KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street turun untuk hari ketiga berturut-turut pada Jumat pagi, tertekan laba mengecewakan dari Caterpillar, American Express dan perusahaan lainnya. Dow Jones Industrial Average turun 119,09 poin (0,67 persen) menjadi ditutup pada 17.731,95, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 12,00 poin (0,57 persen) menjadi berakhir di 2.102,15, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 25,36 poin (0,49 persen) pada 5.146,41. Anggota Dow American Express merosot 2,5 persen, Caterpillar jatuh 3,6 persen dan 3M berkurang 3,8 persen, semua turun tajam menyusul laporan laba mereka mengecewakan. Tetapi General Motors naik 4,0 persen setelah melaporkan laba kuartal kedua yang empat kali lipat dari setahun lalu. "Laba keseluruhan lebih baik dari yang diharapkan, tapi masih belum sangat baik," kata David Lynch, manajer portofolio di Kenjol Capital Management. "Valuasi di pasar tidak murah ... jadi kita akan perlu melihat pertumbuhan laba untuk pasar guna membuat kemajuan." Pembuat chip Qualcomm turun 3,8 persen setelah mengumumkan akan memangkas tenaga kerja sebesar 15 persen dan mempelajari kemungkinan pemecahan perusahaannya. Perusahaan melaporkan bahwa laba untuk kuartal yang berakhir 28 Juni turun 47 persen menjadi 1,2 miliar dolar AS. Dow Chemical kehilangan 4,5 persen karena kepala eksekutif Andrew Liveris memperingatkan dalam sebuah konferensi jarak jauh bahwa "volatilitas dan pelemahan" merata dalam sektor kunci Tiongkok, pasar pertumbuhan utama bagi raksasa kimia itu. Produsen logam dan minyak bumi Freeport-McMoRan anjlok 9,4 persen menyusul kerugian 1,85 miliar dolar AS, terutama karena pengurangan nilai yang besar dalam properti minyak dan gas. Kerugian juga bertepatan dengan posisi terendah multi-tahun baru untuk harga tembaga. Under Armour, yang membuat pakaian atletik, melonjak 7,3 persen setelah mengangkat perkiraannya. Penjualan untuk 2015 kini diproyeksikan 3,84 miliar dolar AS, naik dari perkiraan sebelumnya 3,78 miliar dolar AS. Perusahaan-perusahaan lain yang melaporkan laporan keuangannya, termasuk Comcast yang sahamnya turun 3,2 persen, Eli Lilly turun 0,4 persen, McDonald turun 0,5 persen, Kimberly-Clark turun 0,5 persen dan United Airlines 0,7 persen. Asuransi kesehatan Cigna naik 2,2 persen didukung laporan bahwa perusahaan mendekati kesepakatan untuk diakuisisi oleh Anthem saingannya untuk sekitar 48 miliar dolar AS. Anthem bertambah 0,1 persen. Bank of America turun 1,5 persen setelah mengganti direktur keuangan Bruce Thompson dengan eksekutif sumber daya manusia Andrea Smith. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,27 persen dari 2,33 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,97 persen dari 3,04 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
24 Juli 2015
Emas naik karena perdagangan teknikal dan dolar melemah
Juli 24, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Jumat pagi, karena perdagangan teknikal (technical trading) dan melemahnya dolar AS menyebabkan sedikit "rebound" di logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 2,6 dolar AS atau 0,24 persen, menjadi menetap di 1.094,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Meskipun sedikit meningkat akibat perdagangan teknikal, emas terganjal melambung lebih tinggi karena laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran mencapai posisi terendah dalam 42 tahun. Klaim pengangguran pendahuluan turun 26.000 selama pekan yang berakhir 18 Juli menjadi 255.000. Ini tak terduga, dan analis mencatat bahwa itu mungkin mempengaruhi laporan ketenagakerjaan pada Juli. Emas mendapat beberapa dukungan ketika Indeks Dolar AS turun sebesar 0,39 persen menjadi 97,07 per pukul 18.08 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya. Logam mulia telah bertahan rendah karena harapan untuk peningkatan suku bunga Federal Reserve AS. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika Serikat. Perak untuk pengiriman September turun 2,9 sen atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 14,701 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,2 dolar AS atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 981,10 dolar AS per ounce.
