Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

03 November 2014

Harga emas jatuh dikejutkan pelonggaran moneter Jepang

KONTAK PERKASA FUTURES - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Sabtu pagi, setelah bank sentral Jepang secara tak terduga memperkenalkan rencana untuk memompa lebih banyak uang ke dalam perekonomian. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember kehilangan 27 dolar AS, atau 2,25 persen, menjadi menetap di 1.171,6 dolar AS per ounce, lapor Xinhua. Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), pada Jumat mengumumkan bahwa mereka akan mulai menambahkan lebih banyak uang untuk ekonomi Jepang dengan membeli surat utang pemerintah. Langkah mengejutkan itu mendorong para investor meningkatkan pembelian pada ekuitas dan dolar AS serta menjauh dari "safe haven" emas. Dolar AS hampir mencapai posisi tertinggi 7-tahun terhadap yen Jepang pada Jumat, mendorong indeks dolar AS, ukuran kekuatan dolar terhadap enam mata uang saingannya, ke tertinggi baru empat tahun. Emas diperdagangkan dalam dolar dan menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya. Selain itu, sebuah laporan dari University of Michigan menunjukkan sentimen konsumen berada pada tingkat tertingginya sejak Juli 2007. Indeks ini di 86,9, dibandingkan dengan angka September 84,6. Ini juga memberikan tekanan pada emas. Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 31,4 sen, atau 1,91 persen, menjadi ditutup pada 16,106 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 10,7 dolar AS, atau 0,86 persen, menjadi ditutup pada 1.235,2 dolar AS per ounce.

Bursa saham dunia menguat setelah stimulus Jepang

KONTAK PERKASA FUTURES - Bursa saham global melonjak dan pasar AS menguat ke rekor baru pada Sabtu pagi, setelah bank sentral Jepang (BoJ) mengejutkan investor dengan kenaikan tajam operasi-operasi stimulusnya. Pergeseran kebijakan, yang ditujukan untuk melawan perlambatan ekonomi Jepang, mengiriman dorongan yang sangat dibutuhkan untuk ekuitas mulai dari Asia hingga Amerika setelah sepekan melambat ditandai dengan pengumuman berakhirnya program pelonggaran kuantitatif besar oleh Federal Reserve AS. "Ketika baru saja The Fed menghilangkan bokor besarnya, BoJ telah muncul dengan sekerat sake," kata dealer Capital Spreads Jonathan Sudaria, tentang perbedaan kebijakan moneter antara kedua bank sentral. Di Jepang, indeks Nikkei pada Jumat bertambahkan 4,8 persen ke tingkat tertinggi sejak November 2007. Di Eropa, indeks acuan FTSE 100 London ditutup naik 1,3 persen, indeks CAC 40 di Prancis melonjak 2,2 persen, dan indeks DAX 30 di Frankfurt naik 2,3 persen. Keuntungan besar oleh Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 mengangkat rekor sebelumnya. Dow melompat 1,1 persen ke tingkat tertinggi baru 17.390,52, melebihi rekor sebelumnya lebih dari 100 poin. Indeks S&P 500 naik 1,2 persen menjadi 2.018,05, hampir tujuh poin di atas puncak sebelum, sementara indeks teknologi komposit Nasdaq naik 1,4 persen ke penutupan tertinggi sejak Maret 2000. Amuk pembelian juga menyebar ke Amerika Latin, dengan indeks Ibovespa Brazil melompat 4,4 persen dan pasar Meksiko menguat 1,0 persen. Pemicu reli global pengumuman adalah BoJ yang akan menambah hingga 20 triliun yen (182 miliar dolar AS) untuk skema pembelian aset saat ini, membawanya menjadi 80 triliun yen per tahun. "Ekonomi Jepang sekaranbg pada saat yang kritis dalam proses keluar dari deflasi," kata Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda. Bank "tidak akan ragu" untuk menarik pelatuk pada pelonggaran jika diperlukan, tambahnya. Saham-saham AS sudah bergerak lebih tinggi sejak pertengahan Oktober dibantu oleh laporan laba kuartal ketiga yang baik, dan lebih banyak dari mereka, terutama dari perusahaan minyak dan teknologi, mendukung reli Wall Street pada Jumat. Para analis sekarang memperkirakan S&P 500 untuk melaporkan kenaikan keuntungan 7,43 persen untuk kuartal ini, naik 5,52 persen dari keuntungan yang diproyeksikan dua minggu yang lalu, menurut S&P Capital IQ. Namun para analis mengatakan langkah BoJ adalah faktor terbesar dalam mendorong kenaikan di pasar saham AS.  "Jelas, pasar menguat didukung stimulus yang sangat besar dari pihak bank sentral," kata Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management. "Ini langkah terbaru Jepang melampaui semua ekspektasi dan aset-aset berisiko menanggapinya secara logis." Selain langkah BoJ, Skrainka mengatakan berita terbesar minggu ini adalah keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan yang rendah, sekalipun telah menarik program pelonggaran kuantitatifnya yang besar. "Apa yang sesungguhnya melompat keluar adalah gagasan bahwa para bankir bank sentral tidak akan menghapus bokor besar terlalu cepat," katanya. "Kami pikir karena pelemahan ekonomi secara umum di luar AS, Federal Reserve akan menjadikan suku bunga lebih rendah untuk lebih lama." Efek besar lainnya dari kedua tindakan itu memperkuat dolar lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya. Dolar didorong ke lebih dari 112 yen, tingkat yang tidak terlihat sejak akhir 2007. Unit AS juga diperdagangkan 1,2525 dolar terhadap euro pada Jumat, setelah menembus 1,25 dolar menjadi 1,2491 dolar.

