Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

24 Januari 2014

Dollar Gain pada Spekulasi the Fed Perpanjang Tapering; Aussie Turun

Dollar gain versus sebagian besar mata uang utama lainnya ditengah spekulasi bahwa the Fed akan memutuskan mengurangi stimulus pada rapat pekan depan bahkan setelah rilis data yang memperlihatkan sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi sedang menurun.Yen menuju kenaikan mingguan terbesarnya sejak September, seiring peningkatan pengawasan terhadap resiko kredit dalam industri pertambangan batu bara di China yang mensupport permintaan untuk asset Jepang sebagai safe haven, sementara dollar Australia turun menuju tiga tahun terendah.Laporan kemarin menunjukkan jumlah warga Amerika yang berlanjut menerima tunjangan pengangguran yang naik secara mengejutkan, pasca data sebelumnya dibulan ini yang memberikan indikasi bahwa A.S telahmenambahkan lebih sedikit pekerjaan dari perkiraan analis.Mata uang dollar gain 0.1% ke level $1.3682 per euro pada jam 7 pagi di London, naik 0.1% ke level 103.37 yen, sedangkan mata uang Jepang tidak mengalami perubahan dilevel 141.44 terhadap mata uang bersama Eropa.Selama pekan ini, dollar bersiap untuk penurunan 1.1% terhadap euro, yen telah bersiap untuk kenaikan sebesar 0.9% terhadap dollar dan turun 0.1% terhadap euro.Dollar Australia turun 0.7% ke level 87.07 sen A.S setelah mencapai level 86.89, yang paling sedikit sejak Juli 2010, bergerak menuju penurunan sebesar 0.8% sejak 17 Januari.(tito)

Emas Jatuh dari 6 Pekan Tertinggi Pangkas Reli Terpanjang

Komoditi emas mundur dari enam pekan tertinggi, memangkas reli mingguan terpanjang sejak September 2012, seiring kajian investor apakah the Fed akan tetap mengurangi stimulus.Bullion untuk pengiriman cepat jatuh 0.4% ke level harga $1,259.21 per ons dan diperdagangkan dilevel $1,259.31 pada jam 12:42 siang di Singapura, harga kemarin mencapai level $1,266.51 yang tertinggi sejak 10 Desember, logam kuning tersebut pekan ini naik 0.5%, menuju gain serupa yang kelima, sementara di China, volume untuk kontrak acuan pada Shanghai Gold Exchange kemarin naik banyak sejak 6 Januari, ketika mencapai level delapan-bulan tertinggi.Kemarin logam kuning tersebut melonjak 2.2%, yang terbesar sejak Oktober, seiring pembelian dari rumah yang lama di A.S dan index the Chicago Federal National Activity mengikuti estimasi, sementara jumlah warga Negara Amerika yang berlanjut menerima tunjangan pengangguran telah naik secara diluar dugaan.Rapat pembuat kebijakan the Fed akan diadakan pada tanggal 28-29 Januari setelah memutuskan dibulan Desember guna memangkas pembelian obligasi bulanan seiring peningkatan ekonomi, membantu menghentikan bull run 12 tahun terakhir dari komoditi emas. Sementara FOMC akan mengurangi pembelian asset hingga $10 Milyar pada tiap rapat guna mengakhiri program tahun ini, berdasarkan perkiraan median ekonom dalam survey Bloomberg.(tito)

Emas Turun Pasca Mencapai Dua-Bulan Tertinggi

LOS ANGELES — Harga komoditi emas jatuh secara fraksional dihari Jumat ini, memberikan kembali sepotong kecil gain besar dari sesi sebelumnya, ketika penurunan dalam market ekuitas membuat para investor bergegas menuju keamanan yang dirasakan pada logam berharga tersebut.Sementara dalam perdagangan elektronik, emas untuk pengiriman Februari turun 0.2% sejumlah $2.90, berada dilevel harga $1,259.40 per ons, sedangkan komoditi perak untuk bulan Maret beralih turun lebih rendah, tergelincir 1 sen ke level harga $20 per ons.Emas dihari Kamis naik ke penutupan tertinggi selama lebih dari dua bulan terakhir, tidak hanya mengendarai saham yang mundur, namun juga pelemahan mata uang dollar serta prospek dari larangan pada pengurangan impor di India.ETF emas telah menembus melewati level yang tidak terlihat sejak tanggal 10 Desember dan bergerak tepat diatas pergerakan rata-rata 50 hari.(tito)

Seusai Rilis Data China, Saham HK Turun untuk Hari Kedua

Bloomberg (24/01) – Saham Hong Kong terjatuh beserta dengan index acuan yang telah memperpanjang penurunan terbesarnya dalam tiga pekan terakhir, setelah laporan kemarin pada industri manufaktur China yang menambahkan kecemasan bahwa ekonomi kedua terbesar didunia sedang melemah.Index Hang Seng turun 0.7% ke level 22,583.91 pada jeda tengah hari di Hong Kong, setelah kemarin turun 1.5%, dengan sekitar tiga kali banyaknya saham yang turun seiring kenaikan pada acuan 50 anggota, dengan volume 34% melebihi rata-rata 30 hari untuk kurun waktu saat ini.Index Hang Seng China Enterprises dari saham daratan utama yang terdaftar dikota tersebut turun 0.5% ke level 10,058.77, memangkas penurunan setelah jatuh dibawah 10.000 pada basis intraday untuk pertama kalinya sejak tanggal 2 September.(tito)

Saham Tokyo Terjatuh 1.54% saat Jeda Perdagangan

AFP (24/01) – Saham Tokyo turun 1.54% pada hari Jumat pagi, menelusuri penurunan di Wall Street dan terpukul oleh sebuah reli dalam mata uang yen terhadap dollar.Index Nikkei 225 jatuh 241.09 poin ke level 15,454.80 pada saat jeda transaksi, sementara index Topix dari seluruh saham dari bagian pertama tergelincir 1.32% atau sebanyak 16.95 poin, ke level 1,270.57.Yen mendapatkan keuntungan sebagai mata uang safe haven seiring penyusutan saham A.S dihari Kamis kemarin mengikuti data yang lemah pada aktifitas manufaktur China dan lemahnya laba korporat A.S, selain itu Dow Jones Industrial average turun 1.07%.Raksasa perbankan HSBC mengatakan bahwa hasil pendahuluan memperlihatkan aktifitas manufaktur di China mengalami kontraksi tajam dibulan januari, menambahkan kecemasan terkini mengenai ekonomi nomor dua didunia.Sementara dalam perdagangan forex dipertengahan hari dollar berada dilevel 103.52 yen, naik dari level harga 103.34 yen kamis sore di New York namun masih berada dibawah level 104 yen di Tokyo.Penguatan mata uang yen berdifat negative bagi eksportir Jepang seiring menjadikannya kurang kompetitif diluar negeri dan mengikis laba ketika dipulangkan.Dalam perdagangan saham, Nissan naik 0.53% ke level harga 939 yen setelahmemimpin harian bisnis Nikkei yang melaporkan bahwa produsen mobil Jepang dan Renault dari Perancis sedang berencana mendorong aliansi.(tito)

