Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

28 Mei 2015

Nasdaq berakhir di rekor tertinggi baru

KONTAK PERKASA FUTURES - Nasdaq melesat menjadi berakhir di rekor tertinggi baru pada Kamis pagi, dalam sebuah reli Wall Street berbasis luas yang sebagian besar membalikkan kerugian tajam di sesi sebelumnya. Indeks komposit saham teknologi Nasdaq melonjak 73,84 poin (1,47 persen) menjadi ditutup pada 5.106,59, hampir 15 poin di atas rekor sebelumnya yang ditetapkan pada 24 April, lapor AFP. Dow Jones Industrial Average naik 121,45 poin (0,67 persen) menjadi berakhir di 18.162,99, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 naik 19,28 poin (0,92 persen) menjadi 2.123,48. Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management, mengatakan pasar berada dalam modus "bolak-balik" dengan sedikit arah yang jelas. "Kemarin ada beberapa kegugupan atas potensi untuk gagal bayar (default) Yunani dan hari ini kita memiliki sedikit lebih banyak membeli," kata dia. Pembuat chip Broadcom melonjak 21,5 persen lebih tinggi menyusul laporan bahwa perusahaan tersebut mendekati kesepakatan untuk diakuisisi oleh Avago Technologies, yang sahamnya naik 7,8 persen. Laporan tersebut membantu mengangkat saham perusahaan-perusahaan chip lainnya, termasuk Texas Instruments bertambah 2,6 persen dan Micron Technology menguat 3,0 persen. Keuntungan besar lainnya datang dari anggota Dow Apple yang naik 1,9 persen dan Microsoft bertambah 2,2 persen, serta Facebook naik 1,5 persen, dan Netflix menguat 2,1 persen. Anggota Dow, McDonald, naik 0,2 persen karena mengumumkan akan berhenti melaporkan penjualan secara bulanan dan akan sebaliknya hanya melaporkannya secara kuartalan. Jaringan restoran itu mengatakan langkah tersebut akan memungkinkan pihaknya untuk fokus kepada investor pada strategi jangka panjangnya. Pengecer perhiasan Tiffany melompat 10,5 persen lebih tinggi karena laba kuartal pertamanya diterjemahkan ke 81 sen per saham, jauh lebih tinggi dari 70 sen yang diproyeksikan oleh para analis. Penjual pakaian dan aksesori perempuan Michael Kors merosot 24,2 persen setelah memproyeksikan penjualan setahun penuh hanya 4,7 miliar dolar AS hingga 4,8 miliar dolar AS, di bawah 5,05 miliar dolar AS yang diperkirakan para analis. Raksasa rokok Reynolds American melonjak 2,3 persen karena menerima persetujuan dari regulator antitrust di Komisi Perdagangan Federal AS untuk mengakuisi Lorillard. Saham Lorillard naik 1,0 persen. Perusahaan daging dalam kemasan Hormel Foods naik 3,2 persen setelah mengumumkan akan mengakuisisi perusahaan daging milik swasta Applegate Farms senilai 775 juta dolar AS. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,13 persen dari 2,14 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,87 persen dari 2,89 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Pasar minyak terus menurun tertekan penguatan dolar

