Bloomberg (15/01) – Saham-saham Jepang naik, mengikuti penurunan
tertingginya kemarin di indeks Topix sejak bulan Agustus lalu, pasca yen
memangkas rally dalam tiga hari terakhir dan data penjualan retail AS
menunjukkan kenaikan lebih dari perkiraan sebelumnya.Panasonic
Corp., yang mendapatkan hampir dari setengah pendapatannya diluar
Jepang, naik sebesar 3.7%. NTN Corp., naik sebesar 7.9% pasca unit Bank
of America Corp. Merrill Lynch menyatakan bahwa pendapatan kemungkinan
akan melampaui target perusahaan. Perusahaan asuransi naik tajam
diantara 33 Topix subgroup pasca turun tajam dalam enam pekan terakhir
kemarin. Nikon Corp. turun 1.2% pasca ratingnya dipangkas ke
underperform oleh Credit Suisse Group AG. Indeks Topix naik
sebesar 2% ke level 1,294.52 pada sesi penutupan di Tokyo, dengan semua
grup industri naik. Indeks acuan tersebut kemarin turun sebesar 2.3%,
penurunan tertingginya sejak tanggal 7 Agustus lalu. Indeks Nikkei 225
naik sebesar 2.5% pada hari ini ke level 15,808.73. Yen tergelincir
sebesar 0.2% ke level 104.42 per dollar pasca turun sebesar 1.2% kemarin
mengikuti gain dalam tiga hari terakhir. Kontrak berjangka pada
indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Indeks
acuan tersebut kemarin naik sebesar 1.1%, kenaikan tajam sejak tanggal
18 Desember lalu, sejalan dengan penjualan ritel AS yang melebihi dari
perkiraan sebelumnya dan aktivitas merger perusahaan yang memberikan
sinyal kepercayaaan pada ekonomi. (bgs)
15 Januari 2014
Sentimen Penjualan Ritel AS, Dollar Naik Di Asia
Januari 15, 2014
News Market
AFP (15/01) -- Dollar naik di Asia pada hari Rabu ini, perpanjang gain
pada rekornya di New York pasca laporan penjulaan ritel AS yang melebihi
dari perkiraan sebelumnya.Pada perdagangan sore hari di Tokyo
dollar dibeli pada level 104.42 yen, dibanding dengan 104.20 di New York
dan lebih tinggi dari level 103.43 yen di Asia pada awal perdagangan di
hari Selasa kemarin. Euro turun pada level $1.3633 dibanding dengan
level $1.3677 di New York.Pada hari Selasa kemarin, Departemen
Perdagangan AS menyatakan bahwa penjualan ritel AS naik sebesar 0.2% di
bulan Desember, mengejutkan para analis yang telah memperkirakan tidak
ada perubahan.Berita tersebut meredam kekhawatiran mengenai
ekonomi pasca rilis laporan pekerjaan pada hari Jumat lalu mengalami
penurunan yang telah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan
akan menunda mengumumkan pemangkasan program stimulus saat pertemuan
pada bulan ini.Data pada hari Selasa lalu membangkitkan kembali
kemungkinan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan memangkas program
pembelian obligasinya pasca pada bulan lalu menyatakan akan mengurangi
sebesar $10 miliar menjadi $75 miliar di bulan Januari. Sebuah
pemangkasan akan menjadi hal positif bagi dollar.Tambahan
tekanan pada yen adalah data pada hari Selasa lalu yang menunjukkan
neraca perdagangan Jepang mengalami defisit tiga kali lipat di bulan
