Bank Indonesia (BI) menetapkan tanggal 9 Juli 2014 sebagai hari libur
sehingga seluruh kegiatan operasional pada hari Rabu itu ditiadakan.
Keterangan tertulis Departemen Komunikasi BI di Jakarta, Rabu,
menyebutkan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, BI menetapkan hari Rabu (9/7)
atau hari dan tanggal lain yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum
(KPU), sebagai hari libur bagi BI.
Ketetapan itu berdasar pada penetapan jadwal penyelenggaraan
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 (Peraturan KPU
Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 3 Maret 2014).
BI akan meniadakan seluruh kegiatan operasional yang meliputi
layanan kas, sistem pembayaran (Sistem Kliring Nasional dan Bank
Indonesia Real Time Gross Settlement), Bank Indonesia Scripless
Securities Settlement System, dan operasi moneter rupiah dan valuta
asing.
Apabila KPU menetapkan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden Putaran II, maka jadual pelaksanaan Pemilu dimaksud yaitu
Selasa (9/9) juga akan ditetapkan sebagai hari libur bagi BI.
02 Juli 2014
Rupiah Rabu pagi menguat menjadi Rp11.840
Juli 02, 2014
News Market
Nilai tukar rupiah
yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat
sebesar 60 poin menjadi Rp11.840 dibandingkan posisi sebelumnya
Rp11.900 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Thendra di Jakarta,
Rabu mengatakan bahwa dolar AS diperdagangkan melemah terhadap mayoritas
mata uang dunia, termasuk rupiah menyusul ekspektasi pasar bahwa bank
sentral AS (the Fed) akan tetap mempertahankan suku bunganya di level
rendah.
"Pasar memproyeksikan tingkat suku bunga AS akan tetap rendah untuk
waktu yang cukup lama menyusul data ekonomi yang masih bervariasi,"
katanya.
Menurut dia, beberapa data ekonomi AS menunjukan hasil positif,
namun cenderung masih di bawah ekspektasi pasar. Kondisi itu, menjadi
salah satu pemicu aksi jual dolar AS.
Dari dalam negeri, lanjut dia, data-data yang dirilis Badan Pusat
Statistik (BPS) dinilai positif oleh pelaku pasar keuangan di dalam
negeri sehingga rupiah kembali ke area penguatan.
BPS mencatat, laju inflasi pada Juni 2014 sebesar 0,43 persen atau
lebih rendah dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,03
persen. Sementara tercatat neraca perdagangan Indonesia periode Mei 2014
mengalami surplus sebesar 69,9 juta dolar AS.
"Data BPS itu menjadi salah satu pemicu bagi penguatan rupiah," katanya.
Harga minyak dunia turun karena aksi ambil untung
Juli 02, 2014
News Market
Harga minyak dunia
turun pada Rabu pagi karena aksi ambil untung dan sedikit
berkurangnya kekhawatiran tentang krisis Irak, sementara di AS badai
memicu kekhawatiran tentang permintaan bensin berkurang. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus merosot
tiga sen menjadi 105,34 dolar AS per barel di New York Mercantile
Exchange. Pada dasarnya minyak mentah light sweet ditutup
datar karena pedagang khawatir bahwa badai tropis di lepas pantai AS
bisa menghambat orang-orang berkendara selama tiga hari liburan akhir
pekan mendatang.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus turun 94 sen menjadi
menetap di 112,36 dolar AS per barel di perdagangan London.
Kontrak New York, yang telah memulai sesi perdagangan di wilayah
positif, melemah sepanjang hari menjadi berakhir sedikit lebih rendah.
Bob Yawger dari Mizuho Securities mengatakan, pasar sedang memantau
Badai Tropis Arthur, badai pertama dari musim badai Atlantik, saat
bergerak di pantai Florida menjelang liburan Hari Kemerdekaan pada Jumat
(4/5).
Yawger mengatakan ada spekulasi bahwa badai, yang diperkirakan
menjadi lebih kuat, bisa bergerak di sepanjang Pantai Timur dan
membatasi orang-orang berkendara selama akhir pekan, mengurangi
permintaan bensin pada "liburan ekstravaganza" yang semula diperkirakan
akan mendorong permintaan.
Pasar keuangan AS akan ditutup pada Jumat.
Pada pagi hari, harga minyak mendapat dorongan dari data manufaktur
positif Tiongkok, yang menunjukkan aktivitas meningkat pada Juni dengan
kecepatan tertinggi selama tahun ini.
Pedagang juga terus mengawasi situasi keamanan di produsen minyak utama Irak.
Kelompok militan Sunni yang telah menguasai wilayah sangat luas di
utara Irak pada Minggu mengumumkan kekhalifahan -- atau negara Islam --
di daerah-daerah yang di bawah kontrol mereka, ketika pertempuran terus
berlanjut.
Para militan, yang memulai serangan pada bulan lalu, belum langsung
mengancam wilayah penghasil minyak utama di bagian selatan Irak.
"Pasar terus menderita dari berlanjutnya aksi ambil untung dan
sedikit perkembangan baru di bidang geopolitik, sementara pasokan global
dan kapasitas produksi OPEC berada di bawah ancaman langsung untuk
saat ini," kata analis VTB Capital Andrey Kryuchenkov.n
Kekerasan di Irak memiliki pengaruh langsung pada harga minyak
mentah karena negara itu pengekspor minyak terbesar kedua dalam 12
negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) setelah Arab
Saudi.
Irak memiliki lebih dari 11 persen sumber daya terbukti dunia dan
menghasilkan 3,4 juta barel per hari, demikian AFP melaporkan.
Langganan:
Postingan (Atom)