Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

05 Juni 2013

Permintaan emas dari India diperkirakan melemah: ICICI Bank

Bloomberg, (5/6) - Perubahan kebijakan impor bisa membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi para konsumen, ungkap Shilpa Kumar, senior general manajer dari ICICI Bank Ltd, dalam sebuah wawancara. "Ketika harga emas turun tajam tahun ini, sepertinya permintaan mengalami lonjakan luar biasa, tercermin dalam lonjakan impor emas di beberapa bulan ini" kata Kumar India mengimpor 117 ton emas pada bulan April setelah harga memasuki pasar bearish, menurut All India Gems & Jewellery Trade Federation. Pembelian diperkirakan mencapai 162 ton pada bulan Mei, menurut Departemen Keuangan India Bank saat ini tengah dalam proses berdiskusi dengan regulator mengenai perubahan kebijakan terkait impor atas dasar konsinyasi Perubahan signifikan bagi sektor perbankan karena impor secara konsinyasi memungkinkan bank-bank untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa mengambil risiko harga CATATAN: Pembatasan pembelian luar negeri oleh bank atas dasar konsinyasi akan diperluas dengan mencakup perusahaan perdagangan yang dikelola negara dan lembaga lain-lain yang berwenang untuk langsung mengimpor emas, berdasarkan pernyataan dari Reserve Bank of India kemarin (brc)

Sebagian besar saham China naik pagi ini

Bloomberg, (5/6) - Sebagian besar saham China naik dengan dukungan reli saham brokerage pada spekulasi rencana pemerintah untuk meningkatkan industri yang akan meningkatkan pendapatan usaha. Perusahaan teknologi dan saham perusahaan kecil juga naik. Index Shanghai Composite naik 0,2 persen menjadi 2,276.52 pada pukul 10:52 waktu setempat. Sementara itu, Index CSI 300 naik 0,2 persen menjadi 2,569.87 dan Hang Seng China Enterprises Index melemah sebesar 0,5 persen. "Valuasi rendah dan pertumbuhan ekonomi tidak semakin buruk," kata Wang Weijun, ahli strategist dari Zheshang Securities Co di Shanghai. "Index belum memiliki ruang untuk penurunan besar." Hari ini pembacaan dari indeks sektor jasa untuk bulan Mei yang dikeluarkan HSBC menunjukkan peningkatan dari level terendah sejak Agustus 2011. Biro statistik nasional China akan merilis laporan output industri, penjualan ritel, dan data inflasi bulan Mei pada 9 Juni mendatang bersama dengan investasi aset tetap selama lima bulan pertama tahun ini. Pihak Pabean China akan melaporkan gambaran angka perdagangan pada tanggal 8 Juni. Tingkat ekspor mungkin naik sebesar 7 persen selama bulan lalu, turun dari bulan sebelumnya di 14,7 persen, menurut perkiraan median dari 24 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. (brc)

Emas rebound mengikuti penurunan pasar saham

Bloomberg, (5/6) - Emas rebound dan diperdagangan di atas $ 1.400 per ounce karena kemunduran ekuitas dan berhentinya reli dolar yang mendorong permintaan untuk logam sebagai tempat penyimpan nilai.  Spot emas naik sebanyak 0,6 persen menjadi $ 1,408.20 per ounce, dan diperdagangkan pada posisi $ 1,407.30 pukul 11:14 am di Singapura. Harga turun sebesar 0,9 persen kemarin. Emas telah turun sebesar 16 persen pada tahun ini karena banyak investor yang menjual produk reksadana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa pada laju yang paling cepat dan Index MSCI All-Country World menguat sebesar 8 persen. Saham-saham Asia jatuh untuk keempat kalinya dalam lima hari terakhir, sementara index dollar sedikit berubah. Aset pada SPDR Gold Trust turun menjadi 1,010.45 metrik ton, menyusut untuk pertama kalinya dalam seminggu terakhir. "Penurunan di pasar saham tampaknya mulai mengangkat emas," kata Huang Fulong, analis dari CITICS Futures Co, unit dari broker terbesar yang terdaftar di China. "Kinerja dolar telah membuat emas berada dalam kisaran ketat di beberapa sesi terakhir. Kami akan terus mengawasi arus reksadana emas." Bullion untuk pengiriman Agustus naik 0,6 persen menjadi $ 1.406 per ounce di Comex, setelah turun sebesar 1 persen kemarin setelah India sebagai konsumen emas terbesar di dunia saat ini memperluas jangkauan pembatasan pada impor logam kuning tersebut. Pembatasan pembelian luar negeri oleh bank-bank atas dasar konsinyasi akan diperluas dengan cakupan perusahaan dagang milik negara dan lembaga-lembaga yang berwenang lainnya untuk langsung mengimpor emas, kata Reserve Bank of India. (brc)

