Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

10 Desember 2013

Emas Perpanjang Gain dalam Reli Sebulan Terpanjang disertai Pelemahan Dollar

Bloomberg (10/12) – Komoditi emas naik untuk hari ketiga, reli terpanjang selama hampir sebulan, seiring mdengan mata uang dollar yang memperpanjang penurunan serta kajian dari investor terhadap apakah the Fed akan memangkas stimulus setelah terdapat petunjuk dari sebuah pengurangan dari pihak otoritas. Bullion untuk pengiriman cepat naik 0.6% ke level harga $1,247.40 per ons serta diperdagangkan dilevel harga $1,246.65 pada jam 3:22 siang di Singapura, membalikkan loss sebesar 0.2%, hari ketiga gain akan menjadi langkah terpanjang sejak periode tersebut hingga tanggal 15 November yang lalu, selalu index dollar Bloomberg U.S. yang menelusuri pergerakan greenback terhadap 10 mata uang lainnya, telah melemah untuk hari keempat seiring dollar menyentuh enam pekan terendah terhadap euro. Tahun ini emas turun 26%, menuju penurunan tahunan pertamanya selama 13 tahun terakhir, pada spekulasi the Fed akan mulai mempertimbangkan kembali pembelian obligasi bulanannya seiring dengan peningkatan ekonomi, sementara data pekan lalu menunjukkan bahwa data payroll A.S naik melebihi perkiraan dibulan November, selain itu pertemuan FOMC berikutnya akan diadakan pada tanggal 17-18 Desember. Kemungkinan dari pemangkasan terhadap pembelian obligasi telah meningkat sejalan dengan gain dimarket tenaga kerja, Ketua bank federal St.Louis James Bullard, yang melakukan voting terhadap kebijakan tahun ini, kemarin mengatakan bahwa rekanannya dari Dallas Richard Fisher, kemarin mengatakan bahwa bank sentral A.S harus mulai memutar kembali pembelian asetnya secepat mungkin.(tito)

Jelang Data Ekonomi, Indeks Berjangka China Sedikit Berubah

Bloomberg (10/12) – Indeks berjangka China sedikit berubah menjelang rilis data bulan November termasuk produksi industri dan investasi asset tetap pada hari ini. Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang berakhir di bulan Desember tergelincir kurang dari 0.1% sebesar 2,463.00 pada pukul 9:21 pagi waktu lokal. Qingdao Haier Co., perusahaan pembuat lemari es terbesar di China, kemungkinan bergerak pasca Alibaba Group Holding Ltd. menyetujui untuk menginvestasikan sebesar HK$2.82 miliar ($364 juta) pada upaya afilisiasinya. Shanghai International Port (Group) Co. kemungkinan bergerak terkait rencana untuk membeli saham di Bank of Shanghai Co. Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0.1% sebesar 2,238.20 kemarin pasca data menunjukkan pertumbuhan ekspor melebihi dari estimasi para ekonom sebelumnya dan inflasi turun dari yang diperkirakan. Volume transaksi pada indeks tersebut sebesar 16% lebih rendah dari 30 hari rata-rata, berdasarkan pada data yang dihimpuun oleh Bloomberg. Indeks CSI 300 turun 0.1% sebesar 2,450.87. Indeks Hang Seng China Enterprises gain 0.5 %. Indeks ekuitas AS-China Bloomberg, indeks acuan tersebut yang paling aktif ditransaksikan di AS-yang mendaftarkan perusahaan-perusahaan China, turun 0.5% di New York. Indeks Shanghai Composite telah mengalami kenaikan sebesar 4.8% sejak pemerintah bertekad pada tanggal 15 November kemarin untuk mengijinkan investasi swasta di Negara dapat mengendalikan industri-industri dan menghapuskan kebijakan satu anak dalam reformasi dalam dua dekade. Indeks tersebut ditransaksikan sebesar 8.7 kali dari proyeksi laba untuk 12 bulan kedepan, dibanding dengan tujuh tahun rata-rata sebesar 15.2, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. National Bureau of Statistics akan merilis data bulan November mengenai output industri, penjualan retail dan investasi asset tetap pada pukul 1:30 siang hari ini. (bgs)

