KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Selasa pagi, karena dolar mundur dan pasar menunggu keputusan pertemuan kebijakan Federal Reserve (the Fed) dalam dua hari ke depan. Indeks Dow Jones Industrial Average melesat naik 228,11 poin (1,29 persen) menjadi ditutup pada 17.977,42. Indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 27,79 poin (1,35 persen) menjadi berakhir di 2.081,19, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 57,75 poin (1,19 persen) menjadi 4.929,51. Kenaikan dolar baru-baru ini telah mengangkat kekhawatiran tentang hambatan pada perusahaan multinasional AS, tetapi pada Senin euro naik tipis terhadap dolar, menjadi 1,0590 dolar dari 1,0489 dolar pada Jumat. Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, mengatakan data yang menunjukkan pertumbuhan hanya 0,1 persen dalam produksi industri AS pada Februari kemungkinan mengangkat keyakinan Fed akan mengambil pendekatan hati-hati untuk meningkatkan suku bunga mendekati nol bunga. Pertemuan kebijakan moneter dua hari the Fed akan dimulai pada Selasa waktu setempat. Demikian diberitakan AFP. Valeant Pharmaceuticals International naik 2,5 persen setelah mengangkat penawarannya untuk Salix Pharmaceuticals dari 158 dolar AS per saham menjadi 173 dolar AS per saham, mendorong keluar penawar saingannya Endo International. Salix naik 2,0 persen, sedangkan Endo naik 2,7 persen. Perusahaan bioteknologi Amgen melonjak 5,7 persen karena merilis penelitian klinis menjanjikan untuk obat Repatha-nya guna menurunkan kolesterol. Perusahaan farmasi lainnya juga naik, termasuk Celgene bertambah 2,6 persen dan Gilead Sciences naik 1,7 persen. Komponen Dow, Procter & Gamble, naik 2,1 persen karena laporan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan penjualan atau penawaran umum perdana beberapa merek kecantikan. Komponen Dow, DuPont, turun 4,3 persen setelah penurunan peringkat sahamnya oleh Bank of America Merrill Lynch. Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,08 persen dari 2,12 persen pada Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,65 persen dari 2,70 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.
17 Maret 2015
Dolar AS melemah jelang pertemuan the Fed
Maret 17, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa pagi, menjelang pertemuan Federal Reserve, karena para investor khawatir bank sentral AS itu menjadi berhati-hati dalam menaikkan suku bunga. Para pejabat The Fed akan berkumpul pada Selasa waktu setempat dalam sebuah pertemuan kebijakan moneter di mana mereka diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga pertama The Fed dalam hampir satu dekade terakhir. Greenback mengupas sebagian besar keuntungan dari sesi terakhir di tengah kekhawatiran bahwa bank sentral mungkin tidak menghapus janji tetap "bersabar" tentang menaikkan suku dalam pernyataannya pada Rabu. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,72 persen menjadi 99,610 pada akhir perdagangan. Di sisi ekonomi AS, produksi industri naik 0,1 persen pada Februari, setelah menurun 0,3 persen pada Januari, Federal Reserve melaporkan Senin. Pada Februari, produksi manufaktur bergerak turun 0,2 persen, penurunan bulanan ketiga berturut-turut. Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0583 dolar dari 1,0475 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4834 dolar dari 1,4726 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7642 dolar dari 0,7620 dolar. Dolar AS dibeli 121,40 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,33 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 1,0078 franc Swiss dari 1,0067 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2778 dolar Kanada dari 1,2802 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan.
Harga emas sedikit menguat jelang pertemuan Fed
Maret 17, 2015
Loco Gold
KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menguat pada Selasa pagi, menjelang pertemuan Federal Reserve AS yang dijadwalkan akan dimulai pada Selasa. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik tipis 0,8 dolar AS atau 0,07 persen, menjadi menetap di 1.153,20 dolar AS per ounce. Emas naik sedikit menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Selasa waktu setempat, yang mewakili kepentingan bank sentral AS. Para analis mengatakan The Fed mungkin mempertimbangkan menaikkan suku bunga segera setelah Juni, yang akan mengindikasikan ekonomi AS lebih kuat, menempatkan tekanan pada emas, dan juga mengurangi permintaan emas karena tidak membayar suku bunga. Penurunan dolar juga memberikan logam mulia beberapa momentum kenaikan karena Indeks Dolar turun 0,64 persen menjadi 99,53 pada pukul 06.14 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh, karena emas diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor. Emas juga mendapat dorongan setelah sebuah laporan yang dirilis pada Senin oleh Federal Reserve AS menunjukkan bahwa produksi industri pada Februari meningkat sebesar 0,1 persen, lebih buruk dari yang diharapkan, setelah turun 0,3 persen pada Januari. Perak untuk pengiriman Mei naik 12,3 sen atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 15,617 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 7,3 dolar AS atau 0,65 persen, menjadi ditutup pada 1.107,90 dolar AS per ounce, demikian Xinhua melaporkan.
Saham Wall Street ditutup rally jelang pertemuan Fed
Maret 17, 2015
News Market
KONTAK PERKASA FUTURES - Saham-saham di bursa Wall Street Amerika Serikat ditutup rally ketika investor berekspektasi positif terhadap pertemuan Komite Pasar Terbuka (Federal Open Market Commitee) yang akan dilangsungkan Rabu waktu setempat. Indeks S&P 500 pada perdagangan Senin ditutup menguat 27,79 poin atau 1,4% ke posisi 2.081,19, sedangkan indeks Dow Jones melompat 228,11 poin atau 1,3% menjadi 17.977,42. Indeks komposit Nasdaq, mengutip laporan Market Watch, menguat 57,75 poin setara 1,2% ke posisi 4.929,51. Pertemuan FOMC pekan ini kemungkinan belum akan memutuskan kenaikan suku bunga Fed fund rate menyusul data lapangan pekerjaan AS yang membaik. Spekulasi berkembang bahwa kenaikan suku bunga baru akan diberlakukan akhir tahun atau secepat-cepatnya Juni mendatang. Kenaikan saham-saham di Wall Street ini kemungkinan juga akan diikuti oleh saham-saham di sebagian besar bursa dunia, termasuk Asia pada perdagangan Selasa ini.
Langganan:
Postingan (Atom)