Reli Sektor Properti Dukung Kenaikan Tiga pekan Tertinggi Saham China

Bloomberg (24/01) Saham China naik menuju level tertinggi selama tiga pekan terakhir, pasca jatuhnya suku bunga market uang serta reli perusahaan disektor properti pada prospek peningkatan laba, dengan index acuan yang bergerak menuju gain mingguan pertama sebulan terakhir.Poly Real Estate Group Co. melonjak menuju lima pekan tertinggi seiring lonjakan terbesar dari sektor real estate diantara grup industri setelah Shenyin & Wanguo Securities Co. mengatakan reli developer sebesar 20% dari level terkini, sementara produsen pakaian olahraga Guirenniao Co., melonjak 29% pada hari pertama perdagangan di Shanghai dengan Jiangxi Copper Co.memimpin reli produsen material.Index Shanghai Composite bertambah 0.7% ke level 2,056.38 pada jam 10:51 pagi, memperpanjang gain pekan ini menjadi 2.6%, selain itu suku bunga pembelian kembali selama tujuh hari, sebuah acuan dari ketersediaan pendanaan interbank, turun 86 basis poin ke level 4.53%, kemarin saham-saham terjatuh setelah laporan dari sektor swasta yang memperlihatkan sektor manufaktur yang kemungkinan berkontraksi untuk pertama kalinya selama enam bulan terakhir, sementara itu market sektor keuangan China akan ditutup dari tangggal 31 Januari hingga 6 Februari bulan depan.Saham China juga mendapatkan support dari perkiraan developer indikator market-timing Tom DeMark yang memprediksikan reli acuan tersebut dari empat tahun terendahnya dibulan Juni, selain itu acuan Shanghai kemungkinan akan keluar dalam hitungan hari dan mulai untuk rebound, berdasarkan pernyataan DeMark, pendiri DeMark Analytics LLC di Scottsdale, Arizona.

Minyak WTI Dekati Tiga Pekan Tertinggi Terkait Penurunan Cadangan

Bloomberg (24/01) – Minyak mentah WTI diperdagangkan mendekati harga tertinggi selama tiga minggu terakhir, menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Desember, setelah laporan pemerintah yang memperlihatkan penurunan tingkat cadangan bahan bakar sulingan A.S.Kontrak berjangka mengalami sedikit perubahan di New York, setelah kemarin naik 0.6% untuk gain dihari keempat, pihak the Energy Information Administration mengatakan bahwa pekan lalu cadangan minyak sulingan termasuk minyak panas dan Diesel, turun hingga 3.21 Juta barel, tingkat cadangan diproyeksikan menyusut hingga 500.000 barel, berdasarkan survey Bloomberg, kapasitas utilisasi penyulingan pabrik jatuh hingga 86.5%, tingkat terendah sejak Oktober.WTI untuk pengiriman Maret berada dilevel $97.36 per barel dalam perdagangan elektronik pada the New York Mercantile Exchange, naik 4 sen pada jam 12:17 siang waktu Sidney, kontrak tersebut kemarin naik 59 sen ke level $97.32, penutupan tertingggi sejak 31 Desember, dengan volume seluruh kontrak berjangka yang diperdagangkan berada sekitar 59% dibawah rata-rata 100 hari, dengan perolehan gain harga pekan ini sebesar 3.2%.Brent untuk settlement Maret naik 5 sen ke level harga $107.63 per barel pada on the London-based ICE Futures Europe exchange, selain itu acuan minyak mentah Eropa berada dilevel premium senilai $10.27 bagi WTI, dibandingkan dengan level harga $10.26 dihari kemarin.(tito)

Dollar Batasi Penurunan vs Yen Terhadap Taruhan Tapering the Fed

Bloomberg (24/01) – Dollar membatasi penurunan mingguan terbesarnya versus yen sejak Oktober ditengah Spekulasi bahwa the Fed akan memutuskan untuk mengurangi stimulus pada rapat pekan depan bahkan setelah rilis data yang memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi yang mulai melambat.Greenback rebound dari penurunan tertajamnya sejak Agustus terhadap mata uang jepang seiring dengan indikator teknikal memberi sinyal pada kemungkinan jatuh terlalu jauh, yen kemarin naik terhadap sebagian besar mata uang utama lainnnya setelah investor melihat keamanan dari asset Jepang ditengah penurunan dalam market Negara berkembang, selain itu A.S menambahkan 74.000 pekerjaan dibulan Desember, berdasarkan pernyataan Departemen tenaga kerja pada tanggal 10 Januari, versus proyeksi gain dilevel 197.000 oleh survey berita Bloomberg.Dollar naik 0.3% ke level 103.53 yen pada jam 11:29 pagi di Tokyo sejak kemarin, ketika turun 1.2%, bersiap untuk penurunan sebesar 0.8%, mata uang A.S gain 0.1% ke level harga $1.3687 per euro, membatasi penurunannya sejak tanggal 17 Januari ke level 1.1%, sedangkan yen turun 0.2% ke level harga 141.69 per euro, berada dijalur penurunan minggguan sebesar 0.3%.Dollar telah menembus batasan yang lebih rendah dari Bollinger Band 20 hari terhadap yen dihari kemarin, mengindikasikan bahwa kemingkinan akan bersiap untuk pemulihan yang bersifat bullish, yang mengidentifikasi titik balik yang memungkinkan dalam lintasan sebuah asset.(tito)
 

Saham China Jatuh, Index Shanghai Komposit Pangkas Gain

Bloomberg (24/01) – Saham China jatuh untuk hari kedua, memangkas gain mingguan untuk index acuan tersebut.China Merchants Bank Co. and China Life Insurance Co. turun 1% memimpin penurunan untuk perusahaan keuangan, sementara pembuat pakaian olah raga Guirenniao Co., melonjak 32% sebelum saham terhenti pada hari pertama perdagangan di Shanghai.Index Shanghai Composite turun 0.1% ke level 2,039.30 pada jam 9:37 pagi waktu lokal, kemarin saham China terjatuh pasca laporan sektor swasta yang menunjukkan sektor manufaktur yang kemungkinan mengalami kontraksi untuk pertama kalinya selama enam bulan terakhir serta kecemasan yang tumbuh bahwa IPO (initial public offerings) kemungkinan akan mengalihkan aliran dana, sementara itu market sektor keuangan dinegara tersebut akan ditutup dari tanggal 31 Januari hingga 6 Februari.Index CSI 300 turun 0.2%, index Hang Seng China Enterprises turun 1.1%, index Bloomberg China-US kemarin melonjak 3.5%, sementara ETF iShares China Large-Cap, turun 4.5% ke level harga $35.02, kemunduran terbesar sejak November 2011.Saham China yang ditransaksikan di New York jatuh menuju dua bulan terendah, dipimpin oleh E-Commerce China Dangdang Incand Baidu Inc., pasca regulator A.S membatasi empat perusahaan akuntan terbesar dari melakukan audit dalam Negara-negara di Asia, sementara pihak pemerintah telah memicu kecemasan bahwa perusahaan tersebut tidak akan mampu untuk menyerahkan laporan laba 2013 mereka tepat pada waktunya untuk memenuhi persyaratan listing di A.S.(tito)

