Disclaimer : Semua artikel dan konten yang terdapat dalam portal ini hanya bersifat informasi saja. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari portal kami.

20 Mei 2020

Vaksin Covid-19 Ditemukan, Emas Antam Lemas & Drop Rp 10.000


Kontak Perkasa Futures - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari Selasa ini (19/5/2020) turun 1,14% atau sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 866.120/gram dari perdagangan Senin kemarin di level Rp 876.120/gram.
Sebelumnya pada perdagangan kemarin, harga emas Antam naik 0,69% sebesar Rp 6.000 dari posisi harga Sabtu yakni Rp 870.120/gram.

Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram turun 1,14% berada di Rp 86,612 juta dari harga kemarin Rp 87,612 juta per batang.

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Adapun khusus harga 1 gram emas Antam hari Selasa ini (19/5/2020) turun Rp 10.000 menjadi Rp 924.000/gram setelah menguat Rp 6.000 ke Rp 934.000/gram pada hari Senin kemarin.

Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga turun 1,08% atau Rp 9.000 ditetapkan pada Rp 822.000/gram, dari posisi kemarin Rp 831.000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.

Penurunan harga emas Antam seiring dengan turunnya harga emas dunia di pasar spot pada penutupan perdagangan hari Senin kemarin (Selasa pagi waktu Indonesia) yang turun 0,7% menjadi US$ 1.728,72/troy ons setelah menyentuh level tertinggi sejak November 2012 pada perdagangan sebelumnya, melansir dari Reuters.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Juni juga ditutup turun US$ 21,90 atau 1,3% pada US$ 1.734,40/troy ons, melansir dari RTTNews.

PT KP Press

Source CNBC Indo