Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 Oktober 2013

Yen Naik Terhadap Mata Uang Lain Ditengah Kebuntuan Batas Anggaran A.S

Bloomberg (14/10) – Yen naik terhadap mayoritas semua mata uang seiring pembicaraan diantara Presiden Barack Obama dan DPR dari partai Republik menghantam kebuntuan dan para senator A.S. dari kedua belah pihak berjuang mengajukan draf kesepakatan guna menghindari gagal bayar (default)  pemerintah A.S. Yen naik tehadap dolar A.S. untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir setelah Obama menegaskan bahwa dia akan bernegosiasi mengenai anggaran setelah plafon utang dinaikkan dan shutdown parsial pemerintah berakhir. Sementara otorisasi pinjaman A.S. yang berakhir tanggal 17 Oktober mendatang. Mata uang Australia jatuh setelah partner dagangnya China mengatakan bahwa ekspor secara tak terduga merosot. Dolar Singapura menahan dari kenaikan dua minggunya setelah bank sentral memutuskan menahan mata uangnya terapresiasi “sederhana dan bertahap”. “Daya tarik yen sebagai safe haven masih sangat kuat, dan diuntungkan dari pergerakan fiskal A.S.,” menurut Mike Jones, currency strategist dari Wellington at Bank of New Zealand Ltd. “  Yen naik sebesar 0.3% ke level 98.29 per dolar pukul 11:18 pagi waktu Singapura, reli dari penurunan sebesar 1.1% pekan lalu. Yen naik sebesar 0.2% ke level 133.32 per euro.  Dolar melemah sebesar 0.2% ke level $1.3564 per euro. Parlemen dari partai Demokrat memperingatkan di pekan ini bahwa kurangnya pergerakan mungkin akan berdampak pada pasar financial. Saham-saham A.S. akan dibuka pada federal Columbus Day holiday hari ini. Sementara pasar obligasi akan ditutup dan bursa Jepang ditutup hari ini selama libur nasional.Indeks berjangka Standard & Poor’s 500 memberi signal bahwa ekuitas di A.S. akan jatuh dan direkrut IMF Christine Lagarde mengatakan bahwa kebuntuan kongres mengancam A.S. dan ekonomi dunia. (bgs)
 

Yen Advances Versus Peers Amid U.S. Debt-Limit Impasse

Bloomberg (14/10) -- The yen rose versus all its major peers as talks between President Barack Obama and House Republicans hit an impasse and U.S. senators from both parties struggled to draft an accord that averts a U.S. default.The yen advanced versus the greenback for the first time in five days after Obama reiterated he will negotiate on the budget after the debt ceiling is raised and a partial government shutdown ends. The U.S.’s borrowing authority lapses on Oct. 17. Australia’s currency fell after its largest trading partner China said exports unexpectedly declined. The Singapore dollar held a two-week gain after the central bank decided to retain the currency’s “modest and gradual” appreciation.“The yen’s safe-haven appeal is still very strong, and that’s benefited from being removed from U.S. fiscal shenanigans,” said Mike Jones, a currency strategist in Wellington at Bank of New Zealand Ltd. “A lower dollar-yen is the way to play this if you think we’re going to border on a U.S. default.”The yen rose 0.3 percent to 98.29 per dollar as of 11:18 a.m. in Singapore, rallying from a 1.1 percent decline last week. It rose 0.2 percent to 133.32 per euro. The dollar weakened 0.2 percent to $1.3564 per euro.Democratic lawmakers warned over the weekend that a lack of movement may have an effect on financial markets. U.S. stock markets will be open on the federal Columbus Day holiday today. Bond markets will be closed. Japan’s markets are closed today for a holiday.Standard & Poor’s 500 Index futures signaled equities will fall in the U.S. and International Monetary Fund Managing Director Christine Lagarde said the congressional deadlock is threatening the U.S. and world economies.

Dollar turun di perdagangan Asia pagi ini

AFP , ( 14/10 ) - Dolar melemah di perdagangan Asia Senin pagi seiring anggota parlemen di Washington yang masih berjuang untuk menuju kesepakatan anggaran agar menghindari default utang yang bisa merusak tatanan ekonomi.Dalam perdagangan pagi di Singapura, greenback merosot ke ¥ 98,28 dari posisi ¥ 98,59 di New York Jumat sore.Euro naik menjadi $ 1,3564 dari level $ 1,3546 namun merosot ke ¥ 133,30 dari posisi ¥ 133,55. Pasar saham Jepang ditutup untuk libur publik.Partai Republik dan Demokrat masih belum dapat menemukan kompromi setelah Minggu kemarin berupaya untuk menuntaskan kesepakatan dalam rangka membuka kembali operasional pemerintah federal dan menaikkan batas pinjaman negara sebelum batas waktu 17 Oktober mendatang.Shutdown parsial pemerintah AS dimulai pada 1 Oktober setelah anggota parlemen gagal mencapai kesepakatan terhadap anggaran baru.Kegagalan untuk meningkatkan batas utang pada hari Kamis mendatang akan membuat pemerintah AS tidak mampu untuk membayar tagihan atau membayar hutang-hutangnya dan mengarah ke default 'menghancurkan' yang analis peringatkan bisa membawa ekonomi global kembali ke resesi.'Sejauh ini, pasar belum panik karena kedua belah pihak mempunyai itikad dan bekerja sama menuju kompromi meskipun sering diiringi kegagalan,' kata DBS Bank dalam sebuah catatan. (brc)
 

