Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Oktober 2013

Nikkei Jatuh untuk Hari Kedua seiring Berlanjutnya Shutdown

TOKYO (3/10) Reuters – Index Nikkei Jepang terjatuh untuk hari kedua dihari Kamis ini seiring dengan para investor yang resah mengenai langkah shutdown pemerintahan A.S serta sebuah agenda untuk dapat meningkatkan plafon hutang. Index Nikkei turun sebanyak 0.1% ke level 14,157.25, tetap berada dibawah rata-rata pergerakan selama 25 hari dilevel 14,242.79 dan juga pada level 14,193.99, yang merupakan sebuah retracement dilevel 50% dari level tertingginya dibulan Mei hingga level terendahnya dibulan Juni, sementara itu index Topix juga terjatuh sebanyak 0.1% ke level 1,173.99. Akan tetapi saham dari SoftBank Corp. telah naik sebanyak 4% menuju ke level 13½ tertingginya, mendahului Mitsubishi UFJ Financial Group Inc.untuk menjadi perusahaan dengan kapitalisasi market kedua terbesar diantara komponen dari index Nikkei.(tito)

Minyak WTI Jatuh Pasca Gain Terbesar, Cadangan Minyak Naik

Bloomberg (3/10) – Minyak WTI jatuh pasca gain terbesarnya selama dua pekan terakhir seiring tingkat cadangan minyak mentah A.S yang naik dua kali lipat sesuai dengan perkiraan. Kontrak berjangka tergelincir sebanyak 0.5% di New York setelah kemarin melonjak 2% menuju ke level tertingginya sejak tanggal 20 September, cadangan minyak A.S naik hingga 5.5 Juta barel pekan lalu, berdasarkan data dari Energy Information Administration, yang diperkirakan naik hingga 2.5 Juta dalam survey Bloomberg, sementara TransCanada Corp. mengatakan bahwa telah memperkirakan agar dapat menyelesaikan bagian selatan dari saluran pipa di Keystone pada akhir bulan ini, yang secara potensial mengurangi cadangan di Cushing, Oklahoma, yang merupakan titik pengiriman WTI. Sedangkan WTI untuk pengiriman bulan November jatuh sebanyak 52 sen berada dilevel harga $103.58 per barel dalam perdagangan elektronik pada New York Mercantile Exchange, simana sebelumnya berada pada level harga $103.76 pada jam 12:47 siang waktu Singapura, kontrak kemarin naik ke level $104.10 dalam gain pertamanya selama empat hari terakhir, dengan volume seluruh kontrak berjangka yang ditransaksikan berada dikisaran level 65% dibawah rata-rata 100 hari. Brent oil untuk settlement bulan November jatuh sebanyak 30 sen atau 0.3% ke level harga $108.89 per barel pada London-based ICE Futures Europe exchange, acuan Eropa tersebut berada pada harga premium dilevel $5.20 bagi kontrak berjangka WTI, naik dari level harga $5.09 dihari kemarin.(tito)

Saham Asia Rebound Terkait Kenaikan Data China

MarketWatch (3/10) – Saham Asia beralih lebih tinggi dihari Kamis, menggoyahkan sebuah permulaan yang lemah mengikuti sebuah pembacaan hasil yang mendorong pada aktifitas non-manufaktur di China.Saham di Hong Kong dan Australia telah memimpin saham peraih gain dalam market saham utama di Asia seiring dengan acuan yang ada ditransaksikan pada kisaran yang lebih tinggi dilevel 0.8%, index Nikkei Jepang juga beralih lebih tinggi seiring dengan gain dollar A.S terhadap yen, naik ke level harga ¥97.55 dari level ¥97.36 pada akhir hari Rabu kemarin di New York, sementara market di Daratan Utama China masih tetap ditutup. Index PMI non-manufaktur resmi dari China naik menuju enam bulan tertingginya dilevel 55.4 dibulan September dari level 53.9 dibulan Agustus, yang menambahkan daftar bukti pertumbuhan China yang telah mengubah sebuah sudut dalam beberapa bulan terakhir. Index Taiex Taiwan naik 1.4% seiring dengan reli saham guna upaya meningkatkan demand domestik diChina, pembuat makanan Uni-President Enterprises melonjak 4.8% dan perusahaan sektor energi Formosa Petrochemical gain 1.7%, selain itu market di Korea Selatan juga ditutup untuk memperingati libur hari yayasan nasional.

Saham Hong Kong Naik Pasca Peningkatan PMI

LOS ANGELES (3/10) MarketWatch – Saham Hong Kong memantul lebih tinggi dihari Kamis dalam perdagangan sebelumnya, bersiap untuk kemenangan berturut yang kedua pasca data pemerintah China memperlihatkan naiknya aktifitas sektor jasa untuk enam bulan tertingginya dibulan September, sementara itu index Hang Seng naik 237 poin, atau 1% ke level 23,220.67 dan Index Hang Seng China Enterprises naik 1.3%.Saham yang naik termasuk distributor barang konsumen Li & Fung Ltd. dan makanan ringan serta pembuat minuman Want Want China Holdings Ltd., dengan sahamnya yang naik secara perlahan hingga 1.1% dan 0.7%, sementara itu saham dari Forgame Holdings Ltd. reli 24% dalam debut dari saham pembuat game online tersebut di Hong Kong, selain itu perdagangan di China daratan utama masih tetap ditutup untuk memperingati hari libur Golden Week.(tito)

Bursa Tokyo turun 0.12 persen pada sesi pagi

AFP , (3/ 10) - Bursa saham Tokyo turun 0,12 persen pada Kamis pagi, tapi telah memantul dari posisi terendah sesi sebelumnya karena dolar mulai menapak kembali keuntungannya terhadap yen setelah terpukul oleh shutdown pemerintah AS.Indeks acuan Nikkei 225 yang jatuh 2,17 persen pada hari Rabu, terburuk sejak pertengahan Agustus - tergelincir 16,74 poin menjadi 14,153.75.Indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik tipis 0,05 persen, atau 0,60 poin menjadi 1,175.76 .Pembicaraan antara Presiden AS Barack Obama dan Partai Republik gagal mengakhiri shutdown pemerintah yang dipicu oleh kebuntuan untuk mencapai kesepakatan anggaran dimana  kedua saling tuduh dan menolak untuk bernegosiasi.Ini memastikan bahwa Amerika Serikat akan menghadapi shutdown hari ketiga karena pembekuan pengeluaran pemerintah yang belum menunjukan tanda-tanda berakhir dan ekonomi menjadi dalam bahaya.Obama, berbicara dalam sebuah wawancara dengan CNBC yang disiarkan segera setelah pasar AS tutup tadi malam, mengirim sinyal peringatan kepada Wall Street terhadap khawatir tentang krisis politik yang telah melumpuhkan pemerintah federal dan bisa memicu default utang AS.Wall Street berakhir di teritori negatif pada Rabu dengan Dow Jones kehilangan sebesar 0,39 persen.'Meningkatnya ketegangan pada kebuntuan anggaran AS serta pelemahan dolar lebih lanjut akan menghambat pembelian saham secara agresif,' kata general manajer SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi.Di Tokyo greenback memantul dari posisi terendah di New York, dan dibeli pada level ¥ 97,75, berbanding ¥ 97,33.Juga yang akan menjadi fokus investor adalah rapat kebijakan Bank of Japan selama dua hari yang dimulai hari ini dengan para dealer yang mencari tanda-tanda apakah bank sentral tersebut akan memperluas program pembelian asetnya.Pertemuan ini mengikuti keputusan Tokyo untuk meningkatkan pajak penjualan negara. (brc)

Sebagian Besar Saham Asia jatuh Terseret Shutdown

MarketWatch (3/10) Sebagian besar saham Asia turun lebih rendah dihari Kamis seiring dengan para tingkat keyakinan para investor yang mulai berkurang dalam menghadapi shutdown pemerintahan A.S yang berkelanjutan. Terdapat ribuan pekerja federal di A.S yang masih cuti untuk hari kedua Rabu kemarin seiring dengan pihak otoritas yang melanjutkan perselisihan pada pendanaan anggaran Negara tersebut, perseteruan dalam masalah anggaran telah menimbulkan meningkatnya keraguan pada kemungkinan dari pihak otoritas yang akan memimpin pada sebuah kesepakatan untuk meningkatkan batas hutang Negara tersebut dibulan ini.Index Nikkei bergerak turun 0.2%, index S&P/ASX 200 Australia bertambah 0.5% dan index Straits Times Singapura jatuh 0.4% dalam perdagangan sebelumnya, sementara market di Korea Selatan ditutup pada hari Kamis untuk memperingati liburan hari yayasan nasional.“Pastinya terdapat sebuah firasat bahwa semakin lama kendala makro menyeret keluar maka semakin kuat tanda bahaya yang ada” menurut pernyataan dari Evan Lucas, market strategist pada IG di Melbourne.Kewaspadaan dalam perdagangan muncul setelah Wall Street ditutup pada wilayah yang negatif, yang telah membuat saham A.S turun untuk kedelapan kalinya dari 10 sesi terakhir, selain itu index S&P 500 turun 0.1% dan saham Dow Jones Industrial Average jatuh 0.4%.Sementara itu dollar A.S terus berjuang terhadap mata uang yen Jepang dihari Kamis meski telah bertahan diatas lima pekan terendahnya yang tercapai dihari Rabu kemarin, mata uang A.S tersebut terakhir ditransaksikan pada level harga ¥97.31, dibandingkan dengan level harga ¥97.36 pada akhir hari Rabu di New York.(tito)

