Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

30 Oktober 2015

Emas turun tajam tertekan pembicaraan kenaikan suku bunga

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Jumat pagi, karena Federal Reserve AS mengindikasikan akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 28,8 dolar AS, atau 2,45 persen, menjadi menetap di 1.147,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.Emas berada di bawah tekanan karena Federal Reserve mengindikasikan pada akhir pertemuan dua hari FOMC, Rabu, bahwa peningkatan suku bunga akan menjadi agenda pada pertemuan Desember.Pernyataan pertemuan FOMC terbaru bertepatan dengan pernyataan Ketua Fed Janet Yellen yang diberikan pada 25 September di University of Massachusetts yang menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015. Para analis percaya harapan para pedagang dapat berbaris untuk mencapai kesimpulan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga utamany pada Desember.Semula ekspektasi untuk penundaan kenaikan suku bunga sampai 2016. Kenaikan suku bunga The Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.Logam mulia terhindar dari penurunan lebih lanjut ketika Departemen Perdagangan AS merilis laporan Produk Domestik Bruto (PDB) yang menunjukkan PDB meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,5 persen pada kuartal ketiga 2015. Angka PDB ini sedikit lebih buruk dari yang diharapkan. Analis mencatat pengeluaran domestik yang stabil mempertahankan angka PDB naik, dan lebih lanjut mencatat penjualan akhir naik lebih baik dari yang diperkirakan 3,0 persen di kuartal ini.Emas juga dicegah dari penurunan lebih lanjut karena indeks dolar AS turun 0,27 persen menjadi 97,36 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.Perak untuk pengiriman Desember turun 74,3 sen, atau 4,56 persen, menjadi ditutup pada 15,55 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 19,5 dolar AS, atau 1,93 persen, menjadi ditutup pada 993,30 dolar AS per ounce.

Dolar AS turun terseret laporan PDB yang lemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat pagi, karena investor menimbang kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini ditentukan pertumbuhan ekonomi lemah negara itu pada kuartal ketiga. Produk domestik bruto (PDB) riil AS tumbuh pada tingkat tahunan 1,5 persen pada kuartal ketiga, turun dari kenaikan 3,9 persen direvisi pada kuartal kedua, sementara gagal memenuhi ekspektasi pasar 1,7 persen, Departemen Perdagangan mengatakan Kamis. Pada basis tahun-ke-tahun, perekonomian meningkat dua persen pada kuartal ketiga, yang merupakan ekspansi paling lambat sejak kuartal pertama 2014. Menurut Departemen, pertumbuhan lebih lambat pada kuartal ketiga terutama akibat penurunan dalam investasi persediaan swasta dan pelambatan ekspor, konsumsi dan pengeluaran pemerintah. Data PDB suram mengurangi ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun, yang dinyalakan dalam sesi sebelumnya oleh pernyataan "hawkish" Federal Reserve. Setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari yang dimulai Selasa, para pejabat Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, namun mengambil langkah yang tidak biasa untuk meninggalkan pintu terbuka guna kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada Desember. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,52 persen menjadi 97,272 pada akhir perdagangan Kamis.  Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0980 dolar AS dari 1,0901 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5315 dolar AS dari 1,5251 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7077 dolar dari 0,7086 dolar. Dolar AS dibeli 121,11 yen Jepang, lebih rendah dari 121,21 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9897 franc Swiss dari 0,9952 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3158 dolar Kanada dari 1,3214 dolar Kanada.

Bursa saham Tokyo naik didukung laba positif perusahaan

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada Kamis karena didukung laporan laba perusahaan domestik yang positif. Indeks Nikkei 225 ditutup naik 32,69 poin, atau 0,17 persen, dari Rabu menjadi 18.935,71, merupakan tingkat penutupan tertinggi dalam sekitar dua bulan terakhir. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo (TSE) berakhir 0,08 poin, atau 0,01 persen, lebih rendah pada 1.547,11. Kenaikan dipimpin oleh saham-saham instrumen presisi, farmasi dan mesin. Nilai transaksi mencapai sekitar 3,406.9 miliar yen (sekitar 28,24 miliar dolar AS).

Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,65 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks FTSE 100, indikator utama pasar saham Inggris, ditutup menurun 0,65 persen atau 42,00 poin pada Kamis, menjadi 6.395,80 poin. Harga saham Merlin Entertainments meningkat 2,00 persen, menduduki puncak "top gainers" dari kelompok saham unggulan atau "blue chips". Diikuti Hikma Pharmaceuticals, Mondi, Next dan Coca-Cola HBC AG masing-masing naik 1,85 persen, 1,34 persen, 1,27 persen dan 1,10 persen, lapor Xinhua. Barclays memimpin penurunan atas kelompok saham unggulan dengan kerugian 6,70 persen, diikuti oleh Meggitt turun 5,20 persen, Randgold Resources turun 5,06 persen, Anglo American turun 4,83 persen dan Smith & Nephew turun 4,70 persen.

29 Oktober 2015

Wall Street melonjak setelah Fed tingkatkan prospek AS

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir melonjak pada Kamis pagi, setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga mendekati nol dan meningkatkan secara moderat prospek ekonomi AS.Dow Jones Industrial naik 198,09 poin (1,13 persen) menjadi ditutup pada 17.779,52, lapor AFP.Indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 24,46 poin (1,18 persen) menjadi berakhir di 2.090,35, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq bertambah 65,55 poin (1,30 persen) menjadi 5.095,69.Perdagangan berombak setelah pernyataan kebijakan Fed pada sore hari, dengan saham-saham sempat masuk wilayah negatif karena petunjuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember. Tetapi pasar kemudian menguat, mengakhiri hari dengan lebih tinggi.Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities, mengatakan para investor terpacu oleh perubahan dalam pandangan The Fed. Pernyataan Rabu menunjukkan bank sentral AS kurang khawatir dibandingkan September ketika AS mencemaskan pelambatan pertumbuhan di Tiongkok dan negara berkembang lainnya."Orang-orang akan melihat kabar baik sebagai berita baik," kata Hogan.Tetapi Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan perubahan dalam bahasa Fed yang "minor" dan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga pada Desember belum meningkat secara signifikan."Karena Yellen suka mengatakan, setiap pertemuan adalah di atas meja," kata Low. "Namun demikian, itu tidak membuatnya mungkin."Bank-bank besar, yang akan melihat keuntungan lebih tinggi jika suku bunga naik, meningkat tajam. Anggota Dow JPMorgan Chase naik 2,9 persen, Bank of America naik 5,4 persen dan Citigroup bertambah 4,0 persen.Apple melonjak 4,1 persen setelah melaporkan bahwa keuntungan fiskal kuartal keempatnya naik 31 persen menjadi 11,1 miliar dolar AS didukung peningkatan 22 persen dalam pendapatan menjadi 51,5 miliar dolar AS. Para analis mengatakan hasil raksasa teknologi di Tiongkok sangat menggembirakan. American International Group melonjak 4,9 persen setelah aktivis investor Carl Icahn mengumumkan ia telah mengambil kepemilikan besar di perusahaan asuransi itu dan meminta untuk memecah perusahaan itu menjadi tiga perusahaan.Rite Aid turun 7,0 persen dan Walgreens Boots Alliance kehilangan 10,7 persen sehari setelah pengumuman pengambilalihan Rite Aid oleh Walgreen Boot senilai 17,2 miliar dolar AS. Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 2,09 persen dari 2,04 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,87 persen dari 2,86 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Harga emas naik

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis pagi, menjelang pernyataan yang akan dirilis oleh Federal Reserve AS tentang waktu potensial kenaikan suku bunga.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember bertambah 10,3 dolar AS, atau 0,88 persen, menjadi menetap di 1.176,10 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.Federal Reserve AS diperkirakan akan merilis sebuah pernyataan tentang waktu potensial kenaikan kenaikan suku bunga setelah pasar ditutup pada Rabu. Ekspektasi saat ini untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga pertemuan terakhir Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Desember, karena data ekonomi AS dan stabilitas ekonomi dunia masih belum seperti yang para ekonom inginkan.Menurut alat FedWatch CMEGroup, kemungkinan tersirat peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Rabu adalah 4,6 persen, sedangkan peluang tersirat kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC Desember sebesar 38 persen.Harapan awalnya untuk peningkatan suku bunga pada September, namun karena inflasi AS lebih rendah dari perkiraan dan ketegangan di pasar global, harapan itu telah didorong kembali ke 2016, meskipun pernyataan Ketua Fed Janet Yellen pada 25 September di University of Massachusetts, menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.Indeks Dollar AS berada di bawah tekanan oleh harapan untuk penundaan kenaikan suku bunga hingga pertemuan FOMC terakhir pada Desember. Indeks turun 0,3 menjadi 96,62 pada pukul 17.25 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.Analis juga menunggu dan akan memantau dengan seksama data ekonomi yang akan keluar pekan ini. Produk Domestik Bruto (PDB) AS, bersama dengan klaim pengangguran mingguan, akan keluar pada Kamis, dan laporan Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi akan keluar pada Jumat.Perak untuk pengiriman Desember naik 43 sen, atau 2,71 persen, menjadi ditutup pada 16,293 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 23,6 dolar AS, atau 2,38 persen, menjadi ditutup pada 1.012,80 dolar AS per ounce.

