Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sore hari ini berakhir semakin melemah di tengah positifnya penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan. Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada sore hari ini pada level Rp11.632 per USD. Posisi ini menguat 53 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya pada level Rp11.579 per USD. Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.607 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp11.600 per USD dan terlemah di level Rp11.635 per USD. Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini berakhir pada level Rp11.600 per USD dengan kisaran harian Rp11.580-11.650 per USD. Posisi ini terdepresiasi 21 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.579 per USD. Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah sore hari ini pada level Rp11.603 per USD. Posisi ini melemah dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp11.601 per USD. Sementara, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.613 per USD. Posisi ini menguat 20 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.633 per USD. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup di zona hijau. IHSG menguat 21,65 poin atau 0,44% ke level 4.985,58. Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,43 triliun dengan 4,21 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp92,36 miliar. Tercatat 191 saham naik, 103 saham melemah dan 108 saham stagnan.
28 Mei 2014
Rupiah Berakhir Melemah ke Rp11.632/USD
Mei 28, 2014
News Market
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sore hari ini berakhir semakin melemah di tengah positifnya penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan. Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada sore hari ini pada level Rp11.632 per USD. Posisi ini menguat 53 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya pada level Rp11.579 per USD. Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.607 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp11.600 per USD dan terlemah di level Rp11.635 per USD. Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini berakhir pada level Rp11.600 per USD dengan kisaran harian Rp11.580-11.650 per USD. Posisi ini terdepresiasi 21 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.579 per USD. Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah sore hari ini pada level Rp11.603 per USD. Posisi ini melemah dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp11.601 per USD. Sementara, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.613 per USD. Posisi ini menguat 20 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.633 per USD. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup di zona hijau. IHSG menguat 21,65 poin atau 0,44% ke level 4.985,58. Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,43 triliun dengan 4,21 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp92,36 miliar. Tercatat 191 saham naik, 103 saham melemah dan 108 saham stagnan.
Harga Minyak Dunia Menguat
Mei 28, 2014
News Market
Harga minyak mentah Brent naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari di
tengah spekulasi atas meningkatnya kekerasan di Ukraina yang dapat
mengganggu pasokan minyak dari Rusia ke Eropa. Sementara, harga minyak
West Texas Intermediate (WTI) kuat.Harga minyak berjangka naik
0,4 persen di London. Ukraina mengatakan, akan menekan dengan operasi
militer terhadap separatis pro-Rusia setelah pasukannya merebut kembali
bandara Donetsk dan menimbulkan kerugian signifikan pada pemberontak.
Stok
minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar 250.000 barel
pekan lalu, melambung dari penarikan terbesar sejak Januari, menurut
survei Bloomberg News sebelum laporan Administrasi Informasi Energi besok.
"Investor
melihat pada apa yang terjadi di Ukraina. Jika persediaan menurun lagi,
pasar akan fokus pada penurunan itu, terlepas dari pasokan yang cukup,"
kata Jonathan Barratt, kepala investasi di Ayers Alliance Securities di
Sydney seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (28/5/2014). Brent
untuk pengiriman Juli naik 38 sen menjadi USD110,40 per barel yang
berbasish di London ICE Futures Europe dan berada di USD110,30 pukul
1:15 waktu Sydney.
Kontrak tersebut turun 30 sen menjadi
USD110,02 kemarin. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 41
persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah naik 2,1 persen bulan
ini.
WTI untuk pengiriman Juli 8 sen lebih tinggi pada USD104,19
per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.
Patokan minyak mentah AS berada di diskon sebesar USD6,11 untuk Brent.
Rekomendasi Emas dan Minyak, Rabu 28 Mei 2014
Mei 28, 2014
News Market
Minyak dan Emas pada hari ini diprediksi
akan mulai berada dalam trend melemah setelah menguat pada perdagangan
pekan lalu. Prediksi pelemahan pada kedua komoditas cukup kuat baik
melalui landasan fundamental maupun teknikal dengan pergerakan range
normal pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada
kisaran 103 dan level resistance pada kisaran 104,75 untuk komoditas
Minyak dan 1245-1293,6 pada harga emas. Dari sisi fundamental, laporan mingguan
persediaan minyak AS serta terpilihnya Petro PoroShenko sebagai
presiden baru Ukraina diperkirakan akan menjadi sentimen pada pergerakan
harga minyak mentah. Sedangkan pada komoditas emas, Bursa
Wallstreet serta data Consumer Consumer Confidence Index AS
diperkirakan akan menjadi sentimen kuat.
Langganan:
Postingan (Atom)