KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Kamis pagi, menghentikan kenaikan beruntun empat hari setelah protes dengan kekerasan di luar parlemen Yunani menghidupkan kembali kecemasan tentang zona euro. Dow Jones Industrial Average merosot 3,41 poin (0,02 persen) menjadi ditutup pada 18.050,17, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 kehilangan 1,55 poin (0,07 persen) menjadi ditutup pada 2.107,40, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 5,95 poin (0,12 persen) menjadi 5.098,94. Saham-saham AS berada di wilayah positif sepanjang hari, tetapi pada sore hari dilanda aksi jual dipicu oleh gambar polisi anti huru hara memuntahkan gas air mata karena para pengunjuk rasa melemparkan bom bensin mereka di luar parlemen Yunani, sementara anggota parlemen di dalam sedang berdebat apakah akan menerima paket dana talangan (bailout) Eropa untuk mencegah gagal bayar (default) utang. "Apa yang dihargakan ke pasar adalah perjanjian halus di Yunani," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities. "Itu protes dengan kekerasan di luar parlemen dan waktunya berputar di pasar (ke wilayah negatif) sangat identik," katanya. Pada Rabu pagi, Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengemukakan perkiraannya untuk peningkatan suku bunga The Fed pada akhir tahun ini didasarkan pada membaiknya ekonomi AS. Data menunjukkan produksi industri AS naik pada Juni, sementara Beige Book dari Fed melaporkan pertumbuhan "sedang" atau "moderat" di Amerika Serikat. Saham Macy melonjak 7,9 persen setelah Jeff Smith, kepala eksekutif dari aktivis investor Starboard Value, mengatakan kepada sebuah konferensi investor ia telah mengakuisisi kepemilikan di jaringan toko serba ada itu dan bahwa ia akan memisahkan kepemilikan real estat berharga menjadi perusahaan tersendiri. Bank of America melonjak 3,2 persen setelah laba kuartal keduanya naik lebih dari dua kali lipat menjadi 5,3 miliar dolar AS, karena penurunan besar dalam biaya hukum. Perusahaan biofarmasi Receptos, yang mengkhususkan diri dalam perawatan penyakit kekebalan tubuh dan metabolisme, melonjak 11,1 persen karena berita akan diakuisisi oleh Celgene senilai 7,2 miliar dolar AS. Celgene naik 7,0 persen. Delta Air Lines naik 0,8 persen setelah melaporkan laba kuartal keduanya melonjak 85 persen menjadi 1,5 miliar dolar AS. Maskapai ini memproyeksikan rasio pendapatan setiap mil kursi penerbangan, patokan penting industri, akan turun 4,5-6,5 persen pada kuartal ketiga. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,36 persen dari 2,40 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,15 persen dari 3,20 persen pada Selasa. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
16 Juli 2015
Emas turun tertekan pernyataan resmi Ketua Fed di Kongres
Juli 16, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka berakhir turun pada Kamis pagi, tertekan pernyataan Ketua Fed Janet Yellen yang mengindikasikan kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 6,1 dolar AS, atau 0,53 persen, menjadi menetap di 1.147,40 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas berada di bawah tekanan pada Rabu, karena testimoni Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen di hadapan Komite Jasa Keuangan Kongres AS, menyatakan bahwa ia memperkirakan pasar tenaga kerja membaik, dan bahwa peristiwa-peristiwa di Yunani dan daerah tidak stabil lainnya di luar AS tidak akan memiliki dampak besar pada perekonomian negara itu. Yellen mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk menaikkan suku bunga tahun ini. Analis awalnya memperkirakan suku bunga naik pada Juni, namun karena data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan, perkiraan itu didorong kembali ke September. Pada Jumat, Yellen mengatakan bahwa AS berada di jalur untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Indeks dolar AS naik 0,57 menjadi 97,16 pada pukul 18.08 GMT. Indeks adalah ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Perak untuk pengiriman September turun 26,7 sen, atau 1,74 persen, menjadi ditutup pada 15,048 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,7 dolar AS, atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 1.021,70 dolar AS per ounce.
