Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

22 April 2015

Bursa saham Wall Street berakhir bervariasi

KONTAK PERKASA FUTURES - Wall Street sebagian besar jatuh pada Rabu pagi, tetapi Nasdaq tinggal di wilayah positif karena Teva Israel mengumumkan tawaran 40,1 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan saham untuk pembuat obat generik Mylan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 85,34 poin (0,47 persen) menjadi ditutup pada 17.949,59 dan indeks berbasis luas S&P 500 berakhir merosot 3,11 poin (0,15 persen) menjadi 2.097,29. Tetapi dibantu oleh lonjakan 8,9 persen pada saham Mylan, indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 19,50 poin (0,39 persen) menjadi ditutup pada 5.014,10. Tawaran tunai dan saham Teva untuk Mylan akan membatalkan tawaran Mylan sendiri awal bulan ini untuk mengakuisis Perrigo senilai 28,9 miliar dolar AS. Saham Mylan melonjak 8,6 persen dan Teva naik 2,7 persen, sementara Perrigo merosot 2,0 persen. Lebih lanjut membumbui penawaran sektor farmasi, setelah pasar ditutup pada Selasa, dewan Perrigo menolak tawaran Mylan karena dinilai terlalu rendah. Langkah Teva memicu kenaikan saham farmasi besar lainnya, dengan Merck bertambah 0,4 persen, Novartis ADRs naik 1,8 persen, Amgen menguat 1,5 persen, Bristol-Meyers Squibb naik 1,4 persen, Abbott Labs naik 1,1 persen, dan AstraZeneca bertambah 1,6 persen. Raksasa biotek Gilead juga melonjak 4,5 persen. Di sisi lain, dolar yang kuat telah menjadi pukulan bagi hasil kuartal pertama dan tampaknya berdampak pada basis perusahaan global yang lebih luas. Anggota Dow, saham DuPont kehilangan 3,0 persen setelah memotong prospek setahun penuh karena perusahaan meningkatkan ekspektasi pukulan terhadap untuk pendapatan dari pergeseran kurs mata uang. Dolar yang lebih kuat mengambil 25 sen dari laba per saham kuartal pertamanya, yang datang di 1,34 dolar AS, mendekati harapan. Produsen sepeda motor termashur Harley-Davidson memotong prediksi untuk pengiriman tahun ini, sebagian karena pergeseran mata uang, mengirim sahamnya turun 9,8 persen. Sementara itu anggota saham unggulan Dow, GE turun 1,5 persen, McDonald -- yang akan melaporkan laba pada Rabu -- turun 1,4 persen, dan IBM kehilangan 1,1 persen. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,92 persen dari 1,88 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,59 persen dari 2,55 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. Demikian laporan AFP.

Harga emas naik dipicu pelemahan dolar AS

KONTAK PERKASA FUTURES -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu pagi, karena dolar AS sedikit melemah. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 9,4 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi menetap di 1.203,10 dolar AS per ounce. Indeks Dolar AS memberikan dukungan terhadap emas setelah turun 0,06 persen menjadi 97,85 pada pukul 18.17 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor. Sebuah laporan yang dirilis oleh Johnson Redbook pada Selasa menunjukkan Indeks Penjualan Eceran AS meningkat 0,8 persen pada pertengahan April, setelah naik 1,1 persen pada pertengahan Maret. Ini sedikit lebih buruk dari yang diharapkan, tetapi para analis mengatakan bahwa angka-angka mungkin akan sedikit terganggu oleh akhir pekan Paskah, dan memperkirakan angka akan segera kembali normal. Analis mengingatkan bahwa peningkatan di pasar ekuitas global dan AS akan segera memberikan tekanan pada logam mulia, dan bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang diperkirakan tahun ini akan mempertahankan emas pada tren menurun. Perak untuk pengiriman Mei bertambah 11,9 sen, atau 0,75 persen, menjadi ditutup pada 16,008 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 3,7 dolar AS, atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 1.152,50 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

Minyak turun karena Saudi hentikan serangan militer di Yaman

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia jatuh pada Rabu pagi, setelah koalisi yang dipimpin Saudi mengakhiri serangan militer di Yaman dan pasar memperkirakan kenaikan persediaan minyak mentah AS. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, merosot 1,12 dolar AS atau dua persen, menjadi ditutup pada 55,26 dolar AS per barel pada hari terakhir perdagangan kontrak di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, patokan global, menetap di 62,08 dolar AS per barel di perdagangan London, turun 1,37 dolar AS atau 2,2 persen dari tingkat penutupan Senin. Berita koalisi yang dipimpin Saudi mengakhiri serangan udara terhadap pemberontak di Yaman, datang dalam perdagangan sore di New York, mempercepat kerugian di pasar, kata Phil Flynn dari Price Futures Group. "Minyak dilanda aksi jual karena Saudi akan mengakhiri operasi mereka di Yaman," kata Flynn. "Inilah sebabnya mengapa kita telah melihat penurunan tajam harga dalam beberapa menit terakhir." Mengakhiri serangan udara selama empat minggu terhadap pasukan pemberontak Houthi Syiah, dengan koalisi mengatakan ancaman pemberontak ke Arab Saudi dan negara tetangga telah disingkirkan, mengurangi kekhawatiran tentang penyebarab kerusuhan di Yaman. Meskipun Yaman bukanlah penghasil minyak sangat penting, pengamat pasar telah khawatir tentang dampak dari gejolak di wilayah kaya minyak itu, terutama di Iran, yang diduga mendukung pemberontakan. Ekspektasi untuk laporan persediaan mingguan pada Rabu dari Departemen Energi AS (DoE) "bearish". Persediaan minyak mentah tertinggi sepanjang sejarah negara itu diperkirakan telah meningkat 2,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 17 April menurut survei kepada para ahli oleh Bloomberg News. Untuk pekan yang berakhir 10 April persediaan minyak mentah AS naik 1,3 juta barel menjadi 483,7 juta barel, 89,6 juta barel lebih tinghi dari setahun sebelumnya, menurut DoE. Sementara itu, persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak, naik 1,28 juta barel menjadi 61,46 juta barel. Sedangkan produksi minyak mentah AS turun 20.000 barel menjadi 9,384 juta barel per hari pada pekan tersebut. Harga minyak telah kehilangan sekitar setengah dari nilai mereka sejak Juni lalu di tengah kelebihan pasokan dan pertumbuhan permintaan yang lemah. Bagi banyak analis, kenaikan harga minyak terutama akibat pembelian spekulatif oleh para investor yang bertaruh bahwa fundamental pasokan dan permintaan akan membaik. Berita minggu lalu tentang produksi minyak AS sedikit menurun telah mendorong harga. "Tidak ada penjelasan yang mendasar untuk lonjakan harga," analis Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan penelitian pada Selasa. "Karena produksi minyak OPEC naik tajam, pasar tetap kelebihan pasokan secara signifikan." Demikian laporan AFP.

Indeks Nikkei naik 1,4%

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga saham Tokyo menguat Selasa mengikuti kenaikan tajam di bursa Wall Street, ditutup naik 1,40 persen, sementara pelemahan yen mendorong ekspor termasuk produk-produk Sony dan saingannya Panasonic. Indeks Nikkei 225 di bursa saham Tokyo naik 274,60 poin menjadi 19.909,09, dengan indeks Topix atas saham-saham di papan utama naik 1,66 persen atau 26,20 poin menjadi 1.608,88, demikian AFP melaporkan.