Dolar menguat didukung pernyataan The Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Kamis pagi, karena pernyataan Federal Reserve yang baru dirilis menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Setelah pertemuan kebijakan moneter dua hari yang dimulai Selasa, para pejabat Fed mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, namun meninggalkan pintu terbuka untuk kenaikan suku bunga di pertemuan berikutnya pada Desember tanpa memberikan komitmen yang kuat untuk bertindak pada akhir tahun, lapor Xinhua. "Dalam menentukan apakah akan tepat untuk menaikkan kisaran target pada pertemuan berikutnya, Komite akan menilai kemajuan -- realisasi dan ekspektasi -- menuju tujuannya ketenagakerjaan maksimal dan inflasi dua persen," kata The Fed dalam pernyataannya.  Analis mengatakan bahwa referensi Fed untuk pertemuan tertentu sangat jarang dan pernyataan "hawkish" pasti mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada tahun ini. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,82 persen menjadi 97,699 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0901 dolar AS dari 1,1040 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5251 dolar AS dari 1,5307 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7086 dolar AS dari 0,7195 dolar. Dolar AS dibeli 121,21 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,32 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9952 franc Swiss dari 0,9862 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3214 dolar Kanada dari 1,3265 dolar Kanada.

Indeks FTSE 100 London berakhir naik 1,14 persen


KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks FTSE 100, indikator utama pasar saham London, Inggris, berakhir naik 1,14 persen atau 72,53 poin menjadi 6.437,80 poin. Harga saham Fresnillo naik 4,63 persen, menduduki puncak pencetak keuntungan dari kelompok saham unggulan atau "blue chips". Diikuti oleh GlaxoSmithKline naik 3,88 persen, Randgold Resources naik 3,76 persen, BT Group naik 3,68 persen dan Hikma Pharmaceuticals meningkat 3,28 persen, lapor Xinhua. Meggitt PLC memimpin kerugian atas kelompok saham unggulan dengan penurunan tajam 20,46 persen, diikuti oleh Lloyds Banking Group jatuh 4,39 persen, Antofagasta turun 1,47 persen, Rio Tinto merosot 0,72 persen dan easyJet melemah 0,67 persen.