Dollar down as default looms

AFP, (14/10) -- The dollar weakened in Asian trade Monday as lawmakers in Washington struggle to agree a budget deal that will avoid a damaging debt default.In Singapore morning trade, the greenback slipped to 98.28 yen from 98.59 yen in New York late Friday.The euro rose to $1.3564 from $1.3546 but dipped to 133.30 yen from 133.55 yen. Japanese markets are closed for a public holiday.Republicans and Democrats were unable to find a compromise after a rare Sunday session to hammer out a  deal to reopen the federal government and raise the country's borrowing limit before a October 17 deadline.The government partially shut down on October 1 after lawmakers failed to agree a new budget.Harry Reid, the Democratic Leader in the Senate, painted an optimistic picture of the dialogue late Sunday with Republicans, though nothing concrete was  disclosed.Failure to lift the debt limit by Thursday would leave the government  unable to pay its bills or service its debts, leading to a devastating default that analysts warn will tip the global economy back into recession.'So far, markets have not panicked because both parties have come out to reassure that they are working towards a compromise after every failed vote, keeping alive hopes for a last-minute deal,' DBS Bank said in a note.
 

Yen Advances Versus Peers Amid U.S. Debt-Limit Impasse

Bloomberg (14/10) -- The yen rose versus all its major peers as talks between President Barack Obama and House Republicans hit an impasse and U.S. senators from both parties struggled to draft an accord that averts a U.S. default.The yen advanced versus the greenback for the first time in five days after Obama reiterated he will negotiate on the budget after the debt ceiling is raised and a partial government shutdown ends. The U.S.’s borrowing authority lapses on Oct. 17. Australia’s currency fell after its largest trading partner China said exports unexpectedly declined. The Singapore dollar held a two-week gain after the central bank decided to retain the currency’s “modest and gradual” appreciation.“The yen’s safe-haven appeal is still very strong, and that’s benefited from being removed from U.S. fiscal shenanigans,” said Mike Jones, a currency strategist in Wellington at Bank of New Zealand Ltd. “A lower dollar-yen is the way to play this if you think we’re going to border on a U.S. default.”The yen rose 0.3 percent to 98.29 per dollar as of 11:18 a.m. in Singapore, rallying from a 1.1 percent decline last week. It rose 0.2 percent to 133.32 per euro. The dollar weakened 0.2 percent to $1.3564 per euro.Democratic lawmakers warned over the weekend that a lack of movement may have an effect on financial markets. U.S. stock markets will be open on the federal Columbus Day holiday today. Bond markets will be closed. Japan’s markets are closed today for a holiday.Standard & Poor’s 500 Index futures signaled equities will fall in the U.S. and International Monetary Fund Managing Director Christine Lagarde said the congressional deadlock is threatening the U.S. and world economies.

Saham China Naik Setelah Rilis Data Ekspor, Inflasi

MarketWatch (14/10) LOS ANGELES –Saham-saham China naik di hari Senin pagi ini, bertahan pada level yang lebih tinggi setelah data pemerintah menunjukkan kenaikan harga konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan untuk  bulan September. Indeks Shanghai Composite naik sebesar empat poin, atau 0.2% , ke level 2,232.17 mengikuti keuntungan pekan lalu sebesar 2.5%.  Di akhir pekan, pemerintah menunjukkan data ekspor yang secara tak terduga merosot di bulan September lalu dari periode tahun sebelumnya. Isu-isu financial relatif beragam setelah laporan inflasi, dan setelah laporan hari Jumat setelah China berencana mengijinkan asuransi untuk menginvestasikan saham lebih besar dari portofolio pada saham dan real estate. Laporan dari China Securities Journal mengatakan bahwa investasi pada ekuitas mungkin akan diijinkan untuk dinaikkan sebesar 30% dari 25% total asset, dan menjadi 30% dari 20% untuk real estate dan infrastruktur. Saham-saham dari Ping An Insurance Group Co. jatuh sebesar 0.6%, memangkas kenaikan sebesar 2%nya dan Agricultural Bank of China Ltd. turun sebesar 0.3% , sementara Industrial & Commercial Bank of China Ltd.naik sebesar 0.3%. Transaksi di bursa Hong Kong ditutup karena libur nasional. (bgs)
 

Saham Berjangka China Naik

Bloomberg (14/10) – Indeks berjangka saham China naik setelah indeks acuan tersebut mencatat kenaikan terbesarnya dalam satu bulan lalu pada pekan lalu.Kontrak berjangka pada indeks CSI 300 yang berkahir pada bulan Oktober naik 0.1% ke level 2,468.40  pukul 9:19 pagi waktu setempat. Ekspor China jatuh sebesar 0.3% dari tahun sebelumnya untuk bulan September, berdasarkan rilis data dari bea dan cukai pada akhir pekan kemarin. Angka tersebut membuntuti estimasi dari empat puluh enam analis yang disurvei Bloomberg News, sementara impor naik lebih dari perkiraan sebesar 7.4%.Indeks Shanghai Composite naik 1.7% ke level 2,228.15 pada tanggal 11 Oktober lalu, menandai keuntungan sebesar 2.5% pekan lalu. Indeks CSI 300  naik sebesar 1.6% ke level 2,468.51  pada tanggal 11 Oktober lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises naik sebesar 1.2%. (bgs)
 