November year-on-year ke rekornya sebesar $5.7 miliar sejalan dengan
melemahnya mata uang yang mendorong tagihan energy Fukushima di negeri
tersebut.Dollar AS bervariasi terhadap mata uang Asia-Pacific lainnya.Dollar
naik tipis pada level Tw$30.09 dari Tw$30.02 di hari Selasa, Dollar
berada pada level Sg$1.2712 dari Sg$1.2672 dan Dollar berada pada level
1,062.79 won dari 1,058.50 won.Dollar cetak gain 44.99 pesos
dari 44.71 pesos, Dollar berada pada level 61.57 rupee dari 61.51 rupee,
dan Dollar berada pada level 12,078 rupiah dari 11,990 rupiah ,
sementara itu Dollar flat pada level 32.86 baht.Dollar Australia
turun ke level 89.15 sen AS dari 90.36 sen, sementara yuan berada pada
level 17.24 yen terhadap 17.11 yen. (bgs)
Saham Hong Kong Naik, Outlook A.S dan Pertumbuhan Global
Januari 15, 2014
News Market

Emas Turun, Investor menyambut Saham
Januari 15, 2014
News Market
LOS ANGELES (15/01) - MarketWatch — Harga emas telah memperpanjang
penurunan dihari Rabu ini, yang berputar-putar seiring investor
melakukan pemanasan terhadap ekuitas selama pekan data ekonomi yang
sibuk serta dengan lebih banyak warna dari dua pembicara the Fed yang
sedang berlangsung.Emas untuk pengiriman Februari turun 0.5%
sejumlah $5.80 menuju ke level harga $1,239.10 per ons, sementara
komoditi perak dibulan Maret turun 0.8% sejumlah 16 sen bergerak ke
level harga $20.13 per ons.Sedangkan sehari sebelumnya, komoditi
emas berjangka ditetapkan lebih rendah seiring investor memilih untuk
membeli saham, sebuah peningkatan dalam penjualan sektor retail serta
beberapa komentar dari pejabat the Fed yang mengarah pada prospek
langkah tapering yang lebih jauh lagi dari program pembelian obligasi
bank sentral.Kabar baik lainnya dalam sektor ekonomi dapat
membebani pada harga serta terdapat banyak potensi bahwa hal itu dapat
terjadi pada hari Rabu ini, pertama, index produsen bulan Desember dan
index Empire state bulan Januari yang keduanya akan dirilis pada jam
8:30 pagi waktu Timur, sementara the Beige Book akan diterbitkan pada
jam 2 siang nanti.Selain itu yang juga menjadi fokus saat ini,
ketua the Fed Chicago Charles Evans akan berpidato pada jam 12:50 siang
dan juga ketua the Fed Atlanta Dennis Lockhart yang akan berpidato pada
jam 5:45 sore, setelah penutupan market.Bank standar Walter de
Wet belum juga merubah pandangannya yang bersifat bearish terhadap
komoditi emas meski terdapat sebuah rebound yang paling terkini.(tito)
Sentimen Ekuitas & Ritel, Emas Turun
Januari 15, 2014
News Market
SINGAPORE, Reuters (15/01) - Emas turun untuk sesi keduanya pada hari
Rabu ini, bergerak menjauh dari level satu bulan tertingginya, sejalan
dengan bursa saham mengalami rally yang mendorong data penjualan ritel
AS naik memukul daya tarik logam sebagai aset safe haven. Logam
telah mengalami kenaikan pada hari menjelang rilis data penjualan ritel
sejalan dengan turunnya laporan pekerjaan pada pekan lalu yang memicu