Investor Kaji Stimulus, Emas Hentikan Kenaikan Dalam 2 Hari

Bloomberg (10/12) – Emas memangkas gain selama dua hari sejalan dengan para investor mengkaji mengenai waktu Federal Reserve AS akan memangkas stimulus pasca adanya tanda-tanda membaiknya pasar tenaga kerja, dengan para pembuat kebijakan menyatakan bahwa ekstra tapering telah meningkat. Emas Bullion untuk pengiriman langsung turun sebesar 0.2% pada level $1,238.16 per ounce, dan ditransaksikan pada level $1,238.99 pukul 8:40 pagi di Singapura. Emas telah turun sebesar 26% pada tahun ini, menuju penurunan tahunan pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir, terkait spekulasi bahwa Federal Reserve akan memulai mempertimbangkan kembali pembelian obligasi bulanannya sebesar $85 miliar sejalan dengan membaiknya ekonomi AS. Data pada pekan lalu menunjukkan bahwa payroll AS naik sebesar 203,000 di bulan November, naik dari perkiraan sebelumnya. Federal Open Market Committee berikutnya akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 Desember mendatang. Emas mengalami rebound dari level $1,210.61 pada tanggal 6 Desember lalu, terendah sejak tanggal 5 Juli lalu, terkait tanda-tanda naiknya permintaan di China, konsumen terbesar kedua di dunia. Volume untuk emas bullion murni sebesar 99.99% pada Shanghai Gold Exchange, yang merupakan acuan spot kontrak, naik sebesar 14,063 kilogram kemarin, tertinggi sejak tanggal 28 November lalu. Emas untuk pengiriman bulan Februari gain sebesar 0.3% ke level $1,238.30 per ounce pada Comex di New York, naik pada hari kedua. Volume transaksi sebesar 61% dibawah rata-rata 100 hari lalu pada waktu ini, menurut data yang dihinpun oleh Bloomberg. Perak turun 0.4% ke level $19.7921 per ounce, memangkas kenaikan selama dua hari, pasca menyentuh satu pekan tertingginya sebesar $19.9972 kemarin. Platinum turun 0.2% ke level $1,372.15 per ounce, sementara palladium sedikit berubah pada level $736.03 per ounce. (bgs)

ROLL OVER Kontrak JPK50/JPK5U Tgl 10 Desember 2013

Diberitahukan,

Bahwa pada tanggal 10 Desember 2013 merupakan hari perdagangan terakhir untuk kontrak perdagangan SN1Z3, maka untuk seluruh open posisi pada JPK50/JPK5U yang masih terbuka/belum terlikuidasi hingga tanggal tersebut (10 Desember 2013), akan digulirkan ke kontrak bulan berikutnya pada tanggal 10 Desember 2013 setelah penutupan perdagangan JPK50/JPK5U sesi kedua.

Kontrak perdagangan JPK50/JPK5U yang baru adalah SN1H4.

Management.

