Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

09 Juli 2019

Pak Jokowi, Impor Migas RI Sebenarnya Turun Loh..


Kontak perkasa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kondisi neraca perdagangan migas RI yang masih defisit hingga Mei 2019. Ia kemudian menyinggung Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, untuk membenahi kinerja kementeriannya dan membereskan permasalahan ini.

"Coba dicermati angka-angka ini, kenapa impor begitu sangat tinggi. Migas naiknya gede sekali, hati-hati di migas Pak Menteri ESDM, Bu Menteri BUMN yang terkait dengan ini," singgung Jokowi di istana Bogor, Senin (8/7/2019).

Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Mei 2019, neraca dagang Indonesia memang masih defisit US$ 2,14 miliar. Namun angka ini sebenarnya membaik dibanding periode serupa tahun lalu yang mencapai US$ 2,86 miliar.

Bahkan, untuk Mei sendiri, neraca dagang Indonesia justru tercatat surplus. Diketahui, surplusnya neraca dagang di Mei salah satunya karena faktor penurunan impor yang tajam, termasuk impor migas.

Dari Januari hingga Mei 2019, impor migas tercatat menurun hingga 23,77%. Lebih lanjut penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor seluruh komponen migas, yaitu minyak mentah US$1.766,5 juta (43,74%), hasil minyak US$1.043,1 juta (15,44%), dan gas US$24,2 juta (2,14%)

Berdasar data Pertamina, impor untuk Januari- Mei 2019 juga turun signifikan dibanding periode serupa tahun lalu. Rincinya adalah sebagai berikut:

Total Impor Crude, Product dan LPG :
2019 = US$ 7,3 miliar
2018 = US$ 9,6 miliar
Turun 24%.

Impor Crude
2019 = US$ 2,2 miliar
2018 = US$ 4,3 miliar
Turun 49%.

Product (gasoline, avgas, avtur, gasoil).
2019 = US$ 3,9 miliar
2018 = US$ 4,2 miliar
Turun 6%.

LPG
2019 = US$ 1,2 miliar
2018 = US$ 1,1 miliar
Naik 7%.

Secara total, impor seluruh produk migas baik minyak mentah, BBM, dan LPG adalah turun 24%.

www.cnbcindonesia.com/news/20190708220148-4-83527/pak-jokowi-impor-migas-ri-sebenarnya-turun-loh