spekulasi bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan mengurangi
stimulusnya. Spot emas turun sebesar 0.3% ke level $1,241.46 per
ounce pada pukul 03:48 GMT. Emas menyentuh satu bulan tertingginya pada
level $1,255 pada awal perdagangan hari Selasa lalu sebelum mengakhiri
pada hari tersebut dengan penurunan sebesar 0.7%.Penjualan ritel
AS naik di bulan Desember lalu dengan sebuah pengeluaran inti catat
kenaikan tajam, sebuah pertanda bahwa ekonomi membaik diakhir tahun lalu
dan menuju kenaikan di tahun 2014 mendatang. Saham-saham Asian mengalami gain pada hari Rabu ini, mengikuti data, sementara Wall Street dan dollar naik. Meskipun harga saat ini mengalami gain, sentimen investor berlanjut bearish sejalan dengan adanya outflow dari SPDR Gold Trust.SPDR
Gold Trust, reksada berbasis emas terbesar di dunia, menyatakan bahwa
kepemilikannya turun sebesar 3.56 ton menjadi 789.56 ton pada hari
Selasa lalu. Pada pasar fisik, premium di Shanghai Gold Exchange untuk 99.99% emas murni masih stabil sebesar $13 per ounce. (bgs)
Saham Eropa Hapus Penurunan, RWE naik pada Putusan Pengadilan
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (15/01) – Saham Eropa telah menghapus penurunannya dalam
setengah jam terakhir transaksi seiring reli dari RWE AG, yang telah
memimpin saham pada sektor utilitas menjadi lebih tinggi.Index
Stoxx Europe 600 bertambah sebanyak 0.2% menuju ke level 331.23 pada
penutupan transaksi di London, dimana acuan tersebut turun sebanyak 1%
pada hari ini seiring dengan kajian investor pada valuasi ekuitas
setelah penutupan kemarin dilevel tertingginya sejak bulan Mei 2008.Sementara
itu acuan ekuitas Eropa ditransaksikan sebanyak 1.39 kali proyeksi laba
anggotanya pada penutupan kemarin, index tersebut mengakhiri tahun 2013
kemarin dengan valuasi tertingginya sejak akhir tahun 2009 silam.Laba
index tersebut kemungkinan terjatuh sebanyak 5% pada tahun lalu,
berdasarkan estimasi analis dari Bloomberg, yang kemungkinan akan
mengalami rebound ditahun 2014 ini, meningkat sebanyak 14%.Nilai BukuIndex
Stoxx 600 ditransaksikan sebanyak 1.68 kali dari estimasi nilai buku
yang terdiri dari anggotanya dihari kemarin, melebihi rata-rata lima
tahun dilevel 1.48 kali, berdasarkan data Bloomberg, dengan kelipatan
yang hampir mencapai level 5 ½ tahun tertinggi pada tanggal 31 Desember
yang lalu, dengan jumlah saham yang berpindah tangan hari ini dalam
perusahaan yang terdaftar pada index Stoxx 600 yang berada sebanyak 15%
lebih besar dari rata-rata 30 hari terakhir.Terdapat 12 dari 18
acuan nasional market Eropa telah mengalami penurunan, index FTSE 100
Inggris bertambah sebanyak 0.1%, sementara index DAX Jerman dan Index
CAC 40 Perancis masing-masing gain sebanyak 0.3%.RWE melonjak
sebanyak 5% menuju ke level 26.81 euro setelah putusan pengadilan
administrasi Federal Jerman yang mendesak shutdown dari pabrik tenaga
nuklir perusahaan Biblis dalam pasca bencanan Fukushima Jepang ditahun
2011 yang melanggar hukum.