PMI non-Manufaktur China Naik ke Level 55.4

BEIJING (3/10) MarketWatch – Index PMI non-manufaktur China naik menuju enam bulan tertingginya dilevel 55.4 pada bulan September dari level 53.9 dibulan Agustus, berdasarkan penyataan dari pihak China Federation of Logistics and Purchasing dihari Kamis.Sebuah pembacaan hasil diatas level 50 mengindikasikan ekspansi dibulan tersebut dalam aktifitas non-manufaktur dari bulan sebelumnya dan apapun yang berada dibawahnya yang mengindikasikan kontraksi.Sementara sub-index pesanan baru naik menjadi 53.4 dibulan September dari level 50.9, namun ekspektasi bisnis sub-index jatuh ke level 60.1 dari level 62.9, berdasarkan pernyataan dari CFLP.Cakupan jasa PMI non-manufaktur termasuk juga retail, aviasi dan software dan juga real estate dan sektor konstruksi.Sub-index tersebut mengukur aktifitas bisnis pada sektor konstruksi yang naik ke level 61.5 dari level 59.5, menurut pernyataan tersebut.Data yang ada berdasarkan pada balasan kepada questioner bulanan yang mengirim kepada purchasing executives dalam 1.200 perusahaan dam 27 sektor non-manufaktur.Acuan resmi PMI manufaktur berada dilevel 51.1 pada bulan September, hampir naik dari level 51.0 sebulan sebelumnya, berdasarkan data yang diperlihatkan oleh CFLP dihari Selasa, pembacaan hasil tersebut berada sedikit dibawah ekspektasi, sementara perkiraan median dari Sembilan ekonom berdasarkan poling The Wall Street Journal untuk peningkatan ke level 51.6.Pihak federasi telah menerbitkan dua set data yang sesuai dengan the National Bureau of Statistics.(tito)

Emas sentuh terendah dua bulan karena besarnya order sell

Reuters, ( 2/10) - Emas jatuh ke posisi terendah dua bulan pada hari Rabu pagi, masih tertekan oleh order sell besar di New York yang mendorong harga kebawah $ 1.300 pada sesi sebelumnya dan lemahnya pembelian safe haven setelah shutdown pemerintah AS diperkirakan hanya berumur pendek.Spot emas turun 0,4 persen menjadi $ 1,280.35 per ounce pada pukul 07:24 WIB, setelah kehilangan 3 persen pada sesi Selasa.Bullion mengalami kejatuhan tiba-tiba pada awal perdagangan di AS hari Selasa karena order sell besar di Comex yang tampaknya membanjiri pasar, mengirimkan harga $ 25 per ounce lebih rendah dan memicu penjualan stop - loss teknis lebih lanjut kebawah $ 1.300, kata analis.Gedung Putih menolak rencana Partai Republik untuk membuka kembali bagian-bagian dari pemerintah AS pada hari Selasa pasca shutdown pertama kali dalam 17 tahun terakhir sehingga menutup museum seperti Patung Liberty dan membuat ratusan ribu karyawan federal dirumahkan.Antisipasi unwinding stimulus AS dan perkiraan membaiknya pertumbuhan ekonomi di negara itu menyisakan sedikit ruang bagi emas untuk rebound selama beberapa tahun ke depan, kata Fitch Ratings sambil menambahkan bahwa penurunan lebih lanjut tetap menjadi kemungkinan yang nyata. (brc)
 

Saham Jepang Naik dipengaruhi Pajak Penjualan, Stimulus

Bloomberg (2/10) – Saham Jepang naik seiring dengan investor yang menimbang pada peningkatan pajak penjualan dan rencana stimulus PM Shinzo Abe, bahkan seiring dengan mata uang yen yang mempertahankan gain terhadap dollar ditenagh langkah shutdown A.S.Index Topix naik 0.4% menuju ke level 1,198.27 pada jam 9:43 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali 7 dari grup industri yang mengalami peningkatan, sementara index Standard & Poor’s 500 kemarin gain sebanyak 0.8% seiring dengan spekulasi investor terhadap pembatasan dampak ekonomi dari langkah shutdown pemerintahan yang secara parsial.Abe telah mengkonfirmasikan dihari kemarin bahwa Jepang akan meningkatkan pajak konsumsi dan mengumpulkan dana sebanyak $51 Milyar untuk rencana stimulus guna mengimbangi dampaknya, index Nikkei 225 gain sebanyak 0.5% pada hari ini menuju ke level 14,551.85.A.S telah mulai menggunakan acuan luar biasa yang paling akhir untuk menghindari menembus batas pinjaman Negara tersebut, berdasarkan pernyataan dari sekretaris treasury pada hari kemarin, acuan tersebut akan habis tidak lebih dari tanggal 17 Oktober, berdasarkan surat yang dialamatkan kepada pembicara Majelis John Boehner.(tito)
 

Emas pertahankan gain dibelakang shutdown dan lemahnya data ekonomi AS

Reuters, (3/ 10) - Emas mempertahankan keuntungan tajam dari sesi sebelumnya di perdagangan Asia Kamis pagi ini karena melemahnya data ekonomi AS dan shutdown parsial pemerintah AS menimbulkan harapan bahwa Federal Reserve akan tetap mempertahankan stimulus lebih lama - kawan reli bullion selama ini.Spot emas telah turun 0.1 persen menjadi $ 1,312.66 per ounce pada pukul 07:17 WIB, setelah naik 2,2 persen di hari sebelumnya.Pengusaha swasta AS menambahkan hanya sedikit pekerjaan dari yang diperkirakan selama bulan September dan aplikasi hipotek tetap flat pada minggu terakhir, menggarisbawahi harapan bahwa pertumbuhan di ekonomi terbesar dunia tersebut akan tetap stabil namun lamban.Presiden Barack Obama telah bertemu dengan para pemimpin Republik dan Demokrat di Kongres hari Rabu kemarin untuk mencoba memecahkan kebuntuan yang telah menutup bagian dari instansi pemerintah federal, namun tidak ada terobosan yang terjadi.Presiden Federal Reserve Bank of Boston, Eric Rosengren mengatakan bahwa shutdown pemerintah lebih lanjut bisa menunda rencana tapering program pembelian aset dari the Fed karena kurangnya data resmi pada ekonomi yang mendukung.Emas, yang sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, telah kehilangan sekitar 22 persen dari nilainya tahun ini terutama di tengah kekhawatiran bahwa the Fed akan menurunkan skala pembelian obligasi bulanan senilai US$85 milyar.(brc)

Saham Jepang Turun Berikut dengan Saham Japan Air dan juga Tepco

LOS ANGELES (3/10) MarketWatch – Saham di Jepang telah memulai langkah yang lebih lemah dihari Kamis dengan berlanjutnya penguatan mata uang yen masi berada pada radar untuk banyak kendala ekspor, index Nikkei jatuh 45 poin atau 0.3% ke level 14,125.46.Dengan sebuah performa yang bergerak mixed diantara saham teknologi dan otomotif, index Topix yang lebih luas jatuh kurang dari 1 poin ke level 1,174.72, saham Nissan Motor Co. tergelincir 0.2% sementara Honda Motor Co. naik 0.5%, sedangkan saham Sharp Corp. turun 2.6%, bergerak menuju peburunan berturut keempatnya, namun Toshiba Corp. gain sebanyak 0.5%.Sedangkan dalam aksi lainnya, saham Japan Airlines Co. jatuh 0.9% setelah pemerintah Jepang memberikan maskapai tersebut penghargaan sebanyak 5 slots Internasional pada Airpot Haneda di Tokyo dibandingkan dengan 11 slots yang dimenangkan oleh pesaingnya ANA Holdings Inc.Saham ANA naik 1.4%, sementara waktu, Tokyo Electric Power Co. jatuh 3.1% setelah laporan berita Kyodo bahwa perusahaan tersebut telah menemukan kebocoran baru pada air radioaktif dari tanki penyimpanan pada pabrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang telah dilumpuhkan.(tito)

Rapat Gedung Putih Berakhir Tanpa Kesepakatan

WASHINGTON (3/10) MarketWatch – Sebuah pertemuan antara Presiden Barack Obama dan petinggi Kongres telah berakhir hari Rabu malam dengan tidak adanya kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan A.S.Sementara pembicara dari Majelis John Boehner mengatakan kepada para reporter bahwa Obama mengulangi pernyataannya bahwa beliau tidak mau bernegosiasi mengenai meluluskan sebuah tagihan pendanaan.(tito)

Sentimen AS masih akan bayangi perdagangan bursa HK hari ini

Reuters, (3/10) - Bursa saham Hong Kong mungkin akan memulai perdagangan dengan nada yang sedikit melemah pada Kamis pagi karena shutdown pemerintah AS yang berlarut-larut membuat mood investor menjadi relatif tenang dan enggan untuk mengambil posisi baru.Pertemuan antara Presiden Barack Obama dan para pemimpin Kongres tidak menghasilkan apa-apa bahkan hanya bermain blame games sehingga meredupkan harapan untuk upaya mengakhiri kebuntuan. Pertengkaran lain atas plafon utang turut membayang-bayangi sentimen.Pada hari Rabu, Indeks Hang Seng berakhir naik 0,6 persen pada level 22,984.5, sedangkan Indeks China Enterprises di Hong Kong naik 0,2 persen. (brc)
 