Saham Hong Kong Turun Pasca Rilis Data China

Bloomberg (24/01) – Saham Hong Kong jatuh, dengan index acuan perpanjang penurunan terbesar tiga minggu terakhir, pasca laporan kemarin pada industri manufaktur China yang menambahkan kecemasan melemahnya ekonomi terbesar kedua didunia.Index Hang Seng turun 0.9% ke level 22,525.33 pada jam 9:30 pagi di Hong Kong, setelah kemarin turun 1.5%, index Hang Seng China Enterprises dari saham daratan utama yang terdaftar dikota tersebut turun 1.2% ke level 9,984.61, jatuh dibawah 10.000 pada basis intraday untuk pertama kalinya sejak 2 September tahun lalu.Laporan sektor swasta kemarin menunjukkan kontraksi pertama dari sektor manufaktur China dibulan Januari selama enam bulan terakhir, menambahkan resiko ekonomi yang sedang menghadapi naiknya dana pinjaman, sepertiga dari survey investor dalam polinng global Bloomberg bulan ini yang mengatakan penurunan ekonomi China adalah merupakan resiko utama dunia, naik dari level 26% dibulan November.Index Hang Seng tahun ini turun 2.5% hingga kemarin, performa terburuk dibelakang dari index Nikkei 225 yang berada diantara acuan market berkembang yang ditelusuri Bloomberg, acuan H-share hingga kemarin turun 6.5% ditahun 2014. (tito)
 

Emas Perpanjang Kenaikan Terhadap Pelemahan Ekuitas

Reuters (24/01) SINGAPORE – Perdagangan emas mendekati level tertingginya selama tujuh pekan terakhir hingga hari Jumat ini dan bersiap untuk rekor gain mingguan kelima berturut seiring pelemahan ekuitas yang memoles daya tarik safe haven logam kuning tersebut.FUNDAMENTALS* Spot emas turun 0.2 percent ke level harga $1,261.38 per ons pada jam 00.19 GMT, setelah naik melebihi 2%dihari Kamis kemarin berada dilevel $1,265.40, yang tertinggi sejak 10 Desember and merupakan reli satu hari terbesar dalam tiga bulan terakhir. Emas naik sekitar 0.6% dipekan ini.* Barrick Gold Corp akan mengkalkulasi ulang cadangannya pada harga emas yang berada dilevel $1,100, turun dari level $1,500 setahun lalu, yang akan menjadikan beberapa dari tindakan non ekonomis “in-the-ground” pada pertambangan dan kemungkinan menyebabkan penurunan asset.* SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas terbesar didunia, mengatakan bahwa kepemilikannya jatuh 5.39 ton ke level 790.46 ton dihari kamis kemarin.* Pemimpin partai kongres Otoritas India, Sonia Gandhi, telah meminta pemerintahan guna mengulas kembali larangan keras impor emas, yang termasuk rekor duti impor sebesar 10%, berdasarkan laporan dari pihak media.* Sehatnya ekonomi global berarti emas tidak akan mengalami rebound dalam waktu singkat, dengan harga yang telah diperkirakan jatuh lagi sebanyak 13% setelah pelanggaran 2013 yang membuat investors tertangkap basah, berdasarkan pernyataan dari laporan Thomson Reuters GFMS.(tito)

Yen Gain, Saham Jepang Alami Penurunan

Bloomberg (24/01) – Saham Jepang turun, dengan index Topix menuju penurunan mingguan terpanjangnya sejak Juni, seiring eksportir mundur pasca gain terbesar mata uang yen selama empat bulan terakhir terhadap dollar dihari kemarin.Produsen mobil terbesar didunia Toyota Motor Corp., turun 1.2%, SoftBank Corp., perusahaan mobile phone, turun 4.3%, laba operasional pembuat robot industri Yaskawa Electric Corp. turun 5.6% meleset dari esrtimasi, sedangkan Daiichi Sankyo Co. turun 3% setelah pabrik keempat pada unit di India mengalami larangan untuk pembuatan obat-obatan untuk market A.S.Index Topix jatuh 1.3% ke level 1,270.88 pada jam 9:26 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali satu dari 33 grup industri yang turun, acuan tersebut telah bersiap untuk penurunan pekan ini sebesar 2%, yang merupakan penurunan mingguan ketiga berturut.Hari ini index Nikkei 225 turun 1.5% ke level 15,463.07, yen gain 1.2% terhadap dollar dalam kenaikan terbesarnya sejak tanggal 18 September, index S&P 500 kemarin turun 0.9% setelah sebuah acuan dari sektor swasta yang memberikan sinyal kontraksi dalam sektor manufaktur China.Acuan manufaktur China turun ke level 49.6 dibulan Januari dari level 50.5 pada bulan sebelumnya, menurut pernyataan kemarin dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics, meleset dari estimasi ahli strategi dilevel 50.3, dengan angka dibawah 50 mengindikasikan kontraksi.Tahun 2013 silam index Topix melonjak 51%, yang merupakan rekor gain tahunan terbesar yang ketiga, seiring dengan langak dari PM Shinzo Abe dan bank sentral guna mengakhiri deflasi selama 15 tahun terakhir, selain itu para ahli strategi yang disurvey Bloomberg memperkirakan acuan tersebut akan naik ke level 1.470 pada akhir 2014 seiring pelemahan yen yang berada ditengah prospek stimulus yang lebih jauh oleh BOJ sementara the Fed melakukan pemangkasan.(tito)
 

