Bloomberg (25/06) – Sebagian besar saham Hong Kong jatuh, dengan acuan untuk perusahaan China menuju kinerja tengah tahun pertama terburuk sejak 2008 di tengah kekhawatiran tekanan krisis likuiditas yang akan merugikan pertumbuhan ekonomi di China daratan. Hang Seng China Enterprises, Index dari perusahaan China daratan yang tercatat di bursa HK turun 0,8 persen dan ditutup pada level 8,871.28 setelah kemarin jatuh ke level terendahnya sejak Oktober 2011. Sementara itu, Indeks acuan Hang Seng Index naik sebesar 0,2 persen di posisi 19,855.72 setelah kehilangan sebanyak 2 persen dengan volume 77 persen lebih tinggi dari ratarata 30-hari. "Pasar akan volatile untuk beberapa hari ke depan tapi saya perkirakan pasar untuk tidak meneruskan penurunnya," kata Lewis Wan, kepala investasi dari Pride Investment Group Ltd. yang berbasis di Hong Kong. Kenaikan tajam pada suku bunga antar bank China telah terpicu oleh negara yang mengirimkan "sinyal campuran ke market bahwa pelonggaran moneter mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat." Hang Seng China Enterprises Index anjlok setelah bank sentral China memberikan sinyal akan mempertahankan upaya untuk mengekang pinjaman spekulatif. Tarif suku bunga repo overnight tercatat sebesar 6,65 persen kemarin atau lebih dari dua kali lipat untuk rata-rata tahun ini. ICBC merosot 1,8 persen menjai HK$4,40. Bank of East Asia Ltd, turun 1,3 persen menjadi HK$26,90. Moody's Investors Service Inc menurunkan prospek sistem perbankan Hong Kong menjadi negatif dari stabil karena meningkatnya eksposur kepada para debitur di China. (brc)