Bursa Jepang Rebound Dari Level Penurunannya Sejak Agustus
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (15/01) – Saham-saham Jepang naik, mengikuti penurunan
tertingginya kemarin pada indeks Topix sejak bulan Agustus lalu, pasca
yen memangkas rally dalam tiga hari terakhir dan data penjualan ritel AS
naik dari yang diperkirakan. Panasonic Corp., yang mendapatkan
hampir dari setengah pendapatannya diluar Jepang, naik sebesar 3.2%. NTN
Corp., naik sebesar 6.6% pasca unit Bank of America Corp. Merrill Lynch
menyatakan bahwa pendapatan kemungkinan akan melampaui target
perusahaan. Perusahaan asuransi naik tajam diantara 33 Topix subgroup
pasca turun tajam dalam enam pekan terakhir kemarin. Nikon Corp. pimpin
penurunan pada indeks Nikkei 225 Stock Average pasca ratingnya dipangkas
ke underperform oleh Credit Suisse Group AG. Indeks Topix naik
sebesar 1.4% ke level 1,286.35 pada sesi break di Tokyo, dengan semua
grup industri naik. Indeks acuan tersebut kemarin turun sebesar 2.3%,
penurunan tertingginya sejak tanggal 7 Agustus lalu. Indeks Nikkei 225
naik sebesar 1.8% pada hari ini ke level 15,695.56. Yen tergelincir
sebesar 0.2% ke level 104.42 per dollar pasca turun sebesar 1.2% kemarin
mengikuti gain dalam tiga hari terakhir.Kontrak berjangka pada
indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Indeks
acuan tersebut kemarin naik sebesar 1.1%, kenaikan tajam sejak tanggal
18 Desember lalu, sejalan dengan penjualan ritel AS yang melebihi dari
perkiraan sebelumnya dan aktivitas merger perusahaan yang memberikan
sinyal kepercayaaan pada ekonomi. (bgs)
Bank Dunia Tingkatkan Estimasi Pertumbuhan Terkait Menguatnya Negara Terkaya
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (15/01) – Pihak bank dunia telah meningkatkan perkiraan
terhadap pertumbuhan global seiring dengan pengurangan dari kebijakan
penghematan dalam peningkatan ekonomi yang mensupport pemulihannya,
mendorong prospek untuk mengembangkan market ekspor.Pemberi
pinjaman yang berbasis di Washington melihat bahwa tahun ini ekonomi
dunia mengalami peningkatan sebesae 3.2%, dibandingkan dengan proyeksi
bulan Juni sebesar 3% serta naik dari 2.4% ditahun 2013, sementara
perkiraan untuk Negara terkaya telah naik sebanyak 2.2% dari level 2%,
bagian dari peningkatan mencerminkan peningkatan dalam 18 negara di
wilayah euro, dengan A.S yang menjelang rekanan Negara berkembang
lainnya, yang tumbuh dua kali lipat secepat pertumbuhan yang terjadi di
Jepang.Laporan oleh pihak institusi yang berusaha untuk
memberantas kemiskinan ekstrim hingga tahun 2030 telah mengindikasikan
pertumbuhan yang hampir berlipat ganda dalam perdagangan dunia tahun ini
dari tahun 2012, seiring dengan perkembangan ekonomi yang telah
mengangkat Negara berkembang yang bergantung pada ekspor, sementara pada
waktu yang bersamaan penarikan stimulus moneter di A.S kemungkinan
meningkatkan suku bunga market, yang mempengaruhi Negara yang lebih
miskin seiring investor kembali pada asset seperti treasury, berdasarkan
data dari sektor perbankan.(tito)
Mayoritas Saham China Turun Jelang Rilis Data
Januari 15, 2014
News Market

Indeks Berjangka China Naik Jelang Data Pasokan Uang
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (15/01) – Indeks berjangka China naik menjelang jadwal rilis data pasokan uang.Kontrak
berjangka pada indeks CSI 300 yang akan berakhir di bulan Januari ini
catat gain sebesar 0.2% ke level 2,217.80 pada pukul 9:17 pagi waktu
lokal. Anhui Conch Cement Co., perusahaan pembuat semen terbesar di
China tersebut, kemungkinan akan naik pasca perkiraan laba naik sebesar
50% pada tahun lalu. Pasokan uang kemungkinan akan turun sebesar 13.9%
di bulan Desember lalu dari bulan sebelumnya sebesar 14.2%, berdasarkan
pada estimasi rata-rata dari 38 ekonom di sebuah survei Bloomberg. Bank
Sentral juga diperkirakan akan merilis data pada agregat keuangan dan
hutang baru.Indeks Shanghai Composite naik sebesar 0.9% ke level
2,026.84 kemarin pasca valuasi mencapai level terendah pada rekornya.
