KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Rabu pagi, karena dolar AS melemah dan pesanan barang tahan lama Amerika Serikat turun. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 12,3 dolar AS atau 0,96 persen, menjadi menetap di 1.291,70 dolar AS per ounce. Emas bergerak naik karena laporan dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama turun 3,4 persen pada Desember, lebih buruk dari perkiraan, setelah mengalami penurunan 2,1 persen pada November, kata para analis. Rusia juga membeli cadangan emas tambahan, menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Rusia membeli 20,73 metrik ton emas yang para analis katakan baik untuk harga emas. Sementara itu dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya karena data ekonomi AS yang bervariasi. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,78 persen menjadi 94,067 pada akhir perdagangan. Perak untuk pengiriman Maret naik 10,1 sen, atau 0,56 persen, menjadi ditutup pada 18,084 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 9,3 dolar AS, atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 1.264,30 dolar AS per ounce, demikian laporan Xinhua.
28 Januari 2015
Data ekonomi bervariasi, dolar AS melemah
Januari 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu pagi, karena data ekonomi yang bervariasi. Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa, pesanan untuk barang tahan lama manufaktur turun 3,4 persen menjadi 230,5 miliar dolar AS pada Desember 2014 dibanding bulan sebelumnya. Angka terbaru itu gagal memenuhi estimasi para analis untuk kenaikan 0,7 persen. S&P Dow Jones Indices merilis hasil terbaru untuk Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller, sebuah ukuran utama harga rumah AS pada Selasa. Data yang dirilis untuk November 2014 menunjukkan berlanjutnya pelambatan harga rumah secara nasional kecuali di sembilan kota. Namun, kepercayaan konsumen AS naik tajam pada Januari dengan Indeks Kepercayaan Konsumen Conference Board tercatat 102,9, tingkat tertinggi sejak Agustus 2007, naik dari 93,1 pada Desember 2014, kata lembaga riset Conference Board. Greenback mengupas keuntungan karena para investor menunggu pertemuan Federal Reserve yang dijadwalkan akan berakhir pada Rabu untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang kapan bank sentral akan menaikkan suku bunganya. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,78 persen menjadi 94,067 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1367 dolar dari 1,1266 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5201 dolar dari 1,5077 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7938 dolar dari 0,7918 dolar. Dolar AS dibeli 117,80 yen Jepang, lebih rendah dari 118,47 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8993 franc Swiss dari 0,9004 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2396 dolar Kanada dari 1,2455 dolar Kanada, demikian laporan Xinhua.
Pasar saham utama Eropa turun khawatir Yunani
Januari 28, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Pasar-pasar saham utama Eropa berakhir turun pada Selasa, karena kekhawatiran atas niat pemerintah baru Yunani yang anti-penghematan, dengan indeks FTSE 100 di London merayap turun 0,6 persen menjadi 6.811,61 poin. Indeks DAX 30 di Frankfurt merosot 1,57 persen menjadi 10.628,58 poin, sementara di Paris, indeks CAC 40 merosot 1,09 persen menjadi ditutup pada 4.624,21 poin, lapor AFP.
Bursa saham Tokyo ditutup naik 1,72 persen
Januari 28, 2015
Nikkei 225
KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo ditutup naik 1,72 persen pada Selasa karena pelemahan yen, serta mengikuti kenaikan di New York dan Eropa di tengah harapan bahwa pemerintah Yunani akan membicarakan kesepakatan bailout baru dengan kreditor internasional. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo naik 299,78 poin menjadi 17.768,30. Sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama bertambah 1,73 persen, atau 24,30 poin, menjadi berakhir pada 1.426,38, demikian AFP.
Langganan:
Postingan (Atom)