China’s Stock Futures Rise After Biggest Weekly Gain in Month

Bloomberg (14/10) -- China’s stock-index futures rose after the benchmark index had the biggest weekly gain in a month last week.China Vanke Co. (000002) and Poly Real Estate Group Co. may move after the China Securities Journal said the government may accelerate the establishment of long-term controls on the property market. FAW Car Co., which makes passenger cars in China with Volkswagen AG, may be active after saying it probably returned to profit in the third quarter.Futures on the CSI 300 Index expiring in October gained 0.1 percent to 2,468.40 as of 9:19 a.m. local time. China’s exports fell 0.3 percent from a year earlier in September, the customs office said over the weekend. That trailed all 46 estimates in a Bloomberg News survey, while imports rose a more-than-forecast 7.4 percent.The Shanghai Composite Index (SHCOMP) climbed 1.7 percent to 2,228.15 on Oct. 11, capping a 2.5 percent gain last week. The CSI 300 Index (SHSZ300) rose 1.6 percent to 2,468.51 on Oct. 11. The Hang Seng China Enterprises Index (HSCEI) gained 1.2 percent. The Bloomberg China-US Equity Index, the measure of the most-traded U.S.- listed Chinese companies, added 0.9 percent in New York.The statistics bureau will release September data on inflation at 9:30 a.m. today. Consumer prices probably rose 2.8 percent from a year earlier, according to the median estimate of 44 economists in a Bloomberg survey. That compared with a 2.6 percent increase in August.
 

Harga Konsumen China Naik 3.1% Di September

Bloomberg (14/10) – Indeks harga konsumen China naik melebihi estimasi pada bulan September lalu, berdasarkan data yang ditunjukkan oleh Biro Statistik Nasional pagi ini. Indeks harga konsumen naik sebesar 3.1% dari awal tahun, itu lebih sebesar 2.8% dari estimasi rata-rata 44 analisis yang disurvei oleh Bloomberg News dan dibandingkan dengan kenaikan  sebesar 2.6% bulan Agustus lalu. Sementara itu, indeks harga produsen turun  sebesar 1.3%. proyeksi rata-rata dari analis adalah untuk penurunan 1.4% setelan kejatuhan  1.6% di bulan sebelumnya. (bgs)
 

China Consumer Prices Rise 3.1% as Factory-Gate Deflation Eases

Bloomberg (14/10) -- China’s consumer prices rose more than estimated in September, while a decline in factory-gate prices eased, National Bureau of Statistics data released today in Beijing showed.The consumer price index rose 3.1 percent from a year earlier, the bureau said. That exceeded the 2.8 percent median estimate of 44 analysts surveyed by Bloomberg News and compared with a 2.6 percent gain in August.Producer prices fell 1.3 percent from a year earlier. The median projection of analysts was for a decline of 1.4 percent after a 1.6 percent drop the previous month.Policy makers are seeking to keep the consumer inflation rate within about 3.5 percent this year. Premier Li Keqiang said last month that the nation is trying to keep economic growth within a “lower limit” to ensure job creation and an “upper limit” to avert inflation, as the government strives to ensure a rebound from a two-quarter slowdown.

Saham Asia Turun Seiring Parlemen AS Terperosok Dalam Kebuntuan Utang

Bloomberg (14/10) – Saham-saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional mundur dari empat bulan tertingginya, seiring parlemen AS yang masihberjuang untuk mencapai kesepakatan menaikkan batas utang AS dan membuka kembali operasional penuh pemerintahan.Indeks MSCI Asia Pacific kecuali indeks Jepang jatuh sebesar 0.1% ke level 471.95 pukul 10:03 pagi waktu Sydney. Indeks  S&P/ASX 200 Australia  tertahan sebesar 0.5% dan indeks NZX 50 New Zealand  jatuh sebesar 0.1% . Indeks Kospi Korea Selatan mengalami sedikit berubah. Indeks berjangka Standard & Poor 500  turun sebesar 0.7%. Pasar bursa di Tokyo dan Hong Kong tutup dikarenakan libur nasional.   Dengan otorisasi pinjaman utang AS yang akan berakhir tanggal 17 Oktober mendatang, para pemimpin senat di Washington mengupayakan kesepakatan untuk menghindari gagal bayar (default) dan membuka kembali pemerintahan. Pemimpin mayoritas senat, Harry Reid sedang melakukan negosiasi denganpemimpin minoritas Mitch McConnell setelah pembicaraan dengan Presiden Barack Obama dan juru bicara DPR AS, John Boehner mengalami kebuntuan.China pada Sabtu lalu merilis data  Ekspor yang mengalami kejatuhan secara tak terduga di bulan September. China dan India bersiap menerbitkan laporan inflasi selama bulan lalu hari ini. Reid mengatakan bahwa dia “berada dalam pembicaraan” dengan McConnell dan merasa “percaya diri” bahwa partai Republik akan setuju untuk mengakhiri shutdown parsial AS dan menaikkan plafon utang. McConnell mengatakan pada sebuah pernyataan bahwa ini waktunya untuk partai Demokrat mendukung sebuah rencana, berdasarkan pada satu draf menurut Susan Collins dari partai Republik yang Reid tolak pada tanggal 12 Oktober lalu.Pembicaraan bergeser dari upaya parta Republik untuk membatasi tanda tangan Obama pada undang-undang kesehatan untuk menyatakan tidak berlakunya pajak pada alat-alat kesehatan guna fokus pada tingkat pengeluaran dan durasi perpanjangan defisit plafon. Obama, dalam telepon dengan Pemimpin Minoritas DPR, Nancy Pelosi dari California,” menekankan bahwa harus ada sebuah peningkatan plafon utang yang bersih” – dan pengganti sementara ukuran pengeluaran juga dari kebijakan tambahan-sebelum negosiasi anggaran dimulai, menurut pernyataan Gedung Putih.Indeks MSCI Asia Pacific, termasuk  Jepang naik sebesar 1.3% pekan lalu ditengah optimisme parlemen AS  yang berupaya untuk penyelesaian kebuntuan utang. (bgs)
 