Yen Siap Untuk Gain Mingguan Sejak September Terhadap Permintaan Safe Haven

Bloomberg (24/01) – Mata uang yen bergerak menuju gain mingguan terbesar versus dollar setelah investor melihat keamanan dari asset Jepang yang berada ditengah gejolak dalam market Negara berkembang.Sedangkan dollar menuju lima hari penurunan terhadap euro seiring dengan data ekonomi yang mixed membayangi outlook untuk otoritas the Fed guna mengurangi stimulus moneter dipekan depan, selain itu mata uang peso Argentina mengalami penurunan terbanyak selam 12 tahun terakhir hingga kemarin, memimpin penurunan diantara mata uang Negara berkembang lainnya.Pada hari kemarin yen sedikit berubah dilevel harga 103.37 per dollar pada jam 9 pagi di Tokyo ketika melonjak sebanyak 1.2%, mata uang Jepang tersebut sedang bersiap untuk kenaikan mingguan sebesar 0.9%, serta diperdagangkan dilevel harga 141.50 per euro dari level 141.44, turun 0.2% dipekan ini, dengan dollar dilevel harga $1.3688 per euro dari level $1.3696, berada dijalur penurunan sebesar 1.1% sejak tanggal 17 Januari pekan lalu.Sebuah aksi jual dinegara berkembang kemarin memburuk ditengah pertumbuhan yang lambat dan meningkatnya ketegangan sosial, mata uang peso Argentina turun 12% seiring bank sentral Negara tersebut mempertimbangkan kembali upaya guna mensupport mata uang tersebut dengan penjualan mata uang dollar, sedangkan mata uang lira Turki mengalami rekor penurunan seiring bank sentral mengeluarkan interfensi yang tidak terjadwalkan yang pertama kalinya selama lebih dari dua tahun terakhir.Sementara di A.S, index Chicago Federal National Activity bulan lalu berada dilevel 0.16, dibandingkan dengan perkiraan level 0.90 dalam survey Bloomberg, dengan pembacaan hasil bulan November yang mengalami revisi dari level 0.69 dari level 0.6.Laporan lainnya menunjukkan jumlah warga Negara Amerika yang berlanjut menerima tunjangan pengangguran yang naik diluar dugaan ke level 3.06 Juta dalam periode yang berakhir tanggal 11 Januari, merupakan yang terbesar sejak bulan Juli tahun lalu, sementara para ekonom telah memprediksi penurunan dilevel 2.9 Juta. (tito)

Saham Asia Jatuh, Memimpin Penurunan Mingguan Keempat

Bloomberg (24/01) – Saham-saham Asia merosot, dengan indeks patokan regional yang ditetapkan untuk kerugian mingguan terpanjang beruntun dalam lebih dari 1 1/2 tahun, di tengah kekhawatiran pertumbuhan pendapatan akan kehilangan perkiraan terhadap tanda-tanda kelemahan dalam perekonomian China.Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4 persen menjadi 138,21 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, sebelum pasar Hong Kong dan China di buka. Indeks tersebut turun 1 persen pada minggu ini, penurunan keempat berturut-turut, setelah survei awal dari HSBC Holdings Plc. dan Markit Economics menunjukkan output pabrik China akan menyusut di bulan ini.Ukuran regional naik 6,6 persen sampai kemarin dari akhir bulan Agustus yang lalu mendorong valuasi pada indeks menjadi 13,1 kali estimasi laba. Hal tersebut berada di atas rata-rata selama kurang dari tiga tahun terakhir. Kia Motor Corp., produsen mobil Korea, dan Glenmark Pharmaceuticals Ltd., produsen obat India, adalah salah satu perusahaan di wilayah tersebut yang melaporkan hasil keuntungannya pada hari ini.Indeks Topix Jepang turun 1,4 persen setelah yen menguat kemarin terbesar sejak 18 September. Indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,5 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,7 persen.(frk)

Indeks Berjangka Asia Dan AS Jatuh Pasca Yen, Emas Naik

Indeks berjangka Asia jatuh dibarengi saham AS karena yen naik tajam sejak September di tengah kekacauan mata uang negara berkembang (emerging-market).

Saham AS Jatuh Terhadap Laporan Data China

AFP, (24/01) -- Saham AS merosot pada Kamis ini menyusul laporan lemahnya aktivitas manufaktur Cina dan serangkaian terbaru dari pendapatan perusahaan yang melesu.Pada sesi penutupan, indeks Dow Jones Industrial Average merosot sebanyak 171,69 (1,05 persen) ke level 16,201.65.Indeks S&P 500 secara keseluruhan jatuh sebanyak 16.02 (0,87 persen) ke level 1,828.84, sementara Indeks Composite teknologi Nasdaq turun 24,36 (0,57 persen) menjadi 4,218.64.Laporan Data menyarankan investor untuk menjauh dari pasar ekuitas Treasuries AS, dengan imbal hasil pada obligasi 10 tahun jatuh menjadi 2,77 persen dari 2,86 persen pada Rabu kemarin. Laporan Data China terjadi di tengah serangkaian campuran laporan pendapatan perusahaan dengan pendapatan yang kuat dari Netflix diimbangi dengan hasil yang mengecewakan dari Lockheed Martin dan lain-lainnya.(yds)

Emas Berjangka Melonjak ke Tertinggi Setelah Dolar Memangkas Reli

Bloomberg (24/01) - Harga emas melonjak ke harga penutupan tertinggi dalam sembilan minggu setelah dolar memangkas reli terpanjang dalam delapan bulan terakhir, mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.Greenback, turun untuk pertama kalinya dalam delapan sesi terakhir, telah naik 1 persen pada bulan Januari terhadap sekeranjang 10 mata uang. Emas telah naik 5 persen pada bulan ini karena permintaan untuk koin, perhiasan dan bar meningkat setelah harga turun ke posisi terendah dalam enam bulan terakhir pada 31 Desember yang lalu. Emas berjangka untuk pengiriman April naik 1,9 persen ditutup pada level $ 1,262.50 per ons pada pukul 1:40 siang di Comex New York, merupakan penutupan tertinggi sejak 19 November yang lalu. Gain tersebut adalah lonjakan terbesar sejak 10 Desember yang lalu. Perdagangan adalah 74 persen di atas rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Pada tahun 2013 yang lalu, emas telah jatuh 28 persen, terbesar sejak 1981. Beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam sebagai penyimpan nilai di tengah reli ekuitas AS ke rekornya dan inflasi diredam.Hari ini, berjangka mencapai $ 1,267.10, harga intraday tertinggi sejak 10 Desember. Indeks Dow Jones Industrial Average menuju penurunan terbesar dalam empat bulan terakhir setelah ekuitas global menurun pasca indeks manufaktur China mengisyaratkan kontraksi.Platinum berjangka untuk pengiriman April naik 0,1 persen menjadi $ 1,463.20 per ons di New York Mercantile Exchange. Sebelumnya, harga Platinum mencapai $ 1,470.70, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 7 November yang lalu.Setidaknya 70.000 pekerja di Afrika Selatan mulai mogok pada hari ini atas upah di tambang platinum terbesar di dunia tersebut. Penghentian ini akan mengganggu operasi akuntansi untuk 70 persen dari output global.Perak berjangka untuk pengiriman Maret naik 0,9 persen menjadi $ 20,01 per ons di Comex.Palladium berjangka untuk pengiriman Maret turun 0,4 persen menjadi $ 745,90 per ons di Nymex.(frk)

