Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

26 September 2013

Minyak WTI turun untuk hari ke-6 karena melimpahnya pasokan di AS

Bloomberg, (26/9) - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun untuk hari keenam dan yang terpanjang dalam 16 bulan terakhir setelah laporan pemerintah menunjukan bahwa tingkat persediaan di AS naik secara tak terduga pada minggu lalu seiring merosotnya permintaan. Harga tergelincir sebanyak 0,5 persen setelah kemarin menyelesaikan posisi di level terendah dalam 12 minggu terakhir. Administrasi Informasi Energi mengatakan bahwa persediaan di AS meningkat sebanyak 2,64 juta barel, dibandingkan dengan penurunan 1 juta barel yang diperkirakan oleh analis dalam survei Bloomberg. Konsumsi bensin turun sebesar 2 persen menjadi 8.85 juta barel per hari. Minyak mentah WTI untuk pengiriman November turun sebanyak 46 sen menjadi $ 102,20 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di $ 102,31 pada pukul 12:48 di Singapura. Kontrak tersebut turun 47 sen menjadi $ 102,66 kemarin, penutupan terendah sejak 3 Juli. Enam hari penurunan ini adalah yang terpanjang sejak 18 Mei 2012. Volume dari semua berjangka WTI yang diperdagangkan adalah 48 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah mencatat kenaikan 6 persen pada kuartal ini dan 11 persen lebih tinggi untuk tahun 2013. Sementara itu, minyak jenis Brent untuk pengiriman November turun 12 sen, atau 0,1 persen ke $ 108,20 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga turun 32 sen menjadi $ 108,32 per barel kemarin. Minyak acuan Eropa tersebut berada pada premi $ 5,88 dibandingkan WTI, naik dari posisi $ 5,66 kemarin. (brc)

Saham Jepang rebound hari ini

Reuters ( 26/9 ) – Pasar-pasar saham Asia diperdagangkan melemah pada hari Kamis karena para investor terfokus pada pertempuran terbaru atas anggaran A.S, meskipun saham di Tokyo mengalami reli karena pembicaraan tentang pemotongan pajak perusahaan muncul kembali. Setelah awal yang lemah, Nikkei Jepang menghapus semua kerugian untuk dapat naik 0,3 persen setelah Kyodo News melaporkan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan pengurangan pajak perusahaan. Rebound dalam saham-saham pada gilirannya akan membebani yen, yang sudah tertekan oleh penjualan Jepang dalam sebulan dan akhir kuartal. Awal kemunculan Dolar berada di 99,00 yen, dari sebelumnya 98,46, sementara juga euro naik dan berada di 133,83. Indeks Nikkei terhadap sekeranjang mata uang, dolar sedikit naik dari 00.14 persen dan hampir tidak berubah pada euro di level $ 1,3518. Di tempat lain hati-hati adalah semboyan, dengan indeks MSCI untuk saham-saham Asia Pasifik yang berada di luar Jepang turun 0,3 persen. Saham-saham di Shanghai melemah 1,1 persen dan Singapura kehilangan 0,5 persen. Sejauh ini pasar mengikuti script dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,4 persen pada hari Kamis, sementara Index S & P 500 turun 00.27 persen. Ini merupakan kerugian dalam sesi kelima berturut-turut untuk indeks S & P 500, periode tersebut pertama kali dalam tahun 2013. Indeks MSCI untuk saham dunia, yang melacak saham-saham di 45 negara, turun sebesar 0,1 persen. Hal ini menyebabkan penurunan lebih dari 1 persen dari pencapaian tertingginya tepat setelah keputusan Federal Reserve A.S pada minggu lalu untuk program pembelian obligasi bulanan yang berkelanjutan sebesar $ 85 miliar. Yield pada catatan acuan 10-tahun berada di 2,63 persen pada hari Kamis, membuat yield jatuh 23 basis poin sejak The Fed mulai memutuskan untuk mempertahankan stimulus minggu lalu. Di pasar komoditas, harga minyak tertekan oleh petunjuk dari kemajuan antara pemerintah A.S dan Iran. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dalam sebuah wawancara surat kabar pada hari Rabu bahwa ia ingin mencapai kesepakatan dengan A.S mengenai program nuklir Teheran dalam tiga sampai enam bulan kedepan. Minyak mentah Brent untuk pengiriman November turun 13 sen menjadi $ 108,19, sementara minyak mentah A.S November kehilangan 28 sen menjadi $ 102,40 per bare. Tembaga berjangka yang turun 0,2 persen menjadi $ 7,182.25 per ton, sementara emas mempertahankan kenaikannya semalam di level $ 1,331.06 per ounce. (frk)

