Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

18 Maret 2015

Dolar AS melemah ditengah pertemuan Fed

KONTAK PERKASA FUTURES -  Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu pagi, karena investor mengamati dengan seksama pertemuan dua hari Federal Reserve. Para pejabat Fed berkumpul pada Selasa dalam pertemuan kebijakan moneter yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga pertama bank sentral dalam hampir satu dekade. Greenback turun sedikit terhadap sebagian besar mata uang utama di tengah kekhawatiran bahwa Fed mungkin berhati-hati dalam menghapus janji tetap "bersabar" tentang menaikkan suku bunga dalam pernyataannya Rabu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,02 persen menjadi 99,582 pada akhir perdagangan. Di sisi ekonomi, "housing starts" -- indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah baru yang dibangun per bulan --, milik pribadi AS pada Februari berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 897 ribu, 17 persen di bawah perkiraan Januari yang direvisi 1,081 juta, Departemen Perdagangan melaporkan Selasa. Sebagian besar data "housing starts" diperoleh dari aplikasi dan izin yang diajukan untuk membangun rumah. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0600 dolar dari 1,0583 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,4754 dolar dari 1,4834 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7626 dolar dari 0,7642 dolar. Dolar AS dibeli 121,39 yen Jepang, lebih rendah dari 121,40 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun tipis ke 1,0066 franc Swiss dari 1,0078 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2775 dolar Kanada dari 1,2778 dolar Kanada, demikian mengutip Xinhua.

Harga emas turun ketika Fed memulai pertemuan

KONTAK PERKASA FUTURES -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu pagi, ketika Federal Reserve AS memulai pertemuan bulanan Komite Pasar Terbuka mereka. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April jatuh lima dolar AS atau 0,43 persen, menjadi menetap di 1.148,20 dolar AS per ounce. Emas berada di bawah tekanan karena bank sentral AS, Federal Reserve, memulai pertemuan dua hari bulanan mereka pada Selasa. Beberapa analis percaya bahwa setelah data ekonomi positif, Fed akan menghapus kata "bersabar" dari deskripsi mereka ketika mereka akan mempertimbangkan menaikkan suku bunganya. Kenaikan suku bunga menurunkan permintaan emas karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Analis percaya bahwa penghapusan kata "bersabar" akan membuka kenaikan suku bunga secepatnya pada Juni. Emas mendapat dukungan ketika laporan dari Sensus AS menunjukkan"housing starts", indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah baru yang dibangun dalam per bulannya, turun tajam pada Februari. Sebagian besar data survei ini didapat dari aplikasi dan izin yang diajukan untuk membangun rumah. Laporan ini lebih buruk dari perkiraan karena data "housing starts" turun 17,0 persen pada Februari, setelah tidak ada perubahan pada Januari. Analis mengatakan ini adalah tingkat terendah sejak Januari 2014. Perak untuk pengiriman Mei turun 3,9 sen, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 15,578 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 14,2 dolar AS, atau 1,28 persen, menjadi ditutup pada 1.093,70 dolar AS per ounce, demikian Xinhua melaporkan.

Harga minyak tertekan prospek meningkatnya persediaan AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia turun pada Rabu pagi, karena para pedagang memperkirakan laporan stok utama AS akan menunjukkan peningkatan lagi ke rekor tertinggi baru. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 42 sen, menjadi ditutup pada 43,46 dolar AS per barel, tingkat terendah dalam enam tahun terakhir. Patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, turun 43 sen menjadi menetap di 53,51 dolar AS per barel di perdagangan London. Pada pagi hari, WTI telah jatuh ke serendah 42,63 dolar AS, karena para pedagang bersiap untuk laporan persediaan minyak dari Departemen Energi AS pada Rabu. Laporan ini diperkirakan menunjukkan stok minyak mentah AS meningkat 3,3 juta barel menjadi 452,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 13 Maret, menurut survei Bloomberg News. Persediaan AS telah meningkat selama sembilan minggu, mencapai rekor setelah rekor karena produksi minyak AS terus meningkat, menguji batas kapasitas penyimpanan. "Meningkatnya kekhawatiran bahwa stok minyak mentah AS akan menambah tumpukannya pekan ini mendorong harga lebih rendah," kata analis Sucden Kash Kamal. Harga minyak dunia telah jatuh sekitar 60 persen sejak Juni tahun lalu, akibat meningkatnya produksi AS dan pertumbuhan ekonomi global yang lemah. "Harga minyak tetap dalam penurunan panjang yang dimulai musim panas lalu, dengan OPEC beralih ke kebijakan yang lebih kompetitif sebagai penggerak fundamental utama," kata Tim Evans dari Citi Futures. Untuk Phil Flynn, dari Price Futures Group, pasar minyak, seperti pasar ekuitas dan valuta asing, sedang menunggu hasil dari pertemuan dua hari Federal Reserve pada Rabu untuk petunjuk tentang seberapa cepat bank sentral akan menaikkan suku bunga. "The Fed telah membuat minyak naik dengan QE 1 dan QE 2 serta QE 3," kata Flynn dalam catatan penelitiannya, mengacu pada tiga putaran stimulus pelonggaran kuantitatif. Sekarang Fed "sedang membantu itu turun karena ancaman akan menaikkan suku bunga, sementara bank sentral dunia lainnya ke arah lain." Tetapi, ia memperingatkan ada peluang untuk lonjakan permintaan yang "bisa mengejar pasar secara mengejutkan. Perbedaan antara berlimpahnya persediaan minyak dan pasar yang ketat, jauh lebih tipis daripada orang perkirakan", demikian AFP melaporkan.

Saham di Wall Street jatuh setelah rally kemarin

KONTAK PERKASA FUTURES -  Indeks Dow Jones dan S & P 500 jatuh pada Rabu dinihari menyusul rally pada sesi sebelumnya, terimbas penurunan saham komoditas dan kegugupan menjelang pertemuan Federal Reserve. Indeks komposit Nasdaq naik moderat 7,93 poin atau 0,2% ke posisi 4.937,43, didorong oleh saham Apple yang naik 1,7% menjadi $127,03, dan Facebook naik 1,7 persen juga ke posisi $79,36. Di antara sektor S & P 500, yang paling lemah dengan penurunan 1,2 persen, dipimpin oleh Dupont, turun 3,1 persen menjadi $74,68. Sektor energi turun 0,9 persen karena harga minyak turun lagi, tertekan oleh kekhawatiran atas meningkatnya pasokan. Investor cemas ketika Komite Pasar Terbuka Federal memulai pertemuan, yang akan diikuti dengan pernyataan dari ketuanya Janet Yellen pada Rabu siang waktu setempat. Investor berharap penyataan membawa kejelasan mengenai waktu kenaikan suku bunga. "Orang-orang menunggu Fed untuk memberikan beberapa derajat kejelasan kedepan," kata Michael O'Rourke, kepada strategi pasar di Jones Trading di Greenwich,  Connecticut, dikutip oleh Reuters. Sementara harga minyak mentah CLc1 menyentuh level terendah tujuh-tahun $42,63 per barel sebelum menguat lagi ke posisi $43,03, atau tetap melemah 1,9 persen. Minyak brent LCOc1 terkoreksi 2,26 persen menjadi $52,72 per barel, demikian Reuters melaporkan.