Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

10 Maret 2015

Wall Street naik, terangkat saham Apple dan GM

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street membukukan keuntungan kuat pada Selasa pagi setelah Apple meluncurkansmartwatch dan General Motors (GM) mengumumkan pembelian kembali saham senilai lima miliar dolar AS. Seperti dilansir kantor berita AFP, indeks Dow Jones Industrial Average naik 138,94 poin (0,78 persen) menjadi berakhir di 17.995,72. Indek berbasis luas S&P 500 bertambah 8,17 poin (0,39 persen) menjadi ditutup pada 2.079,43 sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 15,07 poin (0,31 persen) menjadi 4.942,44. Apple naik 0,4 persen setelah raksasa teknologi itu meluncurkan Apple Watch, jam pintar mutakhir yang memungkinkan pengguna membuat dan menerima panggilan dan pesan serta melacak kesehatan dan kebugaran. Sementara saham GM naik 3,1 persen setelah mengumumkan bahwa aktivis investor Harry Wilson setuju menjatuhkan tawarannya guna bergabung dengan dewan direksi dalam pertukaran untuk program pembelian kembali saham lima miliar dolar AS. Kenaikan indeks membantu mengimbangi penurunan tajam pada Jumat lalu, setelah laporan pekerjaan AS yang kuat mengangkat spekulasi The Federal Reserve akan lebih cepat menaikkan suku bunga acuannya dari nol, yang telah dipatok sejak Desember 2008. Saham Macerich, yang memiliki dan mengoperasikan pusat perbelanjaan di Amerika Serikat bagian barat, melompat tujuh persen setelah menerima tawaran yang tidak diminta dari raksasa mal Simon Property senilai 22,4 miliar dolar AS, termasuk utang. Macerich, yang sebelumnya menolak bernegosiasi dengan Simon, menegaskan bahwa mereka telah menerima usulan tersebut dan akan mengkajinya. Saham Simon turun 0,1 persen. Nilai saham Whiting Petroleum, pemain besar dalam formasi serpih Bakken di North Dakota, melompat 10,8 persen karena laporan bahwa perusahaan merekrut bankir untuk mewakili perusahaan dengan para calon pembeli. Valeant Pharmaceuticals International sahamnya naik 3,0 persen di tengah berita bahwa aktivis dana Bill Ackman, Pershing Square Capital, mengambil saham 4,9 persen di perusahaan tersebut. Sementara saham Yahoo turun satu persen setelah aktivis Starboard Value meminta perusahaan teknologi itu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi "pembengkakan" struktur biaya, termasuk mendivestasikan usahanya di Jepang. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,19 persen dari 2,23 persen pada Jumat lalu, sedangkan obligasi 30-tahun turun menjadi 2,20 persen dari 2,83 persen. Imbal hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah. 

Wall Street tertekan kekhawatiran kenaikan suku bunga Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir turun tajam pada Sabtu pagi, setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat yang kuat meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunganya. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 278,94 poin (1,54 persen) menjadi ditutup pada 17.856,78. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 29,78 poin (1,42 persen) menjadi berakhir di 2.071,26. Sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 55,44 poin (1,11 persen) pada 4.927,37. Departemen Tenaga Kerja mengatakan ekonomi Amerika Serikat menambahkan 295.000 pekerjaan pada Februari, mendorong tingkat pengangguran turun dua persepuluh menjadi 5,5 persen, tingkat terendah sejak Mei 2008. Para analis mengatakan angka pekerjaan terbaru serta serangkaian laporan pekerjaan yang baik meningkatkan peluang Federal Reserve menaikkan suku bunga mendekati nol pada awal Juni. "Anda punya pasar yang mewujudkan kekhawatiran tentang suku bunga akan naik dalam waktu dekat," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, seperti dilansir kantor berita AFP. Kerugian pada Jumat berbasis luas, dengan semua 30 anggota indeks saham unggulan Dow berakhir di wilayah merah. Penurunan terbesar dialami Johnson & Johnson yang jatuh 2,4 persen dan Procter & Gamble merosot 2,3 persen. Saham Facebook turun 1,5 persen, Google kehilangan 1,3 persen dan Amgen merosot 3,0 persen. Sementara saham Apple naik 0,2 persen setelah S&P Dow Jones Indices mengumumkan raksasa teknologi itu akan bergabung dengan indeks saham unggulan bulan ini, menggantikan AT&T, yang nilai sahamnya turun 1,5 persen. Bank of America naik 1,4 persen setelah melewati uji ketahanan tahap pertama dari Federal Reserve Amerika Serikat. Sebuah catatan dari Deutsche Bank menyatakan Bank of America akan mendapat manfaat lebih besar dari kebanyakan putaran kedua pekan depan, di mana The Fed akan menentukan apakah bank dapat mengeluarkan dividen dan pembelian kembali sahamnya. Peritel pakaian Gap turun 1,7 persen setelah melaporkan bahwa penjualannya turun empat persen pada Februari. Peritel sepatu kets dan peralatan atletik Foot Locker nilai sahamnya melonjak 4,1 persen setelah laba bersih kuartal keempatnya naik 20,7 persen menjadi 146 juta dolar AS. Saham pengecer pakaian yoga Lululemon Athletica nilainya turun 3,9 persen akibat penurunan peringkat dari Goldman Sachs. Harga obligasi juga turun tajam. Imbal hasil pada obligasi pemerintah Amerika Serikat berjangka 10 tahun melompat ke 2,24 persen dari 2,11 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,84 persen dari 2,72 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Dolar AS menguat didukung laporan ketenagakerjaan positif