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah dalam perdagangan yang berfluktuasi pada Rabu, tertekan penguatan dolar dan potensi kenaikan ekspor Irak meningkatkan kekhawatiran kelebihan pasokan global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 52 sen menjadi ditutup pada 57,51 dolar AS per barel diNEW YORK MERCANTILE Exchange, lapor AFP. Minyak mentah Brent North Sea untuk Juli, patokan global, jatuh menjadi 62,06 dolar AS per barel di perdagangan London, atau turun 1,66 dolar AS dari penyelesaian Selasa. Pasar menguat di awal perdagangan tetapi keuntungannya menguap karena dolar sedikit menguat, menyentuh tingkat tertinggi dalam hampir satu bulan terhadap mata uang utama lainnya, membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal. Pasar mungkin akan mengalami "sedikit penyesuaian posisi menjelang laporan data persediaan minyak AS," kata Tim Evans dari Citi Futures. Laporan minyak mingguan Departemen Energi AS (DoE), biasanya dirilis pada Rabu, akan dikeluarkan pada Kamis karena hari libur publik pada Senin. Para analis memperkirakan bahwa persediaan minyak mentah jatuh untuk minggu keempat berturut-turut, sebesar 2,0 juta barel, menurut survei Bloomberg News. Stok Saat berdiri di 482,2 juta barel, sedikit di bawah tingkat rekor tertinggi mereka. Pedagang telah berharap bahwa pelambatan dalam produksi AS, ditambah dengan peningkatan permintaan selama musim mengemudi musim panas, bisa mengurangi kelebihan pasokan global, faktor kunci dalam mendorong harga lebih dari 50 persen antara Juni hingga Januari lalu. Kekhawatiran tentang potensi kenaikan ekspor minyak Irak juga melemparkan kesuraman di atas prospek pasokan, kata Commerzbank. "Irak mungkin membanjiri pasar minyak dengan minyak tambahan bulan depan: menurut program pengiriman, ekspor minyak Irak ditetapkan akan melambung sebesar 800.000 barel per hari pada bulan-ke-bulan dan mencapai tingkat rekor baru 3,75 juta barel per hari," bank Jerman mengatakan dalam sebuah catatan penelitian. "Jika ini benar-benar terjadi, risiko kelebihan pasokan menjadi lebih besar."

Emas turun lagi karena dolar AS terus menguat

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEXNEW YORK MERCANTILE Exchange berakhir turun lagi pada Kamis pagi, karena dolar AS terus menguat, menempatkan tekanan pada logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni turun 1,3 dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi menetap di 1.185,60 dolar AS per ounce. Ini adalah penurunan sesi keempat berturut-turut untuk emas berjangka, lapor Xinhua. Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dolar AS naik lagi pada Rabu. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi para investor. Selain itu, data ekonomi AS kuat yang dirilis pada Senin juga sejalan dengan komentar positif Ketua Federal Reserve Janet Yellen pekan lalu yang menunjukkan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga tahun ini, menambah tekanan pada emas. Perak untuk pengiriman Juli turun 9,9 sen, atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 16,647 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 5,1 dolar AS, atau 0,45 persen, menjadi ditutup pada 1.119,00 dolar AS per ounce.

Dolar AS bervariasi terhadap mata uang lainnya

KONTAK PERKASA FUTURES -  Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang lainnya pada Kamis pagi, di tengah membaiknya krisis utang Yunani. Dengan tidak adanya data ekonomi utama yang keluar pada Rabu, investor mengalihkan fokus mereka ke situasi perudingan utang Yunani dengan para kreditornya, lapor Xinhua. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan pada Rabu bahwa perundingan berada di "bentangan akhir" terhadap kesepakatan yang positif, dan pemerintah Yunani mengatakan pihaknya mulai menyusun kesepakatan dengan para kreditor. Data ekonomi AS yang positif baru-baru ini juga telah meningkatkan perkiraan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, sehingga memberikan dukungan terhadap dolar. Ketua Federal Reserve Janet Yellen ketika menyampaikan pidatonya Jumat lalu, mengatakan "Jika ekonomi terus membaik seperti yang saya harapkan, saya pikir itu akan sesuai di beberapa titik tahun ini untuk mengambil langkah awal meningkatkan target tingkat suku bunga federal fund." Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,0890 dolar dari 1,0872 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5341 dolar dari 1,5387 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7724 dolar dari 0,7733 dolar. Dolar dibeli 123,84 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,05 yen pada sesi sebelumnya. Greenback bergerak turun menjadi 0,9512 franc Swiss dari 0,9527 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2469 dolar Kanada dari 1,2431 dolar Kanada.

27 Mei 2015

Dolar AS menguat didukung data ekonomi positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu pagi, karena data ekonomi Amerika Serikat yang positif mendorong perkiraan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam sebuah laporan bahwa penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada April 2015 berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 517.000 unit, mengalahkan konsensus pasar, lapor Xinhua. Angka penjualan tersebut, 6,8 persen di atas tingkat Maret yang direvisi pada 484.000 unit dan 26,1 persen di atas perkiraan April 2014 sebanyak 410.000 unit. Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller, ukuran utama harga rumah AS, menunjukkan bahwa Komposit 10-Kota naik 4,7 persen tahun ke tahun pada Maret, sementara Komposit 20-Kota bertambah lima persen. Pasar masih merefleksilan pidato Yellen yang disampaikan pada Jumat lalu. "Jika ekonomi terus membaik seperti yang saya harapkan, saya pikir itu akan sesuai di beberapa titik tahun ini untuk mengambil langkah awal meningkatkan target tingkat suku bunga federal fund," katanya.  Pada akhir perdagangan di New York, euro melemah menjadi 1,0872 dolar dari 1,0979 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5387 dolar dari 1,5471 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7733 dolar dari 0,7827 dolar. Dolar dibeli 123,05 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,5 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik ke 0,9527 franc Swiss dari 0,9453 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2431 dolar Kanada dari 1,2313 dolar Kanada.