28 Oktober 2015

Wall Street turun karena laporan laba bervariasi dan data lemah

KONTAK PERKASA FUTURES - Saham jaringan farmasi Rite Aid dan Starwood Hotels melesat lebih tinggi pada Rabu pagi, dipicu laporan kemungkinan tawaran pengambilalihan, tetapi pasar yang lebih luas menurun karena laba bervariasi dan data ekonomi lemah.Dow Jones Industrial Average turun 41,62 poin (0,24 persen) menjadi berakhir di 17.581,43, lapor AFP.Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 5,29 poin (0,26 persen) menjadi ditutup pada 2.065,89, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 4,56 poin (0,09 persen) menjadi 5.030,15.Rite Aid melonjak 42,6 persen setelah Wall Street Journal melaporkan Walgreens Boots Alliance sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi rivalnya yang lebih kecil senilai hingga 10 miliar dolar AS segera setelah Rabu. Walgreens Boots naik 6,4 persen.Journal juga melaporkan bahwa tiga perusahaan Tiongkok yang tertarik dalam penawaran untuk jaringan hotel Starwood, dihargai oleh pasar sekitar 12 miliar dolar AS.Saham Starwood melonjak 9,1 persen.Namun data ekonomi lebih lanjut mengurangi kemungkinan Federal Reserve akan bergerak pada Rabu untuk menaikkan suku bunga setelah pertemuan kebijakan dua harinya.The Conference Board mengatakan indeks kepercayaan konsumen jatuh ke 97,6 pada Oktober dari 102,6 pada September karena prospek suram untuk perekonomian.Pesanan baru untuk barang tahan lama AS turun untuk bulan kedua berturut-turut pada September, 1,2 persen, kata Departemen Perdagangan.Anggota Dow, IBM, kehilangan 4,0 persen setelah mengungkapkan bahwa pihaknya di bawah penyelidikan regulator sekuritas AS atas akuntansinya untuk pendapatan untuk transaksi di AS dan Inggris. Raksasa teknologi mengatakan ia bekerja sama dengan penyidik.Perusahaan-perusahaan farmasi besar menguat setelah laporan laba mereka di atas perkiraan para analisn: Merck menambahkan 1,1 persen, Pfizer naik 2,4 persen, dan Bristol-Myers Squibb bertambah 3,5 persen.UPS kehilangan 2,9 persen karena pendapatannya untuk kuartal ketiga 14,24 miliar dolar AS, datang sekitar 200 juta dolar AS di bawah ekspektasi para analis. Perusahaan menjelaskan lingkungan ekonomi sebagai "tidak merata".Ford anjlok 5,0 persen karena laba per saham kuartal ketiga datang pada 45 sen, dua sen di bawah ekspektasi para analis. Pendapatan bersihnya naik lebih dari dua kali lipat menjadi 1,9 miliar dolar AS. Sebuah catatan RBC Capital Markets mengutip hasil lemah di pasar Asia Pasifik sebagai alasan labanya tidak memenuhi ekspektasi para analis.Cummins, yang memproduksi mesin diesel dan gas alam, merosot 8,7 persen setelah mengumumkan akan memotong hingga 2.000 pekerja karena pelmabatan usaha. Penjualannya sangat buruk di Brazil dan Tiongkok, kata perusahaan itu.Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,04 persen dari 2,06 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,86 persen dari 2,87 persen pada Senin. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Harga emas berakhir turun meski data AS melemah

KONTAK PERKASA FUTURES -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tipis pada Rabu pagi karena pedagang membatasi spekulasi mereka, meskipun data ekonomi AS yang lemah mendukung logam mulia menjelang pernyataan Federal Reserve AS.Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 0,4 dolar AS, atau 0,03 persen, menjadi menetap di 1.165,80 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.Para pedagang membatasi spekulasi mereka karena pertemuan The Fed dimulai pada Selasa, menempatkan tekanan pada logam mulia, tetapi meskipun tertekan emas mendapat dukungan dan terhindar dari penurunan lebih jauh karena laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama jatuh 1,2 persen pada September, lebih buruk dari yang diharapkan. Laporan itu juga merevisi angkan pesanan lebih rendah untuk Agustus, menunjukkan mereka jatuh sebesar 3,0 persen.Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut ketika Indeks Kepercayaan Konsumen dari Conference Board yang berbasis di AS menunjukkan kepercayaan konsumen jatuh ke 97,6 pada Oktober, lebih rendah dari perkiraan. Para analis mencatat bahwa konsumen mengatakan ada sedikit pekerjaan yang tersedia daripada di September, dan laporan ini kemungkinan akan menurunkan harapan untuk laporan ketenagakerjaan Oktober yang akan dirilis 6 November.Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan pada Selasa dan akan berakhir Rabu. Bank sentral AS saat ini sedang mencoba untuk memutuskan kapan akan menaikkan suku bunganya, dan berhati-hati memantau data yang terkait dengan keputusan itu. Data lebih buruk dari diperkirakan yang dirilis Selasa kemungkinan mengakibatkan tidak akan ada keputusan untuk meningkatkan suku bunga The Fed selama pertemuan Rabu.  Probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga Oktober adalah lima persen, menurut alat FedWatch CMEGroup, sementara kemungkinan pada September lebih baik, di 30 persen.Semula kenaikan suku bunga diperkirakan pada September, namun karena inflasi AS lebih rendah dari perkiraan dan ketegangan di pasar global, harapan itu telah didorong kembali ke 2016, meskipun pernyataan Ketua Fed Janet Yellen pada 25 September di University of Massachusetts, menunjukkan The Fed masih bisa menaikkan suku bunga sebelum akhir 2015. Kenaikan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga. Belum ada peningkatan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.Perak untuk pengiriman Desember turun 4,2 sen, atau 0,26 persen, menjadi ditutup pada 15,863 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 8,3 dolar AS, atau 0,83 persen, menjadi ditutup pada 989,20 dolar AS per ounce.