Saham Asia Naik, Investor Mengamati Negosiasi Shutdown A.S

Bloomberg (3/10) – Saham Asia naik, dipimpin oleh perusahaan material dan juga saham industri, seiring dengan para investor yang sedang mengamati kemajuan pada berakhirnya kebuntuan pada anggaran federal yang telah menutup sektor pemerintahan A.S selama dua hari terakhir.Index MSCI Asia Pacific telah bertambhan sebanyak 0.1% menuju ke level 138.79 pada jam 9:04 pagi di Tokyo, pemerintahan A.S sedang berada dalam langkah penutupan parsial setelah pihak otoritas yang gagal menyetujui anggaran federal, Presiden Barack Obama telah memanggil empat petinggi Kongres ke Gedung Putih untuk pembahasan tingkat tinggi yang pertama pada dibuka kembalinya pemerintahan dan meningkatkan plafon hutang.Index Topix Jepang naik 0.2%, index S&P/ASX 200 Australia sedikit berubah, sementara index NZX 50 New Zealand jatuh 0.4%, index Kospi Korea Selatan juga sedikit berubah, saham dari index Standard & Poor’s 500 jatuh 0.4% pada hari ini setelah acuan tersebut tergelincir sebanyak 0.4% dihari kemarin, sedangkan market di Hong Kong belum juga dibuka, sementara China masih ditutup untuk hari libur.Index MSCI Asia Pacific reli 6.4% dibulan September, kenaikan bulan terbesar sejak Januari 2012, acuan tersebut ditransaksikan dilevel 13.4 kali estimasi terhadap laba hingga kemarin, dibandingkan dengan level 15.3 untuk index S&P 500 dan dilevel 14.1 untuk index Stoxx Europe 600, berdasarkan data Bloomberg.Index Topix Jepang naik 37% tahun ini hingga hari kemarinn, yang terbanyak diantara market yang sedang berkembang, ditengah optimisme PM Shinzo Abe dan BOJ yang dapat memimpin Negara tersebut keluar dari deflasi melewati pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi.(tito)

Saham Wallstreet ditutup turun terhadap Kekhawatiran Shutdown Berkepanjangan

Reuters ( 3/10) - Wall Street turun pada hari Rabu, hari kedua parsial shutdown pemerintah AS, seiring perdebatan politik di Washington mengangkat kekhawatiran investor bahwa penghentian itu bisa diperpanjang.Menambah kekhawatiran, laporan menunjukkan perusahaan swasta menambahkan pekerjaan lebih sedikit dari yang diperkirakan pada bulan September. Investor sedang mencari bimbingan lebih dari data ini karena lebih luas, laporan gaji pemerintah hari Jumat akan ditunda jika tidak ada kesepakatan pada anggaran tercapai saat itu .Kerugian yang seluruh saham, dipimpin oleh saham-saham di sektor industri, yang jatuh 0,4 persen.Shutdown pertarungan dengan cepat bergabung dengan pertempuran yang lebih tinggi taruhannya kekuasaan pinjaman pemerintah yang diharapkan segera datang ke kepala. Departemen Keuangan telah mengatakan Amerika Serikat akan menghabiskan otoritas pinjaman yang selambat-lambatnya 17 Oktober.Indeks Dow Jones Industrial Average Turun 58,56 poin, atau 0,39 persen, di level 15,133.14. The Standard & Poor 500 Index turun 1,13 poin, atau 0,07 persen, pada level 1,693.87. Nasdaq Composite Index turun 2,96 poin, atau 0,08 persen, pada level 3,815.02. (rk)

Saham AS ditutup Melemah untuk hari kedua Shutdown

MarketWatch (03/10), SAN FRANCISCO - Saham AS ditutup melemah pada hari Rabu seiring shutdown pemerintah parsial memasuki hari keduanya dan laporan pekerjaan sektor swasta menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan.Indeks Dow Jones Industrial Average turun 58,56 poin, atau 0,4%, ke posisi 15,133.14, setelah turun sebanyak 147 poin pada hari sebelumnya. Indeks S&P 500 sedikit berubah, menyelesaikan perdagangan hari ini dengan turun 1,13 poin, atau 0,1%, pada posisi 1,693.87, pengupas defisit 15-poin pada hari sebelumnya. Nasdaq Composite Index turun 2,96 poin, atau 0,1%, menjadi ditutup pada level 3,815.02, setelah turun sebanyak 30 poin di awal sesi.Saham mulai pengupas keuntungan selama sesi perdagangan setelah Presiden Barack Obama meminta anggota senior Kongres untuk bertemu di Gedung Putih pada pukul 5:30 untuk menemukan cara untuk memecahkan kebuntuan selama shutdown. (izr)
 

Saham Global, Dolar Jatuh pada hari Kedua Shutdown Pemerintah AS

Reuters (03 /10), - pasar ekuitas global dan dolar jatuh pada hari Rabu, seiring shutdown pemerintah AS memasuki hari kedua dan seiring data menunjukkan pengusaha swasta AS menambahkan pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan lalu.Meskipun ekuitas naik pada Selasa di tengah harapan shutdown secara parsial pertama pemerintah AS dalam 17 tahun terakhir akan berlangsung sementara, satu hari kemudian kekhawatiran tentang dampak ekonomi tumbuh seiring tidak ada tanda-tanda muncul dari berakhirnya kebuntuan anggaran di Washington.Volatilitas pasar kemungkinan akan meningkatkan lagi shutdown AS akan berlanjut. Investor juga mencari indikasi bagaimana negosiasi bermain keluar atas kebutuhan menjulang untuk menaikkan plafon utang pemerintah. Plafon utang jauh lebih penting, karena dapat menyebabkan sebuah standar belum pernah terjadi sebelumnya pada Amerika Serikat, meskipun dianggap tidak mungkin.Data menunjukkan pengusaha swasta AS menambahkan 166.000 pekerjaan pada bulan September, dibawah perkiraan untuk 180.000 pekerjaan baru, menambah kegelisahan para investor. Laporan sektor swasta telah diambil pada signifikansi tambah pada pekan ini seiring shutdown pemerintah AS berarti bahwa gaji bulanan melaporkan dirilis pada hari Jumat dari Departemen Tenaga Kerja mungkin tertunda.Indeks MSCI dunia ekuitas, yang melacak saham di 45 negara, jatuh 0,25 persen ke level 383,64 poin, satu hari setelah naik 0,7 persen.Indeks Dow Jones Industrial Average turun 89,44 poin , atau 0,59 persen , di level 15,102.26. indeks Standard & Poor 500 turun 5,15 poin, atau 0,30 persen, pada level 1,689.85. Nasdaq Composite turun 7,70 poin, atau 0,20 persen, pada level 3,810.28.Di Eropa, indeks FTSEurofirst 300 saham regional atas berakhir 0,7 persen lebih rendah pada level 1,247.14 poin, sementara indeks blue-chip zona euro Euro STOXX 50 turun 0,5 persen pada level  2,918.31 poin.Dolar jatuh pada harapan shutdown lebih lanjut akan menunda rencana Federal Reserve untuk memangkas program pembelian aset tersebut.Kepala Federal Reserve Bank of Boston, Eric Rosengren, mengatakan pada hari Rabu bahwa shutdown pemerintah lebih lanjut dapat menunda pemotongan untuk program pembelian obligasi karena kurangnya data resmi pada ekonomi.Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, jatuh terendah ke level 79,781, level terendah sejak Februari. Itu perdagangan terakhir di level 79,906, turun 0,29%. (izr)

Minyak WTI Meningkat terhadap Teluk Pipa Commissioning

Bloomberg (03/10) -- Minyak mentah WTI naik setelah TransCanada Corp ( TRP ) mengatakan bahwa mereka mengharapkan untuk penyelesaian pekerjaan pada bagian selatan ekspansi perusahaan pipa Keystone pada akhir bulan Oktober .Penyebaran antara WTI dan Brent minyak , patokan Eropa, menyempit pada spekulasi bahwa link tersebut akan membantu mengurangi stok di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak WTI.Produksi minyak sebesar 700.000 barel per hari akan beroperasi melalui pipa ke Pantai Teluk Texas dari Cushing. minyak memperpanjang kenaikan setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan bahwa stok di hub jatuh ke level terendah sejak Februari 2012.minyak mentah WTI untuk pengiriman November naik $ 1,79 , atau 1,8 persen , ke level $ 103,83 per barel pada pukul 01:51 siang di New York Mercantile Exchange . Futures menyentuh $ 104,23 , level tertinggi sejak tanggal 23 September. Kontrak turun 0,3 persen untuk menetap di $ 102,04 kemarin , penutupan terendah sejak tanggal 3 Juli. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 46 persen di atas rata-rata 100 hari .Minyak Brent untuk pengiriman November naik $ 1,15 , atau 1,1 persen , ke level $ 109,09 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London .Volume perdagangan berjangka adalah sebesar 2,9 persen lebih rendah dari rata-rata 100 hari . Minyak acuan Eropa diperdagangkan pada level harga $ 5,26 lebih tinggi di bandingkan minyak WTI, turun dari level harga$ 5,90 kemarin. ( rk )