Emas rebound dari terendah tiga bulan

Bloomberg , ( 14/10 ) - Emas rebound dari level terendah tiga bulan setelah para pemimpin Senat AS yang masih berjuang untuk merancang kesepakatan dalam meningkatkan batas utang negara dan menghindari default. Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,5 persen di $ 1,279.05 per ounce dan berada di level $ 1,273.60 pukul 07:43 pagi di Singapura. Jumat lalu harga sempat jatuh ke posisi terendah sejak Juli di $ 1,260.61 diatas harapan tercapainya kesepakatan. Emas untuk pengiriman Desember naik 0,4 persen di $ 1,273.30 per ounce di Comex, New York. Pemimpin Mayoritas Senat, Harry Reid sedang bernegosiasi dengan Pemimpin Minoritas Mitch McConnell setelah pembicaraan antara Presiden Barack Obama dan Ketua DPR John Boehner tidak berlangsung mulus. Kini AS hanya mempunyai batas waktu hingga 17 Oktober sebelum otoritas pinjaman berakhir untuk menghindari default dan melanjutkan operasional pemerintahan secara penuh. 'Selama beberapa pekan terakhir, harga telah dipengaruhi oleh apa yang terjadi di AS terkait anggaran dan shutdown,' kata Alexandra Knight, ekonom dari National Australia Bank Ltd. 'Ini akan terus menciptakan gejolak.' Emas menuju penurunan tahunan pertamanya sejak tahun 2000 pada ekspektasi bahwa the Fed akan memperlambat laju pembelian obligasi senilai $ 85 milyar secara bulanan. Kepemillikan di SPDR Gold Trust, exchange-traded product bullion terbesar, turun menjadi 890,98 metrik ton pada 11 Oktober kemarin, level terendah sejak Februari 2009. (brc)

LIBUR HKK50/HKK5U TGL 1 & 14 OKTOBER 2013

Diberitahukan,

Berdasarkan Trading Calender dari Hong Kong Stock Exchange (HKEx), perdagangan untuk Index Hang Seng / produk HKK50 dan HKK5U pada tanggal 1 Oktober 2013 libur untuk merayakan National Day dan 14 Oktober 2013 libur untuk merayakan The day following Cheung Yeung Festival. 

Management.

Sentimen Konsumen A.S Jatuh Menuju Sembilan Bulan Terendah

Bloomberg (11/10) – Sentimen konsumen di A.S jatuh dibulan Oktober menuju embilan bulan terendah seiring shutdown parsial dan debat plafon hutang yang menyebabkan suramnya outlook.Pendahuluan Index sentiment konsumen The Thomson Reuters/University of Michigan bulan ini turun menjadi 75.2 dari level 77.5 dibulan September, menurut survey Bloomberg para ekonom telah memproyeksikan penurunan ke level 75.3. berdasarkan estimasi median.Kebutuhan pokok rumah tangga telah menjadi pesimis tentang kondisi ekonomi yang terjadi seiring shutdown menuju kedalam pekan ketiga dan tenggat waktu yang tidak menentu pada peningkatan batas hutang dan langkah untuk menghindari kegagalan, belum lagi meningkatnya kekayaan, harga bahan bakar yang lebih rendah serta ketangguhan market tenaga kerja yang telah mencegah menurunnya tingkat keyakinan yang lebih jauh lagi, mengindikasikan ekonomi dapat memantul kembali seketika otiritas mencapai sebuah kompromi.Berdasarkan proyeksi dari 68 ekonom dari survey Bloomberg berkisar dari 65 hingga 80, index rata-rata 89 selama lima tahun terakhir memimpin kemerosotan ekonomi yang dimulai pada Desember 2007, dan 64.2 selama resesi 18 bulan yang telah terjadi.Saham naik untuk hari ketiga seiring otoritas yang melanjutkan pembahasan untuk meningkatkan batas hutang pemerintahan untuk menghindari sebuah kegagalan, selain itu index S&P 500 naik 0.2% ke level 1,695.23 pada jam 10:30 pagi di New York, yang telah mengalami gain sebanyak 18.7% ditahun ini hingga kemarin, menopang keuangan personal dari investor ekuitas.(tito)

Saham A.S Fluktuasi Pasca Reli S&P 500

Bloomberg (11/10) – Saham A.S berfluktuasi, setelah gain terbesarnya tahun ini bagi index S&P 500, seiring dengan pihak otoritas melanjutkan pembicaraan untuk meningkatkan batas hutang pemerintahan guna menghindari sebuah kegagalan dan para investor yang mengamati laba.Index S&P 500 telah bertambah kurang dari 0.1% ke level 1,693.26 pada jam 11:19 pagi di New York, setelah terayun antara gain dan loss sebanyak 0.2%, saham Dow Jones Industrial Average naik 0.1% sebanyak 20.04 poin ke level 15,146.11, perdagangan saham S&P 500 berada selaras dengan rata-rata 30 hari selama kurun waktu sekarang ini.Dihari kemarin Index S&P 500 melonjak 2.2%, yang terbanyak sejak 2 Januari, seiring dengan otoritas bergerak menuju sebuah kesepakatan untuk meningkatkan plafon hutang dan menghindari sebuah kegagalan untuk selama sebulan.Sementara itu Presiden Barack Obama dan pemimpin partai Republik kemarin telah bertemu selama 90 menit di Gedung Putih meski masih terdapat perdebatan mengenai persyaratan untuk mengakhiri shutdown parsial pemerintahan.(tito)