Dolar AS menguat jelang pernyataan The Fed

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Rabu pagi, karena para investor menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve yang dipantau cermat pada akhir pertemuan mereka.The Fed memulai pertemuan dua hari kebijakan moneter pada Selasa dan diharapkan memberikan informasi tentang waktu kenaikan suku bunga dalam pernyataannya setelah pertemuan pada Rabu, lapor Xinhua. Para analis mengatakan kebanyakan investor mengantisipasi bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku sampai 2016.Di sisi ekonomi, pesanan baru untuk barang tahan lamaMANUFAKTUR AS pada September turun 2,9 miliar dolar AS atau 1,2 persen menjadi 231,1 miliar dolar AS, Departemen Perdagangan mengumumkan Selasa.Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen Conference Board datang di 97,6 pada Oktober, turun dari 102,6 pada September, gagal memenuhi konsensus pasar 102,5.Greenback bertahan kuat meskipun data ekonomi AS suram. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,06 persen menjadi 96,923 pada akhir perdagangan.Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1040 dolar AS dari 1,1046 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5307 dolar AS dari 1,5347 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7195 dolar AS dari 0,7249 dolar.Dolar AS dibeli 120,32 yen Jepang, lebih rendah dari 121,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9862 franc Swiss dari 0,9835 franc Swiss, dan naik ke 1,3265 dolar Kanada dari 1,3164 dolar Kanada.

Harga minyak turun karena persediaan AS diperkirakan naik lagi

KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia berakhir turun pada Rabu pagi, karena pasar memperkirakan kenaikan lagi dalam persediaan AS ketika cuaca sejuk membatasi permintaan dan mengirim harga gas alam ke posisi terendah tiga tahun. Juga menempatkan tekanan turun komentar dari menteri perminyakan berpengaruh Arab Saudi yang menyiratkan negerinya masih enggan untuk menopang pasar, dan ketentuan dalam kesepakatan anggaran tentatif AS untuk menjual 58 juta barel dari Cadangan Strategis Minyak AS selama enam tahun, lapor AFP. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, merosot 78 sen menjadi menetap di 43,20 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange dibandingkan dengan penutupan Senin. Minyak mentah Brent North Sea, patokan global, untuk pengiriman Desember turun 73 sen menjadi ditutup pada 46,81 dolar AS per barel di perdagangan London. Harga WTI sempat turun di bawah 42,60 dolar AS selama perdagangan, terendah sejak Agustus. "Dukungan di 43,50 dolar AS patah sekarang, ini akan membuka pintu untuk menguji di 40 dolar AS," kata Bill Baruch di iitrader.com. Baruch juga mencatat bahwa Tiongkok telah menunda pembelian impor "karena mereka percaya harga akan lebih rendah lagi," menjaga pasar tetap lemah. Para analis yang dikonsultasi Bloomberg memprediksi kenaikan lagi dalam cadangan minyak komersial AS dalam laporan industri dan laporan resmi yang masing-masing akan datang pada Selasa dan Rabu. Cuaca musim gugur ringan yang melanda sebagian besar AS, ditambah dengan produksi minyak dan gas bumi berlimpah, telah menambah kelebihan pasokan, dengan stok berada di dekat tertinggi sepanjang masa. Sebuah kesepakatan anggaran yang diusulkan tercapai di Kongres pada Senin sore mencakup ketentuan untuk meningkatkan beberapa miliar dolar dengan menjual bagian dari cadangan minyak mentah strategis AS. Sementara jumlah relatif kecil, membentang lebih dari enam tahun, masih menambah perkiraan pasokan. Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi mengatakan kepada wartawan di Riyadh bahwa negaranya sedang mempertimbangkan pemotongan subsidi BBM dalam negeri yang mempertahankan harga bensin ultra-murah dan mendorong konsumsi domestik lebih tinggi. Tetapi dia juga mengatakan kepada wartawan, ketika ditanya apakah negaranya akan mengambil tindakan untuk memperkuat harga global, bahwa harga hanya "fungsi dari pasokan dan permintaan." Sebagai produsen terbesar OPEC dan satu-satunya negara dengan cadangan kapasitas signifikan, Arab Saudi secara tradisional bertindak untuk menstabilkan pasar dengan menyesuaikan produksinya.