Kucuran kredit perbankan 4 bank besar China masih lambat di bulan Mei

Marketwatch, (5/6) - Bank-bank di China kemungkinan masih memperpanjang kucuran kredit pinjaman yuan baru yang lebih sedikit dibandingkan prediksi analis pada bulan Mei lalu, berdasarkan laporan media lokal pada hari Rabu. Empat bank terbesar China menambah 208 miliar yuan (US33.9 miliar) pinjaman yuan baru selama bulan lalu - turun dari CNY245.5 miliar pada April, 21st Century Business Herald melaporkan pada hari Rabu, mengutip sumber dari perbankan yang tidak disebutkan namanya. Industrial & Commercial Bank of China Ltd dan China Construction Bank Corp meminjamkan lebih dari CNY 70 miliar di bulan Mei, sementara Agricultural Bank of China Ltd meminjamkan CNY52 miliar, kata laporan itu. Bank of China Ltd menambah CNY15 miliar bulan lalu, tambah laporan tersebut. Keempat bank besar tersebut biasanya mengkontribusi untuk sepertiga dari semua pinjaman yuan baru di China. (brc)

Bursa HK turun terbesar dalam sepekan

Bloomberg, (5/6) - Index acuan Hong Kong menuju penurunan terbesarnya dalam seminggu terakhir pada ekspektasi Federal Reserve akan menarik skala stimulus moenternya. Perusahaan surya melonjak setelah Uni Eropa mengenakan tarif yang lebih kecil dari perkiraan terhadap panel surya dari China. Indeks Hang Seng turun 0,9 persen menjadi 22,095.86 pada pukul 9:54 am di Hong Kong dengan volume perdagangan 40 persen kurang dari 30-hari rata-rata intradaynya. Hang Seng China Enterprises Index dari saham-saham perusahaan China yang ditransaksikan di Hong Kong turun sebesar 0,9 persen menjadi 10,447.75 bahkan setelah data dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan tingkat industri jasa di China yang mengalami pertumbuhan bulan lalu. 9brc)

Kekhawatiran stimulus buat investor cemas, bursa Asia di zona merah

Bloomberg, (5/6) - Saham-saham Asia jatuh pada prospek bahwa Federal Reserve akan mengurangi skala stimulus ekonomi ditengah meningkatnya pertumbuhan. Pasar saham Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian sebelum Perdana Menteri Shinzo Abe memberikan pidato mengenai strategi pertumbuhan ekonominya. Index MSCI Asia Pacific turun 0,8 persen di level 133,66 pada pukul 10:38 di Tokyo. Sekitar lima saham turun untuk setiap dua yang menguat dengan 9 dari 10 kelompok industri pada indeks yang mengalami penurunan. "Ketakutan mengenai pengurangan skala dari the Fed cenderung akan dirasakan selama beberapa bulan kedepan," kata Matthew Sherwood, kepala penelitian investasi pasar dari Perpetual Ltd. "Pengurangan stimulus akan meletakkan kerangka dimana pasar dapat mempersiapkan diri untuk berfungsi dengan cara mengurangi kebergantungannya terhadap stimulus bank sentral." Index Topix Jepang turun 0,4 persen setelah naik sebanyak 0,3 persen sebelumnya. Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,3 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7 persen dan Taiex Index Taiwan melemah 0,2 persen. Index S&P/ASX 200 Australia merosot 1,2 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir 0,3 persen. Hang Seng Index Hong kong turun 1 persen dan China Shanghai Composite Index kehilangan 0,1 persen. (brc)