Emas Naik lebih dari 2-minggunya seiring Anggaran AS menemui Jalan Buntu

Bloomberg (03/10) - Emas naik ke level tertingginya dalam hampir dalam dua minggu terakhir pada spekulasi bahwa Federal Reserve yang akan menunda mengurangi stimulus fiskal di tengah shutdownnya pemerintah AS dalam 17 tahun terakhir, memicu permintaan terhadap logam mulia sebagai nilai lindung.Sebuah kebuntuan tentang anggaran AS memicu PHK sementara sebanyak 800.000 pekerja federal seiring taman dan layanan lainnya ditutup untuk hari kedua, ekonomi AS mengalami kerugian $300 juta setiap harinya, menurut IHS Inc Perusahaan menambah pekerja lebih sedikit dari perkiraan pada bulan September, ADP Research Institute mengatakan hari ini. Pada tanggal 18 September, The Fed tiba-tiba menahan diri pemangkasan pembelian obligasi bulanan senilai $ 85 miliar.Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 2,7 persen untuk menetap dilevel $ 1,320.70 per ons pada pukul 1:38 di Comex di New York, kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 19 September Sebelumnya, harga emas menyentuh level $ 1,276.90, terendah sejak 7 Agustus.Kemarin, logam turun 3,1 persen, terbesar sejak Juli , seiring ekuitas global menguat di tengah spekulasi shutdown akan berlangsung sementara. Kemungkinan mungkin akan meningkatkan kebuntuan pada rencana belanja akan dikombinasikan dengan perdebatan tentang menaikkan batas utang akhir bulan ini.AS menghadapi kebuntuan atas menaikkan plafon utang pada tahun 2011 sebelum Kongres menyetujui rencana untuk mencegah default. Emas mencapai rekor harga $ 1,923.70 pada 6 September 2011.Emas telah merosot 21 persen pada tahun ini, sebagian penurunan seiring spekulasi bahwa The Fed akan memangkas stimulus di tengah kenaikan di pasar tenaga kerja. (izr)

Saham AS Jatuh seiring Investor Perhatikan Keuntungan Terhadap Kebuntuan Anggaran

Bloomberg (2/10) - Saham AS jatuh, setelah indeks  Standard & Poor 500naik ke level tertingginya dalam hampir dua minggu terakhir, seiring investor mengamati kemajuan dalam upaya untuk mengakhiri kebuntuan atas pengeluaran pemerintah federal seiring shutdown memasuki hari kedua.Monsanto Co turun 1,5 persen seiring perusahaan benih terbesar di dunia memberikan keuntungan penuh setahun perkiraan pendapatan yang membuntuti perkiraan analis . Alcoa Inc merosot 1,7 persen setelah Deutsche Bank AG menurunkan rating pada produsen aluminium. Pembayaran Global Inc rally 12 persen setelah meningkatkan proyeksi laba.Indeks S & P 500 kehilangan 0,2 persen ke level 1,692.08 pada pukul 1:45 pm di New York, pemangkasan penurunan sebelumnya sebanyak 0,9 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 68,26 poin, atau 0,5 persen, ke level 15,123.44. Perdagangan Indeks S & P 500 saham adalah 6,4 persen di atas rata-rata 30 - hari pada hari.Indeks acuan untuk ekuitas AS naik 0,8 persen kemarin, seiring investor berspekulasi efek ekonomi dari penutupan parsial pertama dari pemerintah AS sejak tahun 1996 akan dibatasi. Indeks menguat 4,7 persen pada kuartal ketiga dan 19 persen lebih tinggi pada tahun 2013. (izr)

Saham Eropa Jatuh seiring Hochtief Turun ditengah Dugaan Korupsi

Bloomberg (2/10) - Saham Eropa turun ke level terendahnya lebih dari sebulan seiring shutdown dari pemerintah federal AS yang memasuki hari keduanya.Hochtief AG merosot 7,9% setelah Sydney Morning Herald melaporkan dugaan korupsi di bisnis Australia perusahaan. KAPPAHL AB turun 9,8% setelah peritel pakaian tidak membayar dividennya pada tahun financial ini. Portugal Telecom SGPS SA melonjak terbesar dalam hampir empat bulan terakhir setelah setuju untuk bergabung dengan Brazil Oi SA untuk membentuk operator jaringan dengan 100 juta pelanggan.Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir 0,7% ke level 310,79 pada penutupan perdagangan di London, ini penurunan terbesar sejak 30 Agustus. The benchmark ekuitas melonjak 0,8% kemarin seiring menteri senior di People Silvio Berlusconi dari partai Liberty mengatakan bahwa anggota parlemen harus memilih perdana menteri incumbent dalam mosi tidak percaya pada hari ini.Pemerintah AS mulai penutupan sebagian pertamanya dalam 17 tahun terakhir kemarin seiring Partai Republik dan Demokrat gagal menyepakati anggaran kompromi untuk menjaga pemerintah federal tetap berjalan ke tahun keuangan baru. Sebanyak 800.000 pegawai federal tidak bekerja dan pemerintah menutup beberapa layanan masyarakat.Pembuat kebijakan Bank Central Eropa melakukan pertemuan di Paris guna membahas suku bunga acuan mereka tetap tidak berubah pada rekor terendahnya pada kisaran 0,5%. Yang cocok dengan perkiraan semua 52 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Presiden ECB Mario Draghi menahan diri dari mengatakan bahwa kawasan euro perlu bantuan lebih lanjut dari bank sentral untuk mendukung pemulihan ekonomi.Sejumlah indeks nasional mundur di 12 dari 18 pasar Eropa barat. Inggris FTSE 100 turun 0,4%, DAX Jerman turun 0,7% dan Perancis CAC 40 Index melemah 0,9%. (izr)
 

Draghi mengatakan ECB Melihat backstops di Tempat untuk Ulasan Bank2014

Bloomberg, (02/10) - Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menyatakan keyakinannya bahwa negara-negara kawasan euro akan memastikan ada backstops di tempat pada waktunya untuk ulasan perbankan tahun depan .Ada ' tekad umum' untuk mengambil langkah-langkah yang memadai di tempat ketika ECB mengambil peran barunya sebagai pengawas perbankan, Draghi mengatakan kepada wartawan di Paris hari ini. Dia mengatakan bahwa suntikan modal ke bank mungkin tidak akan terhitung melawan plafon anggaran di bawah aturan blok mata uang karena mereka akan menjadi langkah one - off. Hal lain yang cukup menakjubkan saya seiring keraguan yang telah diungkapkan tentang apakah backstops nasional akan berada di tempat, ' kata Draghi. ' Bahkan, ada jaminan eksplisit tentang hal ini dalam kesimpulan terakhir Dewan Eropa, di mana ada referensi eksplisit backstops nasional. 'ECB dijadwalkan untuk mengambil alih pengawasan untuk semua bank di kawasan Eropa pada tahun depan, setelah masa transisi di mana regulator akan menilai kualitas aset bank dan ketahanan mereka terhadap guncangan. Negara-negara di kawasan Eropa sekarang memperdebatkan tentang jenis pilihan pembiayaan yang diperlukan di tempat untuk mencegah penularan dari kekurangan modal yang tidak terlindungi.Kepala jasa keuangan Uni Eropa Michel Barnier telah mengusulkan Mekanisme Resolusi tunggal yang akan memiliki dana pusat dalam menangani biaya bank gagal dan memberikan otoritas pengambilan keputusan pada keputusan resolusi kepada Komisi Eropa yang berbasis di Brussels. Jerman mengajukan keberatan terhadap dana yang diusulkan dan juga kekuatan yang diusulkan oleh komisi. (frk)
 

Emas Rebound Terhadap Spekulasi Pemangkasan Ditengah Shutdown Pemerintah A.S

Bloomberg, (02/10) - Emas rebound dari delapan minggu terendah atas spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda mengurangi program stimulus di tengah shutdown pertama pemerintah AS dalam 17 tahun terakhir, memicu permintaan untuk logam sebagai penyimpan nilai.Sebuah kebuntuan anggaran memicu cuti untuk 800.000 pekerja federal seiring taman-taman dan layanan lainnya ditutup di seluruh A.S untuk hari kedua, setidaknya mengurangi $ 300 juta per hari untuk output ekonomi A.S, menurut IHS Inc. Perusahaan-perusahaan menambahkan pekerja lebih sedikit dari perkiraan pada bulan September kemarin, menurut ADP Research Institute. The Fed secara tak terduga menahan diri dari pengurangan $ 85 miliar pembelian obligasi bulanan pada tanggal 18 September yang lalu seiring para pembuat kebijakan menunggu lebih banyak tanda ekspansi berkelanjutan.Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 2,5 persen menjadi $ 1,318.50 per ounce pada pukul 10:29 pagi di Comex - New York, menuju kenaikan terbesar sejak tanggal 19 September yang lalu. Sebelumnya, harga mencapai $ 1,276.90, terendah sejak tanggal 7 Agustus 2013.Jika shutdown pemerintah A.S yang dimulai kemarin berlangsung selama dua minggu, bisa mengurangi pertumbuhan sebesar 0,3 persentase poin menjadi 2,3 persen suku bunga, menurut Makroekonomi Advisers LLC yang berbasis di St Louis. Laporan ADP yang menunjukkan peningkatan lapangan kerja 166.000 pada bulan lalu, membuntuti perkiraan rata-rata dari 180.000 dalam survei Bloomberg. Emas jatuh sebesar 23 persen tahun ini sampai kemarin karena ekonomi AS membaik. (frk)