Optimisme Pembahasan Hutang A.S Mendorong Dollar

Reuters (11/10) – Mata uang dollar ditransaksikan mendekati dua pekan berada dipuncaknya versus yen dihari Jumat dan terdapat demand dalam pertumbuhan mata uang yang terkait, terdorong oleh harapan dari sebuah akhir dari kebuntuan pada anggaran A.S.Kecemasan pada kemungkinan kegagalan hutang A.S telah merusak kredibilitas dari ekonomi terbesar dunia dan mempengaruhi dollar, dengan beberapa institusi yang mengurangi penggunaan dari treasury bill A.S sebagai jaminan untuk transaksi dalam saham dan juga pertukaran.Namun pihak partai Republik telah menawarkan untuk memperpanjang otoritas pinjaman pemerintah untuk beberapa pekan, dengan sementara menangguhkan sebuah kegagalan, mendorong investor untuk mengurangi posisi dalam mata uang safe haven termasuk yen.Dollar naik 0.2% ke level harga 98.32 yen, tepat dibawah level intraday tertinggi dilevel 98.56 yen merupakan level tertingginya sejak 1 Oktober, support yang ada berada pada pergerakan rata-rata 200 hari dilevel 96.89 yen.Sementara itu dollar Australia dan New Zealand, yang cenderung untung dikala terjadinya optimism, telah naik perlahan 0.2% ke level $0.9473 dan 0.8% dilevel $0.8341, selain itu mata uang euro naik 0.4% ke level $1.3565.Kebuntuan fiskal telah membuat sorotan lepas dari the Fed, namun terdapat ekspektasi yang berkembang bahwa bank sentral mesti mengevaluasi dampak dari shutdown pemerintahan yang telah memasuki hari ke 11 sebelum mulai mempertimbangkan kembali stimulusnya.(tito)

Emas Anjlok Lebih Jauh dibawah $1.300 pada Harapan Kesepakatan

NEW YORK (11/10) MarketWatch — Komoditi emas berjangka turun lebih rendah dibawah level harga $1,300 per ons dihari Jumat ini, seiring dengan kemungkinan terobosan pada kebuntuan di Washington untuk pertimbangan pada asset yang tampak sebagai safe haven.Emas untuk pengiriman Desember terakhir melemah sebanyak 2.2% sejumlah $29 ke level harga $1,267.90 per ons, sementara komoditi perak turun 2.8% sejumlah 61 sen ke level harga $21.29 per ons.Belum terdapat kesepakatan untuk pembukaan kembali pemerintahan A.S atau peningkatan plafon hutang, namun investor berbesar hati pada pembahasan dari partai Republik dan juga Demokrat, GOP telah mengajukan perpanjangan selama enam pekan untuk batas hutang.Sementara dalam berita ekonomi dihari Jumat, para trader akan mengupayakan pembacaan hasil pendahuluan bulan Oktober untuk sebuah kunci pada index sentiment konsumen, dengan laporan ekonomi A.S lainnya yang kemungkinan tidak akan keluar terkait dengan shutdown pemerintahan.Dihari kamis kemarin, emas untuk Desember turun $10.30 dan ditetapkan pada harga dibawah level $1,300 per ons untuk yang pertama kalinya selama lebih dari sepekan terakhir.(tito)
 

Saham Eropa memperpanjang rally di tengah harapan kesepakatan utang A.S

LONDON, Reuters (11/10) – Saham-saham Eropa naik tipis pada hari Jumat, membangun reli di sesi sebelumnya, seiring para investor berharap kesepakatan akhirnya bisa tercapai di Washington untuk plafon utang AS yang akan menghindari kekacauan dari default.Pada penutupan, indeks FTSEurofirst 300 yang merupakan saham top Eropa naik 0,5 persen pada level 1,250.85 poin, setelah melonjak 1,7 persen pada hari Kamis kemarin.Indeks blue-chip zona euro Euro STOXX 50 berada di 0,2 persen lebih tinggi pada level 2,974.28 poin - penutupan tertinggi dalam  2 1/2 tahun terakhir.Saham-saham di seluruh dunia telah kehilangan pijakan dalam tiga minggu terakhir setelah kebuntuan dalam pembicaraan anggaran A.S yang menyebabkan shutdown parsial pemerintah dan memicu kekhawatiran tentang perluasan kewenangan pinjaman Washington di luar tenggat waktu 17 Oktober mendatang.Pada hari Kamis, Presiden Barack Obama dan pemimpin partai Republik tampaknya siap untuk mengakhiri kebuntuan tersebut. Salah satu Senior partai Republik mengatakan kesepakatan bisa datang pada hari Jumat.Setelah turun tujuh dari sembilan sesi sebelumnya, indeks FTSEurofirst telah kembali pulih, menambahkan 2 persen selama 2 sesi terakhir.indeks Volatilitas Euro STOXX 50, yang dikenal sebagai VSTOXX, turun sebesar 8 persen, yang menunjukkan penurunan penghindaran risiko investor. Eropa secara luas menggunakan indeks sentimen investor, yang didasarkan pada put dan call options terhadap saham Euro STOXX 50, telah jatuh 21,7 persen sejak menyentuh puncaknya pada hari Rabu.Eropa mendapatkan momentum - analis memperkirakan upgrade dikurangi downgrade sebagai persentase dari total – yang baru-baru ini telah meningkat, dari minus 3,2 persen pada bulan Juli yang lalu ke minus 2,1 persen saat ini, data dari Thomson Reuters Datastream. (frk)

