Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Juli 2013

Emas Bergerak Dua Arah; Investor Menimbang Kenaikan Permintaan Fisik Terhadap Stimulus

Bloomberg, (3/7) - Emas bergerak dua arah karena investor menimbang prospek meningkatnya permintaan fisik terhadap potensi pengurangan stimulus moneter. 
Spot emas diperdagangkan pada posisi $ 1,246.32 per ounce pukul 2:47 sore di Singapura dari level $ 1,243.50 kemarin, setelah naik dan turun setidaknya 0,2 persen. Logam tersebut turun menjadi $ 1,180.50 pada tanggal 28 Juni pekan lalu, terendah sejak Agustus 2010.Emas merosot 23 persen pada kuartal kedua tahun ini setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa the Fed dapat memperlambat pembelian aset tahun ini jika ekonomi terus membaik. Data yang akan dikeluarkan pada 5 Juli mendatang mungkin akan menunjukkan penyerapan tenaga kerja dari pengusaha AS yang lebih banyak pada bulan lalu. Pembelian emas fisik terus meningkat dan investor melihat harga yang lebih rendah sebagai 'kesempatan untuk masuk pasar,' kata Scott Carter, CEO dari Lear Capital yang berbasis di Los Angeles dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg.Emas turun 0,7 persen kemarin karena penguatan dolar. Tingkat pengangguran AS diperkirakan turun menjadi 7,5 persen pada bulan lalu, dari 7,6 persen pada Mei seiring dengan penambahan sekitar 165.000 pekerjaan. Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data tersebut pada 5 Juli mendatang.Volume kontrak acuan di Shanghai Gold Exchange telah bertahan di 14.000 kilogram setiap hari sejak 25 Juni menurut data bursa tersebut. China adalah konsumen emas terbesar setelah India pada tahun 2012 lalu.Di Mesir, Presiden Mohamed Mursi menantang protes atas tuntutan pengunduran dirinya, membuat minyak mentah di New York melewati US $ 100 per barel untuk pertama kalinya sejak September tahun lalu. Itu mungkin akan memberikan dukung terhadap emas, kata Gary Dugan, kepala investasi untuk Asia dan Timur Tengah dari Coutts & Co.
Aset di SPDR Gold Trust, ETP emas terbesar di dunia turun menjadi 964,69 metrik ton kemarin, terendah setidaknya sejak 2009. Kepemilikan ETP global terkontraksi sebesar 22 persen tahun ini, atau turun 589,4 ton berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.Emas untuk pengiriman Agustus sedikit berubah pada posisi $ 1.244 per ounce di Comex setelah turun 1 persen kemarin mengikuti data yang menunjukkan bahwa tingkat pemesanan pabrik-pabrik AS naik pada bulan Mei. Pasar finansial AS akan ditutup besok untuk perayaan Hari Kemerdekaan. (brc)

Saham Berjangka Eropa Jatuh Akibat Kerusuhan Politik Timur Tengah

Bloomberg, (3/7) - Indeks saham berjangka Eropa jatuh dikarenakan harga minyak mentah naik di atas $ 100 per barel untuk pertama kalinya sejak September lalu dan ketidakpastian politik meningkat di Mesir dan Portugal. Saham di Asia dan indeks berjangka di AS juga mengalami kemunduran.Kontrak berjangka indeks Euro Stoxx 50 jatuh tempo pada bulan September turun sebesar 0,9 persen menjadi 2.574 pada pukul 07:26 pagi di London. Kontrak pada Indeks FTSE 100 Inggris  turun 0,8 persen. Index berjangka Standard & Poor 500 turun 0,3 persen dan MSCI Asia Pacific Index merosot 1,4 persen.' Pasar AS sedang melemah, namun kerugian terakselerasi di Asia, ' menurut Stan Shamu, ahli strategi pasar dari IG Markets Ltd di Melbourne, dalam e-mailnya. 'Keyakinan terhadap risiko berada di bawah ancaman dari masalah Portugal. Ketegangan di Mesir juga menyebabkan harga minyak melonjak dan ini umumnya negatif untuk ekuitas. '
Indeks Stoxx Europe 600 turun sebesar 0,4 persen kemarin seiring dengan laporan yang menunjukkan bahwa tingkat konstruksi di Inggris terkspansi kurang dari perkiraan. Data dari Inggris hari ini juga akan memperlihatkan output dari sektor jasa tumbuh lebih lambat pada bulan Juni dibandingkan dengan bulan sebelumnya.Saham AS menghapus keuntungan kemarin. Saham di Asia memperpanjang aksi jual hari ini seiring dengan laporan resmi yang menunjukkan pertumbuhan industri jasa di China yang melambat pada bulan Juni lalu. (frk)

