Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

07 Februari 2017

Wall Street Terseret Pelemahan Saham Sektor Energi | PT. KONTAK PERKASA FUTURES

PT. KONTAK PERKASA FUTURES - Wall Street tergelincir terseret pelemahan sektor energi, sementara investor masih menanti lanjutan laporan pendapatan serta mencari lebih lanjut terkait kepastian kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebelumnya pada akhir pekan kemarin, indeks patokan S & P 500 menyusut setelah sempat menanjak untuk mendekati level tertinggi.

Seperti dilansir Reuters, Senin (7/2/2017) ekuitas AS tercatat rally sejak pemilihan Presiden, November lalu dengan didorong oleh harapan stimulus fiskal, pajak yang lebih rendah dan pemangkasan regulasi di bawah pemerintah federal. "Pasar mulai melemah, setelah sempat euforia tertinggi dan menyadari semuanya tidak bisa diselesaikan dalam waktu 100 hari pertama. Ada banyak ketidakpastian," ucap Kepala Eksekutif Asset Management Jake Dollarhide.

Tercatat indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) jatuh 19,04 poin atau 0,09% ke level 20,052.42 dan indeks S & P 500 telah kehilangan sebesar 4,86 poin atau 0,21% menjadi 2.292,56. Sementara komposit Nasdaq mengalami kejatuhan mencapai 3,21 poin atau 0,06% ke level 5.663,55.

Ekonom dari Goldman Sachs mengatakan dorongan fiskal ke Amerika Serikat akan lebih terasa pada tahun 2018 dibandingkan tahun ini. Alasannya menurut dia karena keseimbangan risiko agak kurang positif terutama dalam satu bulan. Adanya efek negatif dari pembatasan perdagangan dan imigrasi diyakini juga akan memiliki pengaruh.

"Ada kekhawatiran mengenai penolakan terhadap kebijakan proteksionis apa pun yang keluar dari Washington oleh negara-negara lain. Kini investor mencari kejelasan," ujar Chief Executive officer 50 Park Investments Adam Sarhan.

Sembilan dari 11 sektor utama indeks S & P berakhir melemah, dipimpin kejatuhan saham energi. SPNY turun 0,9% saat harga minyak menurun. Beberapa perusahaan akan melaporkan hasil pendapatan mereka dalam sepekan ini, termasuk Gilead Sciences (GILD. O), Walt Disney (DIS. N) dan Coca-Cola (KO. N). Sekitar 6 miliar saham diperdagangkan pada pasar saham AS kemarin, ini masih di bawah rata-rata harian 6,7 miliar dalam 20 sesi.


Simak juga : PT. KONTAK PERKASA FUTURES
Sumber : https://ekbis.sindonews