Emas Menuju Penurunan Mingguan Kedua

Bloomberg (11/10) – Komoditi emas bergerak menuju penurunan mingguan kedua yang berada ditengah ekspektasi bahwa pihak otoritas A.S akan mencapai sebuah kesepakatan untuk meningkatkan batas hutang Negara tersebut serta mengakhiri sebuah shutdown pemerintahan, yang telah memangkas demand untuk proteksi terhadap kekayaanSelain itu Presiden Barack Obama tidak menerima ataupun menolak rencana Majelis partai Republik untuk meningkatkan batasannya seiring dengan kedua pihak berjanji untuk tetap membahasnya, dimana sebuah kesepakatan guna menghindari kegagalan serta mengakhiri shutdown akan menempatkan kondisi ekonomi terbesar dunia kembali ke jalurnya menuju pemulihan dan berpotensi untuk membuka jalan bagi the Fed untuk mengurangi stimulus, sementara itu komoditi emas telah merosot 23% tahun ini pada spekulasi bahwa the Fed kemungkinan akan mengurangi pembelian asset.Komoditi emas berjangka untuk pengiriman Desember jatuh 0.6% ke level harga $1,289.20 per ons pada Comex New York pada jam 7:54 pagi, pekan ini bullion terjatuh sebanyak 1.6%, mengikuti penurunan sebanyak 2.2% pada pekan yang lalu.Saat ini volume trading kontrak berjangka berada 7% lebih rendah dari rata-rata 100 hari, berdasarkan data Bloomberg.Bullion untuk pengiriman segera telah sedikit berubah dilevel harga $1,288.03 per ons di London.(tito)

Saham Eropa Naik ditengah diskusi Hutang A.S

Bloomberg (11/10) – Saham Eropa naik untuk hari kedua yang berada ditengah optimisme otoritas A.S yang akan menyetujui mengankat batas hutang, selain itu saham Asia juga naik, sementara index berjangka A.S telah mengalami sedikit perubahan.Index Stoxx Europe 600 naik 0.4% ke level 311.5 pada jam 12:21 siang di London, acuan tersebut mengalami pelonjakan sebesar 1.7% dihari kemarin seiring para pemimpin dari partai Republik yang telah mengajukan proposal untuk meningkatkan batas hutang A.S yang sebesar $16.7 Trilyun untuk enam pekan tanpa kondisi kebijakan, index tersebut telah meningkat sebanyak 0.5% selama lima hari terakhir setelah merosot untuk dua pekan secara berturut.Selain itu index MSCI Asia Pacific hari ini telah naik 1.3%, index S&P 500 juga telah bertambah sebanyak 0.1% setelah lonjakan terbesar acuan A.S dalam Sembilan bulan terakhir dihari kemarin.(tito)
 

Index Saham Berjangka A.S Sedikit Berubah Pasca Reli

Bloomberg (11/10) – Index saham berjangka A.S telah mengalami sedikit perubahan, mengikuti gain terbesar kedua tahun ini untuk index S&P 500, seiring dengan otoritas yang melanjutkan pembahasan untuk meningkatkan batas hutang pemerintahan guna menghindari kegagalan.Index S&P 500 yang akan segera berakhir dibulan Desember telah naik 0.1% ke level 1,686.5 pada jam 10:15 pagi di London, sementara itu kontrak pada Dow Jones Industrial Average gain 0.2% sebanyak 23 poin ke level 15,056.Pada hari kemarin Index S&P 500 mengalami lonjakan 2.2%, yang terbanyak sejak 2 Januari, seiring langkah otoritas menuju sebuah kesepakatan untuk meningkatkan plafon hutang serta menghindari sebuah kegagalan dalam jangka waktu sebulan.Selain itu Presiden Barack Obama dan pemimpin partai Republik telah bertemu selama 90 menit di Gedung Putih dihari kemarin bahkan ketika mereka masih bertentangan terhadap persyaratan untuk mengakhiri shutdown parsial pemerintahan.(tito)

S&P 500 reli ke level tertinggi sejak September

New York, Bloomberg (11/10) – Bursa saham AS naik, membawa Indeks Standard & Poor 500 ke level tertinggi sejak September diatas spekulasi bahwa para anggota parlemen kini tengah membuat kemajuan menuju kesepakatan untuk menaikkan batas utang guna menghindari default. Indeks S & P 500 naik 0,6 persen menjadi 1,703.20 di New York, menghapus kerugian sejak shutdown parsial pemerintah yang dimulai 1 Oktober lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 111,04 poin, atau 0,7 persen, ke 15,237.11, level tertinggi sejak 27 September. DPR dan Senat Partai Republik mulai mempersempit tuntutan mereka untuk perubahan hukum kesehatan pada kebuntuan fiskal AS ketika mereka menantang keengganan Presiden Barack Obama untuk melampirkan revisi tersebut untuk tagihan mengakhiri shutdown pemerintah. Obama telah menegaskan bahwa ia tidak akan menegosiasikan setiap persyaratan untuk mengakhiri shutdown 11 – hari atau memperpanjang otoritas pinjaman AS melewati 17 Oktober. Tanpa peningkatan batas utang, AS akan kehabisan otoritas pinjaman pada tanggal 17 Oktober mendatang dan akan kehabisan dana untuk membayar semua tagihan yang antara 22 Oktober dan 31 Oktober, menurut Kantor Anggaran Kongres . Data ekonomi yang rilis Jumat menunjukkan tingkat sentimen konsumen di AS yang turun pada bulan Oktober ke level terendah sembilan bulan karena shutdown dan perdebatan pagu utang yang menyebabkan pandangan pesimis. The Thomson Reuters / University of Michigan indeks sentimen konsumen pendahuluan meluncur ke 75,2 bulan ini dari 77,5 pada bulan September. Para ekonom memproyeksikan penurunan ke 75,3. (brc)