Data Cina Jatuhkan Saham AS di Tengah Laporan Laba

Bloomberg (24/01) – Saham-saham AS jatuh, membuat penurunan pertama Indeks Standard & Poor 500 dalam tiga hari terakhir, setelah indeks manufaktur China mengalami kontraksi dan investor menganalisis pendapatan perusahaan.Cliffs Natural Resources Inc. tergelincir 3 persen, menyusul produsen komoditas Eropa yang lebih rendah. American Eagle Outfitters Inc. kehilangan 9,5 persen setelah mengatakan bahwa CEO mereka telah mengundurkan diri. Netflix Inc. melonjak 16 persen setelah proyeksi pertumbuhan pelanggan yang melampaui estimasi analis. Union Pacific Corp. naik 3,5 persen setelah keuntungan operator kereta api tersebut mengalahkan perkiraan.S & P 500 turun 1,1 persen menjadi 1,825.47 pada pukul 11:07 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 187,65 poin, atau 1,2 persen, ke 16,185.69, penurunan untuk hari ketiga yang meninggalkan indeks di terendah dalam satu bulan terakhir. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 36 persen di atas rata-rata 30 - hari pada hari ini.Acuan ekuitas AS telah naik 0,3 persen dalam dua sesi sebelumnya karena investor menganalisis pendapatan dari International Business Machines Corp. hingga Delta Air Lines Inc. dan Coach Inc. Dari 101 anggota indeks yang telah membukukan hasil sejauh musim ini, 73 persen memiliki perkiraan untuk mengalahkan keuntungan dan 66 persen telah melampaui proyeksi penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)

Saham Eropa Jatuh Dari Enam Tahun Tertinggi Pada Manufaktur China

Bloomberg, (24/01) -- Bursa saham Eropa turun dari level tertingginya dalam enam tahun terakhir seiring sebuah laporan menunjukkan sektor manufaktur di China mengalami kontraksi bulan ini, media dan perusahaan teknologi merosot.Pearson Plc merosot tajam lebih dari 11 tahun setelah perusahaan tersebut mengatakan mungkin menghabiskan lebih pada reorganisasi tahun lalu daripada yang diperkirakan. Nokia Oyj turun tajam dalam 16 bulan terakhir setelah memprediksi bahwa margin keuntungan di divisi peralatan jaringan akan turun dalam kuartal ini. Logitech International SA reli sebesar 18 persen setelah melaporkan laba kuartalan dan penjualannya yang melampaui estimasi para analis.Indeks Stoxx Europe 600 turun 1 persen ke level 332,69 pada penutupan perdagangan, penurunan terbesar dalam lebih dari tujuh minggu terakhir. Indeks ekuitas masih naik 1,4 persen sepanjang tahun ini, dipimpin oleh reli pada sektor perbankan. Perdagangan indeks sebesar 14 kali anggotanya diproyeksikan laba setelah mengakhiri 2013 dengan valuasi tertinggi dalam empat tahun terakhir.Data awal dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan manufaktur Cina mungkin berkontraksi pada bulan Januari, untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Pembacaan awal 49,6 turun di bawah perkiraan dari 19 ekonom dalam survei Bloomberg News.(yds)

Penjualan Kepemilikan Rumah Sebelumnya AS Naik 1% Di Desember

Bloomberg (23/01) – Pembelian kepemilikan rumah sebelumnya naik di bulan Desember untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir sejalan dengan pekerjaan catat gain dan membaiknya neraca rumah tangga telah membantu warga Amerika menyesuaikan ke tingkat suku bunga hipotek yang naik.Penjualan naik 1%, kurang dari proyeksi, sebesar 4.87 juta laju tahunan, menurut laporan National Association of Realtors pada hari ini di Washington. Pembelian di wilayah Northeast dan Midwest turun, yang kemungkinan diakibatkan oleh cuaca yang memburuk, menurut grup tersebut. Perkiraan rata-rata para ekonom pada sebuah survei Bloomberg sebesar 4.93 juta. Gain menandai kenaikan tahunan untuk industri tersebut sejak tahun 2006.Pertumbuhan tenaga kerja yang cepat, meningkatkan nilai properti dan menurunkan hutang konsumen memberikian kepercayaan pada konsumen untuk membuat keputusan membeli. Kepercayaan pengembang juga telah menaikkan denagn pembangunan baru, memberikan sinyal bahwa perumahan akan menjadi sebuah sumber kenaikan untuk ekonomi di tahun ini.Estimasi pada survei Bloomberg dari 76 ekonom berkisar dari laju penjualan sebesar 4.8 juta ke 5.1 juta. Angka pembacaan bulan November direvisi ke 4.82 juta dari laporan sebelumnya sebesar 4.9 juta. Pembelian naik 9.1% di tahun 2013 sebesar 5.09 juta. (bgs)

Saham AS Turun Terkait Manufaktur China Ditengah Laporan Pendapatan

Bloomberg (23/01) – Saham-saham AS jatuh, menyebabkan Indeks Standard & Poor 500 turun pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, pasca klaim pengangguran naik dan indeks manufaktur China terkontraksi sejalan dengan para investor menganalisa pendapatan perusahaan.Indeks S&P 500 turun 0.4% ke level 1,838.01 pada pukul 9:30 pagi di New York.Acuan ekuitas AS telah mengalami gain sebesar 0.3% dalam dua sesi sebelumnya sejaaln dengan para investor mencermati pendapatan-pendapatan dari International Business Machines Corp. hingga Delta Air Lines Inc. dan Coach Inc. Dari 101 anggota indeks telah merilis pendapatan sejauh di musim ini, 73% telah mengalami laba yang lebih tinggi dari estimasi sebelumnya dan 66% telah melebihi proyeksi penjualan, berdasarkan pada data yang dihimpun oleh Bloomberg.Laba per saham untuk perusahaan-perusahaan di indeks tersebut kemungkinan akan naik 6% pada kuartal, sementara penjualan naik 2.2%, berdasarkan pada survey para analis oleh Bloomberg.Data pada hari ini menunjukkan aplikasi klaim pengangguran AS mendekati level enam pekan terendahnya, menunjukkan bahwa penghentian tenaga kerja masih tidak terjadi mengikuti hari libur. Klaim pengangguran naik sebesar 1,000 menjadi 326,000 di periode akhir pada tanggal 18 Januari lalu, menurut rilis data dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari ini. Perkiraan rata-rata dari survei 50 ekonom oleh Bloomberg sebesar 330,000.Harag rumah AS naik 0.1% di bulan November dari Oktober, penurunan pertumbuhan mengindikasikan real estate mengalami pemulihan, menurut rilis data dari Federal Housing Finance Agency pada hari ini.Sebua rilis laporan terpisah kemungkinan akan menunjukkan penjualan kepemilikan rumah sebelumnya naik 4.92 juta laju tahunan di bulan Desember lalu, dari 4.90 juta di awal bulan. (bgs)

