KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Hong Kong ditutup turun 0,83 persen pada Jumat, sejalan dengan aksi jual regional dan mengikuti kerugian di Wall Street menjelang referendum dana talangan penting Yunani pada akhir pekan. Indeks acuan Hang Seng turun 218,21 poin menjadi berakhir di 26.064,11 dengan nilai transaksi 148,87 miliar dolar Hong Kong (19,21 miliar dolar AS), demikian AFP melaporkan.
06 Juli 2015
Yuan Tiongkok menguat terhadap dolar AS
Juli 06, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Tingkat paritas tengah nilai tukar mata uang Tiongkok renminbi atau yuan, menguar 11 basis poin menjadi 6,1160 terhadap dolar AS pada Jumat, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing Tiongkok. Di pasar spot valuta asing Tiongkok, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan. Tingkat paritas tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang dari harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar antarbank setiap hari kerja.
IHSG BEI menutup pekan ini menguat 38,12 poin
Juli 06, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup menguat sebesar 38,12 poin menyusul pelaku pasar saham di dalam negeri yang kembali melanjutkan aksi beli. IHSG BEI ditutup menguat sebesar 38,12 poin atau 0,77 persen menjadi 4.982,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 8,13 poin (0,96 persen) menjadi 857,04. "Pelaku pasar saham kembali mengambil posisi aksi beli sehingga indeks BEI melanjutkan penguatannya," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Jumat. Menurut dia, salah satu faktor yang mendorong pelaku pasar melakukan aksi beli yakni optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini yang bakal mengalami peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya. "Bank Indonesia dan Menteri Keuangan dalam kesempatan terpisah menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 bakal lebih baik dibandingkan kuartal I 2015," paparnya. Ia memproyeksikan bahwa harapan positif terhadap perekonomian kuartal II itu diperkirakan bertahan hingga menjelang publikasi angka pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2015 yang sedianya akan dilakukan pada tanggal 15 Juli mendatang. "Level psikologis 5.000 poin diperkirakan dapat tercapai dalam waktu dekat," katanya. Perdagangan di BEI tercatat mencapai frekuensi 181.767 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,83 miliar lembar saham senilai Rp3,23 triliun. Sebanyak 163 saham bergerak naik, dan 113 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 114 saham. Dari bursa regional, indeks Hang Seng melemah 218,21 poin (0,83 persen) ke level 26.064,11, indeks Nikkei naik 17,29 poin (0,08 persen) ke level 20.539,79, dan indeks Straits Times menguat 11,92 poin (0,28 persen) ke posisi 3.338,34.
Rupiah akhir pekan ini menguat tipis ke 13.305 per dolar AS
Juli 06, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat sore bergerak menguat 20 poin menjadi 13.305 per dolar AS dibandingkan posisi penutupan pada hari sebelumnya 13.325 per dolar AS. Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan bahwa proyek infrastruktur di dalam negeri yang mulai bergerak akan menjadi salah satu penopang bagi pertumbuhan ekonomi kedepan, situasi itu yang menjadi salah satu penopang bagi rupiah. "Beberapa proyek infrastruktur yang mulai jalan ditambah dengan adanya kebijakan Bank Indonesia yang melonggarkan aturan pemberian kredit diharapkan menjaga ekonomi domestik," katanya. Ia mengemukakan bahwa BI kembali melonggarkan kebijakan makroprudensial melalui penyesuaian kebijkan Giro Wajib Minimum (GWM). Bank Indonesia juga memperlonggar batas atas Loan to Funding Ratio (LFR) hingga menjadi 94 persen bagi bank yang sudah memenuhi pencapaian tertentu Kredit UMKM dengan kualitas kredit yang baik. "Kebijakan GWM diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit terutama ke sektor produktif sebagai upaya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," katanya. Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa kekhawatiran pelaku pasar bahwa referendum pada 5 Juli nanti akan berujung pada penolakan proposal mulai mereda, situasi itu menopang mata uang euro dan mayoritas mata uang dunia terhadap dolar AS. "Dolar AS cenderung melemah dipicu oleh memburuknya angka pertambahan tenaga kerja non-pertanian serta naiknya klaim pengangguran Amerika Serikat," katanya. Menurut Kurs Tengah Bank Indonesia, rupiah berada pada 13.316, lebih baik dari posisi sebelumnya13.337 per dolar AS.
Langganan:
Postingan (Atom)