor MPV (multi purpose vehicle) Avanza-nya ke negara tujuan ekspor baru di Timur Tengah.  Adapun ekspansi ekpor Avanza di Timur Tengah itu dilakukan ke enam negara tujuan baru, yakni Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Yaman, Omar. "Sesuai rencana, ekspor perdana sejumlah 5.000 CBU Avanza pada 2014 ini akan dikirim ke negara-negara di Timur Tengah," ujar Made. Menurut dia, mobil-mobil hasil produksi di Indonesia lebih diminati karena kualitasnya memenuhi standar kualitas global dan standar negara tujuan ekspor, bahkan produk Toyota hasil buatan Indonesia bisa masuk  pasar Jepang dan Amerika Latin.