Senat AS Mulai Voting soal Anggaran Sementara

VoaIndonesia, (26/9) -- Setelah pidato berkepanjangan oleh Senator faksi Republik Ted Cruz dari negara bagian Texas selama 21 jam 19 menit, Senat yang dikuasai faksi Demokrat menyelenggarakan serangkaian pemungutan suara tentang undang-undang untuk mendanai pemerintah Amerika menjelang semakin dekatnya tenggat waktu. Senator Ted Cruz memicu upaya faksi Republik yang konservatif untuk mengakhiri undang-undang kontroversial yang akan memperluas asuransi kesehatan bagi jutaan warga Amerika. Ted Cruz mulai berpidato hari Selasa guna mendukung RUU yang diloloskan faksi Republik yang menguasai DPR pekan lalu, untuk mendanai pemerintah setelah tanggal 1 Oktober – kecuali untuk pendanaan program asuransi kesehatan yang dikenal sebagai Obamacare. RUU yang tidak disetujui Senat itu akan memaksa konfrontasi antara kedua pihak yang bisa memicu ditutupnya kegiatan pemerintah.

Emas naik hampir $ 20 untuk kenaikan pertama dalam empat sesi

MarketWatch (26/9) SAN FRANCISCO - Harga emas ditutup lebih tinggi pada hari Rabu untuk pertama kalinya dalam empat sesi, naik hampir $ 20 per ons seiring ketidakpastian pada anggaran AS dan plafon utang membuat beberapa investor kembali ke logam mulia. Emas Desember naik $19,90, atau sebesar 1,5%, untuk menetap di level harga $1,336.20 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Setelah turun $10,70, atau sebesar 0,8%, pada hari Selasa, harga telah dihitung kerugian selama tiga sesi sebesar 3,9%. Jeffrey Wright, managing director H. C. Wainwright LLC, pada hari Rabu emas mendapat dukungan dari short covering, dan melemahnya dolar AS dan 'menjulang skenario fiskal AS.' Menteri Keuangan Jacob Lew mengatakan Bahwa plafon utang AS akan Dicapai pada tanggal 17 Oktober. Sejauh ini, 'masih belum ada undang-undang yang bisa diterapkan untuk bisa meloloskan kedua RUU di majelis Kongres dan ditandatangani menjadi undang-undang,' kata Wright. Dan 'kemungkinan shutdown pemerintah AS meningkat meningkat dari hari ke hari' dengan Kongres dan pemerintahan Obama 'sangat jauh terpisah pada kesepakatan apapun untuk pendanaan yang berkelanjutan oleh pemerintah,' katanya. Tanpa pengeluaran baru di tempat sebelum 1 Oktober, pemerintah secara parsial akan ditutup untuk pertama kalinya sejak 1996. Wright mengatakan ia Mengharapkan emas dapat menarik pembeli melalui akhir minggu ini 'seiring yang terlihat seperti kesepakatan anggaran mungkin akan turun ke risalah terakhir sekali lagi.' (izr)

Euro Reli seiring Anggaran AS Memicu Kecemasan Langkah Penutupan

Bloomberg (25/9) - Euro menguat terhadap dolar terhadap tanda-tanda penguatan ekonomi di kawasan 17 negara eropa dan kelompok pembicaraan anggaran di Washington Dapat menyebabkan federal shutdown. Mata uang bersama (EURO) menguat terhadap sebagian besar rekan-rekan utama seiring kepercayaan konsumen di Jerman, ekonomi terbesar Eropa, meningkat lebih dari perkiraan akurat. Yen menguat terhadap mayoritas mata uang yang paling diperdagangkan di tengah penurunan risiko permintaan. Dolar Selandia Baru turun setelah defisit perdagangan negara itu tiba-tiba meluas. The Krona Swedia turun untuk hari keempat terhadap dolar seiring kepercayaan konsumen memburuk pada bulan September. Euro menguat 0,4 persen ke level $1,3521 per dolar pada pukul 02:06 waktu New York. Mata uang umum naik 0,2 persen ke level  133,28 yen per. Dolar jatuh 0,2 persen ke level 98,57 yen. Quarterback, dolar Selandia Baru telah menyebabkan semua gainers utama meningkat 6,7 persen, sedangkan berkinerja terburuk rand Afrika Selatan telah tergelincir 0,8 persen. Krone Denmark adalah mata uang berkinerja terbaik pada 2013 dan rand telah anjlok 14,9 persen. (izr)