Saham Jepang Naik untuk hari Keempat ditengah Negosiasi Batas Hutang AS

Tokyo, Bloomberg (11/10) – Saham Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang kenaikan beruntun dalam sebulan terakhir, seiring anggota parlemen AS mengatakan mereka akan melanjutkan pembicaraan terhadap peningkatan batas utang negara untuk menghindari default. Indeks Topix naik sebesar 1,6 persen ke level 1,197.17 pada penutupan di Tokyo, dengan semua sektor yang naik. Mengukur kenaikan sebesar 2,9 persen pada minggu ini setelah dua minggu mengalami koreksi. Indeks Nikkei 225 naik 1,5 persen ke level 14,404.74. Indeks Standard & Poor 500 berjangka AS sedikit berubah pada hari ini. Indeks ukur ekuitas AS tersebut melonjak sebesar 2,2 persen kemarin - reli terbesar sejak bulan Januari lalu seiring Ketua DPR AS, John Boehner dan pemimpin partai lainnya pergi ke Gedung Putih untuk bernegosiasi. Presiden Barack Obama tidak menerima atau menolak usulan partai Republik untuk peningkatan plafon utang dalam jangka pendek yang akan mengurangi prospek default. Rencananya ini akan mendorong selang otoritas pinjaman AS sampai dengan 22 November dari tanggal 17 Oktober. Namun begitu, ini juga tidak akan mengakhiri shutdown parsial dari pemerintah federal AS, yang akan menuju hari kesebelasnya (Jumat). Yen turun 0,2 persen terhadap dolar AS ke level 98.40 yen, dari level 97,34 yen kemarin. Terhadap euro, mata uang Jepang turun 0,4 persen ke level 133,17. Ini menjadi Pelemahan yen yang meningkatkan pendapatan luar negeri untuk eksportir. (izr)

Penutupan Saham Hong KongMendekati 3 Pekan Tertinggi pada Naiknya Data China

Hong Kong, Bloomberg (11/10) – Saham Hong Kong mencapai penutupan tertingginya sejak tanggal 23 September dan beranjak dari gain mingguan pertamanya selama tiga pekan terakhir, didukung oleh kuatnya market China daratan serta naiknya harapan bahwa kegagalan hutang A.S dapat terhindarkan. Index Hang Seng pada hari Jumat ditutup naik 1.2% dilevel 23,218.3 poin, naik 0.3% selama pekan ini yang merupakan gain pertama sejak pekan yang berakhir tanggal 20 September. Selain itu index China Enterprises naik 1.2% di Hong Kong, gain yang ada terhambat oleh resistance teknikal pada pergerakan ratarata 200 harinya, yang naik 0.6% dipekan ini. Market China daratan terangkat oleh angka penjualan mobil dibulan September serta harapan reformasi di zona perdagangan bebas Shanghai, dengan diimbangi sektor finansial yang memimpin gain. Berita resmi dari Shanghai Securities telah melaporkan dihari Jumat ini bahwa rencana reformasi pemerintahan kota tersebut melibatkan perusahaan milik Negara yang akan berfokus pada desentralisasi wewenang serta menawarkan insentif opsi saham. Sementara jurnal resmi China Securities telah melaporkan bahwa Shanghai Lujiazui Finance dan Trade Zone Development yang telah memasuki sebuah kesepakatan untuk mengembangkan sebuah platform layanan jasa keuangan berbasis internet.(tito)

Kebuntuan anggaran AS segera berakhir, emas jatuh ke level terendah tiga bulan

New York, 11/10 (Bloomberg) – Harga emas jatuh ke level terendah tiga bulan pada spekulasi bahwa para pembuat kebijakan di AS akan mencapai kesepakatan untuk meningkatkan batas pinjaman dan mengakhiri shutdown pemerintah, menurunkan permintaan untuk bullion sebagai tempat penyimpan nilai. Presiden Barack Obama dan para pemimpin dari Partai Republik kini tengah menuju sebuah kesepakatan untuk memperpanjang otoritas pinjaman nasional dan mengakhiri shutdown parsial pemerintah. Penyelesaian tersebut akan membuat Amerika kembali pada jalur pemulihan ekoonomi dan secara potensial akan meluluskan jalan bagi the Fed untuk mengurangi skala stimulusnya. Emas berjangka untuk pengiriman Desember jatuh sebesar 2.2 persen ke harga penyelesaian $1,268.20 per ounce di Comex, New York setelah menyentuh $1,259.60, terendah untuk kontrak paling aktif sejak 10 Juli lalu. Harga menandai pekan kedua kejatuhannya. Perdagangan untuk kontrak berjangka Desember sempat terhenti 10 detik pada 8:42 pagi waktu setempat, menurut CME Group Inc yang memiliki bursa tersebut. Mekanisme “stop-logic” memberikan para trader peluang untuk menyediakan tambahan likuiditas dan mencegah pergerakan harga yang berlebihan. Bullion jatuh sekitar $20 dalam semenit sebelum akhirnya transaksi itu “pause”. Goldman Sach Group Inc dan Morgan Staley adalah diantara bank investasi yang memperkirakan bahwa para pembuat kebijakan AS akan mencapai kesepakatan yang membuatnya kembali fokus pada tapering stimulus the Fed. Para pedagangan seharusnya menjual emas tahun depan ditengah kelanjutan pemulihan ekonomi, ungkap Jeffrey Currie, kepala peneliti komoditi dari Goldman Sach. 15 analis yang disurvey Bloomberg News memperkirakan bahwa harga akan naik pekan depan, sementara 8 memperkirakan bullish dan 4 netral. Ini adalah proporsi bearish terbesar sejak 13 September lalu. (brc)

