AFP , (3/ 10) - Bursa saham Tokyo turun 0,12 persen pada Kamis pagi,
tapi telah memantul dari posisi terendah sesi sebelumnya karena dolar
mulai menapak kembali keuntungannya terhadap yen setelah terpukul oleh
shutdown pemerintah AS.Indeks acuan Nikkei 225 yang jatuh 2,17
persen pada hari Rabu, terburuk sejak pertengahan Agustus - tergelincir
16,74 poin menjadi 14,153.75.Indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik tipis 0,05 persen, atau 0,60 poin menjadi 1,175.76 .Pembicaraan
antara Presiden AS Barack Obama dan Partai Republik gagal mengakhiri
shutdown pemerintah yang dipicu oleh kebuntuan untuk mencapai
kesepakatan anggaran dimana kedua saling tuduh dan menolak untuk
bernegosiasi.Ini memastikan bahwa Amerika Serikat akan
menghadapi shutdown hari ketiga karena pembekuan pengeluaran pemerintah
yang belum menunjukan tanda-tanda berakhir dan ekonomi menjadi dalam
bahaya.Obama, berbicara dalam sebuah wawancara dengan CNBC yang
disiarkan segera setelah pasar AS tutup tadi malam, mengirim sinyal
peringatan kepada Wall Street terhadap khawatir tentang krisis politik
yang telah melumpuhkan pemerintah federal dan bisa memicu default utang
AS.Wall Street berakhir di teritori negatif pada Rabu dengan Dow Jones kehilangan sebesar 0,39 persen.'Meningkatnya
ketegangan pada kebuntuan anggaran AS serta pelemahan dolar lebih
lanjut akan menghambat pembelian saham secara agresif,' kata general
manajer SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi.Di Tokyo greenback memantul dari posisi terendah di New York, dan dibeli pada level ¥ 97,75, berbanding ¥ 97,33.Juga
yang akan menjadi fokus investor adalah rapat kebijakan Bank of Japan
selama dua hari yang dimulai hari ini dengan para dealer yang mencari
tanda-tanda apakah bank sentral tersebut akan memperluas program
pembelian asetnya.Pertemuan ini mengikuti keputusan Tokyo untuk meningkatkan pajak penjualan negara. (brc)