Bursa HK jatuh pasca data PMI sektor jasa China

Bloomberg, (3/7) - Index acuan Hong Kong menuju hari kedua penurunannya setelah laporan resmi yang dikeluarkan pagi ini menunjukkan bahwa industri jasa China tumbuh lebih lambat dan penjualan rumah di kota turun.Indeks Hang Seng merosot 1,7 persen menjadi 20,316.84 pada pukul 1:27 di Hong Kong. Hang Seng China Enterprises Index, yang menutup kinerja semester pertama terburuk sejak 2008 bulan lalu, turun 2,7 persen menjadi 8,958.87. Saham-saham jatuh bahkan setelah Perdana Menteri China, Li Keqiang mengatakan bahwa kondisi ekonomi masih baik-baik saja untuk mencapai target pertumbuhannya.'Sentimen pasar masih lemah di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan di China dan meruncingnya kebijakan dari Federal Reserve AS,' kata Ng Soo Nam, kepala investasi dari Nikko Asset Management Asia Ltd yang berbasis di Jepang. 'Ekuitas China kini sudah sangat murah.'
Indeks Hang Seng mencatat penurunan bulanan terbesar dalam satu tahun terakhir pada bulan lalu; turun 7,1 persen setelah suku bunga di pasar pasar uang China melonjak ke rekor tertinggi dan setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa para pembuat kebijakan di AS mungkin mulai mempertimbangkan untuk turunkan skala stimulus jika ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan.Hang Seng China Enterprises Index, juga dikenal sebagai indeks H-share, telah jatuh lebih dari 20 persen dari tertinggi 1 Februari yang telah memenuhi definisi dari pasar bearish. Goldman Sachs Group Inc, China International Capital Corp, Barclays Plc dan HSBC Holdings Plc memangkas proyeksi pertumbuhan China untuk tahun ini menjadi 7,4 persen, di bawah target pemerintah sebesar 7,5 persen.'Melemahnya ekonomi Cina masih menjadi kekhawatiran terbesar di kalangan investor,' kata Steven Leung, direktur penjualan institusional dari UOB-Kay Hian Holdings Ltd di Hong Kong. 'Orang-orang cukup skeptis tentang prospek ekonomi dan menyerapnya kedalam penurunan harga saham lebih lanjut.'
Indeks pembelian manajer non-manufaktur China turun menjadi 53,9 pada bulan Juni dari 54,3 yang dilaporkan sebelumnya pada bulan Mei, menurut laporan yang dirilis hari ini oleh Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Pembelian China yang berbasis di Beijing. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.Sebuah laporan terpisah oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economic menunjukkan bahwa PMI industri jasa China meningkat menjadi 51,3 pada bulan Juni dari 51,2 pada bulan Mei. (brc)

Saham Cina merosot terhadap keperihatinan pertumbuhan ekonomi

Bloomberg, (3/7) – Pasar saham China jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir yang dipimpin oleh perusahaan keuangan dan industri seiring dengan pertumbuhan sektor industri jasa yang melambat dan spekulasi dari para investor bahwa penawaran umum pendana akan melanjutkan kuartal ini.Index Shanghai Composite merosot sebesar 1,3 persen menjadi 1,979.98 pada pukul 11:30 siang waktu China, menuju penurunan terbesarnya sejak 24 Juni yang lalu dan mengakhiri reli sebesar 2,9 persen sejak tiga hari terakhir. Index CSI 300 turun  sebesar 1,6 persen menjadi 2,186.14, Index Hang Seng China Enterprises merosot 2,7 persen sehingga mengakumulasikan kerugian sebesar 22 persen sejak awal tahun ini.
'Indikator utama seperti PMI menunjukkan bahwa perekonomian masih lemah,' kata Wu Kan, fund manager dari Dazhong Insurance Co yang berbasis di Shanghai. 'Ketidakpastian seputar kapan IPO akan dilanjutkan juga membebani sentimen. Rebound sebelumnya tidak berkelanjutan. 'Perlambatan di industri jasa menjadi tantangan perdana menteri Li Keqiang dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan pada ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut melalui peningkatan konsumsi dan mengurangi ketergantungan pada ekspor dan investasi. Industri jasa menyumbang 45 persen dari produk domestik bruto China tahun lalu, menurut biro statistik, naik dari 41 persen pada tahun 2003 yang lalu.Data PMI non-manufaktur resmi yang dikeluarkan oleh Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik dan Pembelian China turun dari 54,3 di bulan Mei pada pembacaan terendah kedua sejak Maret 2011 lalu ketika Bloomberg mulai mengumpulkan data. Data PMI sektor jasa lainnya dirilis hari ini oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics naik menjadi 51,3 bulan lalu dari 51,2 pada Mei. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi aktivitas. (frk)

Pesan berbintang Kerusuhan Mesir angkat harga minyak

Bloomberg, (3/7) - Minyak mentah menguat di atas US $ 100 per barel untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan terakhir akibat kekacauan politik di Mesir dan menyusutnya persediaan AS. Saham di Asia akhiri kenaikan lima hari, sementara Won Korea Selatan dan dolar Australia turun.Minyak mentah WTI melonjak sebesar 2,4 persen menjadi $ 101,92 per barel pada pukul 12:08 siang di Tokyo, berada mendekati level tertingginya dalam 14-bulan. Index saham MSCI Asia Pacific turun sebesar 1,2 persen, mengakhiri kenaikannya sejak bulan April lalu. Mata uang Won  Korea Selatan turun sebesar 0,6 persen setelah yen menembus 100 per dolar untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir seiring Aussie yang melemah sebesar 0,4 persen. Sementara itu, saham berjangka pada Index Standard & Poor 500 tergelincir  sebesar 0,2 persen dan Index Shanghai Composite turun sebesar 1,9 persen pada bulan Juni lalu karena turunnya sektor jasa.
Enam belas orang tewas dalam penembakan di Universitas Kairo, menurut stasiun TV Nile News, setelah militer Mesir memberikan ultimatum kepada Presiden Mohamed Mursi untuk memulihkan stabilitas di tengah gencarnya protes nasional. Investor menunggu data klaim pengangguran AS dan gaji minggu ini untuk mengukur prospek the Fed dalam memangkas pembelian aset.
'Risiko geopolitik di Mesir memicu kenaikan permintaan dari yang ingin meningkatkan cadangan bila terjadi gangguan pasokan minyak,' kata Leo Baek, seorang pedagang dari KEB Futures Co di Seoul. 'Meningkatnya data AS juga menambahkan permintaan bahan bakar untuk energi.' (frk)