Saham Jepang berayun jelang pidato strategi pertumbuhan Abe

Bloomberg, (5/6) - Saham Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian menjelang pidato Perdana Menteri Shinzo Abe mengenai strategi pertumbuhan negara. Indeks Topix kehilangan 0,2 persen menjadi 1,123.33 pada pukul 09:39 am di Tokyo, setelah naik sebanyak 0,2 persen sebelumnya. Lima saham naik untuk setiap tiga yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah pada posisi 13.528 dengan volume 15 persen di bawah 30-hari rata-rata intradaynya. "Hari ini adalah hari Abe - "hari panah ketiga" - konferensi pers yang telah lama ditunggu-tunggu pada kebijakan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan," kata Stuart Beavis, kepala ekuitas derivatif institusional dari Vantage Capital Markets di Hong Kong. "Hari ini adalah awal dari pembangunan reformasi struktural yang lengkap yang telah diharapkan sejak pasca pemilihan umum bulan Juli." Nomura Holdings Inc merosot 2,4 persen, memangkas kenaikan 7,6 persen kemarin. Saham-saham eksportir menurun bahkan setelah yen melemah melewati 100 dolar. Saham real estate menguat setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa Abe akan mempromosikan perkembangan kondominium bertingkat tinggi dalam rencana pertumbuhannya. (brc)

Emas masih pertahankan penurunan kemarin

Bloomberg, (5/6) - Emas pertahankan kerugiannya ditengah penguatan dolar yang meredam permintaan logam mulia sebagai penyimpan nilai dan arus keluar dari reksadana (ETF) emas yang diperdagangkan di bursa kembali dilanjutkan. Spot emas diperdagangkan pada posisi $ 1,399.88 per ounce pukul 9:12 am di Singapura dari level $ 1,399.43 kemarin, ketika harga turun sebesar 0,9 persen.  "Kinerja dolar telah membuat emas dalam kisaran ketat," kata Huang Fulong, analis dari CITICS Futures Co di China. "India mengambil langkah lain untuk mengekang permintaan yang secara langsung membebani sentimen meskipun masih harus dilihat apakah langkah tersebut akan efektif." Bullion untuk pengiriman Agustus sedikit berubah pada posisi $ 1,397.30 per ounce di Comex, setelah meluncur turun 1 persen kemarin karena India, konsumen emas terbesar di dunia memperluas pembatasan pada impor logam kuning tersebut. Pembatasan pembelian dari luar negeri oleh bank-bank atas dasar konsinyasi akan diperluas yang mencakup perusahaan dagang milik negara dan lembaga lain yang berwenang untuk langsung mengimpor emas, kata Reserve Bank of India. Presiden the Fed of Kansas City Esther George kemarin mendesak pengurangan program pembelian obligasi bank sentral karena pertumbuhan ekonomi telah dirasa makin cepat. Presiden the Fed of San Francisco, John Williams mengatakan bahwa "penyesuaian ke bawah" dalam pembelian masih dimungkinkan "pada awal musim panas ini." (brc)

