Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

06 April 2015

OJK nilai Purwokerto pasar potensial reksa dana

KONTAK PERKASA FUTURES -  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memiliki potensi yang cukup besar untuk pemasaran reksa dana. "Beberapa waktu lalu, kami pernah sosialisasi di UMP (Universitas Muhammadiyah Purwokerto). Di situ dijelaskan bahwa kita sekarang ada produk reksa dana yang harganya cuma Rp100 ribu," kata Kepala OJK Purwokerto Farid Faletehan saat Media Gathering di Purwokerto, Minggu malam. Ia mengatakan bahwa reksa dana merupakan suatu investasi yang keuntungannya bisa mencapai 20-30 persen per tahun. Menurut dia, keuntungan tersebut jauh lebih tinggi jika dibanding dengan tabungan maupun deposito. "Begitu kita sampaikan kepada mahasiswa, waktu itu rektornya tanya, wah kalau begini cocok karena dengan Rp100 ribu bisa langsung transaksi," katanya. Menurut dia,  sosialisasi mengenai reksa dana itu mendapat sambutan luar biasa dari mahasiswa.  Ia mengatakan bahwa Purwokerto memiliki potensi yang besar untuk pemasaran reksa dana. "Potensi itu tidak hanya mahasiswa tetapi juga masyarakat. Namun masih banyak orang yang belum tahu apa sebenarnya reksa dana itu," katanya. Oleh karena itu, kata dia, OJK pada hari Senin (6/4) akan menggelar seminar terkait reksa dana di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Selama seminar itu berlangsung, lanjut dia, pihaknya juga akan membuka gerai penjualan reksa dana sehingga peserta maupun masyarakat bisa langsung bertransaksi hanya dengan uang sebesar Rp100 ribu. Sementara itu, Direktur Pengawasan Pasar Modal OJK Gontor R Aziz mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat selama ini hanya mengenal doktrin "ayo menabung".  "Sekitar dua-tiga tahun lalu, saya pernah membaca sebuah hasil penelitian yang sangat menarik, bahwa ada keterkaitan antara tipologi masyarakat yang didominasi oleh penabung dan masyarakat yang didominasi oleh investor," katanya. Dalam hal ini, kata dia, menabung itu baik tetapi hal tersebut tidak begitu mendorong munculnya kreativitas, inovasi, dan sikap kritis terhadap uang dari masyarakatnya. Menurut dia, kondisi tersebut akhirnya melahirkan masyarakat yang tidak memiliki jiwa kewirausahaan. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sesuatu yang sangat ironis ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) berulang menciptakan prestasi atau rekor tertinggi, tetapi yang menikmatinya belum semua orang. Oleh karena itu, kata dia, OJK mendatangi sejumlah daerah salah satunya Purwokerto untuk menyosialisasikan investasi lain selain menabung, membeli tanah, dan sebagainya. "Purwokerto meskipun hanya kota kecil, agro-industrinya ada, kemudian pariwisata ada Baturraden dan tiga air terjun terkenal yang telah menjadi destinasi wisata. Purwokerto juga punya perdagangan dan jasa, Aston sudah buka, nanti ada Swiss-Belhotel kalau enggak salah, Horison sudah ada, itu artinya tumbuh," katanya. Ia mengatakan bahwa perekonomian daerah tumbuh kalau para pelaku ekonomi dan masyarakatnya punya jiwa kewirausahaan. Menurut dia, pasar modal memberikan peluang pembiayaan di samping perbankan yang punya keterbatasan membiayai semuanya. "Potensi-potensi daerah seperti juga Purwokerto ini sangat begitu menunggu, merindukan wirausaha-wirausaha muda yang bisa membuat potensi-potensi tadi teraktualisasi," katanya. Praktisi pasar modal Ryan Filbert mengatakan bahwa Purwokerto saat ini telah mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan kondisi 12 tahun silam. Menurut dia, hal itu terlihat dari banyaknya kios telepon seluler yang berdiri di tepi-tepi jalan kota Purwokerto. "Itu (kios telepon seluler, red.) salah satu parameter utama bahwa suatu tempat mengalami pertumbuhan, orang-orangnya mulai punya uang. Cuma masalah utamanya adalah ketika kita punya uang tetapi kita tidak tahu kita mesti keluarkan uangnya kemana, akhirnya kita jadi orang yang konsumtif," katanya. Padahal, kata dia, uang itu dapat digunakan untuk sesuatu yang lebih baik. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pasar modal telah berupaya sedemikian rupa agar bisa merakyat. "Tahun lalu, dari Bursa Efek Indonesia membeli saham tidak sedemikian mahal. Dari mestinya satu kali pembelian itu 500 lembar, kini hanya 100 lembar," katanya.  Dia mencontohkan untuk membeli saham perusahaan telekomunikasi hanya cukup dengan modal Rp283 ribu karena penutupannya Rp2.830. Dengan uang Rp283 ribu, kata dia, masyarakat bisa punya perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang potensinya semakin hari makin besar. Menurut dia, keberadaan pasar modal harus diedukasi kepada masyarakat karena merupakan potensi yang sangat besar dan perlunya jiwa kewirausahaan.

