Bloomberg
(24/01) – Saham Jepang turun, dengan index Topix menuju penurunan
mingguan terpanjangnya sejak Juni, seiring eksportir mundur pasca gain
terbesar mata uang yen selama empat bulan terakhir terhadap dollar
dihari kemarin.Produsen mobil terbesar didunia Toyota Motor
Corp., turun 1.2%, SoftBank Corp., perusahaan mobile phone, turun 4.3%,
laba operasional pembuat robot industri Yaskawa Electric Corp. turun
5.6% meleset dari esrtimasi, sedangkan Daiichi Sankyo Co. turun 3%
setelah pabrik keempat pada unit di India mengalami larangan untuk
pembuatan obat-obatan untuk market A.S.Index Topix jatuh 1.3% ke
level 1,270.88 pada jam 9:26 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali satu
dari 33 grup industri yang turun, acuan tersebut telah bersiap untuk
penurunan pekan ini sebesar 2%, yang merupakan penurunan mingguan ketiga
berturut.Hari ini index Nikkei 225 turun 1.5% ke level
15,463.07, yen gain 1.2% terhadap dollar dalam kenaikan terbesarnya
sejak tanggal 18 September, index S&P 500 kemarin turun 0.9% setelah
sebuah acuan dari sektor swasta yang memberikan sinyal kontraksi dalam
sektor manufaktur China.Acuan manufaktur China turun ke level
49.6 dibulan Januari dari level 50.5 pada bulan sebelumnya, menurut
pernyataan kemarin dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics, meleset
dari estimasi ahli strategi dilevel 50.3, dengan angka dibawah 50
mengindikasikan kontraksi.Tahun 2013 silam index Topix melonjak
51%, yang merupakan rekor gain tahunan terbesar yang ketiga, seiring
dengan langak dari PM Shinzo Abe dan bank sentral guna mengakhiri
deflasi selama 15 tahun terakhir, selain itu para ahli strategi yang
disurvey Bloomberg memperkirakan acuan tersebut akan naik ke level 1.470
pada akhir 2014 seiring pelemahan yen yang berada ditengah prospek
stimulus yang lebih jauh oleh BOJ sementara the Fed melakukan
pemangkasan.(tito)