Demand terhadap Barang Kapital di A.S berada dibawah Estimasi

Bloomberg (26/9) – Pesanan untuk barang-barang seperti komputer dan juga mesin telah naik kurang dari yang telah diperkirakan dibulan Agustus, memperlihatkan sebuah peningkatan dalam anggaran belanja bisnis A.S yang masih butuh waktu untuk berkembang. Pemesanan untuk peralatan kapital non militer kecuali pesawat terbang telah meningkat sebanyak 1.5% setelah terjadinya penurunan sebesar 3.3% dibulan Juli, berdasarkan laporan dari pihak Departemen Perdagangan pada hari rabu di Washington, sementara perkiraan median dari survey ekonom oleh Bloomberg memproyeksikan gain sebanyak 2%, sedangkan laporan lainnya memperlihatkan melemahnya penjualan rumah baru selama dua bulan terakhir ditahun ini. Selain itu produksi pabrik sedang mengalami penguatan seiring dengan warga Amerika yang mengganti mobil lama mereka dan perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi baru, sebuah pertarungan peningkatan anggaran yang terjadi di Washington dan naiknya suku bunga yang berarti pihak perusahaan akan butuh untuk melihat gain yang lebih besar dalam tingkat penjualan untuk membenarkan pembaharuan peralatan, yang kemungkinan akan membatasi rebound dalam bentuk apapun dalam sektor manufaktur. Jumlah pesanan sedang “meningkat, namun perlahan,” menurut Kevin Logan, chief U.S. economist untuk HSBC Securities USA Inc. di New York, yang merupakan forecaster kedua terbaik untuk pesanan barang kapital selama dua tahun terakhir, berdasarkan data Bloomberg, “Hingga sektor bisnis lebih yakin tentang pertumbuhan berdasarkan demand yang ada, mereka akan berwaspada sejauh penambahan kapasitas.”(tito)

Saham A.S Jatuh ditengah Perdebatan Anggaran

Bloomberg (26/9) – Saham A.S jatuh, dengan index Standard & Poor’s 500 yang telah bersiap untuk penurunan terpanjang ditahun ini, setelah Wal-Mart Stores Inc. yang mengurangi pesanan dan tumbuhnya kecemasan bahwa pihak otoritas tidak akan mencapai sebuah kesepakatan untuk dapat menghindari sebuah langkah penutupan pemerintahan. Saham Wal-Mart jatuh 1.6% setelah pihak retail tersebut mengatakan kepada para supplier bahwa mereka mengurangi pemesanan dikuartal ini dan berikutnya untuk menangani naiknya inventory, sementara itu J.C. Penney Co. turun sebanyak 14% setelah Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa tingkat likuiditas retailer akan disaring pada kuartal ini. Index S&P 500 jatuh 0.2% menuju ke level 1,694.51 pada jam 2:09 siang di New York, membalikkan gain semula sebanyak 0.3%, saham Dow Jones Industrial Average jatuh 0.3% sejumlah 51.60 poin menuju ke level 15,282.99, selain itu transaksi index saham S&P 500 berada sebanyak 10% dibawah rata-rata 30 hari pada kurun waktu sekarang ini. Index tersebut jatuh sebanyak 0.3% dihari kemarin, yang telah mendorong empat hari penurunan menjadi sebesar 1.6%, seiring dengan para investor yang memperhatikan debat yang terjadi di Washington mengenai pemangkasan anggaran yang dapat mengarah pada sebuah langkah penutupan pemerintah setelah otoritas pendanaan yang akan berakhir pada tanggal 30 September, sementara itu gangguan dalam bentuk apapun dalam anggaran pemerintah dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.(tito)