Harga minyak dunia jatuh tertekan penguatan dolar

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia jatuh pada Rabu pagi, karena sebagian besar pedagang mengambil isyarat mereka dari dolar AS yang berbalik menguat dan produksi minyak yang tetap tinggi, kata para dealer. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, berakhir turun 1,69 dolar AS dari tingkat penutupan Jumat menjadi 58,03 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk Juli kehilangan 1,80 dolar AS, menjadi menetap di 63,72 dolar AS per barel. Dolar menguat ke tertinggi baru delapan tahun 123,3 yen pada Selasa, sedangkan euro tergelincir menjadi 1,0875 dolar, tertekan oleh meningkatnya kekhawatiran tentang pembicaraan dana talangan (bailout) Yunani karena batas waktu pelunasan semakin dekat. "Harga minyak mentah masih di bawah tekanan ... karena dolar AS melanjutkan momentum kenaikannya yang kuat," kata Myrto Sokou, analis energi senior di broker Sucden di London. Semakin kuat greenback, membuat minyak mentah lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Bart Melek dari TD Securities juga mencatat bahwa produksi kartel OPEC, pada lebih dari 31 juta barel per hari, masih memproduksi lebih dari batas kuotanya, mempertahankan pasokan pasar tetap berlimpah. "Faktor lain selain dolar AS, adalah bahwa ada kekhawatiran tentang sisi permintaan terutama dari Asia, secara khusus Tiongkok," kata dia.

Wall Street turun tajam didorong penguatan dolar

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Rabu pagi didorong penguatan dolar AS, meskipun diberitakan bahwa Charter Communication mencapai kesepakatan untuk membeli Time Warner Cable senilai 78,7 miliar dolar AS. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 190,48 poin (1,04 persen) menjadi ditutup pada 18.041,54, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir turun 21,86 poin (1,03 persen) menjadi 2.104,20, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 56,61 poin (1,11 persen) menjadi 5.032,75. Kurs dolar naik tajam terhadap euro dan mata uang lainnya setelah data ekonomi AS mantap dan pembicaraan Yunani yang sedang kekurangan uang dengan para kreditornya semakin mengkhawatirkan. Bangkitnya kembali kekhawatiran tentang Yunani "menyebabkan euro lebih lemah dan dolar lebih kuat, dan itu menambah kekhawatiran untuk semua orang yang melakukan bisnis di luar negeri," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas Wedbush Securities. Data AS yang lebih kuat juga telah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunganya "lebih cepat dari yang orang-orang perkirakan," kata James. Saham Time Warner Cable melonjak 7,3 persen menyusul pengumuman Charter untuk menciptakan sebuah raksasa kabel. Langkah ini dilakukan setelah Comcast pada April menarik tawaran untuk Time Warner Cable setelah ada penentangan dari regulator antitrust. Saham Charter naik 2,5 persen dan saham Comcast bertambah 1,2 persen. Banyak saham teknologi mundur, termasuk anggota Dow, Apple turun 2,2 persen, Google turun 1,4 persen, Facebook turun 1,5 persen dan perusahaan biotek seperti Amgen turun 2,8 persen. Saham minyak seperti Chevron berkurang 1,5 persen dan Anadarko Petroleum merosot 2,3 persen, menderita karena penurunan harga minyak. Harga tembaga yang lebih rendah juga menekan raksasa logam dan minyak Freeport-McMoRan yang jatuh 4,3 persen. Saham maskapai penerbangan juga melemah, dengan Delta Air Lines jatuh 3,1 persen dan United Continental berkurang 3,3 persen. First Solar turun 7,3 persen setelah RBC Capital Markets menurunkan peringkat sahamnya, mengatakan pesaing-pesaingnya telah menyusul dengan modul-modul berbiaya rendah. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,14 persen dari 2,21 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,89 persen dari 2,99 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Indeks kepercayaan konsumen AS naik pada Mei