Saham A.S jatuh atas laporan ADP, ketakutan shutdown terbesar

NEW YORK, MarketWatch (02/10) – Saham-saham A.S mundur pada harai Rabu setelah rilisnya laporan ADP A.S yang lebih lemah dari perkiraan pada sektor pekerja swasta dan seiring kekhawatiran investor tentang shutdown pemerintah A.S yang lebih lama dari yang diantisipasi. S & P 500 turun 7 poin, atau 0,4%, menjadi 1.688, sementara Dow Jones Industrial Average turun 61 poin atau 0,4% menjadi 15,130. Nasdaq Composite kehilangan 21 poin, atau 0,6%, menjadi 3.797. (frk)

Dolar Menyentuh Lima Pekan Terendah vs Yen Setelah Shutdown A.S

MADRID , MarketWatch (02/10) - Dolar A.S tidak terlihat di sekitar lima minggu menyentuh level terendah terhadap yen Jepang pada hari Rabu, seiring para investor menjadi semakin khawatir tentang permasalahan yang berlarut-larut terhadap shutdown A.S dan komplikasi atas negosiasi platfon.Dolar jatuh ke level 97,46 yen terhadap 97,82 yen yang sebelumnya terlihat pada Selasa malam. Melayang mendekati posisi terendah bulan Februari yang lalu, indeks dolar ICE, yang mengukur greenback terhadap enam rivalnya, jatuh ke level 80,100 dari sebelumnya 80,116 pada akhir Selasa. WSJ Dollar Index, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang luas saingan, sebagian besar tidak berubah pada level 72,53. Seiring dengan dolar, pasar saham berjangka A.S juga di bawah tekanan, menunjuk pembukaan yang lemah untuk Wall Street nanti.Dengan lainnya, dolar jatuh terhadap euro ke level $ 1,3521 dari sebelumnya $ 1,3531 karena investor juga menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa dan terus mengawasi keluarnya kepercayaan memilih dari Italia. Pound Inggris naik menjadi $ 1,6215 dari $ 1,6205 pada akhir Selasa. (frk)

Saham Eropa Jatuh Hari Ini

Bloomberg, (02/10) - Saham Eropa turun, setelah kemarin reli tertinggi dalam tiga minggu terakhir, seiring ritail jatuh sementara investor menunggu hasil dari pertemuan Bank Sentral Eropa. Indeks berjangka AS turun karena pemerintah memasuki hari kedua shutdown, sementara saham-saham Asia mundur.Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir 0,6 persen menjadi 310,98 pada pukul 11:22 pagi di London. Acuan untuk ekuitas melonjak 0,8 persen kemarin seiring menteri senior Silvio Berlusconi dari partai People of Liberty mengatakan bahwa anggota parlemen harus memilih perdana menteri incumbent dalam mosi tidak percaya hari ini. Indeks Standard & Poor 500 berjangka turun 0,7 persen hari ini, sedangkan Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3 persen.Dengan tidak adanya kemajuan dan kedua belah pihak sangat bertentangan satu sama lainnya, situasi A.S masih yang paling penting, ' kata Jeremy Batstone - Carr, kepala penelitian dari Charles Stanley Group Plc di London. ' Memang benar bahwa pasar mengirim sinyal kepada anggota parlemen bahwa penundaan merupakan bukan pilihan. ' (frk)
 

Index Saham Berjangka AS Mundur Seiring Shutdown Memasuki Hari Kedua

Bloomberg, (02/10) - Indeks saham berjangka A.S jatuh, setelah indeks Standard & Poor 500 rally terbesarnya dalam hampir dua minggu terakhir, seiring shutdown pemerintah A.S memasuki hari kedua dengan tidak ada pembicaraan yang dijadwalkan antara Gedung Putih dan Kongres.S & P 500 berjangka jatuh tempo pada bulan Desember kehilangan 0,7 persen menjadi 1,677.7 pada pukul 11 ??pagi di London. Indeks acuan untuk ekuitas A.S naik 0,8 persen kemarin, setelah jatuh selama dua sesi perdagangan. S & P 500 masih naik 19 persen selama tahun ini. Kontrak pada indeks Dow Jones Industrial Average turun 84 poin atau 0,6 persen ke 15.036 hari ini.Pemerintah A.S memulai shutdown partial pertama dalam 17 tahun kemarin karena Partai Republik dan Demokrat gagal menyepakati anggaran kompromi untuk menjaga pemerintah federal terbuka ke tahun keuangan baru. Sebanyak 800.000 pegawai federal tidak bekerja dan pemerintah menutup beberapa layanannya.Hari pertama shutdown dibungkus dengan tidak adanya pembicaraan yang dijadwalkan antara Gedung Putih dan Kongres, sehingga kemungkinan kebuntuan akan bergabung dengan pertarungan atas menaikkan batas utang A.S akhir bulan ini untuk memastikan pemerintah dapat membayar semua tagihannya. (frk)

Bursa HK Rebound, Hutchison pada penutupan tertinggi dalam hampir 6 tahun

Reuters, (02/10), - Bursa saham Hong Kong rebound dari tiga minggu terendah pada hari Rabu, dipimpin oleh Hutchison Whampoa setelah media lokal melaporkan bahwa konglomerat pelabuhan sampai telekomunikasi tersebut kemungkinan akan spin off dari Unit ritel kecantikannya, Watsons melalui penawaran kepada publik di bursa.Indeks Hang Seng, yang ditutup pada hari Senin pada titik terendah sejak 9 September, berakhir 0,6 persen pada level 22,984.5 poin. Indeks China Enterprises, perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong naik 0,2 persen.Pasar Hong Kong ditutup pada Selasa untuk hari libur Nasional China. Pasar China daratan akan tetap ditutup sampai hari Selasa depan.Saham Hutchison Whampoa naik 3,3 persen menjadi HK$ 95,95 yang merupakan level penutupan tertinggi sejak 1 November 2007 setelah Hong Kong Economic Times melaporkan bahwa perusahaan tersebut berencana akan menawarkan saham Watsons dalam 12 sampai 18 bulan ke depan melalui IPO. (frk)

Saham Eropa jatuh sehubungan Shutdown A.S

Bloomberg (2/10) – Saham Eropa turun, setelah sebagian besar reli dihari kemarin dalam tiga pekan terakhir, seiring dengan kajian para investor pada dampak ekonomi dari shutdown pemerintahan A.S, dimana index berjangka A.S dan juga Asia terjatuh.Saham KappAhl AB jatuh 3.5% setelah retailer pakaian tersebut mengajukan untuk tidak membayar deviden ditahun keuangan ini.Index Stoxx Europe 600 turun 0.4% menuju ke level 311.73 pada jam 8:08 pagi diLondon, ekuitas acuan tersebut melonjak 0.8% dihari kemarin seiring dengan menteri senior dari partai liberal Silvio Berlusconi yang mengatakan bahwa pihak otoritas harus melakukan voting untuk PM pesaing dalam voting dihari ini, index Standard & Poor’s 500 juga turun 0.4% hari ini, sementara index MSCI Asia Pacific jatuh sebanyak 0.2%.Pemerintah A.S telah memulai langkah shutdown pertamanya dalam 17 tahun terakhir hingga hari kemarin seiring dengan partai Republik dan juga Demokrat yang gagal menyetujui sebuah kesepakatan kompromi untuk mempertahankan pemerintahan federal agar tetap dibuka menuju tahun keuangan, terdapat sebanyak 800.000 pekerja federal yang tidak lagi bekerja dan juga pihak pemerintah telah menutup beberapa layanan publiknya.Pertemuan otoritas ECB di Paris hari ini akan mempertahankan suku bunga acuan mereka tanpa perubahan berada direkor tenedahnya sebesar 0.5%, manurut seluruh 52 ekonom dan survey Bloomberg, sementara itu bank sentral akan mengumumkan keputusannya pada jam 1:45 siang di Paris dan Presiden Mario Draghi akan mengadakan sebuah konferensi pers 45 menit kemudian.ECB akan memutuskan pada memompa lebih banyak uang tunai menuju kedalam sistem keuangan zona mata uang tersebut selama ancaman dari aksi mempertahankan suku bunga tetap berada dibawah kendali, menurut ekonom dari Berenberg Bank hingga Nomura Holdings Inc. sementara Draghi telah memberitahukan para investor pada pekan lalu bahwa kegiatan pendanaan kembali untuk jangka panjang yang lebih jauh lagi tetap memungkinkan, sementara otoritas lainnya telah memainkan kemungkinan tersebut untuk saat ini.(tito)
 

Bursa saham Tokyo ditutup turun 2.17 persen

Tokyo, AFP (02/10) – Bursa saham Tokyo ditutup 2,17 persen lebih rendah Rabu karena pelemahan dolar terhadap yen di tengah kekhawatiran shutdown pemerintah AS.Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 314,23 poin menjadi 14,170.49, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama tergelincir 1,53 persen, atau 18,28 poin menjadi 1,175.16.Ada beberapa isyarat perdagangan segar hari Rabu tapi krisis AS menyeret turun dolar terhadap yen sehingga memukul saham-saham berbasis eksportir.Greenback dibeli pada posisi ¥ 97,65 di perdagangan Asia sore hari, berbanding dengan ¥ 97,94 di New York pada Selasa sore dan turun dari posisi ¥ 98,62 di Tokyo sebelum shutdown pemerintah AS.'Dolar tidak akan naik sampai kebuntuan tentang plafon utang AS diselesaikan,' kata Hiroyuki Fukunaga, CEO dari Investrust.Batas pinjaman negara adi daya itu harus dinaikkan pada pertengahan Oktober atau pemerintahnya tidak akan mampu membayar tagihan-tagihan yang pada gilirannya akan menyebabkan default (defaulf). Namun, ada kekhawatiran bahwa Partai Republik dan Demokrat di Capitol Hill tidak akan mampu menyelesaikan perbedaan mereka sebelum itu.Para analis mengatakan ada sedikit reaksi terhadap pengumuman Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahwa ia akan menaikkan pajak penjualan negara dan diimbangi dengan dengan langkah-langkah stimulus pemerintah .Keputusan itu diambil setelah beberapa bulan ketidakpastian apakah Abe akan mendorong ekonomi melalui retribusi yang dianggap penting untuk menyusutkan utang nasional yang besar. (brc)

