Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

14 Juni 2013

Sebagian besar saham China naik pasca valuasi rendah

Bloomberg, (14/6) - Sebagian besar saham China menguat setelah valuasi dari indeks benchmark China tersebut turun ke level terendah dalam sebulan terakhir dan tingkat penjualan ritel AS mengalahkan perkiraan. Sekitar empat saham naik untuk setiap satu yang jatuh pada Shanghai Composite Index, meninkat sebesar 0,1 persen menjadi 2,149.53. Indikator RSI 14-hari sebagai ukuran dari momentum harga pasar untuk meninkat atau menurun selama periode yang ditentukan, berada di 28,5 kemarin. Angka dibawah 30 menunjukkan sinyal oversold dan siap untuk naik lagi. "Market diperkirakan rebound pasca aksi selloff baru-baru ini dan beberapa indikator teknis turut menunjukkan kondisi oversold," kata Wang Weijun, ahli strategist dari Zheshang Securities Co di Shanghai. "Kami tidak optimis dalam jangka menengah karena likuiditas masih ketat dan fundamental ekonomi cukup lemah." Saham-saham jatuh setelah libur tiga hari mengikuti laporan pemerintah yang menunjukkan tingkat produksi industri dan ekspor berada dibawah perkiraan ekonom pada bulan Mei dan pada spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengurangi skala pembelian obligasi. Indeks Shanghai telah jatuh 12 persen tahun ini sejak mencapai tertinggi 6 Februari akibat kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang melambat di China. Index CSI 300 naik 0,2 persen menjadi 2,404.10 hari ini, sementara Hang Seng China Enterprises Index, saham perusahaan China yang diperdagangkan di Hong Kong naik 0,9 persen. Volume perdagangan di Shanghai Composite adalah 32 persen lebih rendah dari rata-rata 30-hari, sementara volatilitas 30-hari berada di 15,8, dibandingkan dengan rata-rata tahun ini sebesar 19,1, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (gio)

Saham Asia Naik Dari Rp 1,1 triliun Kemerosotan pada Data AS

Bursa Asia rebound, setelah indeks acuan regional kemarin menghapus keuntungan pada tahun ini, karena data ekonomi AS mengalahkan estimasi dan spekulasi Federal Reserve akan mempertahankan stimulus rekor rendahnya. Indeks saham Nikkei 225 dan Index HangSeng China Enterprises perusahaan  CHina daratan yang terdaftar di Hong Kong naik setelah memasuki fase bearish kemarin. Kawasaki Heavy Industries Ltd naik sebesar 3,9 persen di Tokyo setelah setelah memecat presiden perusahaannya dan mengakhiri pembicaraan merger dengan Mitsui Engineering & Shipbuilding Co. Index MSCI Asia Pacific naik 1.4 persen menjadi 130,83 pada pukul 11:29 a.m di Tokyo dan naik 0,4 persen minggu ini. Indeks pada hari kemarin ditutup pada level terendahnya sejak 27 Desember tahun lalu dan sudah mengalami penurunan lebih dari 10 persen, menghapus aliran modal di bursa sebesar $ 1,06 triliyun, dari aliran modal, ini adalah tertinggi sejak tanggal 20 Mei 2013, sama dengan persepsi para trader terhadap koreksi. (izr)

Dollar di bawah tekanan, Nikkei untuk mengatur program yen

(Reuters) 14/6 -- Dolar AS tetap lesu di perdagangan Asia pada Jumat pagi, setelah merosot ke level terendah dalam empat bulan terakhir terhadap sekeranjang mata uang utama mengikuti bangkitnya kembali saham-saham global karena investor memilih mata uang euro dan komoditas berbasis mata uang. Yen juga terpukul mundur dari level tertinggi selama dua bulan terhadap dolar dan kenaikan tertinggi multi-bulan pada komoditas berbasis mata uang karena saham Wall Street rally pada data ekonomi AS yang optimis, mengibas pengaruh negatif dari bursa Asia. Indeks dolar berada pada posisi 80,751, mengalami kenaikan tipis dari posisi 80,500 pada hari Kamis. Itu tetap berada pada jalur kerugian sebesar 3 persen dalam dua minggu terakhir, penurunan tersebut merupakan terbesar dalam lebih dari satu tahun. Euro diperdagangkan pada posisi $ 1,3362, setelah mencapai level tertinggi selama empat bulan terakhir pada posisi $ 1,3390, sementara dolar Australia melonjak hampir 2 persen menjadi $ 0,9651, mengalami kenaikan yang signifikan dari posisi terendah selama 33 bulan  terakhir di posisi $ 0,8325 pada hari Selasa. Terhadap yen, mata uang dolar naik 0,2 persen naik menjadi 95,58 dari level terendah minggu ini pada level 93,75 dan euro melambung kembali di atas 127.00, stelah pulih dari kejtuhan pada hari kamis pada posisi 124.94.