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Sabtu pagi, karena laporan ketenagakerjaan yang kuat menambah tanda-tanda perbaikan yang stabil di pasar pekerjaan. Ekonomi AS menambah 295.000 pekerjaan pada bulan lalu, naik dari angka revisi 239.000 pada Januari, dan tingkat pengangguran turun menjadi 5,5 persen, tingkat terendah sejak Mei 2008, dari 5,7 persen pada bulan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat. Selain itu, rata-rata pendapatan per jam yang dipantau cermat untuk semua karyawan pada penggajian non pertanian swasta meningkat tiga sen menjadi 24,78 dolar AS. Selama tahun ini, rata-rata penghasilan per jam telah meningkat sebesar 2,0 persen. Kenaikan lapangan pekerjaan yang luas memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih awal daripada yang diantisipasi. Para pembuat kebijakan telah mempertahankan suku mendekati nol selama lebih dari enam tahun. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 1,26 persen menjadi 97,595 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi sejak September 2003. Selain itu, euro mencapai tingkat terendah dalam hampir 12 tahun terhadap dolar AS karena Bank Sentral Eropa (ECB) mendekati peluncuran program pelonggaran kuantitatif 1,1 triliun euro (1,2 triliun dolar AS). Pada akhir perdagangan di New York, euro turun ke 1,0858 dolar dari 1,1027 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5048 dolar dari 1,5238 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7720 dolar dari 0,7774 dolar. Dolar dibeli 120,69 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,16 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik tipis menjadi 0,9848 franc Swiss dari 0,9747 franc Swiss, dan naik ke 1,2611 dolar Kanada dari 1,2508 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

Emas turun tajam setelah laporan pekerjaan AS kuat

KONTAK PERKASA FUTURES -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Sabtu pagi, setelah laporan pekerjaan AS yang banyak diantisipasi menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan jauh lebih baik dari yang diperkirakan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, jatuh 31,9 dolar AS atau 2,67 persen, menjadi menetap di 1.164,30 dolar AS per ounce. Emas berada di bawah tekanan yang luas karena laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang dirilis Jumat, menunjukkan banyak perbaikan dan angka lapangan pekerjaan lebih baik dari perkiraan, kata para analis. Tingkat pengangguran turun tajam menjadi 5,5 persen, tingkat terendah sejak Mei 2008, dari 5,7 persen pada Januari, sementara lapangan pekerjaan meningkat 295.000 pada Februari, laporan menunjukkan. Para analis mencatat bahwa laporan tersebut memicu spekulasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih awal daripada yang diperkirakan. Selain itu, sebuah laporan dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan neraca perdagangan AS membaik. Laporan menunjukkan defisit perdagangan AS menyusut menjadi 41,8 miliar dolar AS pada Januari, dan merevisi angka Desember menjadi 45,6 miliar dolar AS. Kedua laporan itu memberi dolar AS dukungan yang kuat, menempatkan tekanan tambahan pada emas karena logam mulia menjadi lebih mahal. Perak untuk pengiriman Mei turun 35,1 sen atau 2,17 persen, menjadi ditutup pada 15,807 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 21,3 dolar AS atau 1,80 persen, menjadi ditutup pada 1.158,80 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.