Bloomberg, (26/6) - Indeks Topix Jepang siap untuk menghentikan kerugian dua hari merespon data ekonomi AS yang mengalahkan estimasi dan meredanya kekhawatiran seputar krisis likuiditas China. Indeks Topix tercatat naik 1,2 persen menjadi 1,091.96 pada pukul 09:11 pagi di Tokyo, setelah jatuh 1,9 persen selama dua hari terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,5 persen ke 13,158.74. Indeks Topix turun sekitar 15 persen hingga kemarin dari dari hampir lima tahun tertinggi yang tercatat pada 22 Mei lalu, memangkas keuntungan tahun ini menjadi 25 persen. (brc)
26 Juni 2013
Emas turun di hari kedua pada data ekonomi positif
Juni 26, 2013
Loco Gold
25/06 (Bloomberg) – Emas turun untuk hari kedua berturut-turut mengikuti tanda-tanda membaik pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan tetap mengakhiri program stimulus. Pesanan untuk barang tahan lama naik lebih baik dari perkiraan sebesar 3,6 persen pada bulan Mei, sedangkan kepercayaan di kalangan konsumen AS naik pada bulan Juni ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir. Emas merosot 6,9 persen pekan lalu setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral akan memperlambat Program pembelian aset jika ekonomi AS terus membaik. "Emas tidak suka dengan semua berita ekonomi yang baik," kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Emas sangat rentan sekarang, dan kita melihat dorongan dolar yang kuat menekan harga emas lebih bawah." Emas berjangka untuk pengiriman Agustus tergelincir 0,2 persen untuk menetap di $ 1,275.10 per ounce pada pukul 1:43 p.m. di Comex, New York. Logam itu mencapai titik $ 1,268.70 pada 21 Juni, terendah sejak September 2010. Dolar naik sebanyak 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang, naik untuk sesi kelima beruntun. Morgan Stanley memangkas proyeksi emas 2013 dari $ 1.487 menjadi $ 1.409, dan menurunkan target tahun 2014 dari $ 1.563 menjadi $ 1.313, menurut laporan hari ini. Rusia dan Kazakhstan adalah di antara negara-negara yang menambah cadangan emasnya pada bulan Mei, sementara Meksiko dan Republik Ceko mengurangi kepemilikan, berdasarkan data yang di tunjukan Dana Moneter Internasional hari ini. (brc)
Bursa HK pertahankan penurunan kemarin
Juni 26, 2013
Hangseng
Bloomberg (25/06) – Sebagian besar saham Hong Kong jatuh, dengan acuan untuk perusahaan China menuju kinerja tengah tahun pertama terburuk sejak 2008 di tengah kekhawatiran tekanan krisis likuiditas yang akan merugikan pertumbuhan ekonomi di China daratan. Hang Seng China Enterprises, Index dari perusahaan China daratan yang tercatat di bursa HK turun 0,8 persen dan ditutup pada level 8,871.28 setelah kemarin jatuh ke level terendahnya sejak Oktober 2011. Sementara itu, Indeks acuan Hang Seng Index naik sebesar 0,2 persen di posisi 19,855.72 setelah kehilangan sebanyak 2 persen dengan volume 77 persen lebih tinggi dari ratarata 30-hari. "Pasar akan volatile untuk beberapa hari ke depan tapi saya perkirakan pasar untuk tidak meneruskan penurunnya," kata Lewis Wan, kepala investasi dari Pride Investment Group Ltd. yang berbasis di Hong Kong. Kenaikan tajam pada suku bunga antar bank China telah terpicu oleh negara yang mengirimkan "sinyal campuran ke market bahwa pelonggaran moneter mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat." Hang Seng China Enterprises Index anjlok setelah bank sentral China memberikan sinyal akan mempertahankan upaya untuk mengekang pinjaman spekulatif. Tarif suku bunga repo overnight tercatat sebesar 6,65 persen kemarin atau lebih dari dua kali lipat untuk rata-rata tahun ini. ICBC merosot 1,8 persen menjai HK$4,40. Bank of East Asia Ltd, turun 1,3 persen menjadi HK$26,90. Moody's Investors Service Inc menurunkan prospek sistem perbankan Hong Kong menjadi negatif dari stabil karena meningkatnya eksposur kepada para debitur di China. (brc)
