Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 Januari 2015

Bursa saham Tokyo ikuti Wall Street dibuka melemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo dibuka melemah tajam pada Jumat pagi, menyusul penurunan di Wall Street dan melompatnya yen terhadap dolar AS. Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei-225 jatuh 348,09 poin, atau 2,03 persen, dari penutupan Kamis menjadi 16.760,61. Indeks Topix dari semua saham papan utama di Bursa Efek Tokyo turun tipis 23,90 poin, atau 1,74 persen, menjadi 1.352,70. Sektor yang mencatat penurunan besar antara lain transportasi laut, asuransi dan broker, demikian laporan Xinhua.

Emas melonjak setelah Swiss hapus batas nilai tukar terhadap euro

KONTAK PERKASA FUTURTES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak ke tertinggi lebih dari empat bulan pada Jumat pagi, karena investor mempertimbangkan langkah tak terduga Swiss mencabut pembatasan nilai tukar franc terhadap euro. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik tajam 30,3 dolar AS, atau 2,45 persen, menjadi menetap di 1.264,80 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Bank sentral Swiss atau Swiss National Bank (SNB) pada Kamis secara tak terduga mengumumkan bahwa mereka akan mencabut pembatasan nilai tukar franc Swiss yang telah berlangsung selama tiga tahun, mengirim franc melonjak terhadap euro dan mendorong ekuitas pada penurunan. Langkah bank, analis mengatakan, meningkatkan spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan meluncurkan sebuah program pembelian obligasi pada pertemuan kebijakan 22 Januari dalam upaya memerangi deflasi. Swiss adalah salah satu pembeli euro terbesar di dunia, dan langkah itu menunjukkan kurangnya kepercayaan pada euro dan juga menunjukkan ketidakpastian tingkat tinggi di zona euro, kata para analis. Ini akan menempatkan tekanan pada ekuitas, mendorong investor untuk membeli aset-aset "safe haven" seperti emas dan obligasi Jerman. Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 10 Januari meningkat 19.000 menjadi 316.000 dari tingkat revisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis. Hal ini memberikan dukungan tambahan terhadap emas karena pasar ekuitas AS bereaksi negatif terhadap berita tersebut. Perak untuk pengiriman Maret naik 11,4 sen, atau 0,67 persen, menjadi ditutup pada 17,102 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 23,8 dolar AS, atau 1,92 persen, menjadi ditutup pada 1.262,80 dolar AS per ounce.

Wall Street turun karena laba bank mengecewakan

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir turun untuk hari kelima berturut-turut pada Jumat pagi, setelah laba bank-bank AS mengecewakan dan sebuah langkah mengejutkan bank sentral Swiss untuk memperkuat mata uangnya. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 106,38 poin (0,61 persen) menjadi ditutup pada 17.320,71, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir turun 18,60 poin (0,92 persen) menjadi 1.992,67, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 68,50 poin (1,48 persen) menjadi 4.570,82. Laba kuartalan bank-bank AS terus mengecewakan, dengan laba bersih Bank of America turun 11,3 persen dan laba Citigroup anjlok 86 persen karena biaya hukum yang besar. Saham Bank of America jatuh 5,2 persen, sementara saham Citi turun 3,7 persen. Pasar ekuitas di Inggris, Prancis dan Jerman semua menguat sedikitnya 1,7 persen setelah bank sentral Swiss menghapus kebijakan untuk secara artifisial menurunkan nilai franc Swiss terhadap euro. Langkah Swiss dan penurunan dalam euro berikutnya "dianggap menjadi sebuah keuntungan ekonomi" bagi Eropa karena mata uang yang lebih murah menguntungkan ekspor manufaktur, kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial. Sementara itu, sebuah penurunan tajam baru dalam harga minyak mentah, dengan kontrak AS turun empat persen, juga menekan sentimen pasar. Anggota Dow JPMorgan Chase, yang merilis laba mengecewakan pada Rabu, turun 3,2 persen. Bank investasi Goldman Sachs dan Morgan Stanley, masing-masing turun 1,8 persen dan 1,0 persen. Beberapa saham teknologi terkemuka mengalami penurunan tajam, termasuk Apple jatuh 2,7 Persen, Alibaba merosot 3,3 persen, Facebook berkurang 2,9 persen dan Priceline menukik 3,6 Persen. Pengecer pakaian dan barang-barang rumah tangga AS, Target, naik 1,8 persen setelah mengumumkan menarik diri dari Kanada setelah peluncuran mengecewakan. Target mengatakan penjualan kuartal keempat di AS naik sekitar tiga persen, lebih baik dari dua persen yang diproyeksikan sebelumnya. Saham Best Buy anjlok 14,1 persen karena memperingatkan bahwa deflasi dan permintaan industri yang lemah dalam beberapa kategori akan menghambat hasil pada kuartal-kuartal mendatang. Pengecer elektronik ini mengatakan penjualan domestiknya naik 2,6 persen pada periode belanja liburan. BlackBerry tenggelam 20,2 persen setelah membantah sebuah laporan yang mengatakan pihaknya telah didekati oleh Samsung untuk kemungkinan pengambilalihan. Laporan ini telah memicu reli besar di saham BlackBerry pada Rabu. Harga obligasi melonjak. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,74 persen dari 1,85 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun dari 2,46 persen menjadi 2,38 persen, terendah baru selama ini. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Pasar minyak dunia jatuh setelah produksi OPEC naik