KONTAK PERKASA FUTURES - Kepercayaan konsumen AS naik tipis pada Mei, namun tetap lebih lemah dibandingkan dengan awal tahun, kata lembaga riset Conference Board pada Selasa. Indeks Kepercayaan Konsumen naik menjadi 95,4 dari 94,3 pada April, namun tetap di bawah puncak baru-baru ini 103,8 yang dicatat pada Januari, lapor AFP. Setelah pertumbuhan ekonomi terhenti pada kuartal pertama tahun ini, para responden yang survei memiliki pandangan yang lebih baik tentang kondisi saat ini dibandingkan bulan sebelumnya, dan beberapa mengharapkan melakukan pembelian besar -- rumah, mobil, dan peralatan besar -- sedikit lebih tinggi. Tetapi pandangan mereka untuk enam bulan mendatang masih lemah: indeks ekspektasi sesungguhnya jatuh dari April menjadi 86,9, dan dibandingkan dengan tingkat optimistis 97,0 pada Januari. Meskipun terjadi beberapa perbaikan baru-baru ini, sebagian besar responden mengatakan mereka memperkirakan sedikit perubahan di pasar pekerjaan dan dalam pendapatan. "Indeks turun dari sedikit di atas 100 pada puncak awal tahun ini, kemungkinan karena memudarnya dorongan dari harga bensin yang lebih rendah, tetapi hasil bersih masih naik kuat dari tahun lalu rata-rata 86,9," kata Jim OSullivan dari High Frequency Economics.

26 Mei 2015

Indeks bursa Tokyo ditutup pada level tertinggi 15-tahun

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo naik 0,74 persen pada Senin, kenaikan hari ketujuh beruntun, dengan indeks acuan berakhir di tingkat tertinggi 15-tahun karena yen yang lemah mendorong saham-saham pengekspor. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo bertambah 149,36 poin menjadi ditutup pada 20.413,77, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama berakhir naik 0,69 persen atau 11,30 poin pada 1.659,15. "Inflasi sedikit melaju cepat di Amerika Serikat, dan kita bisa memperkirakan niat untuk menaikkan suku bunga pada suatu waktu dalam tahun ini," kata Shoji Hirakawa, kepala strategi ekuitas di Okasan Securities. "Ketika kita mempertimbangkan AS terhadap Jepang, suku bunga akan lebih tinggi di Amerika. Kenaikan suku bunga Jepang dan pengurangan akan berlanjut ke depan," ia mengatakan kepada Bloomberg News. Dolar melonjak pada Jumat lalu didukung lompatan tak terduga dalam inflasi inti AS pada April dan komentar oleh Ketua Bank Sentral AS atau Federal Reserve Janet Yellen mendukung kenaikan suku bunga tahun ini. Dolar berada di 121,61 yen dalam perdagangan sore pada Senin, naik sedikit dari 121,52 yen di New York dan naik tajam dari 120,71 yen di Tokyo pada Jumat pagi. Yen yang lemah positif bagi pengekspor Jepang, karena membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan meningkatkan keuntungan mereka saat dipulangkan. Saham pembuat mobil berakhir lebih tinggi, dengan Toyota naik 1,35 persen pada 8.459 yen dan Honda naik 1,37 persen menjadi 4.180,5 yen. Saham Toshiba jatuh 0,26 persen menjadi 409,9 yen setelah pada Jumat mengumumkan bahwa pihaknya akan memperluas penyelidikan akuntansi untuk divisi televisi, memori chip, dan komputer selain pada proyek-proyek infrastruktur setelah penyelidikan sebelumnya memperingatkan akan mengambil "korban" pada neraca. Tokyo Electric Power, operator pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh akibat tsunami, melonjak 6,66 persen menjadi 624 yen, setelah mengatakan telah bersama-sama memenangkan kontrak pembangkit listrik besar dan infrastruktur air di negara gurun Qatar. Suntory turun 1,71 persen menjadi 5.160 yen, sementara naik 1,07 persen menjadi 4.700,5 yen menyusul berita yang melaporkan bahwa perusahaan bir berencana untuk membeli bisnis mesin penjual otomatis JT (Japan Tobacco), demikian AFP melaporkan.

