
20 Februari 2015
Wall Street bervariasi, Dow turun dan Nasdaq naik
Februari 20, 2015
News Market

Emas naik karena Fed menunggu naikkan suku bunganya
Februari 20, 2015
Loco Gold

Euro naik karena harapan kesepakatan utang Yunani
Februari 20, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Euro naik Kamis di tengah muncunya harapan adanya kesepakatan penyelesaian utang Yunani, sementara dolar AS berada di bawah tekanan setelah pertemuan bank sentral AS (Federal Reserve) mengisyaratkan tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Di Tokyo, mata uang tunggal Eropa Euro menguat ke 1,1413 dolar AS dan 135,46 yen, dari sebelumnya 1,1398 dolar AS dan 135,35 yen di New York. Dolar merosot 118,68 yen dari 118,76 yen. Yunani akan membuat permohonan resmi untuk perpanjangan pinjaman kepada para menteri keuangan zona euro Kamis, dan dikatakan "optimis" terjadi kompromi ditengah skeptisme Uni Eropa kemungkinan terburuk Yunani keluar dari zona euro. Athena diharapkan mengirim surat kepada Jeroen Dijsselbloem, kepala Menteri Keuangan Uni Eropa kelompok Eropa, untuk meminta perpanjangan hingga enam bulan perjanjian kreditnya dari Eropa, yang akan menghindari kewajiban talangan penuh. Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis yakin bahwa kesepakatan masih mungkin terjadi, walaupun Jerman kurang menyetujui rencana yang diajukan. "Kami berada di jalur yang tepat, saya optimis akan berakhir dengan baik besok atau lusa," kata Varoufakis kepada wartawan, Rabu. "Pengajuan kami akan meliputi kepentingan Yunani dan kepala Eurogroup," katanya. Di AS, hasil pertemuan kebijakan Januari Bank Sentral AS (The Fed) menunjukkan anggota dewan masih berhati-hati untuk menikkan suku terlalu cepat, meskipun telah terjadi pemulihan kondisi ekonomi di negara ekonomi terkuat di dunia tersebut. Sementara pasar masih berharap bank sentral akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun, yang cenderung akan meningkatkan nilai dolar AS, berita terbaru memadamkan harapan itu. "Harapan untuk menaikkan sku bunga pada Juni telah memudar," kata Junichi Ishikawa, seorang analis pasar di IG Markets Securities di Tokyo, kepada Bloomberg. "Kemungkinan dolar menguat harus dievaluasi kembali." Nilai dolar bervariasi terhadap sejumlah mata uang Asia-Pasifik. Dolar AS menguat menjadi 31,63 dolar Taiwan dari 31,61 dolar TAiwan pada hari Rabu, dan menjadi Rp12.846,20 dari sebelumnya Rp12.810,00. Dolar AS juga naik menjadi 44,25 peso Filipina dari 44,24 peso, tetapi jatuh ke 1,3583 dolar Singapura dari 1,3585 dolar Singapura, turun menjadi 1.108,28 won Korea Selatan dari 1.110,45 won dan turun menjadi 32,54 baht Thailand dari 32,58 baht. Sementara itu Dolar Australia turun ke 78,01 sen dolar AS dari 78,21 sen, dan Yuan Cina turun tipis menjadi 18,97 yen dari 19,03 yen Jepang, demikian AFP melaporkan.
Dolar bervariasi setelah rilis risalah pertemuan Fed
Februari 20, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis pagi, karena risalah pertemuan terakhir Federal Reserve menunjukkan pejabat khawatir bahwa kenaikan suku bunga terlalu cepat akan mengurangi pemulihan ekonomi AS. Para pembuat kebijakan Fed mencatat dalam risalah yang dirilis pada Rabu bahwa pasar internasional secara keseluruhan lemah dan penurunan ekspektasi inflasi di negara itu telah mempengaruhi kepercayaan bank sentral untuk kemungkinan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, lapor Xinhua. "Beberapa peserta melihat pelemahan terus-menerus inflasi inti sebagai kekhawatiran," kata menit. Sementara itu, data ekonomi AS yang keluar kebanyakan negatif. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Rabu indeks harga produsen (PPI) disesuaikan musiman untuk permintaan akhir menurun 0,8 persen pada Januari, sementara harga permintaan akhir bergerak turun 0,2 persen pada Desember dan November. Itu merupakan penurunan PPI bulan ketiga berturut-turut. "Housing starts" (indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah baru yang dibangun per bulan) milik swasta AS turun dua persen pada Januari dari bulan sebelumnya ke tingkat tahunan 1,065 juta unit, gagal memenuhi ekspektasi pasar 1,07 juta unit, Departemen Perdagangan melaporkan Rabu. Produksi industri untuk Januari berbalik naik 0,2 persen setelah penurunan 0,3 persen pada Desember, sedikit di bawah konsensus pasar, Federal Reserve mengatakan Rabu. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1378 dolar dari 1,1411 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5439 dolar dari 1,5357 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7817 dolar dari 0,7815 dolar. Dolar AS dibeli 118,77 yen Jepang, lebih rendah dari 119,29 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9436 franc Swiss dari 0,9368 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2425 dolar Kanada dari 1,2386 dolar Kanada.
Langganan:
Postingan (Atom)