Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

23 September 2016

Dolar AS melemah setelah keputusan Federal Reserve

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah.

"Komite menilai bahwa alasan untuk meningkatkan suku bunga federal fund telah menguat, tetapi memutuskan, untuk saat ini, menunggu bukti lebih lanjut kemajuan berikutnya menuju targetnya," The Fed mengatakan dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan dua hari. 

Bank sentral AS mengatakan pihaknya membuat keputusan tersebut karena data ekonomi lemah dan inflasi rendah baru-baru ini.

The Fed juga mengatakan bahwa risiko-risiko jangka pendek terhadap prospek ekonomi AS "tampak kurang lebih seimbang", tanda bahwa bank sentral bisa menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir pada 17 September, angka pendahuluan untuk klaim awal disesuaikan secara musiman mencapai 252.000, turun 8.000 dari tingkat direvisi pekan sebelumnya sebesar 260.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, Kamis.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,25 persen menjadi 95,420 pada perdagangan terakhir.

Pada perdagangan akhir di New York, euro naik menjadi 1,1206 dolar AS dari 1,1173 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3072 dolar AS dari 1,2998 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7629 dolar AS dari 0,7600 dolar AS.

Dolar dibeli 100,90 yen Jepang, lebih tinggi dari 100,59 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9692 franc Swiss dari 0,9759 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3067 dolar Kanada dari 1,3159 dolar Kanada, demikian Xinhua. 
COPYRIGHT © ANTARA 2016