Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 November 2014

Emas menguat karena data ketenagakerjaan AS suram

KONTAK PERKASA FUTURESEmas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada Jumat pagi, karena klaim pengangguran awal berbalik naik, mengurangi sedikit kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 2,4 dolar AS, atau 0,21 persen, menjadi ditutup di 1.161,5 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran awal tetap rendah sementara masih naik 12.000 menjadi 290.000 pada pekan yang berakhir 8 November. Ini adalah angka tertinggi dalam hampir dua bulan. Rata-rata empat minggu naik 6.000 menjadi 285.000 yang analis catat sebagai angka tertinggi dalam lima minggu. Selain itu, Ketua Federal Reserve New York William C. Dudley, yang dikenal sebagai di sisi "dovish", pada sebuah pidato di Dubai, Kamis, mengindikasikan bahwa masih terlalu dini untuk menaikkan suku bunga. Dolar AS juga memberikan dukungan terhadap emas karena indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama, turun sedikit pada Kamis. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, dan kenaikan dolar mendorong investor untuk pindah ke ekuitas, aset berimbal hasil lebih tinggi. Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 0,2 sen, atau 0,01 persen, menjadi ditutup pada 15,621 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 6,3 dolar AS, atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 1.199 dolar AS per ounce.

Bursa saham Tokyo ditutup naik 1,14 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo ditutup naik 1,14 persen pada Kamis berkat pelemahan yen, menyusul berlanjutnya spekulasi bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe sedang mempertimbangkan penundaan rencana kenaikan pajak penjualan tahun depan. Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo bertambah 195,74 poin menjadi berakhir pada 17.392,79, sedangkan indeks Topix dari semua saham papan utama naik 0,90 persen, atau 12,46 poin, menjadi 1.389,51. Yen sempat mencapai tingkat terendah baru dalam tujuh tahun, di posisi 116 terhadap dolar pada Selasa -- sebuah nilai tambah untuk saham eksportir Jepang -- akibat spekulasi bahwa Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan lain setelah langkah serupa pada April memukul pemulihan tentatif dalam perekonomian karena mengerem belanja konsumen. Surat kabar utama Jepang melaporkan pada Rabu bahwa Abe dapat menggelar pemilu sela bulan depan, jika ia memutuskan untuk menunda kenaikan pajak penjualan pada tahun depan. Saat ini mata fokus pada data produk domestik bruto Jepang Juli-September yang akan keluar Senin pekan depan. CEO Investrust Hiroyuki Fukunaga mengatakan kepada Dow Jones Newswires, "Spekulasi atas penundaan akan terus mendidih setidaknya sampai rilis angka produk domestik bruto kuartal ketiga." Dalam perdagangan valuta asing, dolar dibeli 115,69 yen, terhadap 115,52 yen di New York. Dalam perdagangan saham, Toyota melonjak 1,33 persen menjadi 6.930,0 yen, sementara Panasonic naik 1,09 persen menjadi 1.436,5 yen, namun Sony kehilangan 0,65 persen pada 2.350,0 yen. Di Wall Street investor melangkah mundur karena ambil untung dan setelah regulator Amerika Serikat, Inggris dan Swiss menjatuhkan denda lebih dari 4,0 miliar dolar AS kepada enam bank terbesar di dunia -- termasuk tiga pemberi pinjaman AS -- karena manipulasi pasar valuta asing. Dow turun tipis 0,02 persen dan S&P 500 turun 0,07 persen. Namun, Nasdaq bertambah 0,31 persen menjadi duduk di posisi tertinggi yang tidak terlihat sejak Maret 2000, demikian laporan AFP.