Yen pulih, pasar saham Tokyo akhirnya tergelincir
Juni 26, 2013
Nikkei 225
Telequote (25/06) – Index saham Tokyo ditutup 0.72 persen lebih rendah pada hari Selasa mengikuti penguatan yen dan kecemasan seputar krisis likuiditas di China yang memicu aksi jual menjelang akhir sesi perdagangan. Index acuan Nikkei 225 ditutup 93.44 poin lebih rendah pad aposisi 12,969.34 dan Index Topix tergelincir 1.01 persen atau 10.98 poin ke posisi 1,078.66. Setelah, pembukaan yang relative sepi, aktivitas meningkat setelah yen mengalami depresiasi disamping kejatuhan Wall Street (Senin) yang dimotori oleh aksi selloff di Treasury dan kecemasan seputar krisis likuiditas di perbankan China. Namun, gain pagi akhirnya terkikis karena yen berangsur pulih dan membawa dolar kembali ke 97.48 yen di perdagangan siang dari posisi 97.74 yen di perdagangan New York Senin sore. Nikkei 225 berlanjut melemah setelah saham-saham diShanghai menambah 5.30 persen kerugian hari Senin karena ketakutan seputar krisis likuiditas pasca PBoC (bank sentral China) menghimbau perbankan besar untuk menjaga likuiditasnya – memberikan indikasi bahwa bank tersebut tidak inginmenyediakan dana segar kedalam system perekonomian.Saham-saham "terkait China terpengaruh oleh kekhawatiran baru-baru ini di ekonomi China," kata Katsuhiro Kondo, seorang pialang dari Tokai Tokyo Securities. “Pemulihan penuh pada pasar saham Jepang kini bergantung kepada kembalinya para investor asing, yang memiliki peran kunci dalam gain besar yang di dapat pasar sejak awal tahun ini.” (brc)
Saham-saham AS rebound dari terendah 9-minggu atas data ekonomi positif
Juni 26, 2013
Nasdaq
Bloomberg (25/06) -- Indeks Standard & Poor 500 rebound dari level terendah sembilan minggu setelah data ekonomi yang dikeluarkan hari ini menunjukkan tingkat pesanan barang tahan lama dan penjualan rumah meningkat lebih dari perkiraan dan keyakinan konsumen menguat. Index S & P 500 naik sebesar 1 persen menjadi 1,588.03 di New York, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 100,75 poin, atau sebesar 0,7 persen ke posisi 14,760.31 Ekuitas AS naik hari ini setelah indeks Conference Board atas kepercayaan konsumen AS meningkat menjadi 81,4 pada Juni dari 74,3 pada bulan sebelumnya. Laporan lain menunjukkan tingkat pemesanan untuk barang-barang tahan lama setidaknya tiga tahun naik 3,6 persen untuk bulan kedua, melampaui perkiraan ekonom. Sementara, data terpisah menunjukkan tingkat penjualan rumah baru di AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Mei untuk tingkat tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir, sementara harga rumah meningkat lebih dari perkiraan dalam 12 bulan hingga April. "Orang-orang masih mencerna berita dari The Fed, melakukan penyesuaian mental atas berbagai tingkat suku bunga dan apa yang mungkin akan diterapkan kedalam harga sekuritas selama beberapa kuartal ke depan," ungkap John Carey, fund manager dari Boston Pioneer Investment Management Inc. "Saya rada pasar telah sedikit stabil." (brc)
Langganan:
Postingan (Atom)