Investor Menimbang Rencana The Fed, S&P 500 Naik Ke Rekor Terbarunya


Bloomberg ( 10/12 ) - Saham AS naik, mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 ke rekor baru, seiring investor menimbang waktu setiap dukungan pemangkasan kebijakan moneter Federal Reserve di tengah negosiasi anggaran di Washington. Indeks S&P 500 naik 0,2 persen menjadi 1,808.56 pada pukul 4 sore di New York, melampaui rekor sebelumnya sebesar 1,807.23 pada 27 November. Indeks Dow Jones naik tipis 5,52 poin, atau 0,03 persen, ditutup pada level 16,025.72. Indeks Nasdaq Composite naik 6,23 poin, atau 0,15 persen, berakhir tidak resmi pada level 4,068.75. Indeks S&P 500 naik 1,1 persen pada 6 Desember, menghentikan penurunan selama lima harinya sebesar 1,2 persen, seiring pertumbuhan lapangan kerja pada bulan November mengalahkan estimasi dan tingkat pengangguran turun ke level terendahnya dalam lima tahun terakhir. Indeks S&P 500 jatuh kurang dari 0,1 persen pada pekan lalu, menghentikan reli selama delapan minggu yang terpanjang dalam hampir satu dekade terakhir, seiring membaiknya data ekonomi memicu kekhawatiran bahwa the Fed akan mengurangi stimulus lebih cepat dari yang diharapkan. (izr)

Ekspor China Meningkat, Bursa saham Eropa ditutup Menguat

Bloomberg ( 10/12 ) - Saham Eropa naik untuk hari kedua setelah sebuah laporan menunjukkan ekspor China naik lebih dari yang diharapkan dan merupakan saham operator telekomunikasi gain. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 persen menjadi 317,15 pada penutupan perdagangan di London setelah sebelumnya jatuh sebanyak 0,2 persen. Indeks saham patokan telah rally 13 persen pada tahun 2013 seiring bank sentral di seluruh dunia berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati rekor terendahnya untuk jangka waktu yang lama. Sejumlah indeks nasional menguat di setiap pasar Eropa Barat kecuali Swiss dan Luksemburg. Inggris FTSE 100 dan CAC 40 Prancis naik 0,1 persen, sementara DAX Jerman naik 0,3 persen. Volume perdagangan saham perusahaan yang terdaftar pada indeks Stoxx 600 adalah sebesar 18 persen lebih rendah dari rata-rata perdagangan 30 hari terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sebuah laporan menunjukkan impor China meningkat 5,3 persen, turun sedikit dari perkiraan rata-rata ekonom dari perkiraan sebesar 7 persen. Rilis dari Badan Administrasi Umum Bea Cukai kemarin juga menunjukkan bahwa ekspor dari ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut naik 12,7 persen pada bulan lalu dari tahun sebelumnya, melebihi proyeksi dari semua kecuali satu dari 42 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Surplus perdagangan negara itu melebar menjadi US$ 33.8 miliar pada bulan November, kesenjangan terbesar sejak Januari 2009. (izr)

Saham AS Naik, Investor Timbang Waktu Pemotongan Stimulus The Fed

Bloomberg (10/12) - Saham AS naik, memperpanjang reli terbesar dalam empat minggu untuk Indeks Standard & Poor 500, karena investor menimbang waktu setiap pemotongan untuk dukungan moneter Federal Reserve di tengah negosiasi anggaran di Washington. Sysco Corp. melonjak 13 persen setelah distributor makanan tersebut setuju untuk membeli US Foods dalam kesepakatan senilai sekitar $ 3,5 miliar. Gilead Sciences Inc. naik 1,3 persen setelah mendapatkan persetujuan untuk pil hepatitis C yang dapat menghasilkan lebih dari $ 6 miliar dalam penjualan tahunan. McDonald Corp. turun 1,1 persen setelah penjualan bulan November meleset dari perkiraan analis. S & P 500 naik 0,2 persen menjadi 1,809.37 pada pukul 12:18 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 13,11 poin, atau 0,1 persen, menjadi 16,033.31. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 4,6 persen di bawah rata-rata 30 - hari pada hari ini. ' Orang-orang semakin lebih nyaman dengan ide tapering dan konsep bahwa alasan untuk pemotongan adalah perekonomian yang semakin kuat, ' Walter Todd, kepala investasi dari Greenwood Capital Associates LLC di Greenwood, South Carolina, mengatakan melalui telepon. ' Pada akhir hari itu adalah hal yang baik bukan hal yang buruk . Untuk minggu depan itu hanya akan menjadi spekulasi sekitar waktu pemotongan stimulus. 'S & P 500 naik 1,1 persen pada 6 Desember lalu, menghentikan penurunan lima hari yang terhapus 1,2 persen dari indeks, karena pertumbuhan lapangan kerja pada bulan November mengalahkan estimasi dan tingkat pengangguran turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir.(frk)