Saham Hongkong rebound pagi ini

(Bloomberg) 14/6 -- Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks acuan Hang Seng rebound dari penutupan terendahnya sejak 8 Oktober setelah merespon data data ekonomi AS yang mengalahkan perkiraan dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah. Indeks Hang Seng naik 0,6 persen menjadi 21,005.48 pada paukul 09:34 waktu setempat. Index Hang Seng China Enterprises naik sebesar 0,5 persen setelah kemarin ditutup sebesar 21 persen lebih rendah dibandingkan level tertinggi pada tanggal 1 Februari - melebihi ambang batas 20 persen yang dilihat oleh sebagian investor sebagai fase bearish.(izr)

Yen naik versus mata uang utama setelah risalah rapat BOJ

Bloomberg, ( 14/06 ) -- Yen menguat terhadap mata uang utama dan siap untuk kenaikan mingguan terhadap 16 mata uang utama lainnya karena pasar mata uang yang paling stabil tahun ini memicu pembelian haven. Yen menguat setelah kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe menyetujui rencana pertumbuhan yang telah diumumkan bulan ini. Yen siap menuju kenaikan mingguan keempat kali berturut-turut naik terhadap dolar, terpanjang sejak Juli 2012. Bank Central Jepang mengatakan tingginya imbal hasil obligasi yang lebih tinggi adalah karena kenaikan saham dan kejatuhan yen, menurut risalah pertemuan pertemuan Mei lalu yang dirilis hari ini. Yen melonjak 0,7 persen menjadi 94,69 per dolar pada 9:54 am di Tokyo, mengambil kenaikannya pekan ini menjadi 3,1 persen. Yen kemarin menyentuh 93,79, terkuat sejak 4 April ketika Bank Sentral Jepang mengumumkan pelonggaran belum pernah terjadi sebelumnya. Yen naik 0,8 persen menjadi 126,52 per euro dari posisi 127,56 kemarin dan 128,96 pekan lalu. Euro turun 1,3367 per dollar dari 1,3375 per dollar di New York kemarin, naik 1,1 persen minggu ini. ( riko )

Saham Jepang Rebound dari kejatuhan terbesar sejak tiga pekan

Bloomberg, (14/6) -- Saham Jepang naik pertama kalinya dalam empat hari terakhir karena yen melemah tadi malam seiring meredanya kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan segera mengurangi stimulus. Saham – saham juga menguat karena Nomura Holdings Inc. and Fidelity Worldwide mengatakan untuk membeli. Indeks Topix naik 2,6 persen menjadi 1,071.91 pada pukul 09:24 pagi di Tokyo, menuju kenaikan 1,4 persen pada pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average melonjak 3 persen menjadi 12,813.82. "Secara psikologis pasar tampaknya hampir selesai dengan koreksinya," kata Juichi Wako, strategist dari Nomura, salah satu perusahaan pialang terbesar di negara itu. "Ekonomi AS saat ini sedang naik karena pengaruh dari pelonggaran kuantitatif. Pasar khawatir apakah masih akan bisa naik lagi. "

Emas masih turun karena ketakutan seputar stimulus

Reuters, (14/6) - Emas turun di sesi kedua pada Jumat pagi karena investor masih mengkhawatirkan pengurangan stimulus dalam pembelian obligasi besar-besaran Federal Reserve di belakang data ekonomi AS yang kuat. Spot emas turun 0,1 persen menjadi $ 1,384.01 per ounce pada 07:23 WIB setelah turun sekitar 0,15 persen pada Kamis menyusul data AS yang lebih kuat dari perkiraan. Emas AS naik sebesar $ 6 ke $ 1.383,6. Penjualan ritel AS naik lebih dari yang diperkiraan pada bulan Mei dan klaim tunjangan pengangguran mengalami penurunan selama pekan lalu, memberikan indikasi ketahanan ekonomi di AS. Investor khawatir penguatan ekonomi bisa mendorong the Fed untuk menurunkan skala pembelian obligasi bulanan sebesar $ 85 miliar yang selama ini telah didukung dengan harga emas. Impor bersih emas ke India telah jatuh dari rata-rata $ 135 juta pada semester pertama bulan Mei ke $ 36 juta pada semester kedua, kata Kementerian Keuangan. Pemerintah India telah menaikkan bea masuk emas dan membatasi pembiayaan emas dalam upaya untuk mengurangi defisit neraca berjalannya. SPDR Gold Trust, exchange-traded fund terbesar di dunia mengatakan bahwa kepemilikan sahamnya jatuh sebesar 0,63 persen menjadi 1,003.53 ton pada hari Kamis ke posisi terendah dalam empat tahun terakhir. (izr)