Wall Street terkoreksi karena data ekonomi mengecewakan

KONTAK PERKASA FUTURES -  Saham-saham di Wall Street berakhir turun untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis pagi, setelah data AS yang mengecewakan memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,94 poin (0,44 persen) menjadi ditutup pada 17.698,18.  Indeks berbasis luas S&P 500 turun 8,20 poin (0,40 persen) menjadi berakhir di 2.059,69, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 20,66 poin (0,42 persen) menjadi 4.880,23. Data menunjukkan belanja konstruksi turun pada Februari, sementara pertumbuhan sektor manufaktur melambat untuk bulan kelima berturut-turut pada Maret. Dunia usaha Amerika Serikat hanya menambahkan 189.000 pekerjaan pada Maret, perusahaan penggajian (payrolls) ADP mengatakan. Maret adalah pertama kalinya sejak Januari 2014 lapangan pekerjaan bertambah kurang dari 200.000 pekerjaan. "Data beberapa minggu terakhir telah relatif mengecewakan dan kekhawatiran ekonomi AS tidak tumbuh secepat yang orang harapkan," kata Michael James, direktur pelaksana Wedbush Securities. Anggota Dow McDonald kehilangan 1,2 persen karena Standard & Poors merubah prospeknya menjadi "negatif" berdasarkan tren operasi yang lemah. Jaringan makanan cepat saji itu mengumumkan setelah pasar ditutup bahwa pihaknya menaikkan upah per jam untuk 90.000 karyawan di restoran milik perusahaan di Amerika Serikat. GoDaddy, yang menjual nama domain, melompat 30,8 persen lebih tinggi pada hari pertama perdagangannya setelah penawaran umum perdana yang menghimpun dana sekitar 460 juta dolar AS. Macerich turun 6,6 persen setelah setelah melakukan penolakan kedua pengambilalihan dari raksasa mal Simon Property. Simon, yang mengumumkan pihaknya mengakhiri pengejaran tersebut, naik 1,2 persen. Masakapai-maskapai penerbangan terkemuka lebih rendah menyusul penurunan peringkat oleh Deutsche Bank. American AIRLINES kehilangan 4,4 persen, Delta Air Lines jatuh 3,8 persen dan United Continental turun 4,8 persen.  Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,86 persen dari 1,93 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,46 persen dari 2,54 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah, demikian AFP melaporkan.

Kurs dolar variatif jelang laporan data penggajian AS

KONTAK PERKASA FUTURES -  Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat pagi, karena investor sedang menunggu laporan penggajian non pertanian AS yang dipantau cermat pada Jumat. Data ekonomi AS yang keluar pada Kamis secara keseluruhan positif. Departemen Perdagangan Amerika Serikat mengumumkan, defisit barang dan jasa menyempit ke tingkat terendah lima tahun di 35,4 miliar dolar AS pada Februari, turun 7,2 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya. Sementara itu, klaim pengangguran AS turun lebih dari yang diperkirakan pada pekan lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja terus berkembang pada kecepatan yang solid. Dalam pekan yang berakhir 28 Maret, angka pendahuluan untuk klaim awal yang disesuaikan secara musiman turun 20.000 menjadi 268.000 dari minggu sebelumnya, angka terendah sejak April 2000, menurut Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis. Greenback berada di bawah tekanan karena investor mengambil keuntungan menjelang laporan penggajian non pertanian pada Jumat, yang akan memberi mereka lebih banyak petunjuk tentang kekuatan pasar tenaga kerja AS. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,78 persen menjadi 97,424 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0895 dolar dari 1,0764 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4822 dolar dari 1,4826 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7585 dolar dari 0,7600 dolar. Dolar AS dibeli 119,69 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,61 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun tipis menjadi 0,9590 franc Swiss dari 0,9664 franc Swiss, dan merosot ke 1,2567 dolar Kanada dari 1,2620 dolar Kanada.

Rupiah menguat jadi Rp12.976

KONTAK PERKASA FUTURES - Nilai tukar rupiah yang diperjualbelikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, bergerak menguat senilai 97 poin menjadi Rp12.976 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.073 per dolar Amerika Serikat (AS). "Data inflasi Maret 2015 yang lebih rendah dari perkiraan pelaku pasar uang menjadi salah satu penopang bagi kenaikan mata uang rupiah terhadap dolar AS," ujar Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Rabu. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pada Maret 2015 tercatat inflasi senilai 0,17 persen, setelah Januari dan Februari mengalami deflasi. Kendati demikian, Rully Arya Wisnubroto mengemukakan, kenaikan nilai rupiah masih bersifat jangka pendek menyusul akan dirilisnya data tenaga kerja AS pada akhir pekan ini. Jika data AS itu mengalami peningkatan, menurut dia, maka dolar AS berpotensi kembali bergerak menguat. "Situasi itu bisa berdampak negatif bagi rupiah, karena data AS itu merupakan salah satu indikator bagi bank sentral AS (the Fed) untuk menaikan suku bunga," katanya menambahkan. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen eksternal terkait dengan data Tiongkok pada sektor manufaktur di bulan Maret yang meningkat meredam permintaan mata uang dolar AS sebagai aset yang berisiko rendah (safe haven). Ia menyatakan, saat ini pelaku pasar juga cenderung bersikap menunggu perkembangan (wait and see) berkaitan dengan data tenaga kerja AS yang akan dirilis Automatic Data Processing (ADP) pada akhir pekan ini. "Untuk sementara waktu, penguatan dolar AS terhenti terhadap mata uang utama dunia," katanya. Adapun kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.043 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (31/3), di posisi Rp13.084 per dolar AS.