Harga minyak dunia turun didorong kekhawatiran kelebihan pasokan
Juli 24, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia merosot pada perdagangan Jumat pagi, akibat bertahannya kekhawatiran tentang pasokan berlimpah dalam ekonomi global yang sedang melambat. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September di New York Mercantile Exchange, turun 74 sen menjadi 48,45 dolar AS per barel, berakhir di bawah tingkat 49 dolar AS untuk pertama kalinya sejak 31 Maret, lapor AFP dan Xinhua. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, patokan global, jatuh menjadi menetap di 55,27 dolar AS per barel di perdagangan London, turun 86 sen dari penutupan Rabu. Pasar minyak lesu meskipun dolar melemah, yang umumnya cenderung membuat minyak mentah yang dihargakan dalam greenback lebih murah. "Ada sedikit pada saat ini untuk menunjukkan bahwa harga akan pulih dalam waktu segera," kata analis Commerzbank, Carsten Fritsch. "Dengan memperluas produksinya ke tertinggi tiga tahun, OPEC memastikan bahwa pasokan pasar minyak tetap berlimpah ... OPEC sedang mengasumsikan bahwa permintaan akan meningkat di paruh kedua tahun ini," tambahnya. Kyle Cooper di IAF Advisors mengatakan pasar WTI rendah (murah) sejauh tahun ini -- 43,46 dolar AS pada Maret - "adalah target teknikal dan wilayah yang tampaknya sangat masuk akal." WTI telah merosot lebih dari 21 persen sejak 10 Juni ketika ditutup pada 61,43 dolar AS per barel. "Keseimbangan pasokan dan permintaan tidak terlihat mendukung sekarang, itu telah menembus tingkat 50 dolar AS dan musim mengemudi di AS hanya tinggal beberapa minggu lagi," kata Cooper. Para analis menunjuk pelambatan ekonomi di Tiongkok, konsumen energi terbesar di dunia, sementara produksi minyak mentah di Amerika Serikat dan OPEC tetap pada tingkat yang sangat tinggi. Pasokan minyak mentah AS pekan lalu bertambah 2,5 juta barel menjadi 463,89 juta barel, menurut laporan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) yang dirilis Rabu. Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS juga naik 813.000 barel. Sementara itu, produksi minyak mentah global tetap kuat. Produksi minyak mentah dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik ke tingkat tertinggi tiga tahun pada Juni. Para pedagang juga khawatir bahwa akan lebih banyak minyak mentah Iran mengalir ke pasar minyak global yang sudah kelebihan pasokan. Dewan Keamanan PBB pada Senin menyetujui kesepakatan baru yang dicapai antara Iran dan kekuatan utama dunia tentang isu-isu nuklir Iran, memulai proses untuk mencabut sanksi PBB terhadap Iran.
Dolar melemah terhadap euro tertekan dana talangan Yunani
Juli 24, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap euro pada Jumat pagi, setelah parlemen Yunani meloloskan rancangan undang-undang sejumlah reformasi kedua sejalan dengan dana talangan (bailout) internasional untuk mencegah kebangkrutan. Mata uang bersama itu naik 0,65 persen terhadap greenback pada akhir perdagangan, didorong langkah positif Athena menuju dana talangan, lapor Xinhua. Sementara itu, dolar AS mengupas beberapa kerugiannya karena data klaim pengangguran yang dipantau cermat dari negara itu keluar lebih baik dari yang diperkirakan. Dalam pekan yang berakhir 18 Juli, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman tercatat 255.000, turun 26.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis. Perkiraan terbaru adalah tingkat terendah sejak 24 November 1973 dan mengalahkan konsensus pasar 279.000. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, berakhir turun 0,50 persen menjadi 97,109. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1002 dolar dari 1,0908 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5515 dolar dari 1,5602 $ di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7361 dolar dari 0,7373 dolar. Dolar AS dibeli 123,81 yen Jepang, lebih rendah dari 124,07 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9575 franc Swiss dari 0,9611 franc Swiss, dan naik tipis ke 1,3038 dolar Kanada dari 1,3032 dolar Kanada.
Langganan:
Postingan (Atom)