Bloomberg (23/01) – Saham-saham AS jatuh, menyebabkan Indeks Standard
& Poor 500 turun pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, pasca
klaim pengangguran naik dan indeks manufaktur China terkontraksi
sejalan dengan para investor menganalisa pendapatan perusahaan.Indeks S&P 500 turun 0.4% ke level 1,838.01 pada pukul 9:30 pagi di New York.Acuan
ekuitas AS telah mengalami gain sebesar 0.3% dalam dua sesi sebelumnya
sejaaln dengan para investor mencermati pendapatan-pendapatan dari
International Business Machines Corp. hingga Delta Air Lines Inc. dan
Coach Inc. Dari 101 anggota indeks telah merilis pendapatan sejauh di
musim ini, 73% telah mengalami laba yang lebih tinggi dari estimasi
sebelumnya dan 66% telah melebihi proyeksi penjualan, berdasarkan pada
data yang dihimpun oleh Bloomberg.Laba per saham untuk
perusahaan-perusahaan di indeks tersebut kemungkinan akan naik 6% pada
kuartal, sementara penjualan naik 2.2%, berdasarkan pada survey para
analis oleh Bloomberg.Data pada hari ini menunjukkan aplikasi
klaim pengangguran AS mendekati level enam pekan terendahnya,
menunjukkan bahwa penghentian tenaga kerja masih tidak terjadi mengikuti
hari libur. Klaim pengangguran naik sebesar 1,000 menjadi 326,000 di
periode akhir pada tanggal 18 Januari lalu, menurut rilis data dari
Departemen Tenaga Kerja AS pada hari ini. Perkiraan rata-rata dari
survei 50 ekonom oleh Bloomberg sebesar 330,000.Harag rumah AS
naik 0.1% di bulan November dari Oktober, penurunan pertumbuhan
mengindikasikan real estate mengalami pemulihan, menurut rilis data dari
Federal Housing Finance Agency pada hari ini.Sebua rilis
laporan terpisah kemungkinan akan menunjukkan penjualan kepemilikan
rumah sebelumnya naik 4.92 juta laju tahunan di bulan Desember lalu,
dari 4.90 juta di awal bulan. (bgs)