KONTAK PERKASA FUTURES - Pasar minyak dunia jatuh pada Jumat pagi, setelah OPEC mengatakan pihaknya memproduksi lebih banyak minyak dari batasnya pada Desember, meskipun harga turun tajam dan menurunkan prospek permintaan global untuk minyak mentahnya.Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, merosot 2,23 dolar AS atau 4,6 persen, menjadi ditutup pada 46,25 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, hampir memusnahkan kenaikan Rabu, dianggap sebagai jeda pasar yang langka dalam penurunan harga minyak yang memusingkan sejak Juni, lapor AFP.Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, kontrak acuan berjangka internasional, turun 1,02 dolar AS (2,1 persen) menjadi 47,67 dolar AS."Pengumuman OPEC bahwa produksi Desember naik, ketika orang telahb berharap itu akan jatuh, adalah faktor utama," kata Michael Lynch dari Strategis Energy & Economic Research.Ke-12 negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memproduksi sekitar sepertiga dari pasokan global, mengatakan dalam laporan bulanan Kamis bahwa produksinya naik menjadi 30,2 juta barel per hari pada Desember, di atas batas produksi kartel 30 juta barel.Selain itu, OPEC memproyeksikan permintaan minyak akan jatuh menjadi 28,8 juta barel per hari (mbpd), dari 29,1 juta pada 2014.Laporan OPEC yang secara luas suram mengatakan permintaan global untuk minyak mentah akan naik sedikit tahun ini, menjadi 92,3 juta barel per hari, namun kenaikan tersebut pada dasarnya akan diserap oleh 1,28 juta barel per hari kenaikan produksi oleh negara-negara non-OPEC, mempertahankan berlanjutnya kelebihan pasokan sedikitnya 1,0 juta barel per hari pada 2015.Pasar minyak telah stabil terutama sejak WTI pada Selasa mencapai penutupan terendahnya dalam enam tahun di 45,89 dolar AS per barel.Dengan harga turun hampir 60 persen sejak Juni di tengah kelebihan pasokan dan melemahnya pertumbuhan ekonomi global, para pedagang berspekulasi tentang kapan pasar akan keluar dari titik terendahnya dan mulai meningkat lagi."Saya pikir kami telah mencapai titik terendah, pada 45 dolar AS, dan nilai wajar akan menjadi lebih tinggi. Orang ingin bergerak lebih tinggi, tetapi mereka menunggu sentimen yang lebih baik tentang kondisi ekonomi," kata Carl Larry dari Frost & Sullivan.Tim Evans dari Citi Futures mencatat aksi perdagangan terjadi karena kontrak Brent untuk penyerahan Februari berakhir pada Kamis dan menjelang berakhirnya kontrak WTI untuk Februari pada Selasa pekan depan, "menunjukkan sebuah elemen penyesuaian posisi yang signifikan dalam transaksi hari ini."