Emas Catat Gain, Naik Dari 2 Hari Penurunan

NEW YORK, MarketWatch (23/01) — Harga emas naik pada hari Kamis ini, memangkas penurunan dalam dua hari terakhir, denagn para analis mengkaitkannya gerakan kenaikan sesaat dan melemahnya dollar AS. Emas untuk pengiriman bulan Februari naik $17.40, atau 1.4%, ke level $1,256 per ounce. Perak bulan Maretnaik sebesar 36 sen atau 1.8%, ke level $20.20 per ounce.Melemahnya dollar dapat mendorong komoditas mata uang dollar seperti emas, meyebabkan penurunan untuk pemegang mata uang lainnya. Laporan manufaktur China yang mengejutkan memberikan pengaruh pada bursa berjangka AS pada awal perdagangan di hari Kamis ini dan para analis emas sedang tertuju pada bagaimana pergerakan saham dapat mempengaruhi logam mulia. Pada hari Rabu lalu, emas turun dibawah tekanan dari beberapa komentar-komentar bank yang memicu bearish, ditutup turun untuk hari keduanya secara berturut-turut pasca menunjukkan beberapa kenaikan pada pekan lalu.Sementara itu perdagangan logam lainnya, platinum untuk pengiriman bulan April turun sebesar $4.50 atau 0.3%, ke level $1,457.90 per ounce. Sepuluh dari ribuan pekerja platinum melakuakn pemogokan di Afrika Selatan pada hari Kamis ini. Palladium bulan Maret turun sebesar $3.35 atau 0.5%, ke level $745.50 per ounce. Tembaga kualitas tinggi bulan Maret turn tipis 0.3%, ke level $3.33 per pound. (bgs)

Klaim Pengangguran AS Dekati Level Terendahnya Dalam 1 Bulan Terakhir

Bloomberg (23/01) – Aplikasi untuk klaim pengangguran menahan mendekati level enam pekan terendahnya, menunjukkan bahwa pemberhentian tenaga kerja masih tak terjadi mengikuti hari libur.Klaim pengangguran naik sebesar 1,000 menjadi 326,000 diakhir periode pada tanggal 18 Januari lalu, menurut rilis data Departemen Tenaga Kerja AS pada hari ini di Washington. Perkiraan rata-rata dari 50 survei ekonom oleh Bloomberg memproyeksikan sebesar 330,000. Aplikasi untuk satu negara dan District of Columbia diperkirakan dan tidak ada kondisi yang tidak biasa, menurut juru bicara Departemen Tenaga Kerja AS pada hari ini saat rilis data.Meningkatnya optimisme mengenai perkiraan pertumbuhan pada ekonomi terbesar di dunia tersebut adanya bisnis yang menggeliat dan belanja konsumen. Perekrutan tenaga kerja yang mengalami gain dan kenaikan upah akan membantu permintaan rumah tangga pada kuartal pertama.Estimasi pada survei Bloomberg oleh para ekonom berkisar dari 303,000 hingga 355,000. Pada awal pekan direvisi menjadi 325,000, terendah sejak akhir bulan November, dari laporan awal sebesar 326,000.Pada pekan lalu menyampaikan survei periodik oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada kalkulasi data daftar gaji untuk bulan Januari.Rata-rata dalam empat pekan terakhir mengenai klaim, sedikit terjadi perubahan dari data mingguan, turun ke 331,500 dari 335,250 pada awal pekan. Dibanding denagn survei satu pekan terakhir di bulan Desember, rata-rata sebesar 343,750. (bgs)

Indeks Berjangka AS Turun Jelang Laporan Klaim Pengangguran

Bloomberg (23/01) – Indeks berjangka AS turun, mengindikasikan bahwa Indeks Standard & Poor 500 turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, sejaaln dengan para investor mengkaji data yang kemungkinan akan menunjukkan kenaikan apda klaim pengangguran AS.Alcoa Inc. tergelincir 1.2% pada awal perdagangan di New York. EBay Inc. naik 4.1% pasca aktivis investor Carl Icahn mengajukan pemisahan divisi unit perusahaan PayPal. Netflix Inc. melonjak 16% menjelang perdagangan awal di New York.Indeks berjangka S&P 500 yang berakhir di bulan Maret turun 0.2% ke level 1,834.2 pada pukul 10:58 pagi di London. Mayoritas saham naik kemarin, sejalan dengan para investor mengkaji pendapatan dari perusahaan-perusahaan seperti Norfolk Southern Corp., Coach Inc. dan International Business Machines Corp. Kontrak di Dow Jones Industrial Average turun 50 poin atau 0.3% ke level 16,267 pada hari ini.Sebuah laporan pada pukul 8:30 pagi pada hari ini di Washington kemungkinan akan menunjukkan klaim pengangguran naik sebesar 4,000 menjadi 330,000 di periode akhir tanggal 18 Januari lalu, berdasarkan pada perkiraan rata-rata dari 49 survei ekonom oleh Bloomberg.Sebuah rilis terpisah kemungkinan akan menunjukkan penjualan kepemilikian rumah sebelumnya naik sebesar 4.92 juta laju tahunan di bulan Desember, dari 4.90 juta pada awal bulan. (bgs)

Investor Kaji Permintaan, Emas Naik Dari Level 2 Pekan Terendahnya

Bloomberg (23/01) – Emas naik dari level harga terendahnya dalam hampir dua pekan terakhir di London sejalan dengan para investor mengkaji tanda-tanda naiknya permintaan fisik emas di China dan perkiraan bahwa Federal Reserve AS akan pangkas stimulus.Sementara di China, yang kemungkinan akan menyalip India sebagai konsumen emas bullion terbesar tahun lalu, volume untuk acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange were the most since Jan. 6, when levels reached an eight-month high. Platinum turun, pasca menyentuh level dua bulan tertingginya pada awal pekan ini, sejalan dengan sebuah pemogokan yang terjadi pada tambang logam terbesar di dunia.Emas untuk pengiriman langsung naik 0.7% ke level $1,246.18 per ounce pada pukul 10:02 pagi di London. Harga pada awal perdagangan di hari ini turun ke level $1,231.85, level terendah sejak tanggal 10 Januari lalu. Bullion untuk pengiriman bulan April gain 0.6% ke level $1,245.80 di Comex, New York, dimana volume perdagangan berjangka sebesar 40% diatas rata-rata 100 hari lalu pada hari ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)

