Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

05 Agustus 2014

Bursa saham Tokyo ditutup turun 1,0 persen

Bursa saham Tokyo ditutup turun 1,00 persen pada Selasa, memperpanjang pelemahan untuk hari ke empat berturut-turut. AFP melaporkan indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 154,19 poin menjadi 15.320,31 sementara Indeks Topix dari semua sesi pertama kehilangan 0,99 persen atau 12,66 poin menjadi 1.263,53. Fokusnya saat ini apakah saham AS akan jatuh lagi di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve bergeser dari kebijakan longgar, kata Mitsushige Akino, kepala manajer dana pada Ichiyoshi Investment Management. Saham AS naik pada Senin, memulihkan beberapa kehilangan dasar pekan lalu ketika S&P 500 mencatat penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan 2012. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,46 persen, sedangkan S & P 500 naik 0,72 persen. Takashi Hiratsuka, pemimpin kelompok perdagangan pada divisi manajemen aset Resona Bank mengatakan pasar saham Jepang didorong oleh pendapatan individu. Pasar secara keseluruhan masih mendapatkan manfaat dari kebijakan bunga rendah dari Bank of Japan, tapi pasar kurang mengantisipasi dorongan dari kebijakan moneter yang bisa mengubah kisaran perdagangan secara signifikan, katanya. Dalam kondisi seperti itu, masing-masing perusahaan dan analisis dari mereka akan menentukan perdagangan, katanya. Rakuten ditutup naik 3,19 persen pada kisaran 1.325,0 yen setelah perusahaan itu mengatakan pertumbuhan pendapatan semesteran di situs belanja online meningkat. Toyota menguat tipis 0,01 persen menjadi 6.042,0 yen sebelum mengumumkan laba bersih dalam tiga bulan sampai Juni naik 4,6 persen menjadi 5,7 miliar dolar, terutama diuntungkan oleh pemangkasan biaya dan pelemahan yen. Dalam perdagangan mata uang, dolar merosot ke 102,49 yen di Tokyo pada perdagangan sore dari 102,56 yen di perdagangan AS Senin.

Dolar bervariasi jelang serangkaian pertemuan bank sentral

Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WITA), karena para investor enggan membuat taruhan besar menjelang pertemuan-pertemuan bank sentral pekan ini. Para analis percaya serangkaian pertemuan bank sentral akan mendominasi pasar pekan ini, dengan pertemuan bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia) pada Selasa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan bank sentral Inggris (Bank of England) pada Kamis, serta bank sentral Jepang (Bank of Japan) pada Jumat, lapor Xinhua. Di sesi sebelumnya, dolar AS turun setelah laporan ketenagakerjaan AS untuk Juli gagal memenuhi ekspektasi pasar, yang dapat meninggalkan lebih banyak ruang bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu lebih lama guna meningkatkan perekonomian. Bank sentral AS pada pekan lalu mengurangi lagi program pembelian obligasinya sebesar 10 miliar dolar AS, tetap pada jalur mengakhiri pembelian obligasinya pada Oktober. Greenback mencatat kenaikan bulanan terbesar pada Juli, setelah laporan menunjukkan bahwa ekonomi AS secara tak terduga meningkat 4,0 persen pada kuartal kedua, membalikkan kontraksi pada kuartal sebelumnya. Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,3419 dolar dari 1,3428 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6854 dolar dari 1,6831 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,9331 dolar dari 0,9312 dolar. Dolar sedikit berubah pada 102,55 yen Jepang. Dolar naik ke 0,9068 franc Swiss dari 0,9059 franc, dan bergerak turun menjadi 1,0909 dolar Kanada dari 1,0921 dolar Kanada.

Harga emas turun karena pasar ekuitas AS menguat

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa, karena pasar ekuitas AS menguat setelah mengalami kerugian mendalam pada pekan lalu. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 5,9 dolar AS, atau 0,46 persen, menjadi menetap di 1,288,9 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas turun karena indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average keduanya "rebound" (berbalik naik) pada Senin, setelah Portugal mengumumkan rencana penyelamatan 4,9 miliar euro (6,6 miliar dolar AS) untuk pemberi pinjaman terbesar kedua di negara itu, Banco Espirito Santo (BES), yang sahamnya anjlok pada minggu lalu. Gejolak sekitar bank membuat beberapa investor khawatir tentang gejolak baru pada sistem perbankan di Eropa, yang telah menyebabkan sebuah lompatan kepada emas sebagai aset "safe haven" pada bulan lalu. Namun, beberapa pedagang memperkirakan emas akan menjadi "bearish" (lesu) dan setiap kenaikan harga akan segera diikuti oleh aksi penjualan di tengah membaiknya keadaan ekonomi AS. Perak untuk pengiriman September kehilangan 13,8 sen, atau 0,68 persen, menjadi ditutup pada 20,233 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 3,3 dolar AS, atau 0,23 persen, menjadi ditutup pada 1.466,6 dolar AS per ounce.

Wall Street berakhir menguat setelah pekan lalu jatuh

Saham-saham di Wall Street berakhir menguat pada Selasa, memulihkan beberapa kerugian mendalam pekan lalu ketika S&P 500 membukukan penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan 2012. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 75,91 poin (0,46 persen) menjadi ditutup pada 16.569,28, lapor AFP. Indeks S&P 500 berakhir naik 13,84 poin (0,72 persen) menjadi 1.938,99, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 31,25 poin (0,72 persen) menjadi 4.383,89. Saham-saham AS telah bersikeras menolak koreksi besar selama lebih dari dua tahun, karena para pembeli telah muncul pada titik-titik pelemahan sepanjang waktu itu. Ketiga indeks utama turun lebih dari dua persen pada pekan lalu. Para investor pada Senin terlibat dalam "bargain hunting" atau aksi buru saham murah setelah minggu lalu mengalami penurunan tajam, kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital. Cardillo memperkirakan volume perdagangan yang tipis untuk pekan ini, mengingat banyak investor Wall Street akan libur dan ada lebih sedikit laporan ekonomi utama atau laporan laba perusahaan dibandingkan dengan minggu lalu. Banyak saham teknologi terkemuka membukukan keuntungan yang mengesankan, termasuk Amazon yang naik 2,2 persen, Priceline bertambah 4,3 persen dan Yahoo menguat 2,6 persen. Komponen Dow, McDonald, berakhir datar setelah jaringan restoran makanan cepat saji itu mengatakan sedang mengalami "dampak negatif yang signifikan" pada penjualannya di Tiongkok, Jepang dan beberapa pasar lainnya menyusul skandal keamanan makanan yang melibatkan pemasok makanan di Tiongkok. Michael Kors Holdings, pembuat dan pengecer pakaian, turun 5,9 persen karena pihaknya memperkirakan laba untuk kuartal mendatang 85-87 sen per saham, turun tipis dari 89 sen per saham yang diproyeksikan pada analis. Perusahaan bioteknologi Amgen naik 2,5 persen di tengah berita keberhasilan dari percobaan Kyprolis-nya untuk pengobatan multiple myeloma yang kambuh kembali. Pasien yang diobati dengan obat itu hidup hampir sembilan bulan lebih lama dibandingkan mereka yang diobati dengan rezim yang lain, kata Amgen. Sementara itu, perusahaan listrik Entergy, merosot 0,8 persen setelah sebuah laporan Jefferies mengatakan utilitasnya bisa dipaksa untuk menutup pembangkit listrik tenaga nuklirnya Indian Point sampai 92 hari setahun oleh negara bagian New York. Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS merosot ke 2,49 persen dari 2,50 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun tetap stabil pada 3,30 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.