Dolar menguat didorong pernyataan Ketua Fed Yellen
Juli 16, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis pagi, karena Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengindikasikan kenaikan suku bunga akhir tahun ini."Jika ekonomi berkembang seperti yang kita harapkan, kondisi ekonomi kemungkinan akan membuatnya tepat di beberapa titik tahun ini untuk menaikkan tingkat suku bunga dana federal," kata Yellen dalam kesaksiannya di Kongres, Rabu, lapor Xinhua. Greenback juga didukung oleh kata-kata Yellen itu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,55 persen menjadi 97,171 pada akhir perdagangan. Di sisi ekonomi AS, Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk permintaan akhir menguat 0,4 persen pada Juni, mengalahkan konsensus pasar 0,3, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Rabu. Produksi industri AS meningkat 0,3 persen pada Juni, tetapi jatuh pada tingkat tahunan 1,4 persen untuk kuartal kedua 2015, kata Federal Reserve, Rabu. Euro turun lebih dari 0,53 persen terhadap greenback pada akhir perdagangan karena ketidakpastian atas krisis utang Yunani masih melayang-layang. Investor menunggu kabar apakah parlemen Yunani akan menyetujui draf kesepakatan untuk mencegah kebangkrutan dan kemungkinan "Grexit" (Yunani keluar dari euro) pada Rabu sore. Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0950 dolar dari 1,1009 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5636 dolar dari 1,5629 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7374 dolar dari 0,7449 dolar. Dolar AS dibeli 123,70 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,33 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9516 franc Swiss dari 0,9452 franc Swiss dan meningkat menjadi 1,2934 dolar Kanada dari 1,2746 dolar Kanada.
Harga minyak turun akibat prospek ekspor Iran
Juli 16, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia merosot pada Kamis pagi, karena pedagang menghargakan dampak pada kelebihan pasokan global dari kesepakatan bersejarah nuklir Iran dengan negara-negara besar. Pasar juga tertekan lebih rendah oleh dolar yang berbalik menguat atau "rebound", didorong oleh pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen yang mengindikasikan kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 bank sentral AS masih diperkirakan tahun ini, lapor AFP. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Agustus anjlok 1,63 dolar AS menjadi ditutup pada 51,41 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, patokan global, menetap di 56,86 dolar AS per barel di perdagangan London, turun 1,65 dolar AS dari penutupan Selasa. "Dunia masih berusaha untuk memahami dengan apa kesepakatan nuklir dengan Iran berarti, dan kapan minyak mentahnya akan datang di pasar," kata James Williams dari WTRG Economics. "Realitas ini muncul." Pada Selasa, Iran dan enam kekuatan utama dunia mencapai kesepakatan untuk memantau program nuklir Teheran yang akan menyebabkan pencabutan sanksi yang telah membatasi ekspor minyak negara itu. Menurut penyedia energi data Platts, Iran mengekspor sekitar satu juta barel minyak mentah per hari, turun dari 2,2-2,3 juta barel per hari sebelum sanksi diberlakukan pada pertengahan 2012. "Penilaian lebih lanjut dari kesepakatan nuklir Iran ... cepat mencapai konsensus yang cukup kuat bahwa pasokan tambahan akan meningkat dan memperpanjang surplus saat ini, meskipun pemulihan dalam produksi Iran mungkin lebih lambat dan kurang dramatis daripada yang telah diapresiasi secara luas," kata Tim Evans dari Citi Futures. Sementara itu, Fawad Razaqzada di situs perdagangan Forex.com mencatat bahwa harga minyak mentah "tertahan kembali oleh dolar AS yang menguat setelah pernyataan hawkish Janet Yellen meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini." Sebuah unit AS yang lebih kuat membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Departemen Energi melaporkan pada Rabu bahwa cadangan minyak mentah komersial AS jatuh sebesar 4,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 Juli menjadi 461,4 juta barel, masih dekat rekor tertinggi. Penurunan persediaan minyak mentah lebih besar dua kali lipat dari ekspektasi pasar, "tetapi gagal memberikan dukungan apapun terhadap harga minyak mentah," kata analis Sucden, Myrto Sokou.
Langganan:
Postingan (Atom)