Dolar menguat terhadap yen dan euro di pasar Asia

KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar dolar AS mempertahankan kenaikan terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan Asia pada Senin, setelah melonjak pekan lalu didukung lompatan dalam inflasi inti AS. Greenback menguat menjadi 121,66 yen pada perdagangan sore di Tokyo, naik dari 121,52 yen pada Jumat sore di New York. Euro jatuh menjadi 1,0980 dolar dan 133,60 yen dari 1,1016 dolar dan 133,86 yen. Pada Jumat lalu dolar naik terhadap euro setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa harga konsumen inti -- tidak termasuk makanan dan energi -- melompat 0,3 persen pada April dari Maret, kenaikan satu bulan terbesar dalam periode lebih dari dua tahun. Penguatan dolar semakin didukung ketika Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan dia memperkirakan untuk menaikkan suku bunga "dalam beberapa titik tahun ini." Data perdagangan Jepang yang dirilis Senin tampaknya memiliki sedikit efek pada mata uang. Neraca perdagangan Jepang kembali defisit pada April setelah sebulan di posisi hitam (surplus), tetapi kekurangannya menyusut drastis menjadi 53,4 miliar yen dibandingkan dengan 825,5 miliar yen setahun sebelumnya, data Departemen Keuangan menunjukkan. "Minggu ini kita akan melihat serangkaian data ekonomi AS, dan fokus akan tetap pada pemulihan dalam periode April-Juni," Shinichiro Kadota, analis mata uang di Barclays, mengatakan dalam sebuah catatan kliennya. Data termasuk pesanan barang tahan lama dan kepercayaan konsumen, keduanya akan diumumkan pada Selasa, dan angka pertumbuhan ekonomi direvisi kuartal pertama akan dirilis pada Jumat, kata analis. Dalam jangka menengah, dolar akan tetap berada dalam kisaran sekitar 120 yen karena tekanan naik dari investasi perusahaan Jepang di luar negeri akan diimbangi oleh perbaikan transaksi berjalan Jepang dan pembicaraan penurunan yen oleh pemerintah, Kadato menambahkan. Dolar sebagian besar lebih tinggi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS naik menjadi 30,49 dolar Taiwan dari 30,39 dolar Taiwan pada Jumat, menjadi 1.099,95 won Korea Selatan dari 1.090,11 won, menjadi 63,66 rupee India dari 63,56 rupee, menjadi 1,3408 dolar Singapura dari 1,3292 dolar Singapura, dan menjadi 33,51 baht Thailand dari 33,39 baht. Greenback juga menguat menjadi 13.157,80 rupiah Indonesia dari 13.129,00 rupiah, dan menjadi 44,59 peso Filipina dari 44,52 peso. Dolar Australia jatuh ke 78,22 sen AS dari 78,28 sen AS, sementara yuan Tiongkok menguat menjadi 19,62 yen dari 19,48 yen, demikian AFP melaporkan.

Rupiah awal pekan menguat tipis ke 13.155 per dolar AS

KONTAK PERKASA FUTURES -  Nilai tukar rupiah di pasar uang antarbank Jakarta Senin sore menguat tipis 3 poin menjadi 13.155 per dolar AS, setelah pada akhir pekan lalu ditutup pada 13.158 per dolar AS.  "Mata uang rupiah bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat seiring dengan masih adanya respon positif dari pelaku pasar uang terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang masih cukup stabil," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta. Menurut dia, sentimen dari lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) yang menaikkan outlook peringkat utang Indonesia menjadi positif pada pekan lalu masih menjadi salah satu faktor penopang mata uang rupiah. "Sebagian pelaku pasar uang masih memandang positif setelah adanya perubahan outlook itu. Diharapkan, pemerintah bekerja cepat dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur, dengan begitu potensi Indonesia untuk masuk ke level investment grade akan terbuka," katanya. Sementara Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa penguatan rupiah masih tertahan oleh sentimen data indeks harga konsumen (CPI) inti Amerika Serikat bulan April yang dirilis lebih bagus dari perkiraan pasar. CPI merupakan salah satu indikator inflasi sehingga hasil data itu dapat memperbesar peluang kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS. "Ekspektasi suku bunga yang masih membayangi tetap membuat dolar AS berada dalam tren penguatan. Pasar kini berspekulasi the Fed akan mulai melakukan pengetatan moneter di semester kedua tahun ini. Spekulasi itu akan menjaga penguatan perdagangan dolar AS," katanya. Menurut Kurs Tengah Bank Indonesia rupiah berada pada 13.186 per dolar AS dibanding sebelumnya 13.136 per dolar AS.