Emas Naik Walau Masih Menimbang Prospek Pemangkasan Stimulus AS

Bloomberg, (3/7) - Emas berayun antara keuntungan dan kerugian karena investor menimbang prospek permintaan meningkatnya fisik terhadap berkurangnya stimulus moneter. 
Spot emas diperdagangkan pada level $ 1,247.29 per ounce pukul 9:39 pagi di Singapura dari posisi $ 1,243.50 kemarin, ketika jatuh 0,7 persen. Logam itu jatuh ke $ 1,180.50 pada tanggal 28 Juni lalu, yang terendah sejak Agustus 2010 sebelum akhirnya rebound 4,3 persen sampai tanggal 1 Juli. Aset di SPDR Gold Trust, ETP bullion terbesar di dunia turun menjadi 964,69 metrik ton kemarin, terendah setidaknya sejak 2009.Emas merosot 23 persen pada kuartal kedua setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa the Fed dapat memperlambat pembelian aset tahun ini jika ekonomi terus membaik. Data pada tanggal 5 Juli mendatang mungkin akan menunjukkan bahwa para pengusaha AS telah menambahkan lebih banyak lapangan pekerjaan bulan lalu. Pembelian emas fisik terus meningkat dan investor melihat harga yang lebih rendah sebagai 'kesempatan untuk beli,' kata Scott Carter, CEO Lear Capital yang berbasis di Los Angeles, dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg.'Harga yang lebih rendah akan mendorong pembelian tetapi potensi reli akan dihentikan oleh dolar yang lebih kuat,' kata Sun Yonggang, analis makroekonomi dari Everbright Futures Co di Shanghai. 'Investor menunggu angka penggajian, yang akan membentuk ekspektasi pelonggaran kuantitatif putaran selanjutnya,' kata Sun
Volume kontrak acuan Shanghai Gold Exchange telah bertahan di 14.000 kilogram setiap hari sejak 25 Juni. Sementara itu lebih dari tiga kali rata-rata harian tahun lalu, kurang dari setengah dari all-time high di 43.272 kilogram pada tanggal 22 April lalu, menurut data bursa tersebut. China adalah konsumen emas terbesar setelah India pada tahun 2012 lalu.
Emas untuk pengiriman Agustus naik 0,3 persen menjadi $ 1,247.50 per ounce di Comex, New York setelah turun 1 persen kemarin setelah keluar data yang menunjukkan tingkat pesanan pabrik-pabrik AS naik pada bulan Mei.Pasar finansial AS ditutup besok untuk Hari Kemerdekaan. (brc)

Saham di Asia tergelincir sebagai antisipasi rilis data ekonomi AS

Bloomberg, (3/7) - Pasar saham Asia tergelincir Rabu menjelang siang setelah mengambil arahan dari kinerja Wall Street tadi malam dengan minimnya katalis untuk bisa menggerakan harga menjelang data pekerjaan AS akhir pekan ini, sementara dolar mulai tertahan setelah menembus level 100 di New York.Kekhawatiran terhadap Yunani kembali muncul setelah para kreditor terhadap negara itu mendorong para pemimpinnya untuk melaksanakan pemotongan besar yang telah disepakati sebagai bagian dari program bailout sehingga memicu kekhawatiran bahwa Athena bisa menolak untuk melakukan pemangkasan dalam rangka menghimpun dana tunai yang dibutuhkan.Tokyo jatuh 0,43 persen, dengan aksi beli di belakang melemahnya yen diimbangi oleh aksi profit taking setelah indeks membukukan keuntungan lebih dari sembilan persen selama empat sesi terakhir.Hong Kong kehilangan 0,56 persen dan Shanghai turun 0,85 persen, dengan para investor yang menjadi lebih gelisah tentang ekonomi China daratan setelah serangkaian data manufaktur yang dikeluarkan menunjukan perlambatan.Seoul 0,29 persen lebih rendah dan Sydney kehilangan 1,52 persen setelah melonjak 2,6 persen pada hari Selasa.Pasar global telah menikmati kenaikan secara luas dalam beberapa sesi terakhir karena meredanya kekhawatiran atas potensi pemangkasan stimulus Federal Reserve AS, sedangkan data ekonomi dari AS dan Eropa telah menunjukkan pertumbuhan secara bertahap.Namun, pedagang tetap berhati-hati menjelang data pekerjaan non-pertanian AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang sebagai tolak ukur dari kesehatan ekonomi terbesar di dunia tersebut. (brc)