27 Oktober 2015

Dolar AS melemah setelah data perumahan negatif

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Selasa pagi, karena data perumahan yang keluar dari negara itu negatif. Penjualan rumah keluarga tunggal baru di AS pada September 2015 berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 468.000 unit, jauh di bawah konsensus pasar 549.000 unit, Departemen Perdagangan mengatakan Senin, lapor Xinhua. Greenback lebih lanjut di bawah tekanan karena ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini meredup menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve AS yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa dan Rabu. Para analis mengatakan kebanyakan investor mengantisipasi bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga acuannya sampai 2016. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,29 persen menjadi 96,849 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1046 dolar AS dari 1,1006 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5347 dolar AS dari 1,5323 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7249 dolar AS dari 0,7211 dolar. Dolar AS dibeli 121,05 yen Jepang, lebih rendah dari 121,40 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9835 franc Swiss dari 0,9795 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3164 dolar Kanada dari 1,3183 dolar Kanada.

Emas naik setelah data perumahan AS lemah

KONTAK PERKASA FUTURES -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange bangkit kembali pada Selasa pagi, setelah tiga hari beruntun turun, karena data perumahan AS yang lemah menekan dolar. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 3,4 dolar AS, atau 0,29 persen, menjadi menetap di 1.166,20 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Emas mendapat dukungan setelah data perumahan yang suram menempatkan lebih banyak tekanan pada dolar, sehingga mengangkat daya tarik untuk logam mulia. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan rumah baru jatuh ke tingkat tahunan 468.000 unit pada September merupakan tingkat terendah sejak November tahun lalu, jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Analis mencatat emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya greenback bisa menjadi positif bagi harga komoditas dalam dolar, karena membuat mereka lebih murah bagi pengguna non-dolar. Untuk minggu ini, Federal Reserve AS akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa dengan pernyataan kebijakannya akan dirilis pada Rabu sore. The Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga pada akhir pertemuan ini, menurut analis. Umumnya, kenaikan suku bunga akan mendorong dolar AS menguat sehingga mengurangi daya tarik investasi pada emas. Perak untuk pengiriman Desember bertambah 7,8 sen, atau 0,49 persen, menjadi ditutup pada 15,905 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 4,2 dolar AS, atau 0,42 persen, menjadi ditutup pada 997,50 dolar AS per ounce.

Indeks FTSE 100 London berakhir turun 0,42 persen

KONTAK PERKASA FUTURES - Indeks FTSE 100, indikator utama bursa saham Inggris, berakhir turun 0,42 persen atau 27,06 poin pada Senin menjadi 6.417,02 poin. Saham WPP menurun karena para analis mengatakan perdagangan terbaru perusahaan raksasa iklan itu sedikit mengecewakan, lapor Xinhua. Harga saham Aberdeen Asset Management meningkat 2,93 persen, menduduki puncak pencetak keuntungan kelompok saham unggulan. TUI AG, International Consolidated Airlines Group SA, Diageo dan St Jamess Place PLC masing-masing naik 1,66 persen, 1,59 persen, 1,08 persen dan 0,76 persen. Anglo American PLC memimpin penurunan atas kelompok saham unggulan dengan harga sahamnya merosot 3,12 persen, diikuti oleh Glencore turun 2,69 persen, WPP turun 2,16 persen, Wolseley turun 2,10 persen dan ARM Holdings turun 2,05 persen.

Bursa saham Shanghai naik sedangkan Hong Kong turun

KONTAK PERKASA FUTURES -  Saham-saham di Shanghai berakhir naik pada Senin setelah Tiongkok memangkas suku bunga untuk keenam kalinya dalam setahun, menjelang pertemuan kebijakan Partai Komunis yang dipantau erat pekan ini. Indeks komposit Shanghai bertambah 0,50 persen atau 17,15 poin menjadi ditutup pada 3.429,58. Indeks komposit Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, naik 0,68 persen atau 13,74 poin menjadi 2.030,48. Namun, indeks Hang Seng di Hong Kong merosot 0,15 persen, atau 35,69 poin, menjadi ditutup pada 23.116,25, demikian laporan AFP.