Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

16 September 2015

Emas ditutup turun karena dolar terus menguat

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup turun pada Rabu pagi, karena dolar AS menguat untuk sesi kedua berturut-turut, dan pasar saham Eropa serta AS memperoleh kembali pijakan mereka. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 5,1 dolar AS, atau 0,46 persen, menjadi menetap di 1.102,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama naik 0,35 persen pada pukul 18.30 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar lebih kuat bisa menjadi negatif untuk komoditas termasuk emas, yang dihargakan dalam dolar, karena membuat mereka lebih mahal bagi konsumen non-dolar, sementara dolar melemah dapat mendukung komoditas. Harga emas agak mengurangi kerugian mereka setelah dua laporan utama yang dirilis oleh pemerintah AS menunjukkan penjualan ritel naik moderat 0,2 persen pada Agustus, dan produksi industri turun 0,4 persen disesuaikan secara musiman pada bulan lalu. Analis percaya data tersebut tampak lemah, tetapi pada dasarnya sesuai dengan harapan. Federal Reserve akan merilis pernyataan kebijakan penting pada Kamis sore menyusul pertemuan dua hari di mana The Fed akan membuat keputusan apakah akan menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam lebih dari sembilan tahun. Di antara logam-logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 3,7 sen, atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 14,326 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 2,8 dolar AS, atau 0,29 persen, menjadi ditutup pada 958,2 dolar AS per ounce.

Dolar AS menguat jelang pertemuan The Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Rabu pagi, karena para investor sedang menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve yang dipantau cermat dimulai Rabu. Meskipun data ekonomi AS bervariasi dan pasar global bergejolak baru-baru ini telah menurunkan ekspektasi investor sehingga Fed menaikkan suku bunganya bulan ini, masih ada beberapa optimisme di pasar ketika pertemuan kebijakan semakin dekat. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,38 persen menjadi 95,606 pada akhir perdagangan. Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan pada Selasa mengumumkan bahwa perkiraan awal penjualan ritel dan jasa makanan AS untuk Agustus naik 0,2 persen dari bulan sebelumnya menjadi 447,7 miliar dolar AS, sedikit di bawah konsensus pasar kenaikan 0,30 persen. Sementara itu, The Fed mengatakan bahwa produksi industri AS turun 0,4 persen pada Agustus, melebihi ekspektasi pasar untuk penurunan 0,2 persen. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1278 dolar dari 1,1315 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5332 dolar dari 1,5432 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7120 dolar dari 0,7139 dolar. Dolar AS dibeli 120,46 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,07 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9742 franc Swiss dari 0,9683 franc Swiss, dan menukik menjadi 1,3246 dolar Kanada dari 1,3257 dolar Kanada, demikian Xinhua.

Pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi

KONTAK PERKASA FUTURES - Pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi pada Selasa, dengan indeks acuan FTSE 100 di London naik 0,87 persen menjadi 6.137,60 poin. Di zona euro, indeks DAX 30 di Frankfurt bertambah 0,56 persen menjadi berakhir pada 10.188,13 poin dan indeks CAC 40 di Paris naik 1,13 persen menjadi 4.569,37 poin. Demikian laporan AFP.

Harga minyak berbalik naik setelah dilanda aksi jual

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia berbalik naik pada Rabu pagi, karena para pedagang membeli ketika merosot setelah mengalami penurunan tajam.Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 59 sen menjadi ditutup pada 44,59 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.Patokan global atau Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, naik 26 sen menjadi menetap di 46,63 dolar AS per barel di London ICE Future Exchange. Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis data persediaan minyak untuk pekan lalu pada Rabu. Pedagang memperkirakan stok meningkat untuk minggu ketiga berturut-turut.Pasar minyak menyambut keuntungan di pasar saham AS pada Selasa. Para pedagang terus memantau pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve dijadwalkan dimulai pada Rabu. Beberapa analis berpendapat data-data lemah terbaru bisa memberikan Fed alasan untuk menunda kenaikan suku bunganya pada bulan ini.Sementara itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memproduksi minyak mentah rata-rata 31,54 juta barel per hari, menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC yang dirilis Senin.Pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,88 juta barel per hari pada 2015, menyusul revisi turun sekitar 72.000 barel per hari, karena produksi yang lebih rendah dari perkiraan di Amerika Serikat. Pada 2016, pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan meningkat sedikit sebesar 0,16 juta barel per hari.