Dolar menguat terhadap Yen sebelum laporan ekonomi

Bloomberg, (3/7) - Dolar naik terhadap posisi terkuatnya dalam sebulan terakhir terhadap yen sebelum laporan ekonomi yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan di AS menambah lebih banyak lapangan pekerjaan di bulan Juni kemarin, itu menandakan penguatan pada pasar tenaga kerja yang mungkin akan menyebabkan pemangkasan pelonggaran moneter.
Index Dollar naik ke level tertinggi satu bulan terakhir sebelum laporan terpisah yang kemungkin juga akan menunjukkan bahawa industri jasa di AS tumbuh pada laju tercepat dalam tiga bulan terakhir. Mata uang Euro mendekati level terendah dalam satu bulan terakhir terhadap greenback sebelum Bank Sentral Eropa melakukan pertemuan kebijakan besok.
'Pada umumnya Anda bullish terhadap dolar AS dan optimis atas laporan tenaga kerja, maka dolar-yen sepertinya akan terdorong naik lebih tinggi,' kata Sean Callow, senior ahli strategi mata uang dari Westpac Banking Corp di Sydney. 'Ini pasangan yang sangat sensitif dan yen diasumsikan memiliki persetujuan penuh dari Bank of Japan untuk turun lebih lanjut.'
Dolar naik menjadi ¥ 100,86, yang merupakan level terkuatnya sejak tanggal 31 Mei lalu sebelum diperdagangkan sedikit berubah pada level ¥ 100,68 pada pukul 10:02 pagi di Tokyo. Sementara dolar berada di $ 1,2966 per euro dari posisi $ 1,2979 kemarin, ketika menyentuh $ 1,2964, tertinggi sejak tanggal 3 Juni yang lalu. Mata uang bersama Eropa (Euro) dibeli ¥ 130,49 dari ¥ 130,61 kemarin ketika mencapai ¥ 131,12, tertinggi sejak tanggal 11 Juni yang lalu.Indeks Dollar, yang digunakan Intercontinental Exchange Inc untuk memantau greenback terhadap mata uang dari enam mitra dagang utama AS, menyentuh level 83,622, tertinggi sejak tanggal 30 Mei yang lalu.Indeks Institute Supply Management for non-manufakturyang akan dikeluarkan hari ini naik ke level 54 bulan lalu dari 53.7 pada bulan Mei, berdasarkan perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi dalam industri yang membentuk hampir 90 persen dari perekonomian.Perusahaan di AS menambah 160.000 pekerja pada bulan lalu setelah meningkat dari posisi 135.000 pada bulan Mei, berdasarkan analisa oleh Bloomberg sebelum keluarnya laporan hari ini oleh ADP Research Institute yang berbasis di New Jersey.Tingkat pengangguran turun menjadi 7,5 persen pada bulan lalu, dari 7,6 persen pada Mei, seiring dengan penambahan 165.000 pekerjaan, menurut hasil survei terpisah menunjukkan sebelum keluarnya laporan tersebut dari Departemen Tenaga Kerja tanggal 5 Juli nanti.
Presiden the Fed of New York, William C. Dudley mengatakan kemarin bahwa pertumbuhan ekonomi mungkin akan berjalan lebih cepat pada tahun 2014, sehingga kemungkinan para pembuat kebijakan akan mengurangi program pembelian obligasi, yang saat ini berada pada $ 85 miliar per bulan.Dolar naik sebesar 6,9 persen pada tahun ini, peningkatan terbaik di antara 10 mata uang negara yang dilacak oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes. Yen telah kehilangan 9,4 persen, penurunan terbesar dalam kelompok indeks tersebut. Sementara Euro menguat sebesar 4,9 persen.Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan suku bunga pembiayaan utamanya pada rekor terrendah sebesar 0,5 persen tanggal 4 Juli nanti, menurut ekonom dalam survei Bloomberg. Kebijakan 'akan tetap akomodatif pada masa mendatang,' kata Presiden Mario Draghi di Paris pada tanggal 26 Juni yang lalu. (frk)

Bursa HK Jatuh Kedua Kali Seiring Turunnya Aktivitas Sektor Jasa China

Bloomberg, (3/7) - Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan menuju hari kedua penurunannya setelah tingkat penjualan ritel di kota ini meleset dari perkiraan analis dan industri jasa China tumbuh lebih lambat.Indeks Hang Seng tergelincir 1,4 persen menjadi 20,379.48 pada pukul 9:51 pagi di Hong Kong, dengan 47 dari 50 saham bluechips yang jatuh. Hang Seng China Enterprises Index, yang menandai awalan terburuk untuk tahun ini sejak 2008 bulan lalu, kehilangan 2,3 persen menjadi 8.990,34.Indeks acuan di kota ini membukukan penurunan bulanan terbesar dalam satu tahun terakhir pada bulan lalu karena suku bunga repo di pasar uang China naik tajam dan setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa mungkin akan memulai pemangkasan program stimulus jika ekonomi AS menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan. (brc)