Dolar bertahan diatas 100 yen jelang laporan pekerjaan di AS

Bloomberg, (5/6) - Dolar bertahan di atas 100 yen untuk hari kedua, setelah menguat dari posisi terendah dalam hampir sebulan terakhir sebelum rilis data tenaga kerja AS yang dapat menambah kasus bagi Federal Reserve untuk memperlambat laju stimulus moneternya. Presiden the Fed of Kansas City, Esther George kemarin mendesak pengurangan program pembelian obligasi bank sentral yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE) karena laju pertumbuhan yang semakin cepat. Presiden the Fed of San Francisco, John Williams mengatakan "penyesuaian ke bawah" yang mengacu pada pembelian aset dan itu mungkin secepat "awal musim panas ini." Dolar naik 0,3 persen ke 100,30 yen pada pukul 09:39 am di Tokyo dari level kemarin, ketika naik 0,5 persen. Mata uang tersebut turun ke 98,87 pada tanggal 3 Juni lalu, terendah sejak 9 Mei. Euro jatuh 0,1 persen menjadi $ 1,3069. Mata uang bersama Eropa tersebut naik sebesar 0,2 persen menjadi 131,10 yen. Indeks Dollar, yang Intercontinental Exchange Inc menggunakannya untuk melacak dolar AS terhadap mata uang dari enam mitra dagangnya, naik sebesar 0,1 persen menjadi 82,87. ADP Research Institute kemungkinan akan melaporkan tingkat penyerapan tenaga kerja di AS yang naik sekitar 46.000 pekerjaan menjadi 165.000 pada bulan Mei dibandingkan bulan sebelumnya, menurut perkiraan median dari ekonom yang disurvei Bloomberg News. Yen melemah terhadap sebagian besar rekan-rekan utama sebelum Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menguraikan strategi pertumbuhannya, "panah ketiga" dari program kebangkitan ekonomi yang bertujuan untuk membangun stimulus fiskal dan moneter. Yen jatuh ke posisi terlemah sejak Oktober 2008 pada bulan lalu, setelah Bank of Japan pada bulan April mengumumkan akan membeli lebih dari 7 triliun yen (US $ 70 milyar) dari obligasi setiap bulannya. (brc)

India perpanjang larangan impor, emas tertekan

04/06 (Reuters) – Emas turun sekitar 1 persen pada hari Selasa untuk memperpanjang kerugiannya setelah India sebagai konsumen emas terbesar di dunia lebih membatasi impor terhadap logam mulia. Reserve Bank of India (RBI) pada hari Selasa memperpanjang pembatasan impor yang direrapkan kepada perbankan yang sebelumnya telah diperkenalkan pada bulan lalu untuk semua lembaga yang dipilih dan rumah-rumah perdagangan. Langkah itu muncul setelah data hari Senin menunjukkan bahwa impor emas India melonjak menjadi sekitar 162 ton di bulan Mei dari 142,5 ton pada bulan April. "Kabar bahwa RBI akan mengurangi impor emas oleh lembaga telah memberatkan harga hari ini karena pembatasan yang lebih luas bisa berarti impor emas akan lebih rendah ke negara itu," kata analis Societe Generale, Robin Bhar. Bhar mengatakan bahwa impor di bulan Juni bisa turun ke antara 50 dan 100 ton bersamaan dengan akhir dari musim pernikahan dan festival Hindu. Keduanya secara tradisional merupakan peristiwa utama pembelian emas. Spot emas turun 1 persen menjadi $ 1,397.34 per ounce pada pukul 01:54 WIB. Data ekonomi AS akan tetap berada dalam fokus minggu ini, dengan data non-farm payroll untuk bulan Mei yang akan rilis pada hari Jumat akan menyediakan investor petunjuk lebih lanjut tentang berapa lama the Fed akan mempertahankan langkah-langkah stimulusnya. Emas berjangka Comex, AS untuk pengiriman Agustus menetap turun $ 14,70 di posisi $ 1,397.20 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 50 persen di bawah rata-rata 30-hari berdasarkan data awal Reuters. Kepemilikan dari SPDR Gold Trust tidak berubah pada Senin untuk hari keempat berturut-turut menyusul arus keluar besar dan kuat dalam tiga bulan terakhir. (brc)