Sektor Swasta Jerman Naik Tajam Sejak 2011

Marketwatch (23/01) - LONDON—Aktivitas ekonomi pada sektor swasta Jerman tumbuh pada laju tertingginya dalam hampir tiga tahun terakhir di bulan Januari, menurut rilis sebuah survei pada hari Kamis ini, didorong oleh melonjaknya sektor manufaktur dan kemungkinan akan membantu pemulihan ekonomi di kawasan Eropa. Data awal dari Markit menunjukkan bahwa PMI (purchasing managers index) naik sebesar 55.9 di bulan Januari, level tertinggi sejak Juni 2011 dan naik dari 55.0 di bulan Desember. Sebagian besar gain berasal dari aktivitas manufaktur yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, dengan manufaktur PMI naik sebesar 56.3 di bulan Januari. Itu merupakan level tertingginya sejak April 2011 dan dibanding dengan 54.3 pada bulan sebelumnya. Ini juga lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sebesar 54.7.PMI sektor jasa naik sebesar 53.6 di bulan Januari lalu dari bulan Desember sebesar 53.5. Dibawah perkiraan sebesar 54.0. 'Meningkatnya permintaan pada sektor penghasil barang diakibatkan naiknya sektor bisnis baik dari pasar domestik dan luar negeri, dengan Negara non zona Eropa mengalami pertumbuhan,' menurut Oliver Kolodseike, ekonom dari Markit. Dengan level bisnis baru mengalami kenaikan, penciptaan kerja juga naik kembali, meskipun ini kenaikan terendahnya dalam tiga bulan terakhir. Kenaikan pada sektor pekerjaan—dipicu oleh naiknya kepercayaan diantara para konsumen dan klien—mengisyaratkan bahwa ekonomi terbesar di zona Eropa tersebut akan memberikan dukungan kenaikan ekonomi ke pemulihan ekonomi yang melambat. (bgs)

Saham Eropa Naik Lebih Tinggi Pasca Kenaikan PMI

Marketwatch (23/01) - LONDON — Sebagian besar market saham Eropa naik lebih tinggi dihari kamis ini seiring dengan dirilisnya data pabrik zona euro yang telah memperlihatkan sektor manufaktur yang lebih kuat dari ekspektasi bulan Januari.Index Stoxx Europe 600 naik 0.1% ke level 336.56, berada dijalur gain ketiga berturut.Bahkan secara luas lagi, para investor mempertimbangkan putaran terakhir dari index PMI dari zona euro dan China, PMI manufaktur untuk serikat mata uang naik ke 32 bulan tertinggi dibulan Januari, mengalahkan ekspektasi analis dan menyediakan bukti lebih jauh bahwa kawasan tersebut sedang mengalami pemulihan.Sementara pada level spesifik Negara tersebut, PMI manufaktur Jerman naik menuju 32 bulan tertinggi dilevel 56.3 mengalahkan ekspektasi analis, selain itu sektor manufaktur Perancis berlanjut mengalami kontraksi, meski berada pada laju yang lebih lambat daripada bulan Desember, dengan level diatas 50 yang memberikan sinyal ekspansi.Index FTSE 100 Inggris naik 0.1% lebih tinggi ke level 6,832.29, index CAC 40 Perancis naik 0.3% ke level 4,336.65 dan index DAX 30 Jerman hampir bergerak datar dilevel 9,722.23.(tito)

Aktifitas Bisnis Perancis jatuh untuk Bulan Ketiga

Marketwatch (23/01) – Aktifitas ekonomi Perancis berkontraksi untuk bulan ketiga berturut dibulan Januari, namun berada pada laju yang lebih lamban dibandingkan sebelumnya, berdasarkan survey dari rilis data PMI dihari Kamis ini.Penyedia data Markit mengatakan bahwa pembacaan hasil semula dari index PMI composite naik ke level 48.5 dibulan Januari dari level 47.3 dibulan Desember guna mencapai tiga bulan tertinggi, dimana pembacaan hasil dibawah 50 memperlihatkan penyusutan aktifitas sektor swasta.Pesanan baru jatuh untuk periode keempat berturut, sebuah indikasi bahwa aktifitas tersebut kemungkinan akan naik menguat selama beberapa bulan mendatang, sementara sektor bisnis Perancis mengurangi tingkat pekerjaan.Sementara dalam sebuah indikasi suku bunga inflasi yang sudah rendah kemungkinan akan jatuh lebih jauh lagi, dengan sektor bisnis yang mengurangi harga meski mengalami kenaikan ongkos.Trend yang kontras dalam harga input dan juga output telah tercatatkan, dengan gap antara survey index secara perlahan melebar menuju yang terbesar selama hampir tiga tahun terakhir, seiring dengan kuatnya tekanan kompetitif yang mengikis “kekuatan harga” perusahaan, menurut pernyataan dari ekonom Markit Jack Kennedy.(tito)

Saham China & Yuan Jatuh Pasca Manufaktur Turun

Bloomberg (23/01) – Saham-saham China jatuh, dengan perusahaan-perusahaan China di Hong Kong turun tajam dalam tiga pekan terakhir, pasca indeks manufaktur pada ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut lebih rendah dari estimasi sebelumnya. Sementara Yuan juga mengalami penurunan. Indeks Hang Seng China Enterprises tergelincir 2.1% pada sesi penutupan, sejalan dengan Industrial & Commercial Bank of China Ltd. pimpin penurunan untuk perusahaan-perusahaan keuangan. Indeks Shanghai Composite turun 0.5% pasca mengalami rally tajam dalam dua bulan terakhir kemarin. Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun naik, sementara yuan turun tajam dalam enam pekan terakhir. Sebuah laporan dari swasta pada hari ini menunjukkan bahwa manufaktur kemungkinan akan terkontraksi unuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir, menambah resiko-resiko untuk sebuah ekonomi yang akan menghadapi potensi kegagalan pada imbal hasil tinggi pada produk-produk investasi dan menaikkan bunga pinjaman. Saham-saham China mengalami rally pada dua hari lalu pasca bank sentral menambahkan dana lebih dari $42 miliar ke sistem keuangannya guna memenuhi permintaan uang tunai menjelang hari libur Tahun Baru China. Indeks MSCI Emerging Markets turun 0.8%, menuju ke level penurunan tertingginya dalam dua pekan terakhir. Won Korea Selatan melemah 0.6% terhadap dollar dan ruble Russia turun 0.5%. Mata uang Australia terdepresiasi 0.8%. Sebuah indeks manufaktur China turun sebesar 49.6 di bulan Januari dari 50.5 pada bulan sebelumnya, menurut rilis data dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics pada hari ini. Para ekonom telah memperkirakan angka pembacaan sebesar 50.3, berdasarkan pada estimasi rata-rata pada sebuah survei Bloomber. Angka pembacaan dibawah 50 mengindikasikan adanya kontraksi. (bgs)

