Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

19 Agustus 2015

Harga emas turun tertekan data positif AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divis berakhir turun pada Rabu pagi, karena data perumahan AS yang positif mendukung spekulasi bahwa Federal Reserve akan segera meningkatkan suku bunganya. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,5 dolar AS, atau 0,13 persen, menjadi menetap di 1.116,90 dolar AS per ounce. Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa bahwa jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) pada Juli meningkat 0,2 persen dari Juni menjadi 1,206 juta, tingkat tertinggi sejak Oktober 2007. Para analis percaya bahwa peningkatan di pasar properti dapat mempengaruhi waktu kenaikan suku bunga AS, mungkin pada September.  Karena logam mulia tidak mengenakan tingkat suku bunga, kenaikan suku bunga akan memicu para investor menjauh dari emas dan menuju ke aset-aset yang memberikan tingkat pengembalian. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006. Emas berada di bawah tekanan tambahan ketika indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,21 persen menjadi 97,02 pada pukul 18.50 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika greenback naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih mahal bagi investor. Perak untuk pengiriman September turun 50,8 sen, atau 3,32 persen, menjadi ditutup pada 14,79 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,6 dolar AS, atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 994,10 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

Dolar bervariasi di tengah data ekonomi kuat AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu pagi, di tengah data ekonomi yang kuat di negara itu. Departemen Perdagangan AS, seperti dilaporkan Xinhua,  mengatakan pada Selasa (18/8) bahwa jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) pada Juli berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,206 juta unit, tingkat tertinggi sejak Oktober 2007. Perkiraan terbaru itu 0,2 persen di atas estimasi Juni yang direvisi pada 1,204 juta unit dan 10,1 persen di atas posisi Juli 2014 pada 1,095 juta unit. Laporan positif jumlah rumah baru ditambah laporan ketenagakerjaan dan data penjualan ritel yang kuat baru-baru ini, memperkuat spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga secepatnya pada September. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,20 persen menjadi 96,997 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1024 dolar dari 1,1080 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5663 dolar dari 1,5592 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7340 dolar dari 0 9379 dolar. Dolar AS dibeli 124,39 yen Jepang, lebih rendah dari 124,43 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9782 franc Swiss dari 0,9769 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3059 dolar Kanada dari 1,3084 dolar Kanada.

Didukung data ekonomi yang kuat, saham Wall Street ditutup naik

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street ditutup naik pada Sabtu pagi menyusul data ekonomi AS yang kuat pada harga grosir dan produksi industri. AFP melaporkan Dow Jones Industrial Average naik 69,15 poin atau 0,40 persen menjadi ditutup pada 17.477,40. Indeks berbasis luas S&P 500 menguat 8,15 poin (0,39 persen) menjadi berakhir di 2.091,54, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 14,68 poin (0,29 persen) menjadi 5.048,24. Produksi industri AS meningkat lebih besar dari perkiraan 0,6 persen pada Juli, sementara harga produsen naik 0,2 persen, demikian menurut data pemerintah. Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Securities, mengatakan saham-saham AS telah dalam pola bertahan di tengah tanda-tanda bervariasi pada ekonomi global. Data AS yang keluar pada Jumat secara keseluruhan "positif," tambahnya. "Tidak ada yang benar-benar berubah dari rentang perdagangan yang kita sudah miliki di sebagian besar beberapa bulan terakhir," katanya.
Perusahaan jasa makanan Sysco melonjak 7,4 persen setelah aktivis dana Trian mengungkapkan kepemilikan 7,1 persen saham di perusahaan itu dan mengatakan pihaknya dalam pembicaraan dengan manajemen Sysco tentang cara-cara meningkatkan profitabilitas dan mengembalikan lebih banyak uang kepada para pemegang saham. Perrigo, pembuat produk farmasi "over-the-counter" (tanpa resep), naik 1,8 persen setelah hedge fund Paulson & Co, pemegang sebagian besar saham Mylan, mengatakan mendukung tawaran Mylan untuk mengakuisisi Perrigo. Saham Mylan bertambah 0,3 persen. Toko serba ada kelas atas Nordstrom melonjak 4,3 persen karena meningkatkan prospeknya untuk 2015 menyusul kenaikan 15,3 persen pada laba kuartal kedua menjadi 211 juta dolar AS didukung penjualan yang lebih tinggi. JC Penney, jaringan toko serba ada lainnya, melesat 5,6 persen lebih tinggi setelah melaporkan kerugian kuartal kedua 45 sen per saham, kerugian yang lebih kecil dari 48 sen per saham yang diproyeksikan oleh para analis. Penjualan toko yang sama naik 4,1 persen. Applied Materials, yang menjual jasa pembuatan dan peralatan kepada industri semikonduktor dan sel surya, turun 2,4 persen karena memproyeksi laba pada kuartal saat ini 27-31 sen per saham, di bawah 33 sen yang diharapkan oleh para analis. King Digital Entertainment, pencipta video game "Candy Crush" merosot 11,0 persen karena laba bersih untuk kuartal yang berakhir 30 Juni turun 27,9 persen menjadi 119,3 juta dolar AS. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik 2,20 persen dari 2,18 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 2,84 persen dari 2,86 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Indeks Dow Jones naik 69 poin didorong bailout Yunani

