Kurs dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu, karena investor meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada pertengahan tahun depan. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik di atas 84,3, tingkat tertinggi dalam 14 bulan terakhir. Greenback juga mencapai tertinggi enam tahun terhadap yen Jepang menjadi 106,47 yen. Beberapa data ekonomi AS menggembirakan yang dirilis baru-baru ini menimbulkan spekulasi bahwa Fed akan segera menaikkan suku bunga. Namun, pertumbuhan pasar kerja yang lesu masih tetap menjadi salah satu masalah terbesar. Selain itu, laporan dari Federal Reserve Bank Cabang San Francisco pada Senin mengatakan volatilitas pasar yang rendah mungkin menunjukkan bahwa investor mengharapkan kebijakan moneter yang lebih akomodatif daripada yang dilakukan Fed saat ini. Pound Inggris pulih ke posisi awalnya pada pagi hari setelah Gubernur Bank of England (BoE/bank sentral Inggris) Mark Carney menunjukkan bahwa bank sentral mungkin mulai menaikkan suku pada kuartal pertama tahun depan, tetapi pound menghapus keuntungannya karena kekhawatiran atas referendum kemerdekaan Skotlandia yang akan datang. Survei terbaru menunjukkan bahwa pemilih "Ya" untuk kemerdekaan di Skotlandia telah meningkat menjadi 51 persen, sedangkan pemilih "Tidak" sisi menurun menjadi 49 persen. Responden ragu-ragu tidak dimasukkan. Skotlandia akan mengadakan referendum pada 18 September. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1.2920 dolar dari 1,2908 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6091 dolar dari 1,6121 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,9198 dolar dari 0,9291 dolar. Dolar dibeli 106,34 yen Jepang, lebih tinggi dari 105,88 yen pada sesi sebelumnya. Greenback turun menjadi 0,9340 franc Swiss dari 0,9344 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1004 dolar Kanada dari 1,0963 dolar Kanada, demikian Xinhua.
10 September 2014
Saham Tiongkok turun pada awal perdagangan pagi
September 10, 2014
News Market
Saham-saham
Tiongkok dibuka lebih rendah pada awal perdagangan Rabu pagi, di tengah
kekhawatiran atas kesehatan ekonomi domestik. Indeks komposit Shanghai turun 0,66 persen, atau 15,41 poin, menjadi 2.311,12. Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, turun 0,55 persen, atau 7,05 poin, menjadi 1.272,47. Sementara, pemerintah akan mengumumkan angka inflasi untuk Agustus pada Kamis (11/9), demikian laporan AFP..S
Wall Street jatuh setelah bank harus modal ketat
September 10, 2014
News Market
Saham-saham
di Wall Street berakhir jatuh pada Rabu pagi, ditarik ke
bawah oleh bank-bank besar setelah Federal Reserve AS mengindikasikan
persyaratkan modal yang lebih ketat. Sementara
Apple gagal mengesankan para investor mengirimkan sahamnya lebih rendah
setelah peluncuran produknya yang banyak ditunggu, menambah aksi jual
pada sektor teknologi yang lebih luas. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 97,55 poin (0,57 persen) menjadi ditutup pada 17.013,87. Indeks
berbasis luas S&P 500 turun 13,10 poin (0,65 persen) menjadi
berakhir pada 1,988.44, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun
40,00 poin (0,87 persen) menjadi 4.552,29. Anggota
Dow, JPMorgan Chase dan Goldman Sachs, masing-masing turun 1,4 persen
dan 1,5 persen dan Morgan Stanley jatuh 2,7 persen setelah pejabat
terkemuka Fed AS mengatakan bank-bank terbesar dengan ketergantungan
yang tinggi terhadap pendanaan jangka pendek akan memiliki aturan modal
yang lebih ketat, untuk memastikan mereka tidak menempatkan sistem
keuangan pada risiko. Pasar
lebih rendah pada awal perdagangan dan kerugian melaju cepat pada sore
hari etelah Apple, perusahaan terbesar AS berdasarkan kapitalisasi
pasar, meluncurkan iPhone baru, sebuah sistem "mobile-payment"
(pembayaran bergerak) dan "smartwatch" (jam pintar). Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank, mengatakan investor tampaknya kecewa, saham Apple ditutup turun 0,4 persen. "Investor telah datang ke harapan game-changer dari perusahaan ini dan apa pun singkatnya itu mengecewakan," katanya. Anggota
Dow, Home Depot, turun 2,1 persen setelah menyatakan bahwa sistem data
pembayarannya telah dilanggar, berpotensi mempengaruhi pelanggan yang
menggunakan kartu kredit di AS dan Kanada. McDonald,
anggota Dow lainnya, turun 1,5 persen karena melaporkan bahwa penjualan
globalnya pada Agustus turun 3,7 persen sebagian karena penurunan 14,5
persen di divisi Asia/Pasifik, Timur Tengah dan Afrika menyusul skandal
keamanan makanan di Tiongkok. Raksasa
ritel daring (online) Amazon tenggelam 3,7 persen setelah memangkas
harga telepon pintar (smartphone) Fire-nya dari 199 dolar AS menjadi 99
dolar AS dengan kontrak dua tahun. Para analis melihat pemotongan harga
sebagai sebuah tanda telepon yang sedang dijual buruk. Perusahaan
makanan General Mills turun 0,6 persen setelah mengumumkan bahwa
pihaknya akan mengakuisisi perusahaan makanan organik Annie dalam
kesepakatan senilai 820 juta dolar AS. General Mills mengatakan pembelian akan meningkatkan posisinya dalam segmen bisnis yang semakin populer. Saham Annie melonjak 37,6 persen. Harga
obligasi jatuh. Imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS naik
menjadi 2,50 persen dari 2,47 persen pada Senin, sementara pada obligasi
30-tahun meningkat menjadi 3,23 persen dari 3,22 persen. Harga dan
imbal hasil obligasi bergerak terbalik, demikianAFP.
Langganan:
Postingan (Atom)