Indeks tersebut diperdagangkan sebesar 7.6 kali proyeksi laba 12 bulan,
terendahnya setidaknya terjadi pada tahun 2007 lalu berdasarkan pada
data mingguan Bloomberg. Indeks CSI 300 naik sebesar 0.9% ke level
2,212.85.Indeks Shanghai telah mengalami penurunan sebesar 4.2%
di tahun 2014 ini ditengah kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi
yang akan mempengaruhi laba dan dimulainya kembali IPO (initial public
offering) yang akan mengalihkan dana-dana.Sebanyak 52 perusahaan
telah disetujui untuk melakukan IPO di bursa saham Shanghai dan
Shenzhen sejak pemerintah mengumumkan bahwa dimulainya kembali penawaran
saham baru di bulan November pasca penundaan selama satu tahun
terakhir.China Securities Regulatory Commission kemungkinan akan
memeriksa proses harga untuk mengejar IPO perusahaan, menurut laporan
21st Century Business Herald pada hari ini, Otoritas mengumunkan
peraturan tersebut di bulan November lalu yang bertujuan pada penguatan
perlindungan investor dan menghilangkan manipulasi harga. (bgs)
Ekuitas & Ritel AS Naik, Emas Menurun
Januari 15, 2014
News Market
SINGAPORE, Reuters (15/01) – Emas turun untuk sesi keduanya pada hari
Rabu ini, bergerak menjauh dari level satu bulan tertingginya, sejalan
dengan bursa saham mengalami rally yang mendorong data penjualan ritel
AS naik memukul daya tarik logam sebagai aset safe haven.Spot
emas turun sebesar 0.1% ke level $1,243.19 per ounce pada pukul 00:11
GMT. Emas menyentuh satu bulan tertingginya pada level $1,255 di awal
perdagangan hari Selasa lalu sebelum mengakhiri pada hari tersebut
dengan penurunan sebesar 0.7%.Penjualan ritel AS naik di bulan
Desember lalu dengan sebuah pengeluaran inti catat kenaikan tajam,
sebuah pertanda bahwa ekonomi membaik diakhir tahun lalu dan menuju
kenaikan di tahun 2014 mendatang.Federal Reserve kemungkinan
akan melakukan program pembelian obligasinya segera, berdasarkan pada
dua dari para pembuat kebijakan yang mendukung, dengan satu pemilihan
menggunakan suaranya guna mendukung program pemangkasan meskipun jika
saham-saham mengalami penurunan. SPDR Gold Trust, reksada
berbasis emas terbesar di dunia, menyatakan bahwa kepemilikannya turun
sebesar 3.56 ton menjadi 789.56 ton pada hari Selasa lalu. (bgs)
Sentimen Retail & Outlook AS, Bursa Asia Naik
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (15/01) – Saham-saham Asia naik, dengan indeks acuan regional
tersebut memangkas penurunan tertingginya dalam tig abulan terakhir
kemarin, sejalan dengan penjualaan retail AS melebihi dari estimasi
sebelumnya yang meningkatkan optimisme mengenai pertumbuhan pada ekonomi
terbesar di dunia tersebut.Indeks MSCI Asia Pacific naik
sebesar 0.3% ke level 138.98 pada pukul 9:02 pagi di Tokyo pasca jatuh
sebesar 1.5% kemarin, penurunan tajam sejak tanggal 30 September lalu.Indeks
Topix naik sebesar 1.3%. Indeks Kospi naik sebesar 0.6%. Indeks
S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 0.8%, sementara itu indeks NZX
50 Selandia Baru naik sebesar 0.3%.Kontrak berjangka pada indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah pada hari ini. Indeks acuan
tersebut mengalami gain sebesar 1.1% kemarin, gain tertinggi sejak
tanggal 18 Desember lalu. Penjualan retail AS naik sebesar 0.2% pada
bulan lalu pasca kenaikan sebesar 0.4% di bulan November yang lebih
kecil dari perkiraan sebelumnya, menurut rilis data dari Departemen
Perdagangan AS kemarin di Washington. Perkiraan raat-rata dari survei
para ekonom oleh Bloomberg menyebutkan adanya kenaikan sebesar 0.1%.