IHSG Senin ditutup melemah 26,79 poin

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah sebesar 26,79 poin atau 0,50 persen menjadi 5.288,36. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 5,68 poin (0,61 persen) menjadi 920,91. "Dana asing di pasar saham domestik yang masih keluar menjadi salah satu faktor pendorong IHSG BEI kembali berada di area negatif," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin. Dalam data perdagangan saham di BEI, tercatat pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp140,21 miliar pada awal pekan ini. Kendati demikian, menurut William Surya Wijaya, koreksi IHSG BEI pada awal pekan ini dinilai masih wajar, potensi untuk menuju level batas atas ke level 5.369 poin terlihat cukup kuat karena penurunan saat ini dapat dijadikan momentum untuk dimanfaatkan oleh investor dengan kembali melakukan akumulasi pembelian. "Dalam rentang jangka pendek maupun panjang, IHSG masih berada dalam jalur tren penguatan. Diperkirakan IHSG BEI akan bergerak di kisaran 5.271-5.369 poin," katanya. Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa walaupun indeks BEI terkena sentimen aksi ambil untung, namun IHSG BEI secara tren jangka menengah masih berpotensi untuk membentuk penguatan menuju level batas atas di 5.335 poin. "Dengan tren indeks BEI yang masih positif itu maka pelaku pasar masih direkomendasikan untuk mengakumulasi kembali saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis dua secara selektif," katanya. Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 166.310 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,33 miliar lembar saham senilai Rp2,84 triliun. Sebanyak 88 saham bergerak naik, dan 208 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 102 saham. Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 459,11 poin (1,70 persen) ke level 27.992,83, indeks Nikkei naik 149,36 poin (0,74 persen) ke level 20.413,77 dan Straits Times menguat 10,67 poin (0,31 persen) ke posisi 3.460,85.

25 Mei 2015

Bursa saham Tokyo turun karena aksi ambil untung

KONTAK PERKASA FUTURES -  Saham-saham di Tokyo dibuka sedikit lebih rendah pada Jumat, karena para investor melakukan aksi ambil untung setelah Nikkei menguat selama lima hari. Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 kehilangan 32,07 poin atau 0,16 persen dari penutupan Kamis menjadi berada di 20.170,80. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo (TSE) juga turun 3,20 poin atau 0,19 persen, menjadi 1.643,60.

Wall Street menguat dengan S&P 500 berakhir di rekor tertinggi

KONTAK PERKASA FUTURES -  Wall Street menguat dengan S&P 500 berakhir di rekor tertinggi baru pada Jumat pagi, menyusul laba kuat dari Best Buy dan berita CVS Health akan mengakuisisi perusahaan farmasi Omnicare senilai 12,7 miliar dolar AS. Indeks S&P 500 naik 4,97 poin (0,23 persen) menjadi ditutup pada 2.130,82, kurang sedikit dari dua poin di atas rekor Senin, lapor AFP. Indeks komposit saham teknologi Nasdaq bertambah 19,05 poin (0,38 persen) menjadi berakhir di 5.090,79, sementara Dow Jones Industrial Average pada dasarnya datar, hanya bertambah 0,34 poin atau kurang dari 0,01 persen menjadi 18.285,74. Saham pengecer produk elektronik Best Buy melonjak 3,9 persen setelah melaporkan bahwa laba kuartal pertamanya diterjemahkan ke dalam 37 sen per saham, delapan sen di atas perkiraan para analis. CVS mengatakan pembelian Omnicare akan memungkinkan untuk meningkatkan penjualan obat-obat yang diresepkan di fasilitas-fasilitas bantuan kehidupan dan perawatan jangka panjang. Transaksi terjadi segera setelah berbagai penawaran di sektor industri farmasi dan perawatan kesehatan. Saham Omnicare naik 1,7 persen, sementara saham CVS naik 2,4 persen. Saham Hewlett-Packard naik 2,3 persen setelah mengumumkan akan menjual 51 persen kepemilikan sahamnya dalam bisnis server yang berbasis di Tiongkok seharga 2,3 miliar dolar AS kepada Tsinghua Holdings, unit investasi Tsinghua University Tiongkok. Kedua perusahaan menciptakan sebuah perusahaan baru yang disebut H3C. Saham Apple naik 1,0 persen setelah Morgan Stanley menaikkan perkiraan untuk penjualan iPhone dan jama Apple. Saham Amazon naik 1,8 persen di tengah berita bahwa Morgan Stanley menaikkan prakiraan laba, mengutip peningkatan efisiensi di toko peritel daring (online). Salesforce, sebuah perusahaan komputasi awan (cloud computing), melompat 3,9 persen setelah melaporkan keuntungan sebesar 4,1 juta dolar AS pada kuartal pertama, dibandingkan dengan kerugian 96,9 juta dolar AS pada setahun lalu. Lumber Liquidators, yang menjual lantai kayu keras, jatuh 16,5 persen setelah perusahaan mengatakan kepala eksekutifnya Robert Lynch telah mengundurkan diri secara tiba-tiba. Perusahaan telah berada di bawah pengawasan menyusul laporan Maret oleh televisi berita CBS dalam pertunjukan "60 Minutes" yang mengatakan produk-produknya mengandung formaldehida tingkat berbahaya, yang dikenal sebagai karsinogen. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 2,19 persen dari 2,29 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,99 persen dari 3,08 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Minyak melonjak didorong berkurangnya kekhawatiran kelebihan pasokan

