25/06 (Bloomberg) – Emas turun untuk hari kedua berturut-turut mengikuti tanda-tanda membaik pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan tetap mengakhiri program stimulus. Pesanan untuk barang tahan lama naik lebih baik dari perkiraan sebesar 3,6 persen pada bulan Mei, sedangkan kepercayaan di kalangan konsumen AS naik pada bulan Juni ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir. Emas merosot 6,9 persen pekan lalu setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral akan memperlambat Program pembelian aset jika ekonomi AS terus membaik. "Emas tidak suka dengan semua berita ekonomi yang baik," kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Emas sangat rentan sekarang, dan kita melihat dorongan dolar yang kuat menekan harga emas lebih bawah." Emas berjangka untuk pengiriman Agustus tergelincir 0,2 persen untuk menetap di $ 1,275.10 per ounce pada pukul 1:43 p.m. di Comex, New York. Logam itu mencapai titik $ 1,268.70 pada 21 Juni, terendah sejak September 2010. Dolar naik sebanyak 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang, naik untuk sesi kelima beruntun. Morgan Stanley memangkas proyeksi emas 2013 dari $ 1.487 menjadi $ 1.409, dan menurunkan target tahun 2014 dari $ 1.563 menjadi $ 1.313, menurut laporan hari ini. Rusia dan Kazakhstan adalah di antara negara-negara yang menambah cadangan emasnya pada bulan Mei, sementara Meksiko dan Republik Ceko mengurangi kepemilikan, berdasarkan data yang di tunjukan Dana Moneter Internasional hari ini. (brc)