Tidak termasuk mobil, permintaan melonjak tajam dalam hampir satu tahun
terakhir. (bgs)
RWE Naik, Saham Eropa Menghapus Penurunan
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (14/01) - Saham
Eropa menghapus penurunan mereka di paruh akhir jam perdagangan seiring
saham RWE AG menguat, memimpin kenaikan saham utilitas.RWE
melonjak 5 persen setelah pengadilan federal Jerman memutuskan untuk
mendukungnya. Celesio AG turun 4,4 persen setelah McKesson Corp
mengatakan gagal untuk mendapatkan dukungan yang cukup dari pemegang
saham grosir obat untuk menyelesaikan akuisisi. Jeronimo Martins SGPS SA
turun 2,8 persen setelah peritel Portugis mengatakan pertumbuhan
penjualan melambat di Polandia, pasar terbesar.Indeks
Stoxx Europe 600 Index naik 0,2 persen menjadi 331,23 pada penutupan
perdagangan di London. Indeks itu turun sebanyak 1 persen hari ini
karena para investor menimbang valuasi ekuitas setelah penutupan kemarin
di level tertingginya sejak Mei 2008. Indeks acuan saham Eropa
diperdagangkan pada 13,9 kali proyeksi laba anggotanya di penutupan
kemarin. Indeks berakhir pada 2013 pada valuasi tertinggi sejak akhir
2009.Laba
untuk indeks kemungkinan turun 5 persen tahun lalu, menurut perkiraan
analis yang disusun oleh Bloomberg. Mereka mungkin akan rebound pada
2014, naik 14 persen. (izr)
Penjualan Retail AS Meningkat Lebih dari Perkiraan, Minyak Mentah WTI Naik
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (14/01)
- Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) naik seiring penjualan
ritel AS naik lebih dari perkiraan dan perkiraan bahwa persediaan minyak
mentah turun untuk minggu ketujuh.Harga
naik sebanyak 1,1 persen. Pembelian meningkat 0,2 persen pada bulan
lalu, Departemen Perdagangan melaporkan, melebihi kenaikan 0,1 persen
yang diproyeksikan oleh ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Pasokan
minyak mentah kemungkinan turun ke posisi terendahnya dalam empat bulan
terakhir, menurut survei Bloomberg sebelum laporan pemerintah besok. WTI
turun 8,5 persen dalam 10 hari sebelumnya.Minyak
WTI untuk pengiriman Februari naik 78 sen, atau 0,9 persen, ke level $
92,58 per barel pada pukul 10:01 di New York Mercantile Exchange. Volume
semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 21 persen di atas rata-rata
100 hari. Harga telah jatuh dalam delapan dari 11 hari terakhir sejak
mereka mencapai level harga $ 100 pada tanggal 27 Desember.Minyak
Brent untuk pengiriman Februari merosot 8 sen menjadi $ 106,67 per
barel pada perdagangan ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Volume dekat rata-rata 100 hari. Minyak patokan Eropa lebih tinggi
sebesar US$ 14,09 dibandingkan minyak WTI, turun dari level $ 14,95
kemarin. (izr)
Lira Turki Tergelincir, Saham A.S Menguat
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (14/01) - Indeks
saham Standard & Poor 500 naik, setelah penurunan terbesarnya dalam
dua bulan terakhir, seiring dengan penjualan ritel yang naik melebihi
perkiraan pada bulan Desember. Saham Eropa sedikit berubah, sementara
lira Turki memimpin penurunan mata uang emerging - market dan gas alam
AS naik untuk hari ketiga. Indeks
S&P 500 naik 0,4 persen pada pukul 9:32 di New York, menyusul
penurunan sebesar 1,3 persen kemarin. Indeks Stoxx Europe 600 berayun
antara keuntungan dan kerugian setelah penutupan perdagangan kemarin di
level tertingginya sejak Mei 2008. Indeks Topix Jepang merosot 2,3
persen dan yen melemah sejalan dengan defisit current account Jepang
melebar ke rekor tertingginya. Lira meluncur tajam sepanjang waktu
terhadap dolar. Obligasi tenor 10 tahun naik dua basis poin menjadi 2,85
persen. Gas alam naik 1,3 persen. Penjualan
ritel AS naik 0,2 persen pada bulan lalu seiring konsumen tersentak
pada hadiah liburan. Anggota dewan Federal Reserve Charles Plosser dan
Richard Fisher dijadwalkan untuk berbicara setelah Presiden the Fed
Atlanta Dennis Lockhart kemarin mendukung penurunan pembelian obligasi.
