Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

11 Januari 2017

Harga Minyak Dunia Tenggelam ke Level Terendah dalam Sebulan | KONTAK PERKASA FUTURES

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia kembali mengalami pelemahan atau turun 2% ke level terendah dalam hampir satu bulan. Hal ini memperpanjang penurunan sesi sebelumnya karena dola Amerika Serikat (AS) menguat dan adanya keraguan apakah negara-negara produsen minyak dunia akan menjalankan kesepakatan untuk memangkas produksi.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (11/1/2017), harga minyak brent kembali ke lecel USD53,64 per barel, turun USD1,30 atau 2,4%, setelah mencapai level terendah sejak 15 Desember di level USD53,60. Sementara, harga minyak AS turun USD1,14 atau 2,2% menjadi USD50,82 per barel ataub menyentuh level terendah sejak 16 Desember di level USD50,79.

Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya tampaknya mengurangi produksi, tapi tidak jelas apakah produsen besar lainnya juga akan mengikuti langkah tersebut.

Irak, produsen terbesar kedua dari anggota OPEC mengatakan akan meningkatkan ekspor minyak mentah dari pelabuhan utamanya Basra ke semua pada Februari. Ekspor minyak selatan negara itu pada awal Januari tetap stabil mendekati rekor tinggi, meskipun OPEC sebelumnya telah menyepakati pemotongan produksi.

"Harga minyak  konsolidasi di tingkat bawah setelah adanya keraguan muncul selama tingkat kepatuhan terhadap pengurangan produksi OPEC karena ekspor Irak tetap tinggi, serta kecepatan yang lebih umum atas rebalancing pasar," kata Tim Evans, spesialis energi berjangka dari Citigroup.

"Melaporkan bahwa produsen non-OPEC Rusia dan Kazakhstan telah mengurangi produksi, menghasilkan reaksi kecil pada harga, dengan kegagalan kenaikan di tengah berita bullish menunjukkan bahwa pasar overbought dan rentan terhadap koreksi ke bawah lebih lanjut," imbuhnya.

Harga tidak bergerak banyak setelah penyelesaian, ketika kelompok industri American Petroleum Institute (API) melaporkan stok minyak AS bertambah 1,5 juta barel. Analis telah memperkirakan kenaikan sebanyak 1,2 juta barel. Kedua kontrak kemarin turun sekitar 4% dari keraguan tentang pemotongan produksi minyak global.

Produksi minyak di Amerika Utara juga meningkat dan menekan harga. AS Administrasi Informasi Energi menaikkan perkiraan cukup tajam pada 2017, yakni pertumbuhan produksi minyak mentah AS menjadi 110.000 barel per hari. Bulan lalu itu memperkirakan penurunan 80.000 barel per hari.

Jumlah rig di Kanada rata-rata untuk Desember sebanyak 209, naik 36 dari posisi November dan naik 49 dari tahun lalu, kata Matt Stanley, broker bahan bakar pada Muatan Internasional di Dubai.

Simak juga : KONTAK PERKASA FUTURES

Sumber : ekbis.sindonews