Saham Jepang Swing Setelah Empat Hari Reli Seriring Dengan Jatuhnya Yen

Bloomberg, (3/7) - Saham Jepang berayun antara kenaikan dan kerugian setelah Indeks Topix mengalami kenaikan sebesar 9,6 persen dalam empat hari perdagangan terakhir, seiring karena melemahnya yen untuk pertama kalinya dalam satu bulan yang mencapai 100 per dolar.Saham Mazda Motor Corp, produsen mobil yang mendapat 29 persen dari penjualannya di Amerika Utara, naik sebesar 0,9 persen. Saham Suntory Beverage & Food Ltd naik sebesar 2,3 persen pada debut perdagangannya setelah meningkatkan hampir $ 4 miliar pada penawaran umum terbesar di Asia tahun ini. Saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc turun sebesar 0,2 persen setelah pemberi pinjaman terbesar di Jepang itu mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membeli sebuah bank Thailand dalam akuisisi perbankan terbesar di Asia Tenggara.Indeks Topix turun sebesar 0,3 persen menjadi 1,169.04 pada pukul 09:31 pagi di Tokyo setelah naik sebanyak 0,3 persen. Sekitar dua saham turun untuk satu saham yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,1 persen menjadi 14,081.76.'Para Investor berhati-hati tentang seberapa cepat pasar telah meningkat dalam jangka pendek,' kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas dari Nikko SMBC Securities Inc di Tokyo, sebuah unit dari bank terbesar kedua Jepang berdasarkan nilai pasar. 'Yen lebih lemah dari ekspektasi para eksportir, meningkatkan prospek pendapatan mereka.' (frk)

PMI non-manufaktur China jatuh ke 53.9 untuk bulan Juni

Bloomberg, (3/7) - Indeks manajer pembelian non-manufaktur China jatuh ke 53,9 pada bulan Juni dari 54,3 yang dilaporkan sebelumnya pada bulan Mei.Angka terbaru dikeluarkan dalam pernyataan yang dirilis hari ini oleh Biro Nasional Statistik dan Federasi Logistik dan Pembelian yang berbasis di Beijing .Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi. (brc)

Rab,3 Jul2013 pada 7:517:51 Pesan berbintang Asia Stocks Outside Japan Drop; Yen Weakens Past 100 to Dollar

Bloomberg, (3/7) -- Asian stocks outside Japan dropped as resources led by a retreat in resources companies. Japanese shares advanced as the yen weakened beyond 100 for the first time in a month ahead of a report expected to show a strengthening U.S. jobs market.
The MSCI Asia Pacific Excluding Japan Index slid 0.2 percent to 430.46 as of 9:02 a.m. in Tokyo before markets in China and Hong Kong open.

Saham AS Ditutup Melemah Seiring Laporan Pekerjaan Yang Nampak Kurang Jelas

MarketWatch (02/7) SAN FRANCISCO— Saham AS ditutup melemah pada hari Selasa hilangnya keuntungan dari laporan yang menunjukkan pertumbuhan penjualan kendaraan dan pesanan pabrik seiring investor mengantisipasi laporan pekerjaan pada akhir minggu ini.Indeks Dow Jones Industrial Average DJIA -0.28% ditutup turun 42,55 poin, atau 0,3%, di 14,932.41, dengan saham General Electric Co GE -1.89% dan Boeing Co BA -1,71% penurunan terburuk dihari itu. The Dow industrials telah diperdagangkan setinggi 74 poin di awal sesi.
The S & P 500 SPX -0.05% tergelincir 0,88 poin ditutup pada angka 1,614.08, dengan industri dan bahan paling tertinggal. Indeks naik sebanyak 9 poin dari sebelumnya. (riko)

Dollar Kembali Naik di atas Level 100 Yen

MarketWatch (03/7) NEW YORK — Dolar AS mengalami kenaikan yang cukup kuat terhadap mata uang utama pada hari Selasa, mendorong kembali di atas level 100 yen Jepang untuk pertama kalinya sejak awal Juni, karena pedagang tampaknya semakin yakin Federal Reserve akan bergerak untuk memperlambat aliran stimulus moneter dan Bank of Japan terus sendiri spigots terbuka lebar.Dolar menyentuh level 100,66 yen pada akhir perdagangan, mendorong kembali di atas ¥ 100 untuk pertama kalinya sejak 5 Juni dan naik dari level 99,64 ¥ di perdagangan Amerika Utara akhir hari Senin. Naik kembali di atas level 100 yen menjelang data yang menunjukkan pesanan untuk barang-barang pabrik AS naik lebih kuat dari yang diperkirakan sebesar 2,1% pada bulan Mei.(izr)

Emas Mengalami Penurunan Untuk Pertama Kalinya Dalam Tiga Hari Terakhir Pada Data Ekonomi AS

Bloomberg (02/6) -- Emas turun untuk pertama kalinya dalam tiga sesi seiring membaiknya data ekonomi AS memperkuat untuk Federal Reserve untuk memperlambat laju stimulusnya dan seiring dolar naik memotong daya tarik investasi alternatif.Pesanan ditempatkan dengan pabrik-pabrik AS naik pada bulan Mei, Departemen Perdagangan mengatakan hari ini. Bullion berjangka turun 23% pada kuartal kedua, setidaknya sejak tahun 1975, seiring Ketua Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral dapat memperlambat program pembelian obligasi tahun ini. Dolar naik sebanyak 0,5% terhadap sejumlah enam mata uang, memperpanjang kenaikannya menjadi sebesar 4,6%.Emas berjangka untuk pengiriman bulan Agustus turun 1 persen untuk menetap pada level $ 1,243.40 per ounce pada pukul 1:42 di Comex di New York, setelah naik sebanyak 0,9%. Logam naik sebesar 3,6% dalam dua sesi sebelumnya.(izr)