Bursa Hong Kong berakhir flat

Telequote (04/06) – Saham-saham Hong Kong ditutup datar pada hari Selasa, dengan reli di Wall Street dan profit taking mengimbangi data AS yang lemah di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China. Indeks acuan Hang Seng Index naik tipis 0,01 persen, atau 3,33 poin, menjadi 22,285.52 dengan tingkat turnover sebesar HK$ 54.81 milyar. Perdagangan berjalan dengan berhati-hati setelah indeks pembelian manajer (PMI) pada manufaktur AS terkontraksi secara tak terduga dan merosot ke wilayah negatif di bulan Mei, untuk pertama kalinya sejak November. Investor juga mencoba untuk memprediksi kapan saatnya Federal Reserve AS akan mengurangi langkah-langkah stimulus moneternya secara besar-besaran. "Sentimen pasar masih sangat berhati-hati," Ben Kwong, chief operating officer di KGI Asia, mengatakan kepada Dow Jones Newswires, menambahkan bahwa “waktu” AS untuk menurunkan pelonggaran moneter saat ini "sangat tidak pasti". Saham perbankan China sebagian besar menurun, dengan China Merchants Bank jatuh 0,6 persen menjadi HK $ 14,76, ICBC menutup 0,4 persen pada HK $ 5,38, dan China Construction Bank jatuh 0,2 persen menjadi HK $ 6,26. HSBC Holdings naik 0,8 persen menjadi HK $ 86,50, sementara konglomerat Wharf Holdings naik 3,1 persen menjadi HK $ 71,00 setelah laporan positif dari bank investasi JPMorgan. Pasar sham China ditutup turun 1,17 persen. Shanghai Composite Index merosot 26,83 poin menjadi 2,272.42 dengan tingkat turnover senilai 92.38 milyar yuan. (brc)

Pelemahan yen dorong reli bursa Jepang

Telequote (04/06) – Bursa saham Tokyo naik 2,05 persen pada penutupan perdagangan hari Selasa karena dolar menguat terhadap yen di perdagangan sore, dengan pasar saham yang juga terangkat oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh Bank of Japan. Indeks acuan Nikkei 225, yang telah kehilangan 15 persen dalam 10 hari terakhir, ditutup 271,94 poin lebih tinggi pada level 13,533.76. Sementara, indeks Topix naik 2,60 persen atau 28,52 poin pada posisi 1,125.47. Sore menjelang penutupan perdagangan di Tokyo, dolar menguat ke 100,08 yen, dari 99,52 yen pada Senin sore di New York meskipun turun lagi dari level sekitar 100,50 yen pada Senin sore di Asia. Beberapa analis telah memprediksi adanya koreksi tajam pada Nikkei 225 yang telah naik sekitar 80 persen selama enam bulan terakhir di atas 15.000 sebelum akhirnya jatuh baru-baru ini. Reli market dipicu oleh pelemahan yen yang cukup tajam mengikuti rencana dari Perdana Menteri Shinzo Abe dan tim pilihannya di Bank of Japan untuk melanjutkan pelonggaran moneter. Langkah-langkah akan diambil untuk tujuan membalikan kondisi kejatuhan harga-harga dalam negeri yang telah menyebabkan pertumbuhan domestik menjadi relatif lesu di ekonomi terbesar ketiga di dunia tersebut. Sebuah laporan dari harian bisnis Nikkei mengatakan bahwa bank sentral Jepang akan membahas langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut. (brc)

Masih menimbang “waktu” penarikan stimulus, Wall Street berakhir negatif

Bloomberg (04/06) – Saham-saham AS jatuh ditengah spekulasi para ekonom yang memperkirakan bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi stimulus moneter secepatnya di bulan September. Index Standard & Poor 500 turun 0,6 persen menjadi 1,631.38 pada pukul 4 pm di New York, menghapus gain sebelumnya sebanyak 0,4 persen. Indeks Dow turun 76,49 poin, atau 0,5 persen, ke posisi 15,177.54. Index S & P 500 telah berganti-ganti antara keuntungan dan kerugian selama tujuh sesi terakhir karena para pembuat kebijakan the Fed terus memperdebatkan kapan mulai mengurangi stimulus moneternya. Para ekonom di Goldman Sachs Group Inc dan Deutsche Bank AG memprediksi bahwa bank sentral AS bisa mulai mengurangi program pembelian obligasi pada musim panas ini. The Fed bisa memangkas $ 25 miliar pembelian obligasi nya pada bulan September, bahkan jika data ketenagakerjaan minggu ini berada di bawah perkiraan, Joseph A. LaVorgna, kepala ekonom di Deutsche Bank Securities di New York, menulis dalam sebuah catatan. Sementara perkiraan dari Goldman Sachs tetap kepada para pejabat the Fed yang menunggu hingga Desember sebelum mereka memperlambat $ 85 pembelian aset secara bulanan, Jan Hatzius, kepala ekonom dari perusahaan itu mengatakan bahwa pemangkasan bisa terjadi lebih cepat. (brc)