Harga Emas Naik Pasca Tiga Hari Penurunan

SAN FRANCISCO (25/9) - MarketWatch — Harga komoditi emas bergerak naik dihari Rabu setelah tiga sesi penurunan sebanyak hampir 4% dalam pergerakan yang di deskripsikan oleh para analis sebagai sebuah pantulan teknikal. Emas untuk bukan Desember naik 0.5% sejumlah $6, menuju ke level harga $1,322.30 per ons pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange, setelah turun 0.8% sejumlah $10.70, dihari Selasa, dengan mendapati harga yang turun selama tiga sesi sebesar 3.9%/. Sementara dalam berita ekonomi, pesanan barang tahan lama di A.S telah naik sebanyak 0.1% dibulan Agustus, menentang ekpektasi terhadap sebuah penurunan, para investor juga melihat penjualan rumah baru A.S yang naik 7.9% menuju sebuah penyesuaian tingkat tahunan musiman sebesar 421.000 dibulan Agustus, yang rebound setelah sebuah penurunan besar dibulan Juli. Dan juga selain itu kecemasan mengenai potensi langkah penutupan pemerintahan A.S tetap masih sangat tinggi. Untuk saat ini,logam berharga lainnya sebagian besar diperdagangkan lebih tinggi pada divisi Comex beserta dengan komoditi emas.(tito)

Penjualan Rumah Baru Naik dibulan Agustus

WASHINGTON (25/9) - MarketWatch – Penjualan rumah baru di A.S telah naik sebanyak 7.9% menuju sebuah tingkat penyesuaian tahunan secara musiman sebanyak 421.000 dibulan Agustus, yang telah mengalami sebuah rebound setelah sebuah penurunan besar dibulan Juli, seiring dengan tiga dari empat kawasan yang membukukan gain, berdasarkan rilis data pemerintahan dihari Rabu. Polling ekonom MarketWatch telah memperkirakan kenaikan penjualan yang lebih tinggi dibulan Agustus menuju peningkatan sebesar 420.000, dibandingkan dengan estimasi semula bulan Juli yang mematok di tingkat 394.000, sementara itu pihak Departemen Perdagangan A.S telah merevisi tingkat bulan Juli menjadi 390.000 dihari Rabu. Demand yang terpendam serta suku bunga yang relative rendah telah mendukung tingkat penjualan, meski terdapat kecemasan bahwa naiknya hipotek telah memangkas menuju kedalam pemulihan market di sektor perumahan. Meninjau untuk jangka panjang, penjualan rumah baru dibulan Agustus telah naik 12.6% dari periode tahun sebelumnya, harga median dari rumah baru bulan lalu berada dilevel harga $254,600, naik 0.6% dari periode tahun sebelumnya, sedangkan cadangan rumah baru di market A.S jatuh hingga lima bulan pada laju penjualan terkini dari 5.2 bulan sebelumnya hingga Juli.

Dolar, Saham Tetap Melemah Terhadap Kecamasan Anggaran AS

Reuters (25/9) - Dolar jatuh dan pasar ekuitas global berjuang pada hari Rabu, seiring kekhawatiran atas potensi shutdown pemerintah di Washington membuat investor gelisah. Pemungutan suara yang di lakukan di Senat AS pada pergerakan yang akan memungkinkan pemerintah untuk tetap berjalan di luar akhir bulan dengan anggaran yang akan berakhir, meskipun anggota parlemen belum menemukan dasar yang cukup umum untuk Memastikan pengesahan UU tersebut. Sebuah ukuran pengeluaran temporer akan menjaga pemerintah berjalan setelah 1 Oktober awal tahun anggaran baru. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 33,81 poin, atau 0.02 persen, pada level 15,368.40. Indeks Standard & Poor 500 naik 3.30 poin, atau 0.19 persen, pada level 1,700.72. Indeks Nasdaq Composite naik 9,62 poin, atau 0.26 persen, pada level 3,777.87. Indeks MSCI saham dunia, yang melacak saham di 45 negara, turun 0,1 persen. Hal ini turun lebih dari 1 persen dari pencapaian level tertingginya dalam reli itu yang segera diikuti keputusan yang tak terduga pada pekan lalu oleh Federal Reserve untuk mempertahankan program pembelian obligasi berkelanjutan pada kecepatan bulanan sebesar $ 85 miliar. Pan-Eropa Indeks FTSEuro 300 turun 0,1 persen, mencerminkan kerugian sebelumnya di Asia, dimana indeks MSCI secara luas dari saham Asia di luar Jepang tergelincir 0,2 persen. Dolar datar di 98,72 yen dari tingkat akhir AS pada Selasa dan turun 0,1 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama. Euro menguat terhadap dolar pada sekitar level harga $1,35, didukung oleh data yang menunjukkan kepercayaan konsumen Jerman itu berjalan meningkat dalam enam tahun terakhir menuju ke bulan Oktober. (izr)