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak global melonjak pada Jumat pagi, karena penurunan persediaan dan produksi minyak mentah AS menimbulkan harapan pengurangan dalam kelebihan pasokan global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 1,74 dolar AS menjadi berakhir pada 60,72 dolar AS per barel di NEW YORK MERCANTILE Exchange, setelah menguat sekitar satu dolar pada Rabu, lapor AFP. Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli, patokan global, ditutup pada 66,54 dolar AS per barel di perdagangan London, melompat 1,51 dolar AS dari penyelesaian Rabu. Reli minyak bumi "didukung oleh keyakinan kuat bahwa kenaikan permintaan dan penurunan produksi minyak serpih akan diterjemahkan ke dalam harga yang lebih tinggi," kata Tim Evans dari Citi Futures. Pasar minyak menguat untuk hari kedua karena laporan mingguan persediaan minyak Departemen Energi AS pada Rabu menunjukkan persediaan minyak mentah AS jatuh untuk ketiga minggu berturut-turut, sebesar 2,7 juta barel, lebih besar dari perkiraan para analis, dan produksi minyak mentah AS turun 112.000 barel per hari. "Saya hanya belum melihat apa pun untuk membenarkan kenaikan ini. Laporan kemarin sedikit bullish tetapi tidak banyak," kata James Williams dari WTRG Economics. "Orang-orang bisa melihat itu sebagai sebuah tanda bahwa produksi akan turun sedikit, tetapi ada tanda-tanda bahwa beberapa perusahaan akan mulai melakukan pengeboran lagi. Jadi tidak akan ada penurunan besar dalam produksi AS yang akan membenarkan pergerakan kenaikan harga lebih besar." Kenaikan harga minyak terjadi meski data manufaktur buruk di Tiongkok, zona euro dan Amerika Serikat. "Pelemahan sekarang diharapkan akan dikelola oleh kebijakan-kebijakan uang longgar gubernur bank-bank sentral, dengan pertumbuhan melonjak kemudian," kata Evans. "Ini adalah berita buruk adalah berita baik klasik yang logis, tetapi dalam pandangan kami kurangnya percepatan ekonomi saat ini berarti bahwa pertumbuhan permintaan minyak cenderung menjadi rendah." Risalah Federal Reserve dari pertemuan kebijakan moneter April yang dirilis pada Rabu menyatakan The Fed akan menunda kenaikan suku bunga yang telah diperkirakan pada Juni, karena data ekonomi AS lesu. Dolar jatuh karena prospek kenaikan suku bunga ditangguhkan, membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi para pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Para analis mengatakan bahwa harga minyak juga didukung oleh kekhawatiran geopolitik, termasuk kerusuhan di Yaman dan kemajuan kelompok pemberontah Negara Islam (IS) di Suriah dan Irak.