Bursa HK menuju penurunan mingguan ke-5 pekan ini

Reuters, (14/6) - Bursa saham Hong Kong bisa melakukan rebound hari ini dari penutupan delapan bulan terendah Kamis kemarin, melacak rebound yang terjadi di Wall Street tadi malam setelah data ekonomi AS yang optimis, tetapi indeks patokan HK tersebut tetap menuju kerugian mingguan kelima secara beruntun. Setelah pasar saham HK tutup pada hari Jumat, Galaxy Entertainment akan mengambil alih posisi Esprit di dalam komposisi Hang Seng Index, sementara PICC Group akan menggantikan Aluminium Corporation of China (Chalco) di China Enterprises Index. Pada hari Kamis kemarin, indeks Hang Seng ditutup melemah 2,2 persen pada level 20.887, penutupan terendah sejak Oktober. Index China Enterprises yang listing di Hong Kong atas berakhir turun 2,7 persen. Masing-masing index tersebut selama pekan ini telah turun 3,2 dan 4,9 persen. Sementara, indeks H-share saat ini menuju penurunan mingguan terburuknya sejak pekan yang berakhir 18 Mei 2012 dengan kerugian hingga 5,6 persen. (brc)

Saham Asia Rebound Pagi ini

Bloomberg(14/6) -- Saham bursa Asia mengalami rebound setelah  indeks utama regional menghapus keuntungannya pada tahun ini karena data ekonomi AS mengalahkan perkiraan dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan memberi sinyal rencana untuk mempertahankan suku bunga rekor rendah. Index MSCI Asia Pacific naik 1 persen menjadi 130,39 pada pukul 09:26 pagi di Tokyo dan sedikit mengalami perubahan minggu ini setelah penutupan kemarin di level terendah sejak 27 Desember. Indeks itu telah anjlok lebih dari 10 persen, menghapus $ 1,06 Triliyun dari nilai harga sejak sejak level tertinggi pada tanggal 20 Mei 2013 yang di definisikan sebagai fase koreksi. Indeks saham Nikkei 225 Jepang melonjak 2,2 persen setelah memasuki fase bearish kemarin. Indeks Topix Jepang naik sebesar 2,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,7 persen. S&P / ASX 200 Australia menguat 1,3 persen. Sementara, indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,6 persen di Wellington.(izr)

Data AS redupkan kilau emas

13/06 (Reuters) – Emas tergelincir pada hari Kamis setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan membantu meredakan kekhawatiran yang berlama-lama tentang penarikan dini dari stimulus moneter Federal Reserve. Tingkat penjualan ritel di AS naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei dan klaim untuk tunjangan pengangguran turun selama pekan lalu yang menunjukkan tanda-tanda adanya ketahanan ekonomi. Data tersebut menambah argumen bagi the Fed untuk mengakhiri pembelian obligasi senilai $ 85 miliar per bulan. Para analis mengatakan bahwa pengakhiran secara bertahap terhadap stimulus the Fed telah mendorong kenaikan suku bunga jangka pendek AS yang tercermin dalam imbal hasil obligasi Treasury, dan hal itu yang membuat harga emas tertahan dari kenaikan lebih lanjut. Spot emas turun 0,7 persen pada posisi $ 1,378.61 per ounce 02:26 WIB, melayang sekitar $ 10 di atas tiga minggu terendahnya di $ 1366. Emas berjangka AS di Comex untuk pengiriman Agustus turun $ 14,20 menjadi $ 1,377.80 berdasarkan data awal dari Reuters. Pengakhiran stimulus moneter kemungkinan akan terus menjadi faktor penurunan lebih lanjut untuk emas, yang sedang berjuang untuk tetap stabil ditengah derasnya arus keluar dana dari logam karena kejatuhan harga pada bulan April lalu. Bullion sekarang berada disekitar 27 persen dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan September 2011. Pasar akan mengawasi dengan cermat pertemuan kebijakan the Fed pada tanggal 18 dan 19 Juni mendatang. Sebagian besar ekonom memperkirakan the Fed akan mengukur kembali skala pembelian obligasi pada akhir tahun, dan beberapa memperkirakan bahwa bank sentral AS tersebut akan mengurangi membeli pada awal September, berdasarkan jajak pendapat Reuters menunjukkan. (brc) 