Indeks Stoxx 600 diperdagangkan 13,8 kali anggotanya diproyeksikan
pendapatan, lebih dari rata-rata selama lima tahun terakhir, setelah
menguat sebesar 17 persen pada 2013. (izr)
Emas jatuh, Menarik Kembali dari 4-minggu Tertingginya
Januari 15, 2014
News Market
MarketWatch, NEW YORK (14/01) - Harga emas pada hari Selasa sedikit turun, menarik keuntungan empat minggu level tertingginya pada sesi sebelumnya. Emas
untuk pengiriman Februari turun $1,80, atau 0,1%, menjadi $1,249.30 per
ons, sementara perak bulan Maret merosot 3 sen, atau 0,1%, ke level $
20,36 per ons. Emas
Februari mempertahankan penurunannya setelah pembacaan yang lebih baik
dari perkiraan pada penjualan ritel AS. Dalam berita ekonomi lainnya,
harga barang-barang impor ke AS tidak berubah pada bulan Desember.
Kemudian Selasa, presiden Federal Reserve bank of Philadelphia Charles
Plosser dan Richard Fisher dari Dallas diharapkan untuk memberikan
petunjuk pada langkah berikutnya bank sentral. Pada
hari Senin, emas berjangka naik ke level tertingginya dalam sebulan
terakhir setelah dua sesi berturut-turut dari kenaikan harga dan data
pekerjaan bulanan AS pada pekan lalu yang mengecewakan. (izr)
Dolar Memperpanjang Gain Setelah Penjualan Retail Desember Melebihi Perkiraan
Januari 15, 2014
News Market
Bloomberg (14/01) - Dolar
memperpanjang kenaikannya setelah penjualan ritel naik melebihi dari
perkiraan pada bulan Desember, memberikan perekonomian terbesar dunia
meningkat pada akhir 2013. Mata
uang naik tajam dalam empat minggu terakhir terhadap yen setelah sebuah
laporan pemerintah menunjukkan defisit current account Jepang melebar
ke rekor terendahnya pada bulan November. The Krona Swedia menguat
seiring laporan menunjukkan inflasi lebih cepat pada bulan Desember dari
perkiraan ekonom. Rand Afrika Selatan turun ke level terendahnya dalam
lima tahun terakhir terhadap dolar pada spekulasi perselisihan
perburuhan pada sektor produsen platina yang akan mengurangi ekspor. Indeks
Dolar Bloomberg naik 0,2 persen, ke level 1,023.54 pada pukul 20:36 di
New York, setelah jatuh 0,7 persen selama tiga hari sebelumnya. Indeks
itu turun 0,4 persen pada 10 Januari ketika sebuah laporan pemerintah
menunjukkan pengusaha AS menambahkan sedikit pekerja pada bulan Desember
dari perkiraan ekonom. Pembelian
ritel meningkat 0,2 persen setelah sebelumnya naik 0,4 persen pada
bulan November yang lebih kecil dari yang dilaporkan sebelumnya, Angka
dari Departemen Perdagangan menunjukkan hari ini di Washington.
Perkiraan median dari 86 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan
kenaikan sebesar 0,1 persen. Tidak termasuk mobil, permintaan melonjak
terbesar dalam hampir setahun terakhir. (izr)
Bursa Asia Turun Tajam Dalam 3 Bulan Terakhir
Januari 15, 2014
News Market

Langganan:
Postingan (Atom)