Dolar naik ke rekor tertinggi terhadap yen

KONTAK PERKASA FUTURES - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Sabtu pagi dan naik ke tertinggi tujuh tahun terhadap yen, setelah BoJ secara mengejutkan mengumumkan langkah-langkah stimulus tambahan yang cenderung mendevaluasi mata uangnya. Pembuat kebijakan BoJ (bank sentral Jepang) pada Jumat mengagetkan para analis pasar ketika mereka memilih dengan suara 5:4 untuk memperluas pembelian obligasi pemerintah Jepang dari lembaga-lembaga keuangan, menjadi sebesar 80 triliun yen per tahun (731,28 miliar dolar AS) per tahun, meningkat 30 triliun yen (274,23 miliar dolar AS). Bank sentral juga mengatakan akan membeli lebih banyak surat-surat utang negara dari bank dan lembaga keuangan lain. Kurs yen/dolar melonjak ke setinggi 112,47 pada pertengahan perdagangan, tertinggi sejak Desember 2007. Pada akhir perdagangan, greenback mengupas beberapa keuntungan dan diperdagangkan di 112,29 yen, sementara indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,86 persen menjadi 86,888. Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,2527 dolar dari 1,2612 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5991 dolar dari 1,6002 dolar. Dolar Australia turun ke 0,8795 dolar dari 0,8837 dolar. Dolar dibeli 112,29 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,34 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9626 franc Swiss dari 0,9562 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,1275 dolar Kanada dari 1,1193 dolar Kanada.

Harga minyak tertekan penguatan dolar setelah stimulus Jepang

KONTAK PERKASA FUTURES Harga minyak dunia turun pada Sabtu pagi, terseret oleh dolar yang lebih kuat setelah bank sentral Jepang (BoJ) secara tak terduga meluncurkan stimulus besar-besaran yang memicu reli kuat di pasar saham global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, turun 58 sen menjadi ditutup pada 80,54 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP dan Xinhua. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember menetap di 85,86 dolar AS per barel di di London, turun 38 sen dari tingkat penutupan Kamis. BoJ mengejutkan pasar pada Jumat, mengumumkan akan menambahkan hingga 20 triliun yen (182 miliar dolar AS) untuk skema pembelian aset saat ini, membawanya menjadi 80 triliun yen per tahun dalam upaya untuk merangsang pertumbuhan. Dolar naik tajam terhadap yen setelah tindakan BoJ, dan juga terhadap euro. Dolar yang semakin kuat membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah. Penurunan harga minyak mentah telah mengikuti kenaikan dolar sejak Rabu (29/10) ketika Federal Reserve AS mengakhiri program pembelian obligasi besarnya, menilai ekonomi AS sudah cukup baik untuk berjalan tanpa stimulus. Sebuah laporan pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan pada Kamis, dengan ekspansi sebesar 3,5 persen, juga menambah dolar semakin "bullish" dan melemahnya harga minyak. Harga minyak mentah juga mundur di tengah meningkatnya pasokan global. Produksi minyak mentah dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik sebesar 53.000 barel menjadi 30,974 juta barel per hari, survei Bloomberg menunjukkan, mencapai tertinggi 14-bulan. Produksi OPEC menyumbang sekitar 40 persen dari pasokan minyak dunia. Untuk pekan yang berakhir 24 Oktober, stok minyak mentah di Amerika Serikat meningkat 36.000 barel menjadi 8,97 juta barel per hari, menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), tingkat tertinggi sejak 1986. Stok minyak mentah nasional di Amerika Serikat meningkat dua juta barel menjadi 379,7 juta barel pada pekan lalu. Stok di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI, naik 800.000 barel menjadi 21,4 juta barel. Di sisi ekonomi, data konsumen AS yang menggembirakan gagal mendukung harga minyak mentah. Kepercayaan konsumen AS naik pada Oktober ke tingkat tertinggi sejak Juli 2007, menurut sebuah survei yang dirilis Jumat. Angka akhir indeks sentimen konsumen Thomson Reuters/University of Michigan untuk Oktober naik menjadi 86,9, dari 84,6 pada September, mengalahkan ekspektasi pasar.