PT. Kontak Perkasa Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan pekan ini dengan sangat baik. IHSG kemarin menguat sebesar 0,39% pada level 6.425. Investor mulai percaya IHSG mampu membukukan kinerja yang lebih baik seiring kondisi global yang terus membaik.
Untuk perdagangan hari ini Selasa (30/4/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan mengarah ke utara alias naik. Adapun level yang akan di uji yakni pada level 6.450.
Dari sisi global, tiga indeks utama dari bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir dengan penguatan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,04%, S&P menguat 0,11% dan Nasdaq Composite bertambah 0,19%.
Negosiasi dagang AS-China akan dimulai pada hari ini, delegasi AS dijadwalkan menggelar negosiasi dagang lanjutan dengan China di Beijing.
Dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis pada pekan lalu, Gedung Putih mengatakan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memimpin delegasi AS. Sementara itu, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He.
Dalam pertemuan pekan ini, isu-isu krusial yang selama ini sulit sekali untuk dipecahkan seperti pencurian hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi secara paksa akan kembali dibahas. Hal ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi bursa-bursa di Asia.
Dari dalam negeri, penguatan IHSG sedikit tertahan karena aksi jual investor asing yang masih berlanjut. Kemarin, asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 336 miliar di pasar reguler. Meski masih menjual nilainya mulai sedikit berkurang.
Secara teknikal, IHSG menunjukan tanda-tanda penguatan karena mulai bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Ruang penguatan IHSG cukup terbuka karena IHSG belum memasuki fase jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow yang mengukur momentum tingkat kejenuhan.
Potensi pergerakan hari ini berpotensi berada di angka 6.400 sebagai level terendahnya hingga 6.400. Cukup Sempit menjelang libur may day esok.
Untuk perdagangan hari ini Selasa (30/4/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan mengarah ke utara alias naik. Adapun level yang akan di uji yakni pada level 6.450.
Dari sisi global, tiga indeks utama dari bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir dengan penguatan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,04%, S&P menguat 0,11% dan Nasdaq Composite bertambah 0,19%.
Negosiasi dagang AS-China akan dimulai pada hari ini, delegasi AS dijadwalkan menggelar negosiasi dagang lanjutan dengan China di Beijing.
Dalam pernyataan tertulisnya yang dirilis pada pekan lalu, Gedung Putih mengatakan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan memimpin delegasi AS. Sementara itu, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He.
Dalam pertemuan pekan ini, isu-isu krusial yang selama ini sulit sekali untuk dipecahkan seperti pencurian hak kekayaan intelektual dan transfer teknologi secara paksa akan kembali dibahas. Hal ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi bursa-bursa di Asia.
Dari dalam negeri, penguatan IHSG sedikit tertahan karena aksi jual investor asing yang masih berlanjut. Kemarin, asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 336 miliar di pasar reguler. Meski masih menjual nilainya mulai sedikit berkurang.
Secara teknikal, IHSG menunjukan tanda-tanda penguatan karena mulai bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Ruang penguatan IHSG cukup terbuka karena IHSG belum memasuki fase jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow yang mengukur momentum tingkat kejenuhan.
Potensi pergerakan hari ini berpotensi berada di angka 6.400 sebagai level terendahnya hingga 6.400. Cukup Sempit menjelang libur may day esok.