Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 Oktober 2013

Bursa Tokyo turun 0.12 persen pada sesi pagi

AFP , (3/ 10) - Bursa saham Tokyo turun 0,12 persen pada Kamis pagi, tapi telah memantul dari posisi terendah sesi sebelumnya karena dolar mulai menapak kembali keuntungannya terhadap yen setelah terpukul oleh shutdown pemerintah AS.Indeks acuan Nikkei 225 yang jatuh 2,17 persen pada hari Rabu, terburuk sejak pertengahan Agustus - tergelincir 16,74 poin menjadi 14,153.75.Indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik tipis 0,05 persen, atau 0,60 poin menjadi 1,175.76 .Pembicaraan antara Presiden AS Barack Obama dan Partai Republik gagal mengakhiri shutdown pemerintah yang dipicu oleh kebuntuan untuk mencapai kesepakatan anggaran dimana  kedua saling tuduh dan menolak untuk bernegosiasi.Ini memastikan bahwa Amerika Serikat akan menghadapi shutdown hari ketiga karena pembekuan pengeluaran pemerintah yang belum menunjukan tanda-tanda berakhir dan ekonomi menjadi dalam bahaya.Obama, berbicara dalam sebuah wawancara dengan CNBC yang disiarkan segera setelah pasar AS tutup tadi malam, mengirim sinyal peringatan kepada Wall Street terhadap khawatir tentang krisis politik yang telah melumpuhkan pemerintah federal dan bisa memicu default utang AS.Wall Street berakhir di teritori negatif pada Rabu dengan Dow Jones kehilangan sebesar 0,39 persen.'Meningkatnya ketegangan pada kebuntuan anggaran AS serta pelemahan dolar lebih lanjut akan menghambat pembelian saham secara agresif,' kata general manajer SMBC Nikko Securities, Hiroichi Nishi.Di Tokyo greenback memantul dari posisi terendah di New York, dan dibeli pada level ¥ 97,75, berbanding ¥ 97,33.Juga yang akan menjadi fokus investor adalah rapat kebijakan Bank of Japan selama dua hari yang dimulai hari ini dengan para dealer yang mencari tanda-tanda apakah bank sentral tersebut akan memperluas program pembelian asetnya.Pertemuan ini mengikuti keputusan Tokyo untuk meningkatkan pajak penjualan negara. (brc)