Telequote (13/06) – Index Nikkei 225 stock average jatuh ke dalam bear market pada hari Kamis seiring penguatan yen dan kekhawatiran terhadap berakhirnya stimulus bank sentral yang membuat pasar saham utama Jepang berada dalam volatilitas liar sepekan terakhir. Index Nikkei jatuh hingga 6.35 persen atau 843.94 poin ke 12445.38 pada penutupan perdagangan, memangkas sekitar 20 persen dari puncak bulan lalu diatas 15600 dan menyepakati definisi dari bear market. Index Topix yang lebih luas di Tokyo turun hingga 4.78 persen atau 52.37 poin ke posisi 1044.17. Investor asing telah masuk ke dalam pasar Japang sejak akhir tahun lalu karena optimism bahwa pemerintah dan Bank of Japan akan membuat resep kebijakan pengeluaran yang besar dan juga pelonggaran moneter yang agresif, yang mendorong kejatuhan yen. Melemahnya mata uang Jepang memberikan keuntungan kepada perusahaan eksportir dengan membuat nilainya menjadi lebih kompetitif di luar negeri dan cenderung untuk mendorong kenaikan saham-saham Tokyo. Namun, dolar telah jatuh terhadap yen dalam beberapa hari terakhir dengan focus kepada rapat pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu depan dimana banyak yang khawatir bahwa itu akan menjadi pemberita berakhirnya program pembelian obligasi senilai $ 85 obligasi. (brc)