Manufaktur China Tak Terduga Terkontraksi, Saham Asia Turun

Bloomberg (23/01) – Saham-saham Asia turun, dengan indeks acuan regional tersebut menuju level penutupan terendahnya dalam satu bulan terakhir, pasca indeks manufaktur China secaar tak terduga terkontraksi.China Construction Bank Corp. tergelincir 3% di Hong Kong. Hang Lung Properties Ltd., pengembang dari Hong Kong yang menginvestasikan dana lebih dari $8.5 miliar pada pembangunan mall di daratan China, turun 5.1% pasca catat penurunan pada laba pokoknya. Insurance Australia Group Ltd. turun 3% pasca asuransi mobil terbesar di negara tersebut dan asuransi rumah menurunkan perkiraan pertumbuhannya akan peemi brutonya.Indeks MSCI Asia Pacific turun 1.2% ke level 138.33 pada pukul 5:05 sore di Tokyo, pada level penutupan terendahnya sejak tanggal 18 Desember lalu. Semua 10 grup industri pada indeks tersebut turun. Indeks tersebut perpanjang penurunan sejaaln dengan indeks manufaktur China turun ke level enam bulan terendahnya di bulan Januari, memicu tanda-tanda adanya pertumbuhan pada ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut yang sedang menurun.Angka pembacaan awal sebesar 49.6 akan PMI (Purchasing Managers Index) yang diirlis pada hari ini oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics dibanding dengan angka pembacaan final 50.5 di bulan Desember dan sebuah estimasi rata-rata sebesar 50.3 dari 19 analis pada sebuah survei Bloomberg News. Angka pembacaan dibawah 50 mengindikasikan adanya kontraksi. (bgs)

Survey Pabrik Seret H-Shares China ke Penurunan Terbesar

Reuters (23/01) – Saham China yang terdaftar di Hong Kong telah membukukan penurunan terbesarnya selama tiga pekan terakhir dihari Kamis ini, terpengaruh oleh survey pendahuluan dari sektor swasta yang memperlihatkan penyusutan aktifitas pabrik dalam ekonomi kedua terbesar didunia pada bulan Januari.Index Hang Seng turun 1.5% menuju ke level 22,733.9 poin, penutupan terendah sejak tanggal 7 Januari, sementara index China Enterprises dari perusahaan terdepan luar negeri berlisting China yang berada di Hong Kong turun 2.1%, yang merupakan penurunan harian terbesarnya sejak tanggal 3 Januari.Index PMI flash Markit/HSBC jatuh ke level 49.6 dibulan Januari dari pembacaan hasil akhir bulan Desember dilevel 50.5, jatuh dibawah garis angka 50 yang memisahkan ekspansi pada aktifitas dari kontraksi untuk pertama kalinya selama enam bulan terakhir.Tingkat suku bunga uang didaratan utama telah merayap lebih tinggi dihari Kamis ini meskipun terdapat suntikan dana uang tunai yang kedua untuk pekan ini oleh pihak the People's Bank of China, dalam suntikan net mingguan terbesar sejak bulan Februari 2013, dengan total dana sebesar 375 Milyar yuan ($61.97 Milyar).

LEG Immobilien Jatuh, Mayoritas Saham Eropa Turun

Bloomberg (23/01) – Mayoritas saham-saham Eropa jatuh, dengan Indeks Stoxx Europe 600 diperdagangkan mendekati level enam tahun tertingginya, sejalan dengan sebuah laporan menunjukkan bahwa manufaktur China kemungkinan akan berkontraksi pada bulan ini. Indeks Berjangka AS dan saham-saham Asia tergelincir.Asos Plc dan Inditex SA tergelincir lebih dari 1% sejalan dengan Goldman Sachs Group Inc. pangkas peringkatnya pada pelaku ritel pakaian berdasarkan pada valuasi. LEG Immobilien AG turun 2.4% sejalan dengan pemegang saham terbesar pada perumahan menjual saham sebesar 665 juta euro ($904 juta). Logitech International SA mengalami rally 14% pasca laporan laba kuartalannya dan penjualan yang lebih tinggi dari estimasi para analis.Indeks Stoxx 600 turun 0.1% ke level 335.77 pada pukul 8:06 pagi di London sejalan dengan tiga saham turun untuk setiap dua yang naik. Indeks acuan ekuitas telah catat gain 2.3% sejauh ini sejalan dengan bank mengalami rally, pasca indeks acuan Eropa mengakhiri tahun 2013 pada valuasi tertingginya dalam empat tahun terakhir. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 turun 0.3% pada hari ini.Indeks MSCI Asia Pacific turun 1.2% pada hari ini sejaaln dengan data awal dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan bahwa manufaktur China kemungkinan akan berkontraksi di bulan Januari, untuk pertama kalinya sejak enam bulan terakhir. Angka pembacaan awal sebesar 49.6, turun dari 19 estimasi para ekonom pada sebuah survei Bloomberg News. Indeks Stoxx 600 diperdagangkan sebesar 14.1 kali proyeksi laba anggota bursanya pasca mengakhiri tahun 2013 sebesar dua kali lipat pada 15.4. Laba perusahaan-perusahaan pada acuan ekuitas tersebut kemungkinan akan naik sebesar 13% pada tahun ini, berdasarkan pada kalkulasi Bloomberg. Kalkulasi tersebut turun 5.3% di tahun 2013. (bgs)

Indeks Saham Berjangka Eropa Sedikit Berubah Setelah Saham Naik ke 6 Tahun Tertingginya

Bloomberg (23/01) - Indeks saham berjangka Eropa sedikit berubah, setelah ekuitas di kawasan itu kemarin naik ke level tertinggi dalam enam tahun terakhir, seiring dengan sebuah laporan menunjukkan sektor manufaktur di China mengalami kontraksi pada bulan ini. Indeks berjangka AS dan saham Asia juga melemah.Asos Plc dan Inditex SA mungkin tergelincir saat Goldman Sachs Group Inc memangkas peringkat pada pengecer pakaian berdasarkan penilaian mereka. Severn Trent Plc mungkin turun seiring Credit Suisse Group AG merekomendasikan bahwa investor menjual saham utilitas air tersebut. Logitech International SA dapat bergerak setelah melaporkan laba kuartalan dan penjualan yang melampaui estimasi analis.Indeks Euro Stoxx 50 berjangka yang berakhir bulan Maret turun kurang dari 0,1 persen menjadi 3.148 pada pukul 07:22 di London. Kontrak berjangka pada indeks FTSE 100 Inggris tergelincir 0,1 persen, sementara Indeks Standard & Poor 500 berjangka turun 0,3 persen.Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1 persen hari ini seiring dengan data awal dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan manufaktur Cina mengalami kontraksi pada bulan Januari, untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir. Pembacaan awal 49,6 turun di bawah perkiraan 19 ekonom  dalam survei Bloomberg News. Angka di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.Indeks Stoxx Europe 600 telah naik 2,4 persen tahun ini ke level tertinggi sejak 14 Januari 2008 sejalan dengan saham perbankan mengalami rally. Indeks ekuitas diperdagangkan pada 14,1 kali proyeksi laba setelah mengakhiri 2013 dengan kenaikan kelipatan valuasi sebesar 15,4, valuasi tertinggi dalam empat tahun terakhir.Laba perusahaan pada ekuitas acuan mungkin akan naik 13 persen tahun ini, menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan estimasi analis. Jatuh 5,3 persen pada 2013. Novartis AG dan Banco Santander SA diantara perusahaan yang tercatat pada Stoxx 600 yang akan melaporkan laba mereka untuk 2013 pada minggu depan. (izr)