Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

02 Mei 2019

Mau Puasa Kok Harga Bawang Putih Bikin Kacau!


PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Kenaikan harga pangan memang lumrah terjadi menjelang bulan Ramadan. Karena biasanya umat Islam Indonesia melakukan penimbunan bahan makanan untuk persiapan menghadapi puasa selama sebulan penuh. Selain itu konsumsi bahan pangan juga cenderung meningkat akibat maraknya jamuan buka puasa bersama.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, sejumlah harga bahan makanan mengalami peningkatan sepanjang bulan April 2019.

Harga bawang putih tercatat meningkat paling pesat di antara yang lain, yaitu mencapai 42,2%. Per 30 April 2019, harga rata-rata nasional bawang putih di pasar tradisional adalah sebesar Rp 49.700/kg. Bahkan di provinsi DKI Jakarta, 1 kg bawang putih harus ditukar dengan uang sejumlah Rp 62.500.

Bawang putih memang menjadi momok kali ini lantaran ijin impor sempat terhambat. Namun berdasarkan keterangan dari Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, ijin impor bawang putih sebanyak 115.000 ton telah diterbitkan kepada sektor swasta.

"Sudah ke sektor swasta. 115.000 ton. Ini semua yang menanam sesuai dengan Permentan (peraturan menteri pertanian)," kata Enggartiasto di kompleks kepresidenan, Senin (29/4/2019).

Komoditas cabai-cabaian juga tercatat mengalami peningkatan harga cukup besar, yaitu berkisar antara 15,6% - 19,3% sepanjang bulan April. Banyaknya masakan Indonesia yang wajib menggunakan cabai membuat permintaan cabai juga melonjak.

Jenis cabai yang mengalami peningkatan harga paling besar adalah cabai merah besar, yaitu mencapai 19,3%. Pada hari Selasa (30/4/2019), harga rata-rata nasional cabai merah besar di pasar tradisional menyentuh Rp 37.700/kg. Harga cabai merah besar paling mahal ditemui di Provinsi Papua Barat, yaitu sebesar Rp 66.250/kg.

Adapun komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan harga sebesar 11,5%, menjadi Rp 35.800/kg. Harga daging ayam paling tinggi ada di Provinsi Bangka Belitung, yang mana telah mencapai Rp 44.750/kg.

Sedangkan harga beberapa bahan pangan lain seperti telur ayam, gula pasir lokal, daging sapi, dan minyak goreng curah terpantau stabil dengan kenaikan harga berada pada kisaran 0% - 5%.

Kabar baik kali ini datang dari beras, yang mana harganya turun sebesar 0,8%. Pada akhir April 2019, satu kilogram beras kualitas medium I dihargai sebesar Rp 11.750 secara rata-rata nasional. Harga beras paling mahal per 30 April 2019 ada di Provinsi Maluku, yaitu mencapai Rp 14.500/kg. Sedangkan paling murah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang hanya Rp 8.500/kg.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20190430143100-4-69705/mau-puasa-kok-harga-bawang-putih-bikin-kacau