Ketidakpastian Italia dapat Membatasi Pergerakan Saham

LONDON (2/10) - Reuters – Saham Eropa terlihat bergerak turun dihari Rabu setelah lonjakan terbesarnya selama tiga pekan pada sesi sebelumnya, dengan para trader yang menunggu berita nasib dari pemerintahan Italia dan juga data ekonomi A.S sebelum memberikan kucuran dana kedalam saham.Pada jam 06.28 GMT, saham dari index Euro STOXX 50, FTSE 100 Inggris, DAX German dan CAC Perancis berada lebih rendah diantara level 0.1% dan 0.3%.Sebagian besar index saham global telah memulai bulan yang baru dan kuartal yang baru dengan gain dihari Selasa kemarin, seiring para investor yang saat ini terlihat yakin bahwa langkah shutdown pemerintahan A.S yang telah membuat ratusan ribu karyawan federal berhenti kerja, tidak akan berlangsung lama.Dengan pentingnya laporan payroll non-farm dihari Jumat pekan lalu akan ditunda kecuali kegiatan operasional pemerintahan kembali lanjut, para investor sedang meningkatkan focus mereka pada laporan ketenagakerjaan ADP untuk bulan September pada jam 12.15 GMT, yang diperkirakan dapat memperlihatkan sebuah akselerasi dalam jumlah pekerjaan yang telah ditambahkan oleh pihak pemberi kerja disektor perusahaan swasta.Index Euro STOXX 50 di zona euro naik 1.4%, yang terbanyak sejak tanggal 10 September, menuju ke level 2,933.02 poin dihari Selasa, terdorong oleh data zona euro yang positif dan harapan bahwa sebuah krisis pemerintahan di Italia akan mereda.Index tersebut keluar dari sebuah saluran konsolidasi yang telah menjebaknya selama 10 hari terakhir dan index yang relatif menguat, sebuah indikator momentum, yang memantulkan trend line penurunan sebelumnya, mengarah pada kenaikan yang lebih jauh dalam hari kedepan menurut Philippe Delabarre, analys pada Trading Central di Paris.PM Italia Enrico Letta belum memutuskan apakah akan mengadakan sebuah voting formal terhadap keyakinan di parlemen setelah sebuah jadwal pidato dihari Rabu seiring dengan upayanya untuk bias menang terhadap pemberontak dari partai tengah kanan Silvio Berlusconi.Sedangkan terhadap latar belakang gejolak politik di Italia dan volatilitas suku bunga market yang terpengaruh oleh ketidakpastian kebijakan A.S, pihak ECB diperkirakan untuk menunda aksi politik dihari Rabu, namun tetap membuka opsi pada sebuah pengurangan suku bunga atau redaman suntikan dana.(tito)

Dollar Melemah ke Delapan Bulan Terendahnya pasca Rilis Data Manufaktur

Reuters (2/10) – Kuatnya data manufaktur A.S telah membuat mata uang dollar melemah menuju delapan bulan terendahnya terhadap sejumlah mata uang, terlepas dari kecemasan pada seberapa lama proses shutdown pemerintahan A.S akan berlangsung, sementara pihak otoritas sedang mengupayakan untuk sebuah kesepakatan kompromi pada anggaran.Beberapa trader telah memperkirakan akan terdapat lebih banyak volatilitas market kedepannya, dengan ketiadaan sinyal yang terlihat dari kebuntuan politik di Washington, meski market terlihat berharap proses shutdown ini tidak akan berlangsung lama.Index dollar yang turun menuju delapan bulan terendahnya berada dilevel 79.864 pada hari Selasa terhadap kecemasan mengenai langkah shutdown, berdiri dilevel 80.199, naik perlahan dari level akhir di A.S. Membantu pulihnya dollar adalah data dihari Selasa yang memperlihatkan data aktifitas menufaktur A.S yang berekspansi dilaju tercepatnya selama hampir 2 ½ terakhir dan penguatan tersebut menambahkan pekerja yang lebih banyak dalam 15 bulan terakhir.Langkah shutdown pemerintahan mempersulit gambaran untuk market seketika dengan terganggunya rilis data ekonomi ketika market sedang mencari petunjuk pada kapan the Fed akan mempertimbangkan kembali stimulusnya.Pihak U.S. Bureau of Labor Statistics, yang dijadwalkan untuk menerbitkan data payroll non-farm yang diperhatikan secara seksama pada hari Jumat pekan lalu, mengatakan bahwa tidak akan menerbitkan apapun hingga kegiatan operasional pemerintahan kembali berlanjut.Secara tidak mengejutkan, para investor ragu untuk mengambil posisi besar dan tipisnya transaksi mengarah pada volatilitas, seperti yang sempat terlihat sebelumnya pada euro.Mata uang euro berpindah tangan dilevel harga $1.3523, secara kasat mata ditransaksikan datar pada hari ini, setelah mencapai 8 bulan berada dilevel tertingginya pada hari sebelumnya untuk dapat menembus rentang antara level harga $1.3462 dan $1.3569 yang telah dipertahankan sejak tanggal 19 September.Sedangkan mata uang yang sama telah menarik dukungan dari harapan pada PM Italia Enrico Letta yang kemungkinan mempertahankan sebuah voting menyusul pada hari Rabu ini.Sementara figur partai senior dalam pergerakan dari fraksi tengah kanan Silvio Berlusconi telah mendesak otoritas Italia untuk menentang taipan Milyuner media dan pendukung Letta, membawa partai Berlusconi lebih dekat menuju perpecahan.Focus kunci lainnya untuk mata uang euro adalah pertemuan kebijakan ECB dihari Rabu, dengan para analis yang memperkirakan bank sentral untuk menawarkan kemungkinan yang sangat murah pada akhir tahun, meski beberapa pihak memperkirakannya pada pekan ini.Mata uang dollar juga melemah terhadap yen, turun 0.2% menuju ke level harga 97.79 yen.Sedangkan terhadap mata uang safe haven franc dari Swiss dollar telah mencapai hingga mendekati dua tahun terendahnya dilevel harga 0.89925 franc pada hari Selasa dan terakhir berada dilevel 0.9065.(tito)

Bursa HK naik sesi pertama didukung saham terkait kasino Macau

Bloomberg, ( 2/10) - Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks acuan saham menuju kenaikan terbesarnya dalam dua minggu terakhir pasca libur nasional kemarin; saham-saham terkait kasino dan Hutchison Whampoa Ltd mencatat gain besar.Indeks Hang Seng naik 1,1 persen menjadi 23,106.68 pada istirahat perdagangan di Hong Kong setelah mencatat penurunan paling penurunan paling tajam dalam satu bulan terakhir pada 30 September lalu. Lebih dari empat saham naik untuk setiap satu yang jatuh pada 50 anggota bluechips dengan volume 14 persen lebih rendah dari perdagangan rata-rata intraday 30-hari. Hang Seng China Enterprises Index yang juga dikenal sebagai indeks H-shares, naik 1 persen menjadi 10,423.19. Pasar saham daratan ditutup sampai tanggal 8 Oktober.Pasar sedang melakukan teknikal rebound hari ini, tapi terlalu besar,' kata Norman Chan, kepala investasi dari Calibre Asset Management Ltd. 'Orang-orang masih khawatir tentang apa yang akan pemerintah AS lakukan - pasar berekspektasi bahwa mereka dapat menyelesaikan masalah tersebut dalam beberapa hari mendatang tetapi tidak ada yang mau membuat langkah besar.'Indeks Hang Seng naik sebesar 5,2 persen bulan lalu dan 9,9 persen dalam tiga bulan hingga September, kenaikan kuartalan tertajam sejak periode yang berakhir Maret 2012 seiring data dari China yang mengisyaratkan bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut tengah mengalami penguatan dan Federal Reserve secara tak terduga menahan diri dari pengurangan stimulus. Saham Galaxy naik 2,4 persen menjadi HK$55,70. Sands China Ltd, sebuah unit perusahaan game Las Vegas dari miliarder Sheldon Adelson, naik 2 persen menjadi HK$48,90. Inspeksi & Koordinasi Biro Koordinasi & Inspeksi Gaming Macau diperkirakan akan merilis pendapatan kasino untuk bulan September pada hari ini setelah mencatat kenaikan sebesar 18 persen pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya.Saham Hutchison Whampoa naik 3,1 persen menjadi HK$95,80 dan memimpin gainer pada Indeks Hang Seng. Perusahaan tersebut mungkin akan mendaftarkan Watsons ke dalam bursa Hong Kong dalam 12 sampai 18 bulan ke depan, menurut Hong Kong Economic Times, mengutip orang tak dikenal.Pasar Hong Kong masih dalam konsolidasi, dan dalam waktu dekat mungkin akan tetap seperti itu,' tambah Chan. ' Pasar saham tutup di China dan lemah di AS sehingga itu tidak akan terlalu membantu untuk pasar saham Hong Kong. Ini mungkin butuh sedikit koreksi.' (brc)