Saham AS Mengalami Kenaikan Seiring Fluktuasi Treasuries Sebelum Pidato The Fed

Bloomberg (02/6) -- Saham A.S naik untuk hari kedua sementara Treasury notes 10-tahun berayun antara keuntungan dan kerugian seiring investor menunggu pidato dari pejabat Federal Reserve untuk petunjuk prospek stimulus. Yen melemah melewati 100 per dolar, sementara kopi dan gas alam mendongkrak harga komoditas yang lebih tinggi.
The Standard & Poor 500 naik sebesar 0,4% menuju ke level 1,620.98 pada pukul 12:19 di New York. The Treasury 10-tahun sedikit berubah sebesar 2,48%. Yen terdepresiasi sebanyak 0,8 persen menuju ke level 100,41 per dolar. The S&P GSCI dari 24 komoditas naik sebesar 0,5% karena gas alam menguat sebesar 1,9%. Saham Mesir naik ke level tertinggi dalam setahun terakhirnya.
New York Federal Reserve Presiden William C. Dudley berbicara pada pukul 12:30 di Connecticut, sementara Gubernur The Fed Jerome Powell berbicara di New York setelah pasar ditutup. Pesanan pabrik di A.S meningkat 2,1% pada bulan Mei, lebih dari dua kali lipat percepatan pada bulan April, setelah pemerintah mengumumkan laporannya hari ini. Data besok dari ADP Research Institute dapat menunjukkan perusahaan-perusahaan Amerika mengalami peningkatan lapangan kerja pada bulan Juni, sebelum Departemen Tenaga melaporkan gaji bulanan pekerja pada akhir minggu.(izr)

Treasury ditransaksikan Hampir selama 1 Pekan Tertingginya

Bloomberg (02/7) – Treasury ditransaksikan berada hampir selama 1 pekan tertingginya ditengah taruhan bahwa ketua the Fed New York William C. Dudley akan meredam spekulasi bahwa pihak bank sentral sedang bergerak menuju pengurangan terhadap pembelian yang telah membantu menghentikan biaya peminjaman.Acuan yield 10 tahun terjatuh satu basis poin atau sebanyak 0.01 persentase poin, menuju sebanyak 2.47% pada jam 10:51 pagi waktu New York setelah menyentuh 2.45%, berdasarkan Bloomberg Bond Trader prices, dengan maturity note sebesar 1.75% dibulan Mei telah naik 3/32, atau sebanyak 94 sen per $1,000 nilai nominal, menjadi 93/3/4, yield tersebut jatuh menjadi 2.44% pada tanggal 28 Juni, yang merupakan level terendahnya sejak tanggal 21 Juni bulan kemarin.Bahkan setelah peningkatan terkini, yield 10 tahun telah melebihi poin persentase yang berada dibawah rata-rata dekade sebanyak 3.56%.
Industri sekuritas dan juga asosiasi pasar keuangan merekomendasikan sebuah penutupan yang lebih awal pada jam 2 siang waktu New York esok hari sebelum perayaan hari libur nasional 4th of July di A.S

Saham A.S Gain seiring Investor Menunggu Data Pabrik

Bloomberg (02/7) – Saham-saham A.S mengalami gain, yang dipimpin oleh sektor keuangan dan juga sektor perusahaan konsumen, seiring dengan para investor yang menunggu rilis data terhadap pesanan pabrik serta pidato dari pejabat the Fed.Index Standard & Poor’s 500 telah bertambah sebanyak 0.4% menuju ke level 1,621.44 pada jam 9:51 pagi di New York, dan Dow Jones Industrial Average telah meningkat sebanyak 0.3% sejumlah 46.9 poin menuju ke level 15,021.86.Index S&P 500 telah jatuh sebanyak 3.3% sejak tanggal 21 Mei yang lalu, tepat sehari sebelum ketua the Fed yang memberi sinyal bahwa pihak bank sentral dapat mempertimbangkan kembali terhadap pembelian asset jika kondisi ekonomi meningkat sesuai dengan estimasi.
Acuan ekuitas tersebut telah naik sebanyak 0.5% dihari Senin kemarin setelah data yang memperlihatkan sektor manufaktur yang tumbuh lebih cepat dari perkiraan dibulan Juni dan juga anggaran belanja konstruksi yang meningkat.(tito)

Saham Eropa jatuh Seiring Index S&P 500 Menghapus Gain, Yen Jatuh

Bloomberg (02/7) – Saham-saham Eropa jatuh dan Index berjangka A.S menghapus gain sementara yen melemah melampaui 100 per dollar untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir, komoditas naik sebelum rilis laporan yang dapat memperlihatkan sebuah peningkatan dalam pesanan pabrik di Amerika.Index Stoxx Europe 600 tergelincir sebanyak 0.8% menuju ke level 285.99 pada jam 8:40 pagi di New York, Index Standard & Poor’s 500 sedikit berubah, Treasury note 10 tahun telah membalikkan gain sebelumnya, dengan yield sebanyak 2.48%, nilai yen terdepresiasi sebanyak 0.6% menuju ke level 100.28 per dollar, sementara itu acuan Index S&P GSCI yang terdiri dari 24 komoditi telah gain sebanyak 0.4% seiring dengan minyak yang naik sebanyak 0.5%.(tito)