Brent Jatuh Terhadap Data Jerman Pasca WTI Turun

Bloomberg (10/12) - Minyak mentah Brent turun setelah output industri Jerman secara tak terduga turun, menandakan pemulihan tidak merata dalam perekonomian terbesar di Eropa. Minyak eropa lebih tinggi atas penurunan West Texas Intermediate untuk keempat kalinya dalam lima hari. Minyak berjangka turun sebanyak 1,5 persen setelah Departemen Ekonomi di Berlin mengatakan, produksi minyak turun 1,2 persen pada bulan Oktober setelah penurunan 0,7 persen di bulan sebelumnya. Penyempitan Brent - WTI telah meluas lebih dari $ 5 dalam seminggu setelah persediaan minyak mentah AS turun dan TransCanada Corp ( TRP ) mengatakan, pihaknya akan memindahkan minyak pada bulan Januari mendatang pada pipa Keystone XL di Gulf Coast. ' Ada optimisme tentang ekonomi Amerika dan Eropa, tetapi angka Jerman telah meningkatkan kekhawatiran, ' kata Bill O'Grady, kepala strategi pasar dari Confluence Investment Management di St Louis, yang mengawasi $ 1,4 miliar. ' Isu Brent - WTI telah hampir menjadi masalah yang paling penting di pasar. ' Minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari turun $ 1,40, atau 1,3 persen, ke $ 110,21 per barel pada pukul 11:15 siang waktu New York pada ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Volume untuk semua berjangka yang diperdagangkan adalah 2,2 persen di atas rata-rata 100 hari. WTI untuk pengiriman Januari naik 9 sen menjadi $ 97,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Volume adalah 33 persen di bawah rata-rata. Minyak berjangka telah naik ke $ 97,65 pada tanggal 6 Desember kemarin, yang merupakan penutupan tertingginya sejak 29 Oktober. Indeks acuan Eropa diperdagangkan lebih tinggi pada $ 12,47 terhadap WTI, menuju penutupan tersempit sejak 11 November yang lalu. Perluasan diperketat sampai $ 12,49 dalam perdagangan intraday.(frk)

Brent Falls on German Data as WTI Discount Narrows

Bloomberg (10/120 -- Brent crude dropped after German industrial output unexpectedly fell, signaling an uneven recovery in Europe’s largest economy. The oil’s premium over West Texas Intermediate shrank for the fourth time in five days. Futures slid as much as 1.5 percent as the Economy Ministry in Berlin said production decreased 1.2 percent in October after a 0.7 percent decline the previous month. The Brent-WTI spread has narrowed by more than $5 in a week as U.S. crude inventories declined and TransCanada Corp. (TRP) said it expected to move oil in January to the Gulf Coast on the Keystone XL pipeline. “There has been optimism about both the American and European economies, but these German numbers are raising concern,” said Bill O’Grady, chief market strategist at Confluence Investment Management in St. Louis, which oversees $1.4 billion. “The Brent-WTI issue has almost become the most important issue in the market.” Brent crude for January settlement decreased $1.40, or 1.3 percent, to $110.21 a barrel at 11:15 a.m. New York time on the London-based ICE Futures Europe exchange. The volume of all futures traded 2.2 percent above the 100-day average. WTI for January delivery gained 9 cents to $97.74 a barrel on the New York Mercantile Exchange. Volume was 33 percent below the average. Futures climbed to $97.65 on Dec. 6, the highest settlement since Oct. 29. The European benchmark traded at a $12.47 premium to WTI, heading for the narrowest close since Nov. 11. The spread tightened to $12.49 in intraday trading.