Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

22 Maret 2019

Ini Tips dan Cara Aman Investasi

Source : w w w . c e r m a t i . c o m

PT. KONTAK PERKASA FUTURES - hal yang harus diperhatikan Agar investasi Anda memberikan hasil yang memuaskan, jangan malas untuk mencari informasi dan mempelajarinya. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum Anda berinvestasi saham.

1. Konsultasi Sebelum Membeli Saham

Sebelum berinvestasi saham, Anda harus memahami cara membeli saham Indonesia di bursa saham. Caranya, Anda terlebih dahulu membuka rekening saham atas nama Anda. Pembukaan rekening saham dilakukan ke perusahaan sekuritas (perusahaan pialang atau perusahaan broker saham). Secara teknis, pembukaan rekening saham mirip dengan pembukaan rekening tabungan. Umumnya, saldo awal rekening untuk investasi saham dimulai dari Rp5 juta sebagai saldo awal minimal.

Proses lainnya, Anda akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening investor dengan melampirkan data identitas alamat tempat tinggal, data usaha atau pekerjaan, data ahli waris, dan copy rekening buku tabungan Anda. Transaksi jual beli saham dilakukan melalui perantara bernama perusahaan sekuritas. Setelah Anda memiliki rekening saham, Anda bisa memulai membeli saham yang Anda inginkan. Lakukan konsultasi saat Anda memilih saham sebelum melakukan pembelian. Aktiflah bertanya dan mempelajari saham-saham perusahaan yang memiliki prospek bagus untuk investasi.

2. Monitor Informasi Saham Perusahaan

Sebelum Anda membeli saham, pelajari analisa fundamental sederhana tentang kondisi perusahaan saham yang Anda pilih. Lakukan monitoring pada berita-berita terkait perusahaan tersebut. Tujuan memonitoring adalah melihat kondisi perusahaan tersebut apakah perusahaan yang bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan menuai untung atau sebaliknya. Selain itu, perhatikan pula  berita lainnya seperti rencana bisnis perusahaan tersebut, apakah perusahaan tersebut memiliki rencana untuk ekspansi bisnis, akuisisi perusahaan baru, atau sebaliknya memiliki rencana untuk pengurangan atau penyusutan bisnis.

Pelajari pula kinerja perusahaan saham-saham yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda bisa mendapatkan banyak informasi dari website BEI tentang prospektus perusahaan, profile perusahaan,  laporan keuangan, hingga berita pasar modal lainnya.  Tujuannya, agar Anda bisa mengetahui perkembangan saham perusahaan yang Anda pilih tersebut, hal ini berkaitan erat dengan hasil invetasi yang akan Anda peroleh. Jika perusahaan memiliki rencana bisnis yang bagus dan bertumbuh sehat, sahamnya juga akan mengalami hal yang sama.

3. Lakukan Analisa Teknikal

Sebagai investor, Anda perlu mempelajari cara melakukan analisa teknikal sederhana terhadap saham-saham yang Anda pilih. Tujuannya, agar saham yang Anda beli memiliki harga beli dan jual terbaik. Amati pula pergerakan harga saham dengan melihat grafik harga saham. Hal ini akan berpengaruh pada keputusan transaksi jual atau beli, jika harga saham perusahaan yang Anda incar sedang murah, dan Anda meyakini saham tersebut memiliki prospek bagus nantinya, maka ini menjadi timing atau waktu yang tepat untuk membelinya.

4. Pahami Risiko Eksternal Saham

Selain faktor internal, investasi di pasar modal juga dipengaruhi oleh risiko eksternal. Nilai investasi Anda di pasar modal bisa naik atau turun karena faktor eksternal, antara lain, kondisi perekonomian (perlambatan ekonomi atau percepatan ekonomi) dalam negeri, kondisi ekonomi global, stabilitas kondisi politik dalam negeri, pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya.

5. Hindari Hanya Membeli Satu Jenis Saham

Saham merupakan instrumen investasi pasar modal yang tengah berkembang di Indonesia. Investasi saham dapat mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar jika Anda memahami betul cara bermain saham untuk investasi. Tapi bisa juga sebaliknya, Anda bisa merugi besar karena bermain saham. Hindari menanamkan dana hanya pada salah satu jenis saham tertentu, untuk mengantisipasi berbagai faktor eksternal dan internal yang akan menyebabkan harga saham Anda mengalami penurunan. Menanamkan seluruh dana Anda pada satu saham saja, berisiko rugi lebih besar ketimbang Anda membagi-bagi dana Anda untuk membeli 2 atau 3 jenis saham. Alasannya, jika salah satu saham Anda mengalami kerugian, Anda masih berpeluang untuk meraup untung dari saham-saham Anda yang lainnya.

6. Cek Likuiditas Saham Perusahaan

Cara berinvestasi saham dengan aman adalah dengan memahami strategi investasi untuk meminimalisir risiko yang terjadi sehingga Anda dapat memaksimalkan untung investasi. Sebelum memutuskan membeli saham, sebaiknya periksalah likuiditas saham perusahaan yang akan Anda beli. Apakah saham tersebut likuid dan bagus untuk dibeli atau sebaliknya. Baca dan pelajari rincian data keuangan perusahaan tersebut dari website Bursa Efek Indonesia atau alamat website perusahaan. Pelajari dan perhatikan nilai rasio-rasio keuangan penting. Lakukan analisa fundamental dengan melihat nilai harga saham, laba per saham dalam laporan keuangan, hingga melakukan analisa teknikal dengan melihat tren perubahan harga market, baik dari volume maupun harga saham.

7. Selektif Memilih Perusahaan Sekuritas atau Broker

Dari semua tips, hal yang paling penting yaitu pastikan perusahaan sekuritas yang Anda pilih terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda juga bisa memeriksa likuiditas perusahaan broker selaku Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek di website Bursa Efek Indonesia, mencek laporan keuangan perusahaan tersebut dan cek kredibilitasnya dalam memberikan informasi secara rutin tentang investasi kepada kliennya.