Hasil Walmart dorong Dow ke rekor tertinggi baru

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street terangkat lebih tinggi pada Jumat pagi, dengan Dow mencapai rekor tertinggi baru didorong oleh hasil kuat Walmart dan pengambil alihan Duracell oleh Berkshire Hathaway senilai 4,7 miliar dolar AS. Setelah seharian berayun lebar, Dow Jones Industrial Average berakhir naik 40,59 poin (0,23 persen) menjadi 17.652,79, melampaui penutupan tertinggi sebelumnya pada Selasa, lapor AFP. Indikator pasar lebih luas S&P 500 bertambah 1,08 poin (0,05 persen) menjadi 2.039,33, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 5,01 poin (0,11 persen) menjadi 4.680,14. Rumah investasi Warren Buffett yang sarat dengan uang, Berkshire, mengatakan akan membayar Procter & Gamble senilai 4,7 miliar dolar AS atas saham P&G untuk mengambil alih Duracell. Perusahaan ini dilaporkan memiliki 25 persen dari pasar baterai global dengan penjualan tahunan dua miliar dolar AS. Sebagai bagian dari kesepakatan itu, P&G berkomitmen untuk menyuntikkan 1,8 miliar dolar AS ke dalam Duracell untuk rekapitalisasi perusahaan tersebut. Saham B Berkshire naik 0,5 persen, sedangkan saham P&G kehilangan 1,0 persen. Saham Wal-Mart Stores melonjak 4,7 persen karena laba kuartal ketiganya mengalahkan perkiraan. Pengecer besar ini berhasil mengatasi penurunan lalu lintas toko AS, karena kenaikan harga dan keuntungan kuat di jaringan lingkungan pasar kecilnya diubah dalam laba per saham 1,15 dolar AS, tiga sen lebih tinggi dari perkiraan para analis. Laporan akhir dalam sesi kemungkinan Halliburton mengambilalih Baker Hughes mengirim saham perusahaan jasa minyak itu terbang. Baker Hughes melonjak 15,2 persen dan Halliburton naik 1,1 persen, sementara saingannya yang jauh lebih besar Schlumberger turun 2,7 persen. Spesialis pengeboran minyak dan gas C&J Energy Services melonjak 6,3 persen. Amazon naik 1,6 persen setelah mengumumkan kesepakatan dengan penerbit Hachette untuk mengakhiri perselisihan enam bulan mereka atas penentuan harga buku yang telah memicu keluhan besar terhadap Amazon di pasar. Di saham teknologi besar lainnya, Cisco naik 2,3 persen dan Apple naik 1,4 persen. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun 2,35 persen dari 2,36 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun datar di 3,08 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Harga minyak dunia jatuh ke tingkat terendah baru

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak mentah berjangka dunia jatuh ke tingkat terendah baru pada Jumat pagi, di tengah pasar yang banjir pasokan karena produksi AS mencapai rekor baru dan pasar mempertimbangkan bantahan Saudi tentang perang harga. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, anjlok 2,97 dolar AS, atau 3,8 persen, menjadi 74,21 dolar AS, penutupan terendah sejak 17 September 2010, lapor AFP. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember, turun sebesar 2,46 dolar AS pada hari terakhir kontrak, menjadi 77,92 dolar AS per barel di perdagangan London. Ini adalah pertama kalinya sejak September 2010, Brent ditutup di bawah 80 dolar AS. Berita bahwa produksi minyak AS melebihi sembilan juta barel per hari "secara psikologis bearish untuk pasar," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates. Amerika Serikat menghasilkan 9,063 juta barel minyak per hari dalam seminggu yang berakhir 7 November, Departemen Energi AS melaporkan pada Kamis. Itu menandai produksi tertinggi setidaknya sejak Januari 1983, ketika departemen mulai menerbitkan data statistik. Cadangan minyak mentah AS di pusat minyak di Cushing, Oklahoma, yang diawasi ketat oleh para pedagang karena berfungsi sebagai acuan bagi perdagangan WTI di New York, melonjak 1,7 juta barel pada pekan lalu menjadi 22,5 juta barel. Pasar masih menebak-nebak langkah kartel Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam menghadapi penurunan harga. Pada Rabu, Ali Al-Naimi, Menteri Perminyakan Arab Saudi, produsen minyak terbesar OPEC, mengatakan dalam sebuah konferensi di Meksiko bahwa "pembicaraan tentang perang harga adalah tanda kesalahpahaman -- disengaja atau tidak -- dan tidak memiliki dasar dalam realitas". "Kami tidak berusaha mempolitisasi minyak, kami juga tidak berkolusi melawan siapa pun. Untuk kami, itu adalah sebuah pertanyaan tentang penawaran dan permintaan. Ini adalah murni bisnis," kata dia. Pertemuan OPEC mendatang ditetapkan pada 27 November dan beberapa anggota mendesak tindakan untuk menaikkan harga. "Harga telah bergerak lebih rendah dan memaksa OPEC untuk membuat keputusan memangkas produksinya," kata Lipow. "Secara jelas berita ekonomi dari seluruh dunia telah lebih buruk dari yang diharapkan dan headline mereka, dalam hubungannya dengan kenaikan produksi minyak AS dan Libya, telah menyebabkan pasar melakukan perubahan tiba-tiba dibandingkan dengan awal tahun ini dan turun secara drastis," kata dia.