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga saham-saham Wall Street ditutup lebih tinggi pada Sabtu dinihari setelah data ekonomi AS optimis dan menteri-menteri keuangan zona euro menyetujui program dana talangan (bailout) ketiga untuk Yunani. Tiga indeks utama mengakhiri minggu ini dengan menguat tipis, memantul kembali dari kerugian sebelumnya pada awal pekan akibat kekhawatiran atas perlambatan di Tiongkok dan devaluasi yuan. Kenaikan pada saham retailer membantu mendorong pasar. Baik Nordstrom (JWN.N) maupun JC Penney (JCP.N) naik setelah data department store diumumkan lebih baik dari perkiraan hasil kuartalan. Saham mencapai tertinggi di akhir sesi setelah menteri keuangan Belgia mengatakan kepadaREUTERS di Brussels bahwa menteri keuangan zona euro telah sepakat untuk penyusunan nota kesepahaman oleh negosiator kelembagaan, "dengan beberapa langkah-langkah tambahan." Meskipun devaluasi mata uang Tiongkok menambahkan beberapa ketidakpastian terhadap prospek untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve, sebagian besar pelaku pasar dan ekonom masih mengharapkan kenaikan pada September nanti. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 69,15 poin atau 0,4 persen ke 17.477,4, sementara S & P 500 naik 8,15 poin atau 0,39 persen menjadi 2.091,54. Indeks kompositNASDAQ yang berayun 167 poin dari terendah minggu ini yang tertinggi, naik 14,68 poin atau 0,29 persen ke 5.048,24. Untuk minggu ini, Dow naik 0,6 persen, S & P 500 naik 0,7 persen danNASDAQnaik 0,1 persen. Data ekonomi terbaru telah diikuti data ketenagakerjaan dan penjualan ritel yang kuat untuk Juli, yang secara keseluruhan diperkirakan bahwa kuartal ketiga menuju awal yang sehat. Sembilan saham dari 10 sektor S & P 500 berakhir lebih tinggi. Saham energi berakhir turun 0,2 persen. Namun, secara mingguan naik 3,2 persen, kenaikan terbesar sejak Maret. JC Penney naik 5,6 persen pada $8,52, Nordstrom melonjak 4,3 persen menjadi $78,13 dan merupakan salah satu presentase kenaikan terbesar  di S & P 500, sementara indeks retail S & P naik 0,4 persen. Saham operator restoran El Pollo Loco  turun 20,7 persen menjadi $14,56, di bawah harga IPO, setelah hasil kuartalan yang lemah. Sysco naik 7,4 persen menjadi $41,38 setelah Nelson Peltz melaporkan 7 persen saham di distributor makanan itu dan mengatakan ia akan mencari perwakilan untuk duduk di dewan perusahaan. Sekitar 5,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di bawah 7,1 miliar rata-rata harian untuk bulan ini sampai sekarang, demikian kataREUTERS mengutip BATS Global Markets.