Emas Berjangka Jatuh Di New York Seiring Penguatan Dollar Mengurangi Demand

Bloomberg (02/7) – Emas menurun untuk pertama kalinya dalam tiga sesi terakhir seiring dengan penguatan dollar yang telah mengurangi daya tarik logam berharga tersebut sebagai sebuah investasi alternatif.Dollar gain sebanyak 0.5% terhadap sejumlah enam mata uang lainnya, yang memperpanjang peningkatan tahunan sebanyak 4.6%, bullion berjangka tergelincir sebanyak 23% dalam kuartal kedua, yang terbanyak sejak setidaknya tahun 1975, seiring dengan ketua the Fed Ben S. Bernanke yang mengatakan bahwa pihak bank sentral kemungkinan akan memperlambat program pembelian obligasinya ditahun ini.Sementara itu emas berjangka untuk pengiriman bulan Agustus tergelinccir sebanyak 0.3% menuju ke level harga $1,252.10 per ons pada jam 9:14 pagi pada divisi Comex di New York, setelah naik sebanyak 0.9%, logam tersebut telah gain sebanyak 3.6% dalam dua sesi yang sebelumnya.
Selain itu perak berjangka untuk pengiriman bulan September naik sebanyak 0.2% menuju ke level harga $19.62 per ons pada divisi Comex.(tito)

Saham Berjangka A.S Sedikit Berubah Sebelum Rilis Data Pesanan Pabrik

Bloomberg (02/7) – Saham berjangka A.S sedikit berubah, mengikuti gain Index Standard & Poor’s 500 dihari Senin kemarin, seiring dengan para investor yang menunggu rilis data pesanan pabrik di A.S dan juga komentar dari pihak pejabat the Fed.Index S&P 500 yang akan berakhir masa berlakunya dibulan September tidak mengalami perubahan berada dilevel 1,606.70 pada jam 8:40 pagi di New York, yang menghapus sebuah peningkatan sebelumnya sebanyak 0.5%, sementara itu kontrak pada Dow Jones Industrial Average jatuh sebanyak kurang dari 0.1% sejumlah 5 poin, menuju ke level 14,877 dihari Selasa ini.(tito)

Saham Berjangka A.S Naik Sebelum Data Pesanan Pabrik

Bloomberg (02/7) – Saham berjangka A.S naik, memberi sinyal bahwa Index Standard & Poor’s 500 akan gain untuk hari kedua, seiring dengan para investor yang menunggu laporan terhadap pesanan pabrik A.S serta komentar dari pejabat the Fed.Index S&P 500 yang akan habis masa berlakunya dibulan September nanti telah naik sebanyak 0.4% menuju ke level 1,612.4 pada jam 6:22 pagi di New York, sementara itu acuan ekuitas tersebut telah jatuh sebanyak 3.3% sejak tanggal 21 Mei, tepat sehari sebelum ketua the Fed Ben S. Bernanke yang memberi sinyal bahwa pihak bank sentral dapat mempertimbangkan kembali terhadap pembelian asset jika kondisi ekonomi telah meningkat sesuai dengan perkiraan, kontrak pada Dow Jones Industrial Average telah bertambah sebanyak 0.3% sejumlah 43 poin menuju ke level 14,925 dihari Selasa ini.(tito)
 

Dolar Ditutup diatas Level 100 yen

AFP, (2/7) - Dolar naik tipis menuju 100 yen ditandai dalam sesi perdagangan sore ini di Asia pada hari Selasa ini, menyusul data ekonomi AS yang optimis serta fokus para dealer terhadap indikator yang akan dirilis pada minggu ini, termasuk juga data pekerjaan.Penguatan dalam kondisi ekonomi terbesar di dunia adalah merupakan faktor kunci dalam penempatan waktu terhadap kapan pihak the Fed mulai menurunkan arah stimulus, sebuah pergerakan yang biasanya mendorong mata uang dolar menjadi lebih tinggi.Dalam perdagangan sore ini di Tokyo, dolar mencapai level harga ¥ 99,76 dibandingkan dengan level ¥ 99,66 di New York. Sebelumnya dihari Selasa ini, unit tersebut menyentuh level harga ¥ 99,90 seiring dengan para investor yang menyambut sebuah laporan yang melebihi estimasi pada aktivitas manufaktur.Euro ditransaksikan secara datar pada level harga $ 1,3061 dan naik menuju ke level harga ¥ 130,29 dari ¥ 130,17 di New York, setelah zona euro juga merilis data manufaktur yang lebih baik dari perkiraan.Di A.S, Institute for Supply Management mengatakan bahwa indeks PMI dari aktivitas manufaktur telah bergeser kembali menuju ke wilayah positif dibulan Juni kemarin, yang telah meningkatkan harapan bahwa kondisi puncak ekonomi dunia sedang menguat pulih..Sementara itu para Investor tetap menutup mata terhadap data AS di tengah sinyal bervariasi dari pejabat the Fed tentang waktu terhadap pengurangan program pembelian obligasi, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.