Saham Jepang Jatuh Terhadap Shutdown seiring Pertimbangan Stimulus

Bloomberg (2/10) – Saham Jepang mengayun seiring dengan gain mata uang yen terhadap dollar yang berada ditengah langkah shutdown pemerintahan A.S dan juga pertimbangan para investor perihal kenaikan pajak penjualan dan juga rencana stimulus dari PM Shinzo Abe.Index Topik turun 0.6% menuju ke level 1,186.83 pada jeda transaksi di Tokyo, setelah naik sebanyak 0.5%, sementara saham A.S kemarin naik seiring dengan spekulasi investor pada dampak ekonomi dari langkah shutdown parsial pemerintahan yang akan dibatasi, selain itu Abe kemarin mengkonnfirmasikan bahwa Jepang akan meningkatkan nilai pajak konsumsi dan menghimpun dana rencana stimulus sebesar $51 untuk meredam dampaknya, sementara pada hari ini index Nikkei 225 tergelincir 0.7% menuju ke level 14,382.11.Pada saat ini, para investor mengira bahwa langkah shutdown A.S akan segera berakhir, namun jika terseret maka dapat mempengaruhi fundamental ekonomi, seperti konsumsi dan semua itu menguatkan nilai mata uang yen dan memiliki sebuah dampak negatif terhadap Jepang” menurut pernyataan dari Takashi Aoki, a Tokyo-based fund manager pada Mizuho Asset Management Co., yang menangani asset sekitar $33 Milyar, “Sementara pada level makro Jepang, paket stimulusnya dapat menutup peningkatan dalam kenaikan pajak penjualan, bagaimanapun juga sekarang keputusan telah dibuat, saya mencemaskan bahwa kita tidak akan melihat lagi acuan yang lebih jauh dari pihak pemerintahan untuk mendukung kondisi ekonomi untuk beberapa waktu kedepan”.Selain itu A.S telah mulai menggunakan acuan luar biasa untuk menghindari menembus batas peminjaman Negara tersebut, seperti yang telah dikatakan kemarin oleh sekretaris treasury, Jacob J. Lew dimana acuan tersebut akan habis tidak lebih dari tanggal 17 Oktober, seperti yang dituliskan beliau dalam surat yang ditujukan kepada John Boehner, pembicara dari pihak Majelis.(tito)
 

Saham Asia Kecuali Jepang Naik seiring Shutdown

Bloomberg (2/10) – Saham Asia diluar Jepang mengalami naik seiring dengan spekulasi para investor pada dampak ekonomi yang akan dibatasi dari langkah shutdown parsial dari pemerintahan A.S selama 17 tahun terakhir, sementara saham Jepang jatuh.Index MSCI Asia Pacific terkecuali index Jepang telah meraih gain sebanyak 0.3% menuju ke level 462.20 pada jam 11:23 pagi di Tokyo, index MSCI Asia Pacific yang termasuk saham Jepang telah sedikit berubah dilevel 138.85, selain itu pemerintahan A.S sedang berada dalam langkah shutdown secara parsial setelah pihak otoritas yang telah gagal untuk menyetujui pada sebuah anggaran federal, pihak Kongres juga sedang menghadapi sebuah perselisihan terhadap peningkatan batas hutang sebesar $16.7 Trilyun dibulan ini.Masyarakat melihat ini sebagai sebuah dampak jangka panjang, namun pertanyaan kunci ada diseputar plafon hutang dan itulah yang sedang siperhatikan oleh masyarakat” menurut pernyataan dari Chris Weston, chief market strategist pada IG Markets Ltd. di Melbourne.Sementara itu index Topix Jepang jatuh sebanyak 0.6% setelah naik sebanyak 0.5%, pada hari kemarin PM Shinzo Abe telah mengungkapkan paket stimulus sebesar 5 trilyun yen ($51 Milyar) untuk dapat meredam peningkatan pajak penjualan yang pertama sejak tahun 1997.(tito)

Saham Hong Kong Mengalami Peningkatan

Bloomberg (2/10) – Saham Hong Kong naik, memperpanjang kenaikan bulan September, seiring dengan dibuka kembalinya market kota tersebut dari hari libur dengan operator kasino dan saham disektor keuangan yang mengalami kenaikan.Index Hang Seng gain 0.6% menuju ke level 22,998.63 pada jam 9:34 pagi di Hong Kong, dengan dua saham yang naik untuk tiap saham yang terjatuh pada acuan 50 anggota, index Hang Seng China Enterprises telah bertambah 0.7% menuju ke level 10,387.02, sedangkan market didaratan utama ditutup hingga tanggal 8 Oktober.Index Hang Seng naik 5.2% bulan lalu dan sebanyak 9.9% dalam tiga bulan terakhir hingga September, gain tertajam kuartalannya sejak periode yang berakhir pada bulan Maret 2012, seiring dengan data dari China yang member sinyal penguatan kondisi ekonomi kedua terbesar didunia dan pihak the Fed yang doliau dugaan menahan pengurangan stimulus, selain itu acuan ekuitas Hong Kong ditransaksikan sebanyal 11 kali estimasi terhadap laba pada tanggal 30 September, dibandingkan dengan sebanyak 15.4 kali bagi index Standard & Poor’s 500 dihari kemarin.PMI China berada dilevel 51.1 pada bulan September, berdasarkan pernyataan dari National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics and Purchasing dihari kemarin, sementara acuan tersebut naik level 51 dibulan Agustus dan bertahan diatas level 50 yang mengindikasikan ekspansi, yang meleset dari estimasi median survey Bloomberg sebesar 51 .6, selain itu index disektor jasa telah dijadwalkan untuk dirilis besok.Index S&P 500 jatuh 0.1%, index ekuitas kemarin naik 0.8% setelah data dari ISM pihak swasta yang memperlihatkan ekspansi sektor manufaktur A.S dibulan September yang berada dilaju yang lebih cepat dari estimasi, mengindikasikan sektor pabrik A.S akan menyediakan dorongan yang lebih besar terhadap ekspansi.(tito)
 

Saham Jepang Naik dipengaruhi Pajak Penjualan, Stimulus

Bloomberg (2/10) – Saham Jepang naik seiring dengan investor yang menimbang pada peningkatan pajak penjualan dan rencana stimulus PM Shinzo Abe, bahkan seiring dengan mata uang yen yang mempertahankan gain terhadap dollar ditenagh langkah shutdown A.S.Index Topix naik 0.4% menuju ke level 1,198.27 pada jam 9:43 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali 7 dari grup industri yang mengalami peningkatan, sementara index Standard & Poor’s 500 kemarin gain sebanyak 0.8% seiring dengan spekulasi investor terhadap pembatasan dampak ekonomi dari langkah shutdown pemerintahan yang secara parsial.Abe telah mengkonfirmasikan dihari kemarin bahwa Jepang akan meningkatkan pajak konsumsi dan mengumpulkan dana sebanyak $51 Milyar untuk rencana stimulus guna mengimbangi dampaknya, index Nikkei 225 gain sebanyak 0.5% pada hari ini menuju ke level 14,551.85.A.S telah mulai menggunakan acuan luar biasa yang paling akhir untuk menghindari menembus batas pinjaman Negara tersebut, berdasarkan pernyataan dari sekretaris treasury pada hari kemarin, acuan tersebut akan habis tidak lebih dari tanggal 17 Oktober, berdasarkan surat yang dialamatkan kepada pembicara Majelis John Boehner.(tito)
 

Emas sentuh terendah dua bulan karena besarnya order sell

Reuters, ( 2/10) - Emas jatuh ke posisi terendah dua bulan pada hari Rabu pagi, masih tertekan oleh order sell besar di New York yang mendorong harga kebawah $ 1.300 pada sesi sebelumnya dan lemahnya pembelian safe haven setelah shutdown pemerintah AS diperkirakan hanya berumur pendek.Spot emas turun 0,4 persen menjadi $ 1,280.35 per ounce pada pukul 07:24 WIB, setelah kehilangan 3 persen pada sesi Selasa.Bullion mengalami kejatuhan tiba-tiba pada awal perdagangan di AS hari Selasa karena order sell besar di Comex yang tampaknya membanjiri pasar, mengirimkan harga $ 25 per ounce lebih rendah dan memicu penjualan stop - loss teknis lebih lanjut kebawah $ 1.300, kata analis.Gedung Putih menolak rencana Partai Republik untuk membuka kembali bagian-bagian dari pemerintah AS pada hari Selasa pasca shutdown pertama kali dalam 17 tahun terakhir sehingga menutup museum seperti Patung Liberty dan membuat ratusan ribu karyawan federal dirumahkan.Antisipasi unwinding stimulus AS dan perkiraan membaiknya pertumbuhan ekonomi di negara itu menyisakan sedikit ruang bagi emas untuk rebound selama beberapa tahun ke depan, kata Fitch Ratings sambil menambahkan bahwa penurunan lebih lanjut tetap menjadi kemungkinan yang nyata. (brc)

