KONTAK PERKASA FUTURES - Harga minyak dunia turun pada Selasa pagi, di tengah kekhawatiran tentang persediaan tinggi dan tanda-tanda dari produsen utama Timur Tengah bahwa OPEC tidak memiliki rencana untuk memangkas produksi minyak mentah. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun empat sen menjadi 82,71 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP. Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember, turun 76 sen menjadi menetap 85,40 dolar AS per barel di perdagangan London. Minyak mentah naik pada Kamis dan Jumat pekan lalu dalam sebuah jeda dari tren penurunan yang cukup stabil, yang telah memangkas lebih dari 20 persen dari harga minyak sejak pertengahan Juni. Pasar pada Senin disibukkan dengan melambatnya kondisi ekonomi di Eropa dan Tiongkok serta "persediaan (minyak) yang lebih dari cukup akan tumpah ke seluruh dunia," kata Gene McGillian, broker dan analis di Tradition Energy. McGillian mengatakan pasar juga bereaksi terhadap laporan bahwa Iran tidak akan meminta pertemuan darurat Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memangkas produksi dalam menanggapi penurunan harga. Produsen terbesar OPEC, Arab Saudi, sebelumnya telah memberi sinyal rencana untuk mempertahankan produksi yang tinggi. "Pasar berada dalam proses mencoba untuk menemukan posisi paling bawah," kata McGillian.
21 Oktober 2014
Dolar AS bervariasi terhadap mata uang lainnya
Oktober 21, 2014
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS bervariasi terhadap mata uang lainnya pada Selasa pagi, karena tidak ada data ekonomi utama yang dirilis. Pasar sedang menunggu pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dimulai pada 28 Oktober, lapor Xinhua. Presiden Federal Reserve Dallas Richard Fisher mengatakan dalam sebuah wawancara Senin bahwa ia terus mendukung mengakhiri program pembelian obligasi bulan ini. Sementara James Bullard, Presiden Federal Reserve Bank St. Louis, Kamis lalu, mengatakan bahwa bank sentral harus berpikir tentang penundaan mengakhiri program pembelian aset untuk menghentikan jatuhnya ekspektasi inflasi. Bullard mengatakan ia masih berpikir ekonomi AS akan mendapatkan pertumbuhan tiga persen pada semester kedua tahun ini dan lebih dari tiga persen pada tahun depan. Bank sentral membuat pernyataan setelah pertemuan September bahwa pihaknya akan mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup". Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat ke 1,2807 dolar dari 1,2775 dolar dari sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,6170 dolar dari 1,6108 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,8793 dolar dari 0,8761 dolar. Dolar dibeli 106,83 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,68 yen dari sesi sebelumnya. Greenback bergerak turun menjadi 0,9422 franc Swiss dari 0,9453 franc Swiss, dan naik menjadi 1,1283 dolar Kanada dari 1,1272 dolar Kanada.
Harga emas naik didukung permintaan fisik dari Asia
Oktober 21, 2014
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Selasa pagi, didukung permintaan fisik dari Asia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 5,7 dolar AS, atau 0,46 persen, menjadi menetap di 1.244,7 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Permintaan fisik untuk emas dari India menguat menjelang Festival Diwali dan awal musim pernikahan di negara itu. Sementara itu, volume perdagangan emas di Tiongkok naik ke tingkat tertinggi sejak Mei 2013. Kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi global juga memicu permintaan "safe haven" untuk emas. Kepemilikan emas dari SPDR Gold Trust, dana berbasis emas terbesar di dunia yang diperdagangkan di bursa, naik 1,5 ton pada pekan lalu, pemasukan mingguan pertama sejak awal September. Analis pasar sekarang terpecah tentang emas. Kebanyakan dari mereka percaya permintaan akan berkurang dalam waktu dekat, meskipun permintaan fisik dari Asia pada saat ini menguat. Perak untuk pengiriman Desember naik 2,3 sen, atau 0,13 persen, menjadi ditutup pada 17,354 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik enam dolar AS, atau 0,48 persen, menjadi ditutup pada 1.267,5 dolar AS per ounce.
Bursa saham Tokyo berakhir melonjak 3,98 persen
Oktober 21, 2014
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham Tokyo berakhir melonjak 3,98 persen pada Senin, menyusul kenaikan tajam di Wall Street dan karena pelemahan yen mendorong saham-saham pengekspor. Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, yang telah ditutup pada posisi terendah dalam lima bulan pada Jumat (17/10), naik 578,72 poin menjadi 15.111,23 . Indeks Topix dari seluruh saham papan utama melonjak 4,0 persen, atau 47,12 poin, menjadi ditutup pada 1.224,34, demikian laporan AFP.
Langganan:
Postingan (Atom)