Emas terbenani penguatan dolar

New York, 2/07 (Reuters) – Emas tergelincir dari level tertinggi sebelumnya pada hari Selasa, ditutup melemah karena dolar menguat dan investor mencari indikasi lebih lanjut bahwa Federal Reserve AS akan segera mengakhiri atau menurunkan program stimulus ekonominya. Banyak yang menahan posisi sampai rilis laporan pekerjaan AS pada Jumat mendatang yang akan menawarkan wawasan baru terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Spot emas memperpanjang kerugian menjadi 0,81 persen pada posisi $ 1,242.81 pukul 00:23 WIB, setelah naik sebelumnya ke dekat satu minggu tertinggi di $ 1,267.20 per ounce. Emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus kehilangan 1,09 persen menjadi $ 1.242 per ounce. Logam mulia bergerak lebih tinggi di awal perdagangan atas aksi short covering setelah mengakhiri Juni dengan kerugian kuartalan terbesar sejak setidaknya 1968. Tetapi kemudian gain tersebut tidak bertahan lama karena beberapa manager uang menggunakan kesempatan ini untuk menjual posisi beli-nya. Investor berhati-hati dalam mengambil posisi baru sebelum liburan Hari Kemerdekaan AS pada hari Kamis, menjelang laporan
tenaga kerja AS Jumat mendatang. Pembacaan yang kuat akan mengangkat baik imbal hasil Treasury AS maupun dolar, dan pada gilirannya akan membebani emas. "Jika angka lebih baik dari yang diharapkan, momentum menjual bisa muncul lagi," kata wakil senior presiden MKS Capital, Bernard Sin. Dolar naik ke puncak lima minggu terhadap sekeranjang mata uang pada pandangan yang luas bahwa Federal Reserve mempertimbangkan skala stimulus lebih cepat dari yang diharapkan mengingat beberapa data ekonomi AS yang dikeluarkan memberikan gambaran yang solid. (brc)

Saham Hong Kong Jatuh pasca laporan Manufaktur China

Hong Kong, Bloomberg (2/07) – Saham-saham Hong Kong jatuh untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir pada pembukaan kembali dari hari libur setelah acuan dari aktifitas pabrik di China turun, PetroChina Co. memimpin gain Index Hang Seng setelah pihak pemerintah mengumumkan untuk meningkatkan harga gas bumi. Sementara itu China Construction Bank Corp. yang merupakan pemberi pinjaman kedua terbesar Negara tersebut jatuh sebanyak 3.8%, China Resources Land Ltd. tergelincir sebanyak 5% untuk memimpin penurunan diantara developer dari daratan utama yang berada ditengah laporan bahwa para operator mall telah membebaskan sewa untuk mencegah kekosongan tenaga kerja.
Index Hang Seng tergelincir sebanyak 0.7% menuju ke level 20,658.65 pada penutupannya, terdapat sekitar tiga saham yang terjatuh untuk tiap satu saham yang naik, dengan volume sebanyak 20% berada diatas rata-rata 30 hari, sementara itu Index Hang Seng China Enterprises dari perusahaan di daratan utama turun
sebanyak 1.2% berada dikisaran level 9,203.85. Saham-saham jatuh setelah lambatnya sektor manufaktur di
daratan utama, Index PMI jatuh dikisaran 50.1 dibulan Juni, yang merupakan level terendahnya dalam empat bulan terakhir dari 50.8 dibulan Mei yang lalu berdasarkan pernyataan dari pihak National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics & Purchasing di Beijing kemarin. Index PMI yang dikeluarkan oleh HSBC Holdings Plc and Markit Economics berada level 48.2, yang terlemah sejak bulan September lalu, pembacaan hasil diatas kisaran level 50 menandakan sinyal ekspansi. China Construction Bank tergelincir sebanyak 3.8% di harga HK$5.28, Industrial & Commercial Bank of China Ltd. yang merupakan pemberi pinjaman terbesar dunia terjatuh sebanyak 2.9% di harga HK$4.75.(tito) 

Bursa Tokyo berakhir naik 1.78%

Tokyo, AFP (2/07) – Bursa saham Tokyo naik 1,78 persen pada hari Selasa, terangkat oleh data ekonomi yang cerah dari Amerika Serikat dan Jepang sementara melemahnya yen juga memberikan dukungan. Indeks Nikkei 225 ditutup naik 246,24 poin pada posisi 14,098.74, sementara indeks Topix menguat 1,84 persen, atau 21,14 poin menjadi 1,171.84. Kenichi Hirano, operating officer dari Tachibana Securities, mengatakan bahwa Nikkei kemungkinan telah mencapai dasarnya setelah minggu mengalami volatilitas liar hinggasebentar menyelam 20 persen dari level tertinggi lima tahun pada akhir Mei. "Reli putaran kedua akan dimulai," kata Hirano kepada Dow Jones Newswires. Reli Nikkei muncul setelah kemarin terjadi lompatan besar dalam survei kepercayaan bisnis Jepang secara kuartalan dari bank sentralnya yang dipublikasikan Senin kemarin -menunjukkan upaya bank pemerintah dan pusat untuk bisa meningkatkan perekonomian bisa terbayar. Di Tokyo, raksasa perdagangan Mitsubishi naik 3,44 persen menjadi ¥ 1.774 setelah mengumumkan kesepakatan bisnis senilai $ 2,0 miliar yang melibatkan pembelian pembangkit listrik di AS. Tokyo Electric Power, operator pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang lumpuh akibat bencana, melonjak 19,12 persen menjadi ¥ 623 setelah laporan berita bahwa pihaknya berencana untuk meminta pemerintah menyetujui dimulainya kembali operasional tenaga atom yang lain. Dalam perdagangan mata uang, dolar menguat menjadi ¥ 99,81 dari posisi ¥ 99,66 di New York Senin sore. (brc)