
05 Desember 2014
Emas sedikit melemah karena harga minyak turun
Desember 05, 2014
Loco Gold

Wall Street turun setelah ECB tak luncurkan stimulus baru
Desember 05, 2014
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street mengikuti pasar ekuitas Eropa berakhir lebih rendah pada Jumat pagi, turun sedikit setelah Bank Sentral Eropa (ECB) tidak meluncurkan langkah-langkah stimulus baru. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 12,52 poin (0,07 persen) menjadi ditutup pada 17.900,10, lapor AFP. Indeks berbasis lebih luas S&P 500 merosot 2,41 poin (0,12 persen) menjadi 2.071,92, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 5,04 poin (0,11 persen) menjadi 4.769,44. Pasar saham di Inggris, Prancis dan Jerman semua turun tajam setelah ECB mempertahankan suku bunga acuannya tak berubah pada 0,05 persen. Kepala ECB Mario Draghi mengatakan bank sentral telah meningkatkan persiapan untuk langkah-langkah anti-deflasi lebih lanjut, tetapi mereka akan meninjau kembali pada Januari. "Jelas pasar membutuhkan dukungan lebih lanjut," kata Steven Rosen, seorang direktur pelaksana Societe Generale. "Investor sedang menunggu Eropa untuk datang dengan sebuah rencana besar. Setiap kali mereka mendorong itu." Investor bersiap-siap untuk rilis laporan ketenagakerjaan AS pada Jumat waktu setempat. Saham-saham yang terkait dengan minyak bumi memiliki hari yang buruk lagi, karena harga minyak kembali mundur. Komponen Dow Chevron turun 1,3 persen, Marathon Oil kehilangan 2,3 persen dan perusahaan rig Transocean jatuh 4,6 persen. Sementara saham maskapai penerbangan menguat didorong harapan untuk keuntungan yang lebih tinggi karena biaya bahan bakar yang lebih rendah. Delta Air Lines naik 3,7 persen, sementara United Continental maju 4,2 persen. Operator jaringan pipa Enbridge melonjak 10,3 persen setelah mengumumkan peningkatan dividen kuartalannya sebesar 33 persen. Saham Barnes & Noble turun 5,4 persen setelah mengumumkan bahwa pihaknya mengakhiri kemitraan dengan Microsoft untuk tablet Nook-nya. B&N akan membeli kembali saham Microsoft dalam kemitraan sebesar 300 juta dolar AS. Anggota Dow Microsoft naik 1,6 persen. Saham Starbucks naik 1,0 persen karena meluncurkan rencana lima tahun untuk meningkatkan pendapatan mendekati 30 miliar dolar AS pada 2019 dari 16 miliar dolar AS pada 2014. Rencana perusahaan termasuk meningkatkan dua kali lipat jumlah tokonya di Tiongkok dan meningkatkan menu makanan di AS. Jaringan toko bahan makanan Kroger bertambah 3,6 persen karena laba bersih kuartal ketiganya melonjak 21 persen menjadi 362 juta dolar AS didukung pendapatan yang lebih tinggi. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,26 persen dari 2,29 persen pada Rabu, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,96 persen dari 2,99 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
Saham Tokyo ditutup menguat lima hari berturut-turut
Desember 05, 2014
Nikkei 225

Harga minyak turun didorong laporan Saudi pangkas harga ekspor
Desember 05, 2014
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia turun di London dan New York pada Jumat pagi, didorong oleh laporan bahwa Arab Saudi telah memangkas harga ekspornya dan tidak melakukan apa-apa untuk memperketat pasokan. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari kehilangan 57 sen dari penutupan Rabu menjadi 66,81 dolar AS per barel, lapor AFP. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari turun 28 sen menjadi menetap di 69,64 dolar AS per barel. Harga untuk kedua kontrak tetap sekitar dua dolar AS per barel di atas posisi terendah mereka pada Senin (1/12), tetapi tidak ada tanda-tanda dukungan di pasar. Laporan-laporan mengatakan Riyadh memangkas harga pengiriman Januari untuk minyak mentahnya bagi pembeli di Asia dan AS, karena pengekspor terkemuka di dunia itu mempertahankan pangsa pasar, dan beberapa analis berspekulasi, berupaya untuk mendorong harga tinggi produsen keluar dari pasar. "Sebuah sumber yang akrab dengan kebijakan resmi Saudi mengatakan mereka tidak memiliki tingkat harga tertentu dan akan memungkinkan pasar untuk sampai pada tingkat harga yang sesuai," kata Tim Evans dari Citi Futures. Yang kontras, Evans mencatat, dengan sikap Saudi baru-baru ini ketika pada Mei negara itu melihat 100 dolar AS per barel untuk Brent sebagai harga ideal bagi pengekspor dan konsumen. Juga berkontribusi terhadap berlanjutnya pelemahan harga adalah keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menunda tindakan baru guna memacu pertumbuhan di zona euro. Namun kepala ECB Mario Draghi menekankan bank telah meningkatkan persiapan untuk langkah-langkah tambahan guna memerangi deflasi di zona euro, menjaga pintu terbuka untuk program pelonggaran kuantitatif penuh awal tahun depan jika indikator-indikator ekonomi tidak membaik.
Langganan:
Postingan (Atom)