Saham A.S Perluas Keuntungan Setelah Reli seiring Emas dan Minyak Jatuh

Bloomberg (12/10) – Saham-saham A.S reli untuk hari kedua setelah lompatan terbesar sejak bulan Januari yang lalu dan emas anjlok ke posisi terendahnya dalam tiga bulan terakhir seiring anggota parlemen membahas kesepakatan potensial untuk memperpanjang otoritas pinjaman Negara. Treasuries naik sedangkan yen melemah dan minyak meluncur.Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 persen menjadi 1,700.21 pada pukul 01:22 siang di New York setelah melonjak 2,2 persen kemarin. Indeks Stoxx 600 Eropa naik 0,4 persen dan indeks patokan untuk pasar negara berkembang memperpanjang gain dua hari menjadi 1,8 persen. Yields treasury 10 - tahun A.S kehilangan 1,2 basis poin menjadi 2,67 persen sementara dolar dan yen melemah terhadap sebagian besar mata uang utama. Jagung meluncur ke level terendah dalam tiga tahun terakhir terhadap kekhawatiran bahwa permintaan dapat menyusut jika skala biofuel pemerintah kembali mandat. Emas berjangka turun 2,1 persen menjadi $ 1,269.20 per ounce, sementara minyak kehilangan 1,6 persen pada perkiraan untuk kenaikan produksi di Amerika Utara.Partai Demokrat dan Republik A.S bergerak menuju kesepakatan untuk memperpanjang otoritas pinjaman Negara sebelum batas waktu 17 Oktober mendatang bahkan di saat mereka tetap berselisih atas hal untuk mengakhiri shutdown parsial pemerintah A.S. JPMorgan Chase & Co. dan Wells Fargo & Co. memulai musim laba bagi bank . Kepercayaan di kalangan konsumen Amerika jatuh ke level terendah dalam sembilan bulan terakhir pada bulan Oktober di tengah shutdown parsial pemerintah A.S dan perdebatan pagu utang. (frk)
 

Dolar ditetapkan untuk kenaikan mingguan di tengah optimisme kesepakatan utang

Reuters ( 11/10 ) - Dolar naik terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Jumat, menuju kenaikan mingguan pertama dalam lima tahun terakhir, seiring optimisme tumbuh bahwa Kongres A.S akan mencapai kesepakatan terhadap kesepakatan stop-gap untuk mencegah default A.S yang menghancurkan.Presiden Barack Obama dan pemimpin Republik Kongres bergerak untuk mengakhiri kebuntuan fiskal mereka pada hari Jumat tetapi berjuang dengan rincian untuk reopening jangka pendek pemerintah federal dan peningkatan batas pinjaman A.S.Dengan adanya kepastian bahwa kesepakatan akan menaikkan batas utang sampai batas waktu 17 Oktober mendatang, menurut analis, dolar akan tetap tertekan sementara mata uang safe haven seperti yen akan menarik. Kekhawatiran tentang anggaran A.S dan krisis utang telah mendorong indeks dolar ke delapan bulan terendah pada Kamis lalu.Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,1 persen menjadi 80,474. Hal tersebut membuat indeks berada pada kecepatan untuk kenaikan sebesar 0,4 persen minggu ini, merupakan kenaikan mingguan pertama sejak awal bulan September lalu.Opsi para investor adalah membatasi taruhan bahwa keuntungan dari dolar yang lebih kuat, dengan risiko pembalikan satu minggu euro / dollar menunjukkan opsi bagi para investor mencari perlindungan terkecil terhadap depresiasi euro sejak Januari lalu. Pembalikan risiko dalam satu tahun menunjukkan permintaan untuk euro menempatkannya, hak untuk menjual euro di masa mendatang, di terkecil sejak bulan April lalu.Dolar naik 0,4 persen menjadi 98,52 yen, setelah mencapai puncak sesi di level 98,57 yen, menurut data Reuters, merupakan level tertinggi sejak 1 Oktober lalu. Dukungan terlihat di moving average dalam 200 hari dari 96,87 yen.Euro naik 0,1 persen menjadi $ 1,3533.Dolar naik 1,1 persen terhadap yen selama seminggu terakhir, minggu terbaik sejak 23 Agustus yang lalu,sementara euro turun 0,2 persen terhadap dolar, pekan terburuk sejak September 6 lalu.Yield tertinggi, naiknya pertumbuhan mata uang yang sensitif. Dolar Selandia Baru naik 0,5 persen menjadi $ 0,8313. Dolar Australia naik 0,1 persen menjadi $ 0,9459.Kebuntuan fiskal telah mengambil sorotan dari Federal Reserve pada saat ini. Tetapi harapan telah tumbuh bahwa hal tersebut akan mengevaluasi dampak dari penutupan pemerintah, sekarang pada hari ke-11, sebelum The Fed harus kembali menskala pembelian sebesar $ 85 miliar per bulan dari Treasuries dan obligasi hipotek.Sebuah survei menunjukkan pada hari Jumat bahwa sentimen konsumen A.S memburuk pada bulan Oktober ini menjadi yang terlemah dalam sembilan bulan pertama seiring penutupan pemerintah federal dalam 17 tahun merusak pandangan Amerika terhadap perekonomian. Dolar menunjukkan sedikit reaksi terhadap data, mengingat keprihatinan besar seputar negosiasi di Washington.' Kalau itu belum , maka akan hampir mustahil bagi Fed untuk memulai pemangkasan sebelum akhir tahun jika hanya perpanjangan utang enam minggu disepakati, ' kata Tom Levinson, FX strategist ING.Dia mengatakan bahwa indeks dolar akan berjuang untuk mempertahankan reli ke 81.00, level tersebut dicapai sebelum bank sentral A.S mengejutkan pasar pada tanggal 18 September mendatang dengan memilih untuk tidak mulai memangkas pembelian obligasi. (frk)