KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu pagi, karena investor mengambil keuntungan dari penguatan greenback baru-baru ini sebelum akhir tahun. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,22 persen menjadi 89,990 pada akhir perdagangan. Analis mengatakan pelemahan dolar itu sebagian besar terkait dengan penyesuaian posisi menjelang akhir tahun karena kurangnya perkembangan baru dari perspektif ekonomi makro. Euro menuju penurunan tahunan terbesar dalam sembilan tahun terhadap dolar di tengah berita bahwa Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras gagal mendapatkan cukup dukungan untuk calon presidennya pada Senin, membuka jalan bagi pemilihan umum sela dalam waktu satu bulan, yang melemparkan ketidakpastian atas prospek politik negara itu serta integritas blok ekonomi. Di sisi ekonomi AS, harga rumah mencatat pertumbuhan lebih lambat pada Oktober, menurut Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller yang dirilis pada Selasa. Indeks Komposit 10-Kota naik 4,4 persen tahun ke tahun, turun dari 4,7 persen pada September, sedangkan Komposit 20-Kota naik 4,5 persen tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan 4,8 persen pada September. Indeks Keyakinan Konsumen The Conference Board tercatat 92,6 pada Desember, naik dari angka dirivisi naik 91,0 pada bulan lalu, nyaris gagal memenuhi ekspektasi pasar 93,0, kata kelompok riset Conference Board yang berbasis di New York dalam sebuah laporannya pada Selasa. Volume perdagangan tetap tipis, karena banyak investor menjauh selama musim liburan. Pada akhir perdagangan New York, euro berada datar di 1,2154 dolar, dan pound Inggris naik menjadi 1,5557 dolar dari 1,5520 dolar. Dolar Australia naik ke 0,8180 dolar dari 0,8129 dolar. Dolar AS dibeli 119,55 yen Jepang, lebih rendah dari 120,72 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun ke 0,9895 franc Swiss dari 0,9898 franc Swiss, dan bergerak turun ke 1,1603 dolar Kanada dari 1,1634 dolar Kanada., demikian Xinhua.
31 Desember 2014
Emas naik karena saham global dan dolar melemah
Desember 31, 2014
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Rabu pagi, karena pasar saham global melemah di tengah ketegangan geopolitik dan dolar AS merosot akibat beberapa ambil untung. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 18,5 dolar AS, atau 1,57 persen, menjadi menetap di 1.200,40 dolar AS per ounce. Emas berjangka hampir menghapus kerugiannya untuk 2014, karena krisis politik di Yunani menyeret indeks pasar saham utama dunia turun pada Selasa. Selain itu, ketegangan geopolitik meningkat antara Amerika Serikat dan Rusia karena Washington menambahkan pejabat-pejabat Rusia ke daftar dugaan pelanggar hak asasi manusia. Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich mengeluarkan pernyataan yang mengatakan langkah itu bisa membahayakan hubungan bilateral antara Rusia dan Amerika Serikat. Indeks Spot Dolar AS, ukuran dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama, jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi, menambahkan dukungan terhadap kenaikan harga emas. Para pedagang juga sedang menunggu rilis laporan pengangguran mingguan, yang dijadwalkan akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu pagi, bukan Kamis, karena pemerintah dan pasar akan tutup pada Kamis untuk libur Tahun Baru. Perak untuk pengiriman Maret bertambah 49,7 sen, atau 3,15 persen, menjadi ditutup pada 16,276 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 16,6 dolar AS, atau 1,38 persen, menjadi ditutup pada 1.219,30 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.
Harga minyak dunia turun ke terendah
Desember 31, 2014
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga
minyak mentah dunia turun ke tingkat terendah lima tahun pada Selasa pagi, dengan para analis menyalahkan ekspektasi berita yang
lebih buruk untuk permintaan karena kondisi ekonomi lebih lambat. Patokan
AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk
pengiriman Februari, kehilangan 1,12 dolar AS menjadi berakhir pada
53,61 dolar AS per barel setelah bertahan di kisaran 56 dolar AS selama
hampir dua minggu. Minyak
mentah Brent untuk pengiriman Februari, patokan London, turun 57 sen
dari penutupan Jumat (26/12) menjadi 57,88 dolar AS per barel. Keduanya terakhir diperdagangkan di tingkat tersebut pada Mei 2009. Analis
mengatakan para pedagang lebih banyak dililit tekanan turun yang
ditimbulkan oleh dampak situasi politik di Yunani pada ekonomi Eropa,
ekspektasi data buruk di sektor industri Tiongkok, dan kemungkinan
peningkatan lain dalam persediaan minyak AS. "Ini adalah lingkungan yang sangat bearish di luar sana," kata John Kilduff dari Again Capital. Harga
yang lebih kuat pada awal perdagangan Senin didorong tanda-tanda bahwa
produksi Libya dapat terpangkas kembali akibat kebakaran tangki
penyimpanan di tengah bentrokan antara pemerintah dan pasukan milisi, tetapi itu memiliki sedikit dampak abadi di pasar, Kilduff mencatat. Bob
Yawger dari Mizuho Securities mengatakan ada penyebab jangka pendek
lainnya untuk penurunan, termasuk operator tangki penyimpanan AS yang
mencoba mengurangi kepemilikan mereka untuk alasan pajak pada akhir
tahun, demikian AFP.
Emas turun tertekan penguatan dolar AS
Desember 31, 2014
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Selasa pagi, karena dolar AS menunjukkan penguatan di tengah krisis politik di Yunani yang mendorong euro melemah. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari kehilangan 13,4 dolar AS, atau 1,12 persen, menjadi menetap di 1.181,90 dolar AS per ounce. Sementara itu, Indeks Spot Dolar AS naik 0,18 persen menjadi 90,1910 di pasar New York. Indeks adalah ukuran dari kekuatan dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Dolar AS naik terhadap euro sebagai reaksi terhadap krisis politik di Yunani. Parlemen Yunani pada Senin menolak presiden baru, memicu pemilihan umum nasional lebih awal yang sekarang akan dijadwalkan 25 Januari. Beberapa analis mengatakan bahwa emas mungkin menggelar reli yang signifikan pada awal Januari setelah mengurangi kondisi overboughtnya. Para analis yang sama percaya bahwa volatilitas jangka pendek tinggi karena volume rendah, logam mulia masih akan cenderung lebih tinggi. Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 36,8 sen, atau 2,28 persen, menjadi ditutup pada 15,779 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April kehilangan 17,2 dolar AS, atau 1,41 persen, menjadi ditutup pada 1.202,70 dolar AS per ounce.
Langganan:
Postingan (Atom)