Bursa HK tergelincir pasca liburan

Telequote (12/06) – Index saham Hong Kong turun 2.19 persen pada hari Kamis ditengah kecemasan seputar masa deppan kebijakan pelonggaran moneter dari Federal Reserve AS dan ekonomi China. Index acuan Hang Seng jatuh hingga 467.62 poin ke posisi 20887.04 dengan volume perdagangan mencapai HK$87.74 milyar. “Order jual sangat kuat di market hari ini,” ungkap Castor Pang, kepala peneliti dari Core Pacific-Yamaichi. “Kami tak tahu di mana dasar (bottom)-nya.” Kekhawatiran seputar perlambatan ekonomi China daratan membebani saham perusahaan China yang terdaftar di bursa Hong Kong. China Construction Bank turun 3,20 persen menjadi HK $ 5,53, sementara China Mobile merosot 3,25 persen menjadi HK $ 76,00 dan Bank of China turun 2,15 persen pada HK $ 3.19.Yifan Hu, kepala penelitian dan kepala ekonom dari Haitong Securities International melihat situasi ekonomi di China sudah "sangat mendesak". "Baik fundamental dan sentimen saat ini adalah sangat lemah," kata Hu. Data pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa inflasi berada di 2,1 persen pada bulan Mei, lebih rendah dari 2,4 persen pada bulan April, sementara ekspor naik hanya satu persen, penurunan terdalam dari 14,7 persen di bulan April. Dan Bank Dunia pada Rabu memangkas proyeksi pertumbuhan untuk ekonomi China tahun ini menjadi 7,7 persen dari 8,4 persen, serta memperingatkan adanya potensi perlambatan "tajam" yang dipicu oleh penurunan investasi. (brc)

Nikkei masuki bear market, jatuh 6.35%

Telequote (13/06) – Index Nikkei 225 stock average jatuh ke dalam bear market pada hari Kamis seiring penguatan yen dan kekhawatiran terhadap berakhirnya stimulus bank sentral yang membuat pasar saham utama Jepang berada dalam volatilitas liar sepekan terakhir. Index Nikkei jatuh hingga 6.35 persen atau 843.94 poin ke 12445.38 pada penutupan perdagangan, memangkas sekitar 20 persen dari puncak bulan lalu diatas 15600 dan menyepakati definisi dari bear market. Index Topix yang lebih luas di Tokyo turun hingga 4.78 persen atau 52.37 poin ke posisi 1044.17. Investor asing telah masuk ke dalam pasar Japang sejak akhir tahun lalu karena optimism bahwa pemerintah dan Bank of Japan akan membuat resep kebijakan pengeluaran yang besar dan juga pelonggaran moneter yang agresif, yang mendorong kejatuhan yen. Melemahnya mata uang Jepang memberikan keuntungan kepada perusahaan eksportir dengan membuat nilainya menjadi lebih kompetitif di luar negeri dan cenderung untuk mendorong kenaikan saham-saham Tokyo. Namun, dolar telah jatuh terhadap yen dalam beberapa hari terakhir dengan focus kepada rapat pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu depan dimana banyak yang khawatir bahwa itu akan menjadi pemberita berakhirnya program pembelian obligasi senilai $ 85 obligasi. (brc)

Data Ekonomi Topang Reli Bursa AS

New York - Bursa saham AS mengalami reli pada Jumat (14/6/2013) dini hari tadi dengan data ekonomi yang di atas perkiraan. Investor mengabaikan indeks Nikkei yang jatuh cukup dalam. Indeks Dow Jones menguat 1,2 persen ke 15.176,08, indeks S&P lebih tinggi 1,4 persen ke 1.636,36 dan indeks Nasdaq naik 1,3% ke 3.445,36. Penguatan Dow seiring saham Caterpillar dan saham Pfizer. Sedangkan saham Microsoft memimpin pelemahan saham unggulan di indeks Dow Jones. Untuk indeks S&P mendapat dukungan dari saham sektor keuangan dan saham telekomunikasi. Dalam dua hari terakhir, bursa AS mendapat tekanan dari kekhawatiran Fed akan memangkas stimulus moneter. Kekecewaan juga terjadi terhadap Bank of Japan dengan stimulus moneternya. Meskipun mengalami reli tetapi masih berada di level terendah sejak Oktober 2012. Dari sisi data ekonomi, klaim pengangguran pekan terakhir turun 12.000 menjadi 334.000. Level tersebut merupakan mendekati level terendah dalam lima tahun terakhir.Untuk penjualan ritel bulan Mei naik 0,6 persen dari ekspektasi pasar naik 0,4%. Penjualan ritel menyumbang sekitar 30 persen dari belanja konsumen. Sementara untuk persediaan bisnis naik 0,3 persen di bulan April. Hal ini sesuai dengan harapan pasar. Persediaan merupakan komponen kunci dari pertumbuhan PDB. Walaupun harga impor dan ekspor turun secara tidak terduga di bulan Mei.