Saham Hong Kong dapat dibuka Lebih Rendah pada Data PMI China

Reuters (2/10) – Saham Hong Kong dapat dimulai lebih lemah pada hari Rabu setelah PMI China yang muncul lebih lemah dari ekspektasi dilevel 51.1 dibulan September versus level dibulan Agustus sebesar 51.0.Pabrik China telah mengirim sinyal yang mixed pada perpanjangan rebound terakhirnya, PMI manufaktur secara terpisah yang diterbitkan oleh HSBC dihari Senin telah memperhatikan pertumbuhan sektor manufaktur yang berada dibawah ekspektasi bulan lalu pada lemahnya demand domestik.Sementara dihari Senin yang lalu, penutupan index Hang Seng turun sebanyak 1.5% pada level 22,859.9 poin, selain itu index China Enterprises turun 1.7% di Hong Kong.Market Hong Kong telah ditutup pada hari Selasa kemarin untuk memperingati hari libur nasional China dan market China di daratan utama akan ditutup hingga hari Selasa depan.Sementara pada belahan lain Asia, index Nikkei naik 0.1% dan index Kospi Korea Selatan naik sebanyak 0.4% pada jam 01.03 GMT.(tito)

Saham Jepang mengayun seiring Shutdown, Stimulus Abe

Bloomberg (2/10) – Saham Jepang mengayun diantara gain dan juga loss seiring dengan mata uang yen pertahankan gain terhadap dollar yang berada ditengah langkah shutdown pemerintah A.S dan para investor yang menekankan rencana stimulus PM Shinzo Abe dan peningkatan pajak penjualan.Index Topix turun 0.1% menuju ke level 1,192.46 pada jam 9:02 pagi di Tokyo, setelah naik sebanyak 0.1%, Index Nikkei 225 jatuh 0.1% menuju ke level 14,476.28, seperti yang telah dikonnfirmasi oleh Abe setelah ditutupnya market kemarin bahwa Jepang akan mengumpulkan rencana stimulus sebesar $51 Milyar untuk mengimbangi dampak naiknya pajak konsumsi menjadi 8% dari 5%.Sementara itu pemerintah A.S telah memulai langkah shutdown parsial pertamanya selama 17 tahun terakhir dihari kemarin seiring dengan partai Republik dan Demokrat yang bertahan pada kemungkinan pada apakah akan mengaitkan perubahan pada tindakan penanganan kesehatan yang terjangkau hingga perpanjangan pendanaan pemerintah untuk jangka pendek, dengan sebanyak 800.000 pekerja federal yang kehilangan pekerjaan, sementara layanan pemerintah terhenti.Index Standard & Poor’s 500 sedikit berubah pada hari ini, acuan tersebut naik 0.8% di New York pada hari kemarin seiring dengan spekulasi para investor pada dibatasinya dampak shutdown terhadap kondisi ekonomi.Dengan menutup sebagian dari pemerintahan akan menelan biaya bagi A.S setidaknya sebesar $300 Juta sehari dalam awal output ekonomi, menurut IHS Inc., dengan meningkatnya dampak jika sebuah dampak berkepanjangan melemahkan tingkat keyakinan konsumen dan juga sektor bisnis.Sedangkan data manufaktur yang lebih baik dari estimasi juga telah membantu mengarahkan gain pada saham A.S, selain itu index pabrik ISM naik diluar dugaan menjadi sebanyak 56.2 dibulan September yang merupakan level terkuatnya sejak April 2011, dan naik dari level 55.7 dibulan Agustus, dimana pembacaan hasil diatas 50 mengindikasikan pertumbuhan, dengan survey dari perkiraan median ekonom oleh Bloomberg hanya sebanyak 55.(tito)

ECB Terlihat Menahan Aksi Kebijakan Pasca Penangguhan the Fed

Reuters (2/10) – Pertemuan otoritas ECB dihari Rabu kemungkinan akan mempertahankan aksi kebijakan untuk saat ini, namun tetap membuka opsi dari penurunan suku bunga atau suntikan dana apabila outlook di zona euro terlihat suram.Pertemuan dari 23 anggota dewan pemerintah di Paris terhadap penurunan inflasi yang menurun menuju 3 ½ tahun terendahnya, dalam sebuah sebuah pemulihan yang tidak merata, gejolak politik di Italia dan volatilitas suku bunga di market yang dipengaruhi oleh kebijakan the Fed A.S.Ketua ECB Mario Draghi telah meningkatkan kemungkinan terhadap aksi pada pekan lalu jika market telah mendesak terlalu tinggi, yang mengatakan bahwa sistem perbankan dapat mengutamakan lagi pinjaman jangka panjang jika dibutuhkan.Namun tingkat suku bunga di market yang bergerak lebih tinggi selama musim panas pada prospek penurunan stimulus the Fed telah berkurang sejak bank sentral A.S menahan dimulainya proses untuk saat ini, mengurangi tekanan pada ECB agar dapat segera mengambil tindakan.Draghi menggarisbawahi kesiapan ECB untuk bertindak, yang juga mengatakan pekan lalu bahwa jika dibutuhkan dapat menggunakan LTRO (ultra-long loans) yang diterbitkan pada akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012 untuk memompa melebihi 1.0 Trilyun euro ($1.35 Trilyun) kedalam sistem.Dalam upaya untuk memberikan pedoman suku bunga di market, pihak ECB mengatakan bahwa akan mempertahankan suku bunganya pada level yang lebih rendah atau terkini dibulan Juli untuk sebuah “perpanjangan periode” yang pertama kali digunakan untuk pedoman kedepan, taktik tersebut diupayakan agar dapat meraih daya tarik hingga the Fed menunda pengurangan stimulusnya.Mayoritas ekonom dalam polling Reuters memperkirakan pihak ECB akan mempertahankan tingkat kunci berada dilevel 0.5% setidaknya hingga bulan April 2015, namun mereka juga memperkirakan bahwa kemungkinan hal tersebut akan melayani hingga jalur lain dari LTRO kepada pihak perbankan pada akhir tahun ini.(tito)

Bursa Saham Asia Menguat seiring Investor Menimbang Dampak Shutdown AS

Bloomberg (02/10) - Saham Asia menguat untuk hari ketiga seiring investor berspekulasi atas efek ekonomi shutdown pemerintah AS pertama secara parsial dalam 17 tahun terakhir. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke level 139,05 pada pukul 09:01 di Tokyo. Indeks Topix Jepang tergelincir 0,1% setelah Perdana Menteri Shinzo Abe meluncurkan 5 triliun yen ($ 51 milyar) paket stimulus untuk meredam pertama kenaikan pajak penjualan sejak tahun 1997. Anggota parlemen AS gagal menyepakati anggaran federal, yang mengarah ke shutdown pemerintah. Kongres juga menghadapi sengketa yang meningkatkan $ 16.7 miliar plafon utang pada bulan ini.Australia sedikit berubah. Indeks Kospi Korea Selatan melonjak 0,6% dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks MSCI Asia Pacific diperdagangkan pada 13,5 kali estimasi laba per kemarin, dibandingkan dengan 15,4 untuk indeks S & P 500 dan 14,2 untuk Indeks Stoxx 600 Eropa, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)

Indeks Nikkei Berjangka Jatuh seiring Yen mempertahankan Kenaikannya

Bloomberg (02 /10), - Indeks Jepang berjangka turun seiring yen memegang keuntungan terhadap dolar sementara minyak mentah melemah untuk hari keempatnya. Kontrak pada indeks saham Australia mengikuti saham AS menguat di tengah spekulasi dampak ekonomi dari shutdown pemerintah akan menunda pemotongan stimulus oleh Federal Reserve.Nikkei 225 Stock Average berjangka yang menawar pada level 14.480 di Osaka pra - pasar, dari level 14.510 di Jepang kemarin dan di level 14.470 di Chicago. Futures pada Indeks S&P/ASX 200 naik 0,4% di Sydney, karena kontrak pada indeks  Standard & Poor 500 diperdagangkan sedikit berubah setelah menguat 0,8% di AS Yen stabil di level 98,02 per dolar pada pukul 8:37 di Tokyo setelah kenaikan 0,3% kemarin. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) yang diperdagangkan di dekat level terendahnya dalam tiga bulan terakhir.Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memerintahkan kenaikan pajak penjualan pertamanya sejak tahun 1997 kemarin dan rencana stimulus ¥ 5 triliyun ($ 51 miliar). Di tempat lain di Asia, Australia merilis data perdagangan pada hari ini, sementara Cina dan India ditutup untuk liburan. Ketua The Fed Ben S. Bernanke memperingatkan pada bulan September, setelah tiba-tiba mempertahankan program pembelian obligasi senilai USD$85 miliar perbulan, bahwa shutdown atau kegagalan untuk menaikkan batas utang bisa memiliki 'konsekuensi yang sangat serius' bagi perekonomian.Indeks Bloomberg China-AS Ekuitas saham Cina yang paling diperdagangkan di New York menguat 1,4% kemarin, terbesar sejak 18 September Sementara pasar Cina daratan ditutup untuk liburan Hari Nasional hingga 8 Oktober, perdagangan resume di Hong Kong hari ini setelah istirahat satu hari.
Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk ketiga kalinya dalam empat hari kemarin, naik 0,2%. Indeks Australia S&P/ASX 200 jatuh untuk hari keduanya, turun 0,